Anda di halaman 1dari 6

Nama : Zulfa Nurani Alfiyyah

NIM : D1A210055
Kelas : Kelas Konversi Sore 2021 (A17C)
1. Jelaskan 9 pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
1. Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor
yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah model corestone penelitian kesehatan
masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence
based medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan
pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran
preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin (Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi
telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya maupun perluasan ilmunya. Perluasan
ilmu epidemiologi saat ini juga mencakup epidemiologi bidang pertanian agrokompleks
(termasuk perikanan, perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi. Perluasan tersebut dirasa
perlu karena manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-bidang ilmu
tersebut. Pendalaman epidemiologi diantaranya meliputi peramalan berbasis komputer
dan pengelolaan agroekosistem. Epidemiologi menggunakan beragam alat-alat ilmiah,
dari kedokteran dan statistik sampai sosiologi dan antropologi. Banyak penyakit
mengikuti arus migrasi penduduk, sehingga pemahaman tentang bagaimana penduduk
bergerak mengikuti musim sangat penting untuk memahami penyebaran penyakit tertentu
pada populasi tersebut. Epidemiologi tidak hanya berkutat pada masalah penyebaran
penyakit, tetapi juga dengan cara penanggulangannya.
2. Biostatistik
Biostatistik : konsep dan metode statistik yg diterapkan pada ilmu biologi, kedokteran,
farmasi, dan kesehatan.
3. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan
dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang
sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
Perilaku merupakan factor terbesar kedua setelah factor lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat . Masing-masing upaya tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangannya. Kedua upaya tersebut dilakukan melalui:
 Tekanan (enforcement). Upaya agar masyarakat mengubah perilaku atau
mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara-cara tekanan, paksaan atau
koersi(coertion). Pendekatan atau cara ini biasanya menimbulkan dampak yang
lebih cepat terhadap perubahan perilaku.
 Edukasi (education) Upaya agar masyarakat berprilaku atau mengadopsi perilaku
kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan
informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya melalui kegiatan yang disebut
pendidikan atau penyuluhan kesehatan.
Perilaku Kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta
lingkungan. Perilaku kesehatan mencakup 4 (empat) :
 Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia
merespons, baik pasif (mengetahui, mempersepsi penyakit dan rasa sakit yang ada
pada dirinya maupun di luar dirinya, maupun aktif (tindakan) yang dilakukan
sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan
penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkatan-tingkatan pencegahan
penyakit, misalnya : perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior),
adalah respons untuk melakukan pencegahan penyakit, misalnya : tidur dengan
kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, imunisasi,dll. Persepsi adalah
sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui panca indra.
 Perilaku terhadap pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan tradisional
maupun modern. Perilaku ini mencakup respons terhadap fasilitas pelayanan, cara
pelayanan, petugas kesehatan, dan obat-obatan, yang terwujud dalam
pengetahuan, persepsi, sikap dan pengguanaan fasilitas, petugas dan obat-obatan.
 Perilaku terhadap makanan (nutrition behavior), yakni respons seseorang terhadap
makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan, meliputi pengetahuan, persepsi,
sikap dan praktek kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di
dalamnya/zat gizi, pengelolaan makanan, dll.
 Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health behavior) adalah
respons seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia.
Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri (dengan air
bersih, pembuangan air kotor, dengan limbah, dengan rumah yang sehat, dengan
pembersihan sarang-sarang nyamuk (vektor), dan sebagainya.
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
A. Pengertian Administrasi kesehatan
Suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan,
pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap Sumber, TataCara, dan
Kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntuan akan kesehatan,
perawatan kedokteran serta lingkungan sehat dengan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya, kelompok dan masyarakat.
B. Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan Ruang lingkup administrasi kesehatan antara
lain:
 Pelayanan
 Pembiayaan
6. Gizi Masyarakat
A. Pengertian Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa
berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food
menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
B. Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pasca panen
(penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara
pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit). Ilmu gizi berkaitan dengan
ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi
molekular dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang
meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
C. Gizi Masyarakat dan Gizi Klinik
a. Gizi Masyarakat (community nutrition) Gizi masyarakat adalah gizi yang
berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat.
b. Gizi Klinik (clinical nutrition) Gizi klinik adalah gizi yang berkaitan dengan
masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat
kekurangan atau kelebihan gizi.
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan
kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang
juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja
cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban
untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi
aman sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan,
pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja
dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan
kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi
dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.
8. Kesehatan Reproduksi masyarakat
Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial
secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses
reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.
9. Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam literature lain menyebutkan
bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkt
pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Informasi kesehatan
selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi,
penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan
dan pemantauan hingga proses evaluasi terhadap pelaksanaan program-program
kesehatan.
2. Jelaskan 9 ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
1) Ilmu Biologi Ilmu
Biologi adalah ilmu yang mempelajari asal-usul, evolusi dan karakteristik makhluk hidup,
serta proses vitalnya, perilaku dan interaksinya satu sama lain dan dengan lingkungan.
Manfaat ilmu Biologi dalam bidang Kesahatan yang sangat berperan tersebut adalah terdiri
dari beberapa cabang ilmu Biologi, diantaranya adalah ilmu anatomi dan fisiologi manusia,
mikrobiologi, virologi dan patologi. Dapat dikatakan bahwa ilmu biologi dan ilmu kesehatan
masyarakat sangat berhubungan dan tidak dapat dipisahkan terutama ilmu gizi.
2) Ilmu Kedokteran
Ilmu Kedokteran didefinisikan sebagai: “Ilmu atau seni yang berkecimpung dalam
pemeliharaan kesehatan, serta pencegahan, pengobatan atau penatalaksanaan penyakit.”
3) Ilmi Kimia
Ilmu Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksinya serta
energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia secara khusus dibagi menjadi beberapa
bidang utama, yaitu: kimia analisis, kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik, dan
biokimia.
4) Ilmu Fisika
Ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat
dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya.
5) Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan adalah bidang akademik yang mengintegrasikan ilmu fisika, biologi, kimia,
ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan,
dan solusi dari permasalahan lingkungan.
6) Ilmu Sosiologi
Ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara masyarakat dan kesehatan
lebih khususnya bagaimana konsepsi dan pemaknaan kesehatan dan penyakit menurut
masyarakat sehingga mempengaruhi gaya hidup, perilaku dan semua praktik kehidupan
dalamkesehariannya.
7) Ilmu Antropologi
Ilmu antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya dari
suatu masyarakat/etnis tertentu.
8) Ilmu Psikologi
Ilmu psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental, pikiran,
dan perilaku manusia.
9) Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan adalah suatu kumpulan ilmu pengetahuan yang tersusun secara sistematis
dengan mempunyai metode-metode tertentu yang ilmiah untuk menyelidiki, merenungkan
tentang gejala-gejala perbuatan bantuan atau didikan yang di berikan oleh orang dewasa
kepada orang yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka
mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna bagi dirinya, masyarakat dan
Pencipta-Nya.
Ruang Lingkup Kegiatan Kesehatan Masyarakat
1. Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah usaha yang ditujukan
untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi,
pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga
secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai
tingkat kesehatan yang optimal.
2. Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk
mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan
anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara
dini.
3. Kuratif (pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang sakit untuk
dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulikan kesehatannya.
4. Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang
ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya.

Anda mungkin juga menyukai