PROMOSI KESEHATAN
“ Determinan Kesehatan ”
Disusun Oleh ;
Munairah (G1D122114)
Kelas 2D
Dosen Pengampuh : M. Ridwan SKM.MPH
1. Perilaku
Perilaku dari pandangan biologis adalah suatu kegiatan atau aktivitas organism
yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas
daripada manusia itu sendiri. Perilaku manusia itu mempunyai bentengan yang
sangat luas, mencakup berjalan, berbicara, berpakaian, dan sebagainya.Bahkan
kegiatan internal sperti berpikir, persepsi, dan emosi juga merupakan perilaku
manusia (Effendy & Nasrul, 1998).
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makan minum,
dan lingkungannya. Domain perilaku kesehatan menurut Bloom mencakup perilaku
kognitif (pengetahuan), afektif (emosi), dan psikomotor (gerakan, tindakan).
(Jentabnifer Brier and lia dwi jayanti 2020)
2. Faktor lingkungan
Berbicara mengenai lingkungan sering kali kita meninjau dari kondisi fisik.
Lingkungan yang memiliki kondisi sanitasi buruk dapat menjadi sumber
berkembangnya penyakit. Hal ini jelas membahayakan kesehatan masyarakat kita.
Terjadinya penumpukan sampah yang tidak dapat dikelola dengan baik, polusi
udara, air dan tanah juga dapat menjadi penyebab. Upaya menjaga lingkungan
menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk itulah perlu kesadaran dari semua
pihak.
Disamping lingkungan fisik juga ada lingkungan sosial yang berperan. Sebagai
mahluk sosial kita membutuhkan bantuan orang lain sehingga interaksi individu satu
dengan yang lainnya harus terjalin dengan baik. Kondisi lingkungan sosial yang
buruk dapat menimbulkan masalah kejiwaan.(Nasrul 1998)
3. Pelayanan kesehatan
Kondisi pelayanan kesehatan juga menunjang derajat kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Masyarakat
membutuhkan posyandu, puskesmas, rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya
untuk membantu dalam mendapatkan pengobatan dan perawatan kesehatan
terutama untuk pelayanan kesehatan dasar yang memang banyak dibutuhkan
masyarakat. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan juga
harus ditingkatkan. Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat sangat besar peranannya sebab di puskesmaslah akan ditangani
masyarakat yang membutuhkan edukasi dan perawatan primer. Peranan Sarjana
Kesehatan Masyarakat sebagai manager yang memiliki kompetensi di bidang
manajemen kesehatan dibutuhkan dalam menyusun program-program kesehatan.
Utamanya program-program pencegahan penyakit yang bersifat preventif sehingga
masyarakat tidaka banyak yang jatuh sakit. Banyak kejadian kematian yang
seharusnya dapat dicegah seperti diare, demam berdarah, malaria, dan penyakit
degeneratif yang berkembang saat ini seperti jantung koroner, stroke, diabetes
mellitus asalkan masyarakat paham dan melakukan nasehat dalam menjaga kondisi
lingkungan dan kesehatannya.
Brier, Jennifer, and lia dwi jayanti. 2020. “Kesehatan Masyarakat.” 21(1): 1–9.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203.
Raksanagara, Ardini, and Ahyani Raksanagara. 2016. “Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Sebagai Determinan Kesehatan Yang Penting Pada Tatanan Rumah
Tangga Di Kota Bandung.” Jurnal Sistem Kesehatan 1(1): 30–34.
Siregar, Putra Apriadi. 2020. Buku Ajar Promosi Kesehatan Diktat Dasar Promkes.
World Health Organization; London School of Hygiene and Tropical Medicine. 2017.
“Determinan Kesehatan.” BMC Public Health 5(1): 1–8.
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://
repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.jana.2015.10.005%0Ahttp://www.biomedcentral.com/1471-
2458/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&P.