Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zulfa Nurani Alfiyyah

NIM : D1A210055
Kelas : Konversi Sore 2021 (A17C)
Tugas IKM 4
1. Jelaskan TBC
 Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc), atau Tb (singkatan dari "Tubercle
bacillus") merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus
bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria,
umumnya Mycobacterium tuberculosis (disingkat "MTb" atau "MTbc").
Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa berdampak pada
bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan
infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui
udara. Infeksi TB mayoritas bersifat tanpa gejala dan laten (sering disebut TB laten).
Namun, satu dari sepuluh kasus infeksi laten berkembang menjadi penyakit aktif
(TB aktif). Bila tuberkulosis tidak diobati, maka lebih dari 50% orang yang
terinfeksi bisa meninggal. Sebelum ditemukannya antibiotik yang ampuh untuk
menangani TB (sekitar tahun 1900 awal) diperkirakan 1 dari 7 orang di dunia
meninggal karena penyakit ini.
 Tanda dan gejala umumnya antara lain demam, menggigil, berkeringat di malam
hari, hilangnya nafsu makan, berat badan turun, dan lesu.
 Penyebab : Penyebab utama penyakit TB adalah Mycobacterium tuberculosis, yaitu
sejenis basil aerobik kecil yang non-motil.
 Penularan : Ketika seseorang yang mengidap TB paru aktif batuk, bersin, bicara,
menyanyi, atau meludah, mereka sedang menyemprotkan titis-titis aerosol infeksius
dengan diameter 0.5 hingga 5 µm. Bersin dapat melepaskan partikel kecil-kecil
hingga 40,000 titis. Tiap titis bisa menularkan penyakit Tuberkulosis karena dosis
infeksius penyakit ini sangat rendah. (Seseorang yang menghirup kurang dari 10
bakteri saja bisa langsung terinfeksi). Orang-orang yang melakukan kontak dalam
waktu lama, dalam frekuensi sering, atau selalu berdekatan dengan penderita TB,
berisiko tinggi ikut terinfeksi, dengan perkiraan angka infeksi sekitar 22%.
 Pengobatan : Pengobatan TB menggunakan antibiotik untuk membunuh bakterinya.
Pengobatan TB yang efektif ternyata sulit karena struktur dan komposisi kimia
dinding sel mikobakteri yang tidak biasa. Dinding sel menahan obat masuk sehingga
menyebabkan antibiotik tidak efektif. Dua jenis antibiotik yang umum digunakan
adalah isoniazid danrifampicin, dan pengbatan dapat berlangsung berbulan-bulan.
2. Jelaskan Demam Berdarah (DBD)
 Demam berdarah dengue (disingkat DBD; disebut juga demam dengue, tetapi
biasanya dikenal dengan demam berdarah saja) adalah infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue. Beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue.
Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever"
(demam sendi) karena dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat
seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah
demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; serta nyeri otot
dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu
dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Bentuk pertama adalah demam berdarah,
yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang
mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan
darah membeku). Bentuk kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan
tekanan darah rendah yang berbahaya.
 Gejala
Gejala akan muncul antara 3 dan 14 hari setelah seseorang terpajan virus dengue.
Seringkali gejala muncul setelah 4 hingga 7 hari. Oleh karena itu jika seseorang baru
kembali dari wilayah yang memiliki banyak kasus dengue, kemudian ia menderita
demam atau gejala lainnya setelah lebih dari 14 hari dia kembali dari wilayah
tersebut, kemungkinan penyakitnya tersebut bukan dengue. Seringkali, apabila anak-
anak terkena demam dengue, gejala yang muncul sama dengan gejala pilek atau
gastroenteritis (atau flu perut; misalnya, muntah-muntah dan diare). Namun, anak-
anak mungkin mengalami masalah yang parah karena demam dengue.
 Penyebab
Demam dengue disebabkan oleh virus dengue. Dalam sistem ilmiah yang
menamakan dan mengklasifikasikan virus, virus dengue tersebut merupakan bagian
dari famili Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus lainnya juga merupakan bagian
dari famili yang sama dan menyebabkan penyakit pada manusia. Contohnya, virus
yellow fever, West Nile virus, St. Louis encephalitis virus, Japanese encephalitis
virus.
 Penularan
Dengue virus ditularkan (atau disebarkan) sebagian besar oleh nyamuk Aedes,
khususnya tipe nyamuk Aedes aegypti.
 Pencegahan
Terdapat dua vaksin yang telah disetujui sebagai vaksin untuk mencegah manusia
agar tidak terserang virus dengue. Untuk mencegah infeksi, World Health
Organization (WHO) menyarankan pengendalian populasi nyamuk dan melindungi
masyarakat dari gigitan nyamuk. WHO menganjurkan program untuk mencegah
dengue (disebut program "Integrated Vector Control") yang mencakup lima bagian
yang berbeda:
1) Advokasi, menggerakkan masyarakat, dan legislasi (undang-undang) harus
digunakan agar organisasi kesehatan masyarakat dan masyarakat menjadi lebih
kuat.
2) Semua bagian masyarakat harus bekerja bersama. Ini termasuk sektor umum
(seperti pemerintah), sektor swasta (seperti bisnisperusahaan), dan bidang
perawatan kesehatan.
3) Semua cara untuk mengendalikan penyakit harus harus terintegrasi (atau
dikumpulkan), sehingga sumber daya yang tersedia dapat memberikan hasil
yang paling besar.
4) Keputusan harus dibuat berdasarkan pada bukti. Ini akan membantu memastikan
bahwa intervensi (tindakan yang dilakukan untuk mengatasi dengue) berguna.
5) Wilayah di mana dengue menjadi masalah harus diberi bantuan, sehingga
mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk merespon dengan baik
penyakit dengan usaha mereka sendiri.
3. Jelaskan COVID-19
 Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: corona virus disease 2019, disingkat
Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu
jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi. Penderita Covid-19 dapat
mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek,
atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan,
penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
 Tanda dan Gejala
Orang-orang yang terinfeksi mungkin memiliki gejala ringan, seperti demam, batuk,
dan kesulitan bernapas. Pada beberapa kejadian juga ditemukan penderita Covid19
bersifat asimtomatik. Gejala diare atau infeksi saluran napas atas (misalnya bersin,
pilek, dan sakit tenggorokan) lebih jarang ditemukan. Kasus dapat berkembang
menjadi pneumonia berat, kegagalan multiorgan, dan kematian.
 Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-
CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2). Virus ini menyebar
melalui percikan pernapasan dari saluran pernapasan yang dikeluarkan saat sedang
batuk atau bersin. Sebuah penelitian di Jepang sedang mempelajari kemungkinan
penularan dapat terjadi melalui percikan pernapasan mikro yang melayang-layang di
udara.
 Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap
berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering
mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimum 20 detik, tidak menyentuh
mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci, serta mempraktikkan
higiene pernapasan yang baik. Kemudian mengikuti program vaksinasi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai