Anda di halaman 1dari 16

MODUL SWAMEDIKASI

( PSF 330 )

MODUL 4
SWAMEDIKASI PENYAKIT FLU

DISUSUN OLEH
apt Dra FARIDA INDYASTUTI SE, MM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 16
SWAMEDIKASI UNTUK PENYAKIT FLU

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami gejala penyakit flu
2. Memahami penyebab penyakit flu
3. Mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan
4. Mengetahui obat apa yang dapat digunakan dalam swamedikasi penyakit flu

B. Uraian dan Contoh

Flu adalah suatu infeksi saluran pernapasan atas. Orang dengan daya tahan tubuh yang
tinggi biasanya sembuh sendiri tanpa obat.
Pada anak-anak, lanjut usia dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah lebih
cenderung menderita komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder.
Flu ditularkan melalui percikan udara pada saat batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci
setelah kontak dengan cairan hidung/ mulut.
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-
paru.
Banyak orang mengira flu sama dengan batuk pilek biasa (common cold). Walaupun
gejalanya mirip, kedua kondisi ini disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Gejala flu
lebih parah dan menyerang secara mendadak, sedangkan gejala batuk pilek biasa
cenderung ringan dan muncul secara bertahap.

Flu merupakan penyakit yang mudah menular ke orang lain, terutama pada 3-4 hari
pertama setelah penderita terinfeksi. Bahkan pada beberapa kasus, penderita flu dapat
menularkan penyakitnya sebelum gejala muncul.
Penyakit flu atau yang terkadang disebut sebagai penyakit influenza pasti sudah tidak asing
bagi kita semua. Penyakit flu ini termasuk jenis penyakit yang sering menyerang
masyarakat terlebih pada saat musim hujan dan musim pancaroba (pergantian musim).
Sehingga bisa dibilang bahwa penyakit flu merupakan penyakit musiman di Indonesia. Flu

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 16
merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang menyerang manusia tanpa mengenal umur,
jenis kelamin, dll. Umumnya penyakit flu bisa sembuh dengan sendirinya dengan masa
inkubasi rata- rata selama 2 – 4 hari.

Penyakit flu disebabkan oleh virus influenza tipe A dan sering disebut dengan human
influenza walaupun jenis penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A ini tidak
hanya penyakit human influenza, namun juga beberapa penyakit flu lain yang saat ini
sedang mewabah di berbagai negara, seperti flu Hong Kong, Swine flu atau flu babi, Flu
burung, dll. Jenis penyakit flu yang saat ini sedang menghebohkan dunia adalah penyakit
flu babi yang disebabkan oleh virus H1N1 serta diduga terdapat mutasi antara flu babi, flu
burung, dan human influenza. Jenis flu ini telah menelan banyak korban di negara asalnya,
yaitu Meksiko.

Influenza yang dikenal sebagai flu adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan
disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan bisa juga C.

Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh
demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan
batuk non produktif.

Influenza adalah penyakit infeksi yang dapat menyerang burung dan mamalia yang
disebabkan oleh virus RNA famili orthomyxoviridae.

1. Gejala-gejala
- Demam (biasanya ringan)
- pilek
- sakit kepala,
- nyeri otot
- Mata berair
- Batuk,
- bersin,
- hidung berair
- Sakit tenggorokan
- Tenggorokan gatal

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 16
- Suara serak
- Lemas
- Sesak napas dengan atau tanpa hidung tersumbat
Gejala influenza biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari.
Meski demikian, batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai
minggu kedua.

Meskipun sama dengan gejala batuk pilek biasa, gejala flu terasa lebih parah dan
sering kali menyerang tiba-tiba.
Segeralah berobat ke dokter jika gejala di atas tidak kunjung membaik setelah dua
minggu, atau membaik namun kemudian memburuk. Tindakan darurat perlu
dilakukan bila gejala flu disertai sesak napas atau penurunan kesadaran.

2. Penyebab Flu
Infeksi saluran pernapasan bagian atas oleh virus influenza
Seseorang dapat tertular flu jika tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara,
yang dikeluarkan penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu, menyentuh mulut atau
hidung setelah memegang benda yang terkena percikan air liur penderita, juga bisa
menjadi sarana penularan virus flu.
Penyebab influenza atau common cold adalah virus. Sedikitnya ada 100 jenis virus
yang dapat menyebabkan influenza. Namun di antara banyaknya jenis virus tersebut,
yang paling sering adalah rhinovirus. Virus tersebut sangat menular.

Virus penyebab influenza atau common cold mudah ditularkan melalui ludah yang
dibatukkan atau dibersinkan oleh penderitanya. Selain itu, tangan ataupun benda- benda
lain yang terkontaminasi virus juga dapat menjadi media berpindahnya virus.

Pada saat ini dikenal 3 tipe virus influenza yakni A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat
dibedakan dengan complement fixasion test.

Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik.


Tipe B biasanya hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan dari tipe A dan
kadang-kadang saja sampai mengakibatkan epidemi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 16
Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenitasnya untuk manusia, mungkin hanya
menyebabkan gangguan ringan saja. Virus penyebab influenza merupakan suatu
orthomixovirus golongan RNA dan berdasarkan namanya sudah jelas bahwa virus ini
mempunyai afinitas untuk myxo atau musin.

Virus influenza A dibedakan menjadi banyak subtipe berdasarkan tanda berupa


tonjolan protein pada permukaan sel virus. Ada 2 protein petanda virus influenza A
yaitu protein hemaglutinin dilambangkan dengan H dan protein neuraminidase
dilambangkan dengan N. Ada 15 macam protein H, H1 hingga H15, sedangkan N
terdiri dari sembilan macam, N1 hingga N9. Kombinasi dari kedua protein ini bisa
menghasilkan banyak sekali varian subtipe dari virus influenza tipe A.

Semua subtipe dari virus influenza A ini dapat menginfeksi unggas yang merupakan
pejamu alaminya, sehingga virus influenza tipe A disebut juga sebagai avian influenza
atau flu burung. Sebagian virus influenza A juga menyerang manusia, anjing, kuda dan
babi. Variasi virus ini sering dinamai dengan hewan yang terserang, seperti flu burung,
flu manusia, flu babi, flu kuda dan flu anjing. Subtipe yang lazim dijumpai pada
manusia adalah dari kelompok H1, H2, H3 serta N1, N2 dan disebut human influenza.

Sekarang ini dihebohkan dengan penyakit flu burung atau avian influenza dimana
penyebabnya adalah virun influenza tipe A subtipe H5N1. Virus avian influenza ini
digolongkan dalam Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).

Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya pada traktus
respiratorius. Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa
virus tersebut masuk ke dalam saluran napas. Pada dosis infeksius, 10 virus/droplet,
maka 50% orang-orang yang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan
melekat pada epitel sel di hidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos
masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel
virus baru ini kemudian akan menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan langsung
dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza dapat mengakibatkan
demam tetapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram-negatif. Masa
inkubasi dari penyakit ini yakni satu hingga empat hari (rata-rata dua hari). Pada orang
dewasa, sudah mulai terinfeksi sejak satu hari sebelum timbulnya gejala influenza

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 16
hingga lima hari setelah mulainya penyakit ini. Anak-anak dapat menyebarkan virus
ini sampai lebih dari sepuluh hari dan anak-anak yang lebih kecil dapat menyebarkan
virus influenza kira-kira enam hari sebelum tampak gejala pertama penyakit ini. Para
penderita imunocompromise dapat menebarkan virus ini hingga berminggu-minggu
dan bahkan berbulan-bulan.

Pada avian influenza (AI) juga terjadi penularan melalui droplet, dimana virus dapat
tertanam pada membran mukosa yang melapisi saluran napas atau langsung memasuki
alveoli (tergantung dari ukuran droplet). Virus selanjutnya akan melekat pada epitel
permukaan saluran napas untuk kemudian bereplikasi di dalam sel tersebut. Replikasi
virus terjadi selama 4-6 jam sehingga dalam waktu 10 singkat virus dapat menyebar ke
sel-sel di dekatnya. Masa inkubasi virus 18 jam sampai 4 hari, lokasi utama dari infeksi
yaitu pada sel-sel kolumnar yang bersilia. Sel-sel yang terinfeksi akan membengkak
dan intinya mengkerut dan kemudian mengalami piknosis. Bersamaan dengan
terjadinya disintegrasi dan hilangnya silia selanjutnya akan terbentuk badan inklusi.
Adanya perbedaan pada reseptor yang terdapat pada membran mukosa diduga sebagai
penyebab mengapa virus AI tidak dapat mengadakan replikasi secara efisien pada
manusia.

3. Hal Yang Dapat Dilakukan


 Istirahat yang cukup
 Meningkatkan gizi makanan sehat yang mengandung vitamin C, protein dan kalori
yang tinggi
 Minum air yang banyak dan makan buah segar yang banyak mengandung vitamin
 Minum obat flu untuk mengurangi gejala/ keluhan
 Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai lebih dari 3 hari, agar dapat diberikan
obat untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi.
Komplikasi yang dapat terjadi pada virus influenza adalah:
 Pneumonia influenza primer, ditandai dengan batuk yang progresif, dispnea,
dan sianosis pada awal infeksi. Foto rongten menunjukkan gambaran infiltrat
difus bilateral tanpa konsolidasi, dimana menyerupai ARDS.
 Pneumonia bakterial sekunder, dimana dapat terjadi infeksi beberapa bakteri
(seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, Haemophilus
influenza).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 16
Komplikasi yang bisa timbul akibat influenza atau common cold diantaranya:
 Infeksi telinga akut (otitis media). Terjadi akibat penyebaran virus ke belakang
gendang telinga. Keluhan yang umumnya dirasakan adalah nyeri telinga.
 Asma. Pada orang dengan riwayat asma, influenza dapat menjadi pencetus
serangan asma.
 Radang rongga sinus atau sinusitis. Pada influenza yang tidak tertangani dengan
baik dapat terjadi peradangan pada rongga-rongga sinus. Keluhan yang
dirasakan biasanya adalah nyeri pada daerah dahi atau sekitar tulang pipi saat
posisi bersujud.
 Infeksi penyerta atau infeksi sekunder yang ditumpangi bakteri, peradangan
pada paru (Bronchiolotis) pada anak-anak. Infeksi sekunder ini harus
mendapatkan penanganan dari dokter.
 Segera temui dokter Anda bila terdapat gejala berikut ini:
 Demam tinggi 39,4°C
 Demam disertai dengan keringat berlebih, menggigil, batuk dengan dahak
yang kental dan berwarna kuning, kehijauan atau disertai darah
 Nyeri atau pembengkakan pada daerah sekitar leher
 Nyeri pada daerah sinus
 Flu yang sembuh kemudian kambuh dan memburuk bisa menjadi tanda komplikasi
serius, seperti paru-paru basah, gangguan jantung, meningitis, atau infeksi virus
pada otak.
 Cara mencegah flu yang paling efektif adalah menjalani vaksinasi influenza. Selain
itu, juga diajurkan untuk rajin cuci tangan serta menghindari berdekatan dengan
penderita flu

Pada anak, segera temui dokter anak bila terdapat gejala berikut ini:
 Demam 38°C atau lebih pada bayi di bawah usia 3 bulan
 Demam 40°C, pada usia berapapun
 Tanda- tanda dehidrasi, seperti buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya
 Tidak mau minum
 Demam lebih dari 3 hari
 Muntah- muntah atau nyeri perut
 Gangguan tidur terus menerus

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 16
 Kesulitan bernapas
 Nyeri kepala hebat
 Leher kaku
 Menangis terus menerus tanpa sebab
 Nyeri telinga
 Batuk yang menetap

Gambaran Klinis

Pada umumnya pasien yang terkena influenza mengeluh demam, sakit kepala, sakit
otot, batuk, pilek dan kadang-kadang sakit pada waktu menelan dan suara serak.
Gejala-gejala ini dapat didahului oleh perasaan malas dan rasa dingin. Pada
pemeriksaan fisik tidak dapat ditemukan tanda-tanda karakteristik kecuali hiperemia
ringan sampai berat pada selaput lendir tenggorok. Gejala-gejala akut ini dapat
berlangsung untuk beberapa hari dan hilang dengan spontan. Setelah periode sakit ini,
dapat dialami rasa capek dan cepat lelah untuk beberapa waktu. Badan dapat mengatasi
infeksi virus influenza melalui mekanisme produksi zat anti dan pelepasan interferon.
Setelah sembuh akan terdapat resistensi terhadap infeksi oleh virus yang homolog.
Pada pasien usia lanjut harus dipastikan apakah influenza juga menyerang paru-paru.
Pada keadaan tersebut, pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan bunyi napas yang
abnormal. Penyakit umumnya akan membaik dengan sendirinya tapi kemudian pasien
acapkali mengeluh lagi mengenai demam dan sakit dada. Permeriksaan radiologis
dapat menunjukkan infiltrat di paru-paru.

4. Obat Yang Dapat Digunakan


Pengobatan yang dapat dilakukan pada Influenza atau common cold meliputi istrirahat,
serta banyak minum dan obat- obatan. Usahakan untuk beristirahat serta selalu dalam
keadaan hangat dan nyaman. Usahakan juga agar tidak menularkan penyakit pada
orang lain.

Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani istirahat
total di rumah. Minum banyak cairan dapat membantu mengencerkan secret atau lendir
hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 16
Untuk meringankan nyeri atau demam, dapat menggunakan parasetamol atau ibuprofen.
Pada penderita dengan riwayat alergi, juga dapat diberikan antihistamin.

Jika batuk yang menyertai hebat, diperlukan bantuan obat antibatuk. Dalam hal ini,
antibiotik tidak efektif untuk mengobati influenza atau common cold. Sebab umumnya
influenza terjadi karena infeksi virus. Sedangkan antibiotik hanya terbukti efektif untuk
infeksi bakteri.

1. Antihistamin
Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi
alergi.
Obat yang tergolong antihistamin antara lain :

Klorfeniramin maleat/ Klorfenon/ CTM, Difenhidramin HCl.


a. Kegunaan obat
Anti alergi
b. Hal yang harus diperhatikan :
• Hindari dosis melebihi yang dianjurkan
• Hindari penggunaan bersama minuman beralkohol atau obat tidur
• Hati-hati pada penderita glaukoma dan hipertropi prostat atau minta saran
dokter
• Jangan minum obat ini bila akan mengemudikan kendaraan dan menjalankan
mesin
c. Efek samping
• Mengantuk, pusing, gangguan sekresi saluran napas
• Mual dan muntah (jarang)
d. Aturan pemakaian

Klorfenon / klorfeniramin maleat (CTM)


• Dewasa : 1 tablet (2 mg) setiap 6-8 jam
• Anak : < 12 tahun ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam

Difenhidramin HCl
• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 16
• Anak : ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam

2. Oksimetazolin (tetes hidung)


a. Kegunaan obat
Mengurangi sekret hidung yang menyumbat
b.Hal yang harus diperhatikan:
• Hindari dosis melebihi yang dianjurkan
• Hati-hati sewaktu meneteskan ke hidung, dosis tepat dan masuknya ke lubang
hidung harus tepat, jangan mengalir keluar atau tertahan.
• Tidak boleh digunakan lebih dari 7-10 hari
• Segera minum setelah menggunakan obat, karena air dapat mengencerkan obat
yang tertelan.
• Ujung botol obat dibilas dengan air panas setiap kali dipakai.
c. Efek samping
• Merusak mukosa hidung karena hidung tersumbat makin parah
• Rasa terbakar, kering, bersin, sakit kepala, sukar tidur, berdebar.
d. Kontra Indikasi
Obat tidak boleh digunakan pada:
• Anak berumur di bawah 6 tahun, karena efek samping yang timbul lebih parah.
• Ibu hamil muda
e. Aturan pemakaian
• Dewasa dan anak diatas 6 tahun : 2-3 tetes/ semprot oksimetazolin 0,05% setiap
lubang hidung
• Anak : 2-5 tahun : 2-3 tetes/ semprot oksimetazolin 0,025% setiap lubang hidung.
• Obat digunakan pada pagi dan menjelang tidur malam, tidak boleh lebih dari 2
kali dalam 24 jam.

3. Dekongestan oral
Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat dekongestan oral
antara lain : Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin.
Obat tersebut pada umumnya merupakan salah satu komponen dalam obat flu.
a. Kegunaan Obat
Mengurangi hidung tersumbat
b. Hal yang harus diperhatikan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 16
Hati-hati pada penderita diabet juvenil karena dapat meningkatkan kadar gula
darah, penderita tiroid, hipertensi, gangguan jantung dan penderita yang
menggunakan antidepresi. Mintalah saran dokter atau Apoteker.
c. Kontra Indikasi
Obat tidak boleh digunakan pada penderita insomnia (sulit tidur), pusing, tremor,
aritmia dan penderita yang menggunakan MAO (mono amin oksidase) inhibitor.
d. Efek samping
• Menaikkan tekanan darah
• Aritmia terutama pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah.
e. Aturan pemakaian

Fenilpropanolamina
Dewasa : maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari
Anak-anak : 6-12 tahun : maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari

Fenilefrin
Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari
Anak- anak : 6 – 12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari

Pseudoefedrin
Dewasa : 60 mg, 3 – 4 kali sehari
Anak-anak : 2-5 tahun : 15 mg, 3 - 4 kali sehari
6-12 tahun : 30 mg, 3 - 4 kali sehari
Efedrin
Dewasa : 25 – 30 mg, setiap 3 – 4 jam
Anak-anak : sehari 3 mg/ kg berat badan, dibagi dalam 4 – 6 dosis yang sama

4. Antitusif/ ekspektoran (lihat Bab Batuk)

5. Antipiretik dan Analgesik (Obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri, lihat bab
Demam)

5. Pencegahan Influenza

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 /
16
Yang paling pokok dalam menghadapi influenza adalah pencegahan. Infeksi dengan
virus influenza akan memberikan kekebalan terhadap infeksi virus yang homolog.
Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi gen, antigen pada virus influenza akan
berubah, sehingga seseorang masih mungkin diserang berulang kali dengan jalur
(strain) virus influenza yang telah mengalami perubahan ini. Kekebalan yang diperoleh
melalui vaksinasi sekitar 70%. Vaksin influenza mengandung virus subtipe A dan B
saja karena subtipe C tidak berbahaya. Diberikan 0,5 ml subkutan atau intramuskuler.
Vaksin ini dapat mencegah tejadinya mixing dengan virus yang sangat pathogen H5N1
yang dikenal sebagai penyakit avian influenza atau flu burung. Nasal spray flu vaccine
(live attenuated influenza vaccine) dapat juga digunakan untuk pencegahan flu pada
usia 5-50 tahun dan tidak sedang hamil. Vaksinasi perlu diberikan 3-4 minggu sebelum
terserang influenza. Karena terjadi perubahan-perubahan pada virus maka pada
permulaan wabah influenza biasanya hanya tersedia vaksin dalam jumlah terbatas dan
vaksinasi dianjurkan hanya untuk beberapa golongan masyarakan tertentu sehingga
dapat mencegah terjadinya infeksi dengan kemungkinan komplikasi yang fatal.

Pencegahan influenza atau common cold yang dapat dilakukan adalah :

1. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan


Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang
bersin dan menutupnya dengan tangan kemudian dia memegang telepon, keyboard
komputer, atau gelas minum, maka virusnya akan mudah menular pada orang lain
yang menyentuh benda-benda tersebut.

Virus mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu.Oleh


karena itu, usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.
Juga perlu membersihkan permukaan barang-barang.

2. Jangan menutup bersin dengan tangan


Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah menempel pada
tangan dan dapat menyebar pada orang lain.

Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera
membuangnya. Pahami dan laksanakan etika bersin.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 /
16
3. Jangan menyentuh muka
Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh
muka merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak yang terserang
flu dan akhirnya menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orang lain di
sekitarnya.

4. Minum banyak air


Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memberikan cairan
pada tubuh. Orang dewasa yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air
per hari.

Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup?
Jika warna urine berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan
cukup cairan, sebaliknya jika berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan
lebih banyak cairan lagi.

5. Mandi sauna
Meskipun belum terbukti bahwa mandi sauna dapat berpengaruh terhadap
pencegahan flu, namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang
mandi sauna dua kali per minggu akan memiliki kemungkinan yang lebih kecil
untuk terserang flu.

Hal tersebut memang sesuai dengan teori bahwa ketika kita menghirup uap panas
lebih dari suhu 80 derajat celcius akan menyebabkan virus flu akan sulit untuk
bertahan.

6. Menghirup udara segar


Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh,
khususnya di cuaca yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat tubuh
menjadi rentan terhadap virus flu.
Menjaga kebersihan lingkungan penting, dengan membuang tisu kotor pada
tempatnya

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 /
16
7. Lakukan olahraga aerobik secara teratur
Olahraga aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah lebih banyak
sehingga kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-
paru dan ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu meningkatkan
kekebalan tubuh secara alami.

8. Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical


Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan yang berperan memberikan vitamin pada makanan.
Beberapa sumber mengatakan vitamin C dosis tinggi bisa mengurangi risiko
terinfeksi influenza

9. Konsumsi yogurt
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt yang rendah lemak
setiap hari dapat mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen.

Bakteri menguntungkan yang terdapat di dalam yoghurt diketahui dapat


menstimulus produksi sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus.

10. Relaksasi
Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan
sendirinya kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.

Diduga ketika kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas
yang merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita.

6. Kesimpulan

 Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang sangat
menular dapat menyerang burung dan mamalia.
 Influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan C yang merupakan suatu
orthomixovirus golongan RNA.
 Virus influenza tipe A mempunyai banyak subtipe, diantaranya H5N1 yang
menyebabkan flu burung dan termasuk HPAI.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 /
16
 Penularan virus influenza melalui droplet dan lokalisasinya di traktus
respiratorius.
 Gejala klinis influenza adalah demam, sefalgia, mialgia, batuk, pilek dan disfagia.
 Komplikasi influenza dapat terjadi pneumonia influenza primer dan pneumonia
bakterial sekunder.
 Influenza dapat diobati secara simtomatik, dan dengan antiviral dapat
memperpendek angka sakit.
 Pencegahan dengan vaksin bagi golongan yang memerlukan imunoprofilaksis.

7. Saran

Jagalah kesehatan sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar dari virus
influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari dengan melakukan
pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan,
tempat, maupun pakaian karena dengan kebersihan semoga kita terhindar dari virus
tersebut. Jangan pernah dilupakan adalah lakukan olahraga yang teratur terukur
sesuai dengan berat badan dan kondisi tubuh kita.

C. Latihan

1. Apakah virus penyebab penyakit Influenza ?

2. Dapatkah penyakit batuk diobati dengan antibiotic ?


3. Apakah dengan vaksinasi influenza menyebabkan orang kebal terhadap penyakit
influenza ?

D. Kunci Jawaban

1. Virus influenza tipe A, B dan bisa juga C.

2. Batuk disebabkan oleh virus, sedangkan antibiotic sebagai anti bakteri


3. Kekebalan yang diperoleh melalui vaksinasi sekitar 70%.

E. Daftar Pustaka

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 /
16
1. https://farmalkes.kemkes.go.id/en/2014/12/pedoman-penggunaan-obat-bebas-
dan-bebas-terbatas/
2. https://prodiaohi.co.id/apa-itu-influenza
3. https://www.klikdokter.com/penyakit/influenza
4. https://www.alodokter.com/flu

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 15 /
16

Anda mungkin juga menyukai