Anda di halaman 1dari 8

MODUL 3

AKTIFITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI


(FAR442)

Materi 03
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh
Tim Dosen Aktifitas Fungsional dan Rekreasi
1. Mohamad Reza Hilmy
2. Miranti Yolanda Anggita

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020
TOPIK / MATERI PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

Ilmu Kesehatan Masyarakatadalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang


hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat
yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

B. Kompetensi Dasar

Mengetahui tentang ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat

C. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Mahasiswa mampu memahami, mengerti dan menjelaskan ruang lingkup ilmu


kesehatan masyarakat, beserta definisinya

D. Kegiatan Belajar

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat :


1. Epidemiologi
2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Kesehatan Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Kesehatan Reproduksi
9. Sistem Informasi Kesehatan
10. Surveilans Penyakit Menular dan Tidak Menular
1. Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit


serta faktor yang terkait dengan hal ini di tingkat populasi. Ini adalah model
cornerstone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu
menginformasikan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine)
untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan
pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk
kedokteran preventif.

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi / determinan penyakit


dan/ atau status kesehatan peada populasi serta penerapannya untuk
pengendalian masalah-masalah kesehatan (CDC, 2002; Last 2001; Gordis
2000).
2. Biostatistik

Biostatistik adalah (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk
sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam
ilmu biologi. Ilmu biostatistika meliputi rancangan percobaan biologi, utamanya dalam
bidang Bioteknologi, agrikultur dan kedokteran, pengoleksian data, peringkasan data,
dan analisis data percobaan.
3. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari ilmu kesehatan


masyarakat yang mencakup semua aspek alam dan lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan berfokus pada
kealami dan penciptaan lingkungan yang memberikan keuntungan pada
manusia. Sub disiplin dari kesehatan lingkungan antara lain ilmu lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja, toksikologi dan epidemiologi.
Istilah lain yang sering digunakan dalam kesehatan lingkungan
adalah kesehatan lingkungan masyarakat, dan perlindungan kesehatan
masyarakat / perlindungan kesehatan lingkungan.

Kesehatan lingkungan telah didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan


Dunia (WHO) dalam dokumen 1999 sebagai:
Aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang ditentukan oleh faktor-
faktor di lingkungan. Hal ini juga mengacu pada teori dan praktik penilaian
dan pengendalian yang memiliki potensi mempengaruhi kesehatan.
Kesehatan lingkungan seperti yang digunakan oleh Kantor Regional WHO
untuk Eropa, termasuk baik efek patologis langsung dari bahan kimia, radiasi
dan beberapa agen biologis, dan efek (sering tidak langsung) pada kesehatan
dan kesejahteraan lingkungan fisik, psikologis, sosial dan budaya yang luas,
yang meliputi perumahan, pembangunan perkotaan, penggunaan lahan dan
transportasi. [1]
Pada 2016 situs web WHO tentang kesehatan lingkungan menyatakan
"Kesehatan lingkungan membahas semua faktor fisik, kimia, dan biologis
seseorang, dan semua faktor yang memengaruhi perilaku. Ini mencakup
penilaian dan pengendalian faktor-faktor lingkungan yang berpotensi
mempengaruhi kesehatan. Ini ditargetkan untuk mencegah penyakit dan
menciptakan lingkungan yang akan mendukung kesehatan. Definisi ini tidak
termasuk perilaku yang tidak berkaitan dengan lingkungan, serta perilaku
yang terkait dengan lingkungan sosial dan budaya, serta genetika."
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

K3 adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan,


dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja,
konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan
kerja.

K3 cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi


memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. [2] Praktik K3
meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan
luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan
kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik
keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi dan
industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.
5. Sistem Informasi Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) adalah integrasi antara perangkat,


prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola
siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan
manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
6. Surveilans Penyakit Menular

Surveilans penyakit menular dan tidak menular atau disebut juga surveilans
kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data
secara terus- menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan
(disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam
pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya (DCP2, 2008).

a. Surveilans Penyakit Menular


b. Surveilans Penyakit Tidak Menular

Anda mungkin juga menyukai