( PSF 330 )
MODUL 4
SWAMEDIKASI PENYAKIT FLU
DISUSUN OLEH
apt Dra FARIDA INDYASTUTI SE, MM
Flu adalah suatu infeksi saluran pernapasan atas. Orang dengan daya tahan tubuh yang
tinggi biasanya sembuh sendiri tanpa obat.
Pada anak-anak, lanjut usia dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah lebih
cenderung menderita komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder.
Flu ditularkan melalui percikan udara pada saat batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci
setelah kontak dengan cairan hidung/ mulut.
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-
paru.
Banyak orang mengira flu sama dengan batuk pilek biasa (common cold). Walaupun
gejalanya mirip, kedua kondisi ini disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Gejala flu
lebih parah dan menyerang secara mendadak, sedangkan gejala batuk pilek biasa
cenderung ringan dan muncul secara bertahap.
Flu merupakan penyakit yang mudah menular ke orang lain, terutama pada 3-4 hari
pertama setelah penderita terinfeksi. Bahkan pada beberapa kasus, penderita flu dapat
menularkan penyakitnya sebelum gejala muncul.
Penyakit flu atau yang terkadang disebut sebagai penyakit influenza pasti sudah tidak asing
bagi kita semua. Penyakit flu ini termasuk jenis penyakit yang sering menyerang
masyarakat terlebih pada saat musim hujan dan musim pancaroba (pergantian musim).
Sehingga bisa dibilang bahwa penyakit flu merupakan penyakit musiman di Indonesia. Flu
Penyakit flu disebabkan oleh virus influenza tipe A dan sering disebut dengan human
influenza walaupun jenis penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A ini tidak
hanya penyakit human influenza, namun juga beberapa penyakit flu lain yang saat ini
sedang mewabah di berbagai negara, seperti flu Hong Kong, Swine flu atau flu babi, Flu
burung, dll. Jenis penyakit flu yang saat ini sedang menghebohkan dunia adalah penyakit
flu babi yang disebabkan oleh virus H1N1 serta diduga terdapat mutasi antara flu babi, flu
burung, dan human influenza. Jenis flu ini telah menelan banyak korban di negara asalnya,
yaitu Meksiko.
Influenza yang dikenal sebagai flu adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan
disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan bisa juga C.
Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh
demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan
batuk non produktif.
Influenza adalah penyakit infeksi yang dapat menyerang burung dan mamalia yang
disebabkan oleh virus RNA famili orthomyxoviridae.
1. Gejala-gejala
- Demam (biasanya ringan)
- pilek
- sakit kepala,
- nyeri otot
- Mata berair
- Batuk,
- bersin,
- hidung berair
- Sakit tenggorokan
- Tenggorokan gatal
Meskipun sama dengan gejala batuk pilek biasa, gejala flu terasa lebih parah dan
sering kali menyerang tiba-tiba.
Segeralah berobat ke dokter jika gejala di atas tidak kunjung membaik setelah dua
minggu, atau membaik namun kemudian memburuk. Tindakan darurat perlu
dilakukan bila gejala flu disertai sesak napas atau penurunan kesadaran.
2. Penyebab Flu
Infeksi saluran pernapasan bagian atas oleh virus influenza
Seseorang dapat tertular flu jika tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara,
yang dikeluarkan penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu, menyentuh mulut atau
hidung setelah memegang benda yang terkena percikan air liur penderita, juga bisa
menjadi sarana penularan virus flu.
Penyebab influenza atau common cold adalah virus. Sedikitnya ada 100 jenis virus
yang dapat menyebabkan influenza. Namun di antara banyaknya jenis virus tersebut,
yang paling sering adalah rhinovirus. Virus tersebut sangat menular.
Virus penyebab influenza atau common cold mudah ditularkan melalui ludah yang
dibatukkan atau dibersinkan oleh penderitanya. Selain itu, tangan ataupun benda- benda
lain yang terkontaminasi virus juga dapat menjadi media berpindahnya virus.
Pada saat ini dikenal 3 tipe virus influenza yakni A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat
dibedakan dengan complement fixasion test.
Semua subtipe dari virus influenza A ini dapat menginfeksi unggas yang merupakan
pejamu alaminya, sehingga virus influenza tipe A disebut juga sebagai avian influenza
atau flu burung. Sebagian virus influenza A juga menyerang manusia, anjing, kuda dan
babi. Variasi virus ini sering dinamai dengan hewan yang terserang, seperti flu burung,
flu manusia, flu babi, flu kuda dan flu anjing. Subtipe yang lazim dijumpai pada
manusia adalah dari kelompok H1, H2, H3 serta N1, N2 dan disebut human influenza.
Sekarang ini dihebohkan dengan penyakit flu burung atau avian influenza dimana
penyebabnya adalah virun influenza tipe A subtipe H5N1. Virus avian influenza ini
digolongkan dalam Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).
Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya pada traktus
respiratorius. Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa
virus tersebut masuk ke dalam saluran napas. Pada dosis infeksius, 10 virus/droplet,
maka 50% orang-orang yang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan
melekat pada epitel sel di hidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos
masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel
virus baru ini kemudian akan menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan langsung
dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza dapat mengakibatkan
demam tetapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram-negatif. Masa
inkubasi dari penyakit ini yakni satu hingga empat hari (rata-rata dua hari). Pada orang
dewasa, sudah mulai terinfeksi sejak satu hari sebelum timbulnya gejala influenza
Pada avian influenza (AI) juga terjadi penularan melalui droplet, dimana virus dapat
tertanam pada membran mukosa yang melapisi saluran napas atau langsung memasuki
alveoli (tergantung dari ukuran droplet). Virus selanjutnya akan melekat pada epitel
permukaan saluran napas untuk kemudian bereplikasi di dalam sel tersebut. Replikasi
virus terjadi selama 4-6 jam sehingga dalam waktu 10 singkat virus dapat menyebar ke
sel-sel di dekatnya. Masa inkubasi virus 18 jam sampai 4 hari, lokasi utama dari infeksi
yaitu pada sel-sel kolumnar yang bersilia. Sel-sel yang terinfeksi akan membengkak
dan intinya mengkerut dan kemudian mengalami piknosis. Bersamaan dengan
terjadinya disintegrasi dan hilangnya silia selanjutnya akan terbentuk badan inklusi.
Adanya perbedaan pada reseptor yang terdapat pada membran mukosa diduga sebagai
penyebab mengapa virus AI tidak dapat mengadakan replikasi secara efisien pada
manusia.
Pada anak, segera temui dokter anak bila terdapat gejala berikut ini:
Demam 38°C atau lebih pada bayi di bawah usia 3 bulan
Demam 40°C, pada usia berapapun
Tanda- tanda dehidrasi, seperti buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya
Tidak mau minum
Demam lebih dari 3 hari
Muntah- muntah atau nyeri perut
Gangguan tidur terus menerus
Gambaran Klinis
Pada umumnya pasien yang terkena influenza mengeluh demam, sakit kepala, sakit
otot, batuk, pilek dan kadang-kadang sakit pada waktu menelan dan suara serak.
Gejala-gejala ini dapat didahului oleh perasaan malas dan rasa dingin. Pada
pemeriksaan fisik tidak dapat ditemukan tanda-tanda karakteristik kecuali hiperemia
ringan sampai berat pada selaput lendir tenggorok. Gejala-gejala akut ini dapat
berlangsung untuk beberapa hari dan hilang dengan spontan. Setelah periode sakit ini,
dapat dialami rasa capek dan cepat lelah untuk beberapa waktu. Badan dapat mengatasi
infeksi virus influenza melalui mekanisme produksi zat anti dan pelepasan interferon.
Setelah sembuh akan terdapat resistensi terhadap infeksi oleh virus yang homolog.
Pada pasien usia lanjut harus dipastikan apakah influenza juga menyerang paru-paru.
Pada keadaan tersebut, pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan bunyi napas yang
abnormal. Penyakit umumnya akan membaik dengan sendirinya tapi kemudian pasien
acapkali mengeluh lagi mengenai demam dan sakit dada. Permeriksaan radiologis
dapat menunjukkan infiltrat di paru-paru.
Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani istirahat
total di rumah. Minum banyak cairan dapat membantu mengencerkan secret atau lendir
hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Jika batuk yang menyertai hebat, diperlukan bantuan obat antibatuk. Dalam hal ini,
antibiotik tidak efektif untuk mengobati influenza atau common cold. Sebab umumnya
influenza terjadi karena infeksi virus. Sedangkan antibiotik hanya terbukti efektif untuk
infeksi bakteri.
1. Antihistamin
Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi
alergi.
Obat yang tergolong antihistamin antara lain :
Difenhidramin HCl
• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam
3. Dekongestan oral
Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat dekongestan oral
antara lain : Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin.
Obat tersebut pada umumnya merupakan salah satu komponen dalam obat flu.
a. Kegunaan Obat
Mengurangi hidung tersumbat
b. Hal yang harus diperhatikan
Fenilpropanolamina
Dewasa : maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari
Anak-anak : 6-12 tahun : maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari
Fenilefrin
Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari
Anak- anak : 6 – 12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari
Pseudoefedrin
Dewasa : 60 mg, 3 – 4 kali sehari
Anak-anak : 2-5 tahun : 15 mg, 3 - 4 kali sehari
6-12 tahun : 30 mg, 3 - 4 kali sehari
Efedrin
Dewasa : 25 – 30 mg, setiap 3 – 4 jam
Anak-anak : sehari 3 mg/ kg berat badan, dibagi dalam 4 – 6 dosis yang sama
5. Antipiretik dan Analgesik (Obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri, lihat bab
Demam)
5. Pencegahan Influenza
Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera
membuangnya. Pahami dan laksanakan etika bersin.
Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup?
Jika warna urine berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan
cukup cairan, sebaliknya jika berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan
lebih banyak cairan lagi.
5. Mandi sauna
Meskipun belum terbukti bahwa mandi sauna dapat berpengaruh terhadap
pencegahan flu, namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang
mandi sauna dua kali per minggu akan memiliki kemungkinan yang lebih kecil
untuk terserang flu.
Hal tersebut memang sesuai dengan teori bahwa ketika kita menghirup uap panas
lebih dari suhu 80 derajat celcius akan menyebabkan virus flu akan sulit untuk
bertahan.
9. Konsumsi yogurt
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt yang rendah lemak
setiap hari dapat mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen.
10. Relaksasi
Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan
sendirinya kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.
Diduga ketika kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas
yang merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita.
6. Kesimpulan
Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang sangat
menular dapat menyerang burung dan mamalia.
Influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan C yang merupakan suatu
orthomixovirus golongan RNA.
Virus influenza tipe A mempunyai banyak subtipe, diantaranya H5N1 yang
menyebabkan flu burung dan termasuk HPAI.
7. Saran
Jagalah kesehatan sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar dari virus
influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari dengan melakukan
pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan,
tempat, maupun pakaian karena dengan kebersihan semoga kita terhindar dari virus
tersebut. Jangan pernah dilupakan adalah lakukan olahraga yang teratur terukur
sesuai dengan berat badan dan kondisi tubuh kita.
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
E. Daftar Pustaka