Anda di halaman 1dari 31

PENYAKIT MENULAR

Disusun oleh:
Annisa Amalia
Anisa pitri minarti
Inayah Sepnida Samarah
Mutiara Cinta
Marina Tri Julianti
Ratu Cleo Patra
Salma Septia Nabila
Epidemiologi Penyakit Menular
Penyakit menular timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor
baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Bentuk ini
tergambar didalam istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu
penyebab majemuk (multiple causation of disease) sebagai lawan
dari penyebab tunggal (single causation).
Perbedaan ini bisa digunakan sebagi petunjuk tentang sumber,
agen yang bertanggung jawab, transisi, dan penyebaran suatu
penyakit.
1). Faktor Orang (Person)
2)Epidemiologi Penyakit Menular
3). Faktor Waktu (Time)
Pengertian Penyakit
Menular
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul
gangguan pada fungsi/struktur dari bagian organisasi atau sistem dari tubuh
(Gold Medical Dictionary).
Campak
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan
oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles.
Epidemiologi
Campak merupakan penyakit endemik di
banyak negara terutama di negara
berkembang. Angka kesakitan di seluruh
dunia mencapai 5-10 kasus per 10.000
dengan jumlah kematian 1-3 kasus per 1000
orang. Campak masih ditemukan di negara
maju.
Pencegahan
Pencegahan Penularan
a. Health Promotion terhadap host.
b. Pencegahan virus campak menular melalui percikan air ludah penderita campak
c. Mengisolasi setelah muncul rash pada 4 hari kontak agar mencegah penularan.
Pencegahan Penyakit
a.Bila terjadi kontak dengan penderita campak dibawah 3 hari Langsung
memberikan imunisasi campak
b. Bila terjadi kontak dengan penderita campak setelah 3-6 hari Memberikan imuno
globulin 0,25ml/kgBB
Imunisasi Campak
Vaksin Campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan secara subkutan
maupun intramuskular di otot deltoid lengan atas dan dilanjutkan pemberian
vaksin kembali pada saat anak masuk SD (program BIAS)
Tujuan surveilans campak
1.Mengetahui perubahan epidemiologi campak
2. Mengidentifikasi populasi risiko tinggi
3. Memprediksi dan mencegah terjadinya KLB campak 4.
Penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak.
COVID 19

Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat


cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari
virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga
butuh penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada obat spesifik untuk
menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID- 19.
METODE PENELITIAN
Studi literatur ini dilakukan oleh
peneliti setelah menentukan topik
penelitian dan ditetapkannya rumusan
permasalahan, sebelum
mengumpulkan data yang diperlukan.
DBD
DBD adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit di suatu daerah dipengaruhi
oleh agent, host dan environment.
Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin,
atau luka terbuka. Gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah
pernapasan. Penyebab utama difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium
diphteriae, yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan,
serta dapat memengaruhi kulit.
Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati.
Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi virus, kebiasaan minum alkohol, paparan
zat beracun atau obat-obatan tertentu.
Tetanus
Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang
dihasilkan oleh C.
Rubella
Rubela adalah penyakit akut dan mudah menular yang sering menginfeksi anak
dan dewasa muda yang rentan. Penyakit ini mempunyai gejala klinis yang ringan
dan 50% tidak bergejala, akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan
masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubela ini menyerang pada wanita
hamil terutama pada masa awal kehamilan. Infeksi rubella pada ibu hamil dapat
menyebabkan keguguran atau kecacatan permanen pada bayi yang dilahirkan
atau dikenal dengan sindrom rubela kongenital (Congenital Rubella
Syndrome/CRS).Epidemiologi Penyakit Campak-Rubela Penyakit campak
dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit yang sangat
menular (infeksius) disebabkan oleh Morbilivirus yang merupakan virus RNA.
Campak akan menyerang hampir 100% anak yang tidak kebal terhadap virus
tersebut. Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat
terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penyebaran. Rubela disebabkan oleh
togavirus jenis Rubivirus yang juga termasuk golongan virus RNA
Contoh gambar penyakit rubella
Tokspolasmosis

Toksoplasmosis merupakan infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit


Toxoplasma gondii atau T. gondii, yang keberadaannya cukup umum di seluruh dunia.
Jika parasit tersebut menyerang orang dewasa, biasanya sistem imun yang mereka miliki
bisa langsung melawan infeksi. Selain itu, orang dewasa dengan tingkat kesehatan baik
mungkin tidak memerlukan perawatan medis apa pun untuk sembuh dari serangan
toksoplasmosis.
Contoh penyakit Tokspolasmosis
Herpes

Virus herpes simpleks 1 dan 2 (HSV-1 dan HSV-2) adalah dua virus dari famili
herpesvirus, Herpesviridae, yang menyebabkan infeksi pada manusia.[1] HSV-1
dan 2 juga merujuk pada virus herpes manusia 1 dan 2 (HHV-1 dan HHV-2).
Setelah infeksi, HSV menjadi tersembunyi, selama virus ada pada sel tubuh
saraf. Selama reaktivasi, virus diproduksi di sel dan dikirim melalui sel saraf
akson menuju kulit.[2] Kemampuan HSV untuk menjadi tersembunyi
menyebabkan infeksi herpes kronik' setelah beberapa infeksi terjadi, gejala
herpes secara periodik muncul di dekat tempat infeksi awal.
Contoh penyakit Herpes
Polio
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Di sekitar 0,5% dari kasus
polio terdapat kelemahan otot yang mengakibatkan kelumpuhan.Hal ini dapat terjadi
selama beberapa jam sampai beberapa hari. Kelemahan paling sering terjadi pada
kaki tetapi kadang-kadang terjadi pada otot-otot kepala, leher dan diafragma. Banyak
tapi tidak semua orang sepenuhnya pulih. Pada penderita polio dengan kelemahan
otot sekitar 2% sampai 5% dari anak-anak dan 15% sampai 30% dari orang dewasa
mati. 25% lainnya mengalami gejala ringan seperti demam dan sakit tenggorokan dan
hingga 5% mengalami sakit kepala, leher kaku dan nyeri di lengan dan kaki.
Contoh gambar penyakit Polio
Pneumonia

adalah kondisi inflamasi pada paru—utamanya memengaruhi kantung-kantung udara


mikroskopik yang dikenal sebagai alveolus. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh
infeksi virus atau bakteri dan lebih jarang mikroorganisme lainnya, obat-obatan tertentu,
dan kondisi lain seperti penyakit autoimun. Gejala khasnya meliputi batuk, nyeri dada,
demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnostik mencakup rontgen dan pengambilan
kultur dari sputum. Vaksin untuk mencegah jenis pneumonia tertentu kini sudah
tersedia. Pengobatan yang dilakukan bergantung pada penyebab dasarnya. Dugaan
pneumonia bakterial diobati dengan antibiotik. Jika pneumonianya parah, penderita
biasanya dirujuk ke rumah sakit.
Contoh gambar penyakit Pneumonia
Gonorhea

Infeksi bakteri menular seksual yang, jika tidak diobati, dapat menyebabkan
infertilitas.
Herpes zooster

Reaktivasi virus cacar dalam tubuh, sehingga menyebabkan ruam yang


menyakitkan.
Penderita cacar dapat terkena penyakit cacar ular. Tidak diketahui apa yang
mengaktifkan kembali virus ini.
Herpes simplex

Virus yang menyebabkan luka menular, paling sering di sekitar mulut atau alat
kelamin.
Hiv/Aids
HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani,
atau cairan vagina.
Varicella Zooster
Virus varicella-zoster adalah virus penyebab cacar air dan cacar ular. Inang dari
virus ini hanya terbatas pada manusia dan primata. Stuktur partikel virus varicella-
zoster berukuran 120-300 nm. Genom virus ini berukuran 125 kb dan mengandung
sedikitnya 69 daerah yang mengkodekan gen-gen tertentu.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai