Kelas : X – MIA 1
No.Absen : 14
Artikel Virus
Virus Influenza
a) Jenis virus :
Dalam klasifikasi virus, virus influenza termasuk virus RNA yang merupakan
tiga dari lima genera dalam famili Oethomyxoviridae:
Virus influenza A
Virus influenza B
Virus influenza C
Virus influenza A
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas akuatik liar
merupakan inang alamiah untuk sejumlah besar varietas influenza A. Kadangkala,
virus dapat ditularkan pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang
berdampak besar pada peternakan unggas domestik atau menimbulkan suatu
pandemi influenza manusia.
Virus influenza B
Genus ini memiliki satu spesies, yaitu virus influenza B. influenza B hampir
secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan
influenza A. Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B
adalah anjing laut dan musang. Jenis influenza ini mengalami mutasi 2-3 kali lebih
lambat dibandingkan tipe A dan oleh karenanya keragaman genetiknya lebih
sedikit, hanya terdapat satu serotipe influenza B. Karena tidak terdapat keragaman
antigenik, beberapa tingkat kekebalan terhadap influenza B biasanya diperoleh
pada usia muda. Namun, mutasi yang terjadi pada virus influenza B cukup untuk
membuat kekebalan permanen menjadi tidak mungkin.
Virus influenza C
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia,
anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal.
Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan
biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak.
d) Cara penyebarannya
Shedding virus influenza (waktu di mana seseorang dapat menularkan virus
pada orang lain) dimulai satu hari sebelum gejala muncul dan virus akan dilepaskan
selama antara 5 sampai 7 hari, walaupun sebagian orang mungkin melepaskan
virus selama periode yang lebih lama. Orang yang tertular influenza paling infektif
pada hari kedua dan ketiga setelah infeksi. Jumlah virus yang dilepaskan
nampaknya berhubungan dengan demam, jumlah virus yang dilepaskan lebih besar
saat temperaturnya lebih tinggi. Anak-anak jauh lebih infeksius dibandingkan orang
dewasa dan mereka melepaskan virus sebelum mereka mengalami gejala hingga
dua minggu setelah infeksi. Penularan influenza dapat dimodelkan secara
matematis, yang akan membantu dalam prediksi bagaimana virus menyebar dalam
populasi.