Anda di halaman 1dari 2

Narkoba dan Generasi Muda

Kepada yang terhormat ibu guru, dan teman-temanku yang saya


banggakan,

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita sehingga dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat. Tak
lupa kita ucapkan shalawat serta salam atas junjungan alam Nabi besar kita
Muhammad SAW.

Teman-teman ku yang berbahagia,

Telah kita lihat, banyak berita yang menceritakan tentang kecelakaan


misalnya kecelakaan tunggal di Tugu Tani, Jakarta yang menyebabkan 9
orang tewas. Setelah diselediki, penyebab terjadinya kecelakaan itu adalah
si sopir memakai obat-obatan terlarang jenis ekstasi. Sekarang ini, banyak
remaja Indonesia yang telah terjerumus dalam keadaan tersebut. Tak hanya
dipakai oleh orang-orang dewasa, remaja usia SMP dan SMA pun ikut
terjerumus kedalamnya.

Kenyataan miris ini mungkin menghentakkan kita semua, khususnya


dunia pendidikan. Lembaga pendidikan yang menjadi wadah bagi
terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas ternyata tercemari
oleh barang haram tersebut. Kenyataan itu harusnya menjadi catatan
penting bahwa dunia pendidikan di negeri ini sedang menghadapi sebuah
ancaman besar yaitu jeratan narkoba yang setiap saat bisa menghancurkan
masa depan anak bangsa ini. Kita tak boleh hanya berpangku tangan,
berharap pemerintah menyelesaikan persoalan ini meskipun pemerintah
mempunyai Badan Narkotika Nasional (BNN). Seharusnya kita juga harus bisa
berperan aktif untuk menanggulangi dan menghalau ancaman bahaya
narkoba. Mungkin dalam benak kalian bertanya, kenapa remaja tersebut
bisa memakai barang tersebut? Faktor apa yang melatarbelakangi trend
pemakaian narkoba di kalangan remaja?

Teman-teman, ada banyak faktor yang melatarbelakangi pemakaian


narkoba di kalangan remaja. Pertama, hilangnya makna hidup (meaning of
life). Pelajar yang masih dalam masa transisi seringkali menderita perasaan
khawatir, takut dan cemas yang tak beralasan. Mereka ingin selalu
dianggap eksis di tengah pergaulan, sehingga seringkali mengikuti trend
serta gaya hidup lingkungan tempat mereka bergaul, yang belum tentu baik
untuk mereka. Mereka khawatir terisolasi dari dunia pergaulan. Imbas dari
perilaku ini adalah hilangnya jati diri mereka yang sesungguhnya.

Kedua, keringnya hubungan interpersonal dalam keluarga maupun di


tengah masyarakat sekitar. Hal negatif dari hubungan antarmanusia yang
tidak harmonis akan melahirkan rasa sepi, sendiri, meski mereka berada di
tengah keramaian. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak
buruk bagi perkembangan mental dan jiwa mereka.

Ketiga, munculnya rasa bosan menjalani hidup. Pada akhirnya, rasa


bosan ini membawa mereka untuk lari dari kenyataan hidup yang
dihadapinya. Mereka lebih memilih jalur alternatif untuk menggapai
kesenangan dan kenikmatan sesaat.

Mungkin solusi dari semua faktor-faktor tersebut adalah pendekatan.


Pendekatan dari aspek agama, pendekatan psikologis maupun pendekatan
sosial. Agama apa pun, tidak ada yang menghendaki pemeluknya untuk
merusak dirinya, masa depannya, serta kehidupannya. Setiap agama
mengajarkan pemeluknya untuk menegakkan kebaikan, menghindari
kerusakan, baik pada dirinya, keluarganya, maupun lingkungan sekitarnya.
Sedangkan bagi mereka yang sudah terlanjur masuk dalam naungan
narkoba, hendaknya diingatkan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam
ajaran agama yang mereka yakini. Dengan jalan demikian, diharapkan
ajaran agama yang pernah tertanam dalam benak mereka mampu
menggugah jiwa mereka untuk kembali ke jalan yang benar.

Dari aspek sosial, baik bagi mereka yang belum maupun yang sudah
masuk dalam narkoba, melalui pendekatan ini disadarkan bahwa mereka
merupakan bagian penting dalam keluarga dan lingkungannya. Dengan
penanaman sikap seperti ini, maka mereka merasa bahwa kehadiran
mereka di tengah keluarga dan masyarakat memiliki arti penting

Maka dari itu, janganlah kita mendekati narkoba di saat keadaan


yang mepet sekalipun. Marilah kita ajak teman-teman kita yang sudah
terlanjur masuk dalam lingkaran narkoba untuk dapat keluar dari jeratan
narkoba.

Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf


mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai