Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGAMATAN

PENGARUH CAHAYA MATAHARI


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KACANG TOLO (Vigna
unguiculata)

DISUSUN OLEH :

Nama :

Kelas :

No. absen :

Anggota kelompok :
A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang tolo.

2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tolo yang
diletakkan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya (tempat terang dan tempat gelap)

B. Landasan teori

C.VARIABEL PERCOBAAN

Variabel bebas adalah intensitas cahaya matahari.

Variabel terikat adalah panjang batang kacang panjang dan warna daun

Variabel terkendali adalah volume air, media tanam, wadah, dan biji kacang panjang

D.Waktu dan tempat percobaan


Penelitian ini dilaksanakan pada Kamis 6 Agustus 2015. Sedangkan pengambilan data
dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2015 sampai 11 Agustus 2013 yang bertempat di salah satu
rumah anggota kelompok kami.

E. ALAT dan Bahan


1. Alat
- kamera
- 2 wadah
- kapas
- mistar dan alat tulis
- 1 buah gunting
2. bahan
10 biji kacang tolo
Air PAM

E. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merendam biji kacang panjang sampai biji sedikit terbuka
3. Kemudian meniriskan, dan memilih kacang panjang yang telah berkecambah dan sama besar
3. Menyiapkan 2 buah wadah untuk menanam kecambah kacang panjang
2. Memasukkan kapas yang dibasahkan terlebih dahulu ke dalam wadah
3. Memasukkan biji kacang panjang yang telah dipilih dengan ketentuan tiap wadahnya 5 biji
4. Memberi label A pada wadah yang akan diletakkan pada tempat terang dan label B pada wadah yg akan
diletakkan pada tempat gelap
5. Menyiram biji-biji tersebut setiap hari dengan volume air yang sama
6. Mengamati mengukur dan mencatat perubahan tinggi dan keadaan daun pada biji-biji tersebut selama
5 hari ke dalam table pengamatan
7. Mendokumentasikan perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman kacang panjang selama 5
hari.
8. Menghitung rata-rata tinggi tanaman tiap hari selama 5 hari.
9. Menarik kesimpulan tentang perbedaan pertumbuhan dengan jenis cahaya yang berbeda.

Gambar rancangan percobaan

F. Hasil Pengamatan
- Tempat terang (luar rumah)
Hari ke- Pertumbuhan (cm) Rata-rata Perkembangan
I II III IV V (cm)
1 0,6 0,6 0,5 0,6 0 0,46 Biji mulai berkecambah. Akar mulai
menembus tanah dan sebagai plamula
mulai tampak. Daun dan bunga belum
tumbuh.
2 1,6 0,9 1,0 0,9 0 0,88 Akar menancap kokoh ke tanah, Hipokotil
keatas dan warna biji kuning muda. Daun
mulai menunjukkan wujudnya bewarna
hijau terbuka dan batang hijau kuat
3 2,0 0,9 2,2 2,4 0,8 1,66 Daun makin tebal mulai terbuka bewarna
hijau segar dan batang hijau kuat
4 4,8 0,9 5,4 3,5 1,5 3,22 Daun terbuka semuanya dan mengarah
kematahari
5 5,5 0,9 8,4 6,5 5,6 5,38 Tumbuhan segar dan batang kokoh
Jumlah 11,6

- Tempat gelap (di bawah tempat tidur)


Hari ke- Pertumbuhan (cm) Rata-rata Perkembangan
I II III IV V (cm)
1 0,8 0 0,8 0,8 0,8 0,64 Biji mulai berkecambah. Akar mulai
menembus tanah dan sebagai plamula mulai
tampak. Hipokotil keatas dan warna biji
kuning muda. Daun dan bunga belum
tumbuh.
2 2,4 0 1,9 1,7 2,5 1,7 Akar menancap kokoh ke tanah, daun
muncul tapi menguncup kekuningan dan
batang putih pucat.
3 8,0 0 7,5 6,5 8,5 6,1 Daun berwarna kuning masih
mengatup,batang tumbuh lemah dan pucat
4 12 0 13 12,2 13,5 10,14 Daun kuning tetap menguncup, Batang
makin pucat dan lemah
5 18,5 0,5 18 20 19,5 15,3 Tumbuhan tetap pucat, daun tidak
berkembang
33,88
Jumlah

H. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya
(gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kacang panjang.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
Peristiwa ini disebut etiolasi

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna panjang serta memiliki cukup klorofil.

TIPE PERKECAMBAHANNYA : EPIGEAL karena kotiledon berada di atas tanah


Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang panjang, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang panjang.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
panjang, biji kacang panjang yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang panjang yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Sedangkan, biji kacang panjang yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya
lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh.
Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam
pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya telah benar.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN/FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai