Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Influenza

Penyakit flu atau yang terkadang disebut sebagai penyakit influenza pasti sudah tidak
asing bagi kita semua. Penyakit flu ini termasuk jenis penyakit yang sering menyerang
masyarakat terlebih pada saat musim hujan dan musim pancaroba (pergantian musim). Sehingga
bisa dibilang bahwa penyakit flu merupakan penyakit musiman di Indonesia.  Flu merupakan
penyakit infeksi saluran nafas yang menyerang manusia tanpa mengenal umur, jenis kelamin, dll.
Umumnya penyakit flu bisa sembuh dengan sendirinya dengan masa inkubasi rata- rata selama 2
– 4 hari. Namun flu dan komplikasinya juga dapat menjadi penyakit kritis mematikan.

Klasifikasi Influenza
Pada saat ini dikenal 3 tipe virus influenza yakni A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat
dibedakan dengan complement fixasion test.

Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya
hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan dari tipe A dan kadang-kadang saja sampai
mengakibatkan epidemi. Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenitasnya untuk manusia,
mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan saja. Virus penyebab influenza merupakan
suatu orthomixovirus golongan RNA dan berdasarkan namanya sudah jelas bahwa virus ini
mempunyai afinitas untuk myxo atau musin.

Virus influenza A dibedakan menjadi banyak subtipe berdasarkan tanda berupa tonjolan
protein pada permukaan sel virus. Ada 2 protein petanda virus influenza A yaitu protein
hemaglutinin dilambangkan dengan H dan protein neuraminidase dilambangkan dengan N. Ada
15 macam protein H, H1 hingga H15, sedangkan N terdiri dari sembilan macam, N1 hingga N9.
Kombinasi dari kedua protein ini bisa menghasilkan banyak sekali varian subtipe dari virus
influenza tipe A.

Semua subtipe dari virus influenza A ini dapat menginfeksi unggas yang merupakan
pejamu alaminya, sehingga virus influenza tipe A disebut juga sebagai avian influenza  atau flu
burung. Sebagian virus influenza A juga menyerang manusia, anjing, kuda dan babi. Variasi
virus ini sering dinamai dengan hewan yang terserang, seperti flu burung, flu manusia, flu babi,
flu kuda dan flu anjing. Subtipe yang lazim dijumpai pada manusia adalah dari kelompok H1,
H2, H3 serta N1, N2 dan disebut human influenza.

Sekarang ini dihebohkan dengan penyakit flu burung atau avian influenza dimana
penyebabnya adalah virun influenza tipe A subtipe H5N1. Virus avian influenza ini digolongkan
dalam Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).

Tanda-Tanda dan Gejala Influenza


Gejala influenza umumnya datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari
24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung
selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti

o Demam tinggi (di atas 38ºC)

o Panas dingin, nyeri otot.

o Merasa sangat lemah atau lelah.

o Sakit kepala.

o Mata terasa sakit.

o Batuk dan bersin.

o Sakit tenggorokan

o Hidung meler.

o Sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa).

o Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.

Penyebab Influenza
Etiologi penyakit influenza adalah virus influenza. Ada 3 tipe virus influenza, yaitu tipe
A, B, dan C. Penyakit influenza terjadi akibat infeksi virus influenza tipe A atau B. Virus
influenza memiliki 2 antigen protein pada permukaannya, yang dikenal dengan komponen
hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA).
Perubahan pada kedua antigen tersebut membuat virus ini labil.  Antigenic shift atau
perubahan kecil pada kedua antigen tersebut terjadi setiap musim dan terjadi secara perlahan. 
Oleh karena itu, vaksin influenza disesuaikan secara periodik untuk memberikan kekebalan pada
komunitas.
Penularan influenza terjadi melalui kontak erat dengan penderita. Virus dari penderita
dapat menginfeksi orang lain melalui droplet saat penderita sedang batuk atau bersin dan melalui
. Influenza dapat menular 2-5 hari sejak gejala dirasakan pada orang dewasa dan sampai dengan
10 hari pada anak-anak. Jenis penyakit flu yang saat ini sedang menghebohkan dunia adalah
penyakit flu babi yang disebabkan oleh virus H1N1 serta diduga terdapat mutasi antara flu babi,
flu burung, dan human influenza. Jenis flu ini telah menelan banyak korban di negara asalnya,
yaitu Meksiko.

Faktor Risiko Influenza


Secara umum, vaksinasi influenza disarankan untuk semua individu berusia diatas 6
bulan.  Namun, pada individu yang berisiko tinggi mengalami komplikasi atau kontak langsung
dengan individu yang berisiko tinggi tersebut, prioritas vaksinasi harus dipertimbangkan ulang:
1. Usia 6-59 bulan dan diatas 50 tahun
2. Memiliki komorbiditas berupa riwayat penyakit paru kronik (termasuk asma), penyakit
jantung, ginjal, hati, kelainan darah (termasuk anemia sel sabit), gangguan metabolik
(termasuk diabetes melitus 1 atau diabetes melitus 2), penyakit saraf, neuromuskular, dan
gangguan perkembangan (termasuk kelainan pada otak, saraf spinal, saraf tepi, dan otot;
seperti palsi serebral, epilepsi, stroke, retardasi mental), keterlambatan perkembangan,
distrofi otot, dan cedera spinal
3. Dalam kondisi imunosupresi (terkait obat maupun infeksi HIV)
4. Dalam kondisi hamil saat musim flu
5. Usia 6 bulan hingga 18 tahun dan menerima terapi aspirin jangka panjang
6. Tinggal di rumah perawatan, panti jompo, atau fasilitas perawatan kronik lain
7. Indeks massa tubuh (IMT) ≥ 40 kg/m2 untuk dewasa; atau IMT > +2.33 standar deviasi
untuk anak-anak
8. Petugas kesehatan yang merawat pasien berisiko tinggi influenza
9. Kontak erat dari anak di bawah usia 5 tahun atau dewasa diatas 50 tahun
10. Kontak erat dari individu yang memiliki komorbiditas

Anda mungkin juga menyukai