Anda di halaman 1dari 21

ANGGOTA KELOMPOK

1. Bintang Kasih
121000244
2. Novita Sari
121000319
3. Mefri Debora
121000310
4. Gratia Henny
121000289
5. Afiati Kesia

IDENTIFIKASI
Virus influenza H1N1 atau
yang lebih dikenal dengan
virus flu babi pertama kali
terjadi di Meksiko pada tahun
2009, merupakan penyakit
infeksi yang menyerang manusia
dan disebabkan oleh virus influenza tipe A
subtipe H1N1.
Swine influenza atau influenza babi
merupakan penyakit virus yang akut dan
sangat kontagius pada babi di semua
kelompok umur, terutama babi muda
Disebabkan oleh virus avian influenza tipe A,
famili Orthomyxoviridae

GEJALA
Gejala influenza ini mirip dengan
influenza
(Pusat Pengawasan dan Pencegahan
Penyakit di Amerika Serikat), yaitu:
demam
batuk
sakit kerongkongan
sakit pada tubuh
panas dingin
lemah lesu

Beberapa penderita juga


melaporkan buang air besar dan
muntah-muntah

Pada tahap lanjut, dapat


dijumpai sesak napas. Kematian
biasanya terjadi akibat adanya
kegagalan pernapasan

Flu babi saat ini diketahui disebabkan oleh


beberapa subtipe influenza virus A, yang telah
diisolasi dari berbagai jenis hewan, termasuk
manusia, babi, kuda, mamalia laut, dan burung.
Penyakit yang disebabkan virus influenza Famili
Orthomyxoviridae tipe A subtipe H1N1, H1N2,
H3N2, dan H3N1. Tetapi yang belakangan banyak
ditemukan adalah jenis H1N1
Virus H1N1 bermutasi di tubuh babi lebih
mungkin bertransmisi antar manusia, babi, dan
mamalia.

SIFAT SIFAT AGENT


Ukuran virus tersebut berdiameter 80-120 nm
Selain influenza A, terdapat influenza B dan C

yang juga sudah dapat diisolasi dari babi.


Sedangkan 2 tipe virus influenza pada manusia
adalah tipe A dan B. Kedua tipe ini diketahui
sangat progresif dalam perubahan antigenik yang
sangat dramatik sekali (antigenik shift).
Ketiga tipe virus ini memiliki bentuk yang
sama di bawah mikroskop electron, bedanya
hanya dalam hal kekebalan saja.

Lanjutan...
Ketiga tipe ini mempunyai RNA dengan sumbu
protein dan permukaan virionnya diselubungi oleh
semacam paku yang mengandung antigen
haemagglutinin (H) dan enzim neuraminidase (N).
Haemagglutinin sebagai alat melekat virion pada sel
dan menyebabkan terjadinya aglutinasi sel darah
merah.
Antibody terhadap haemagglutinin berperan dalam
mencegah infeksi ulang oleh virus yang mengandung
haemagglutinin yang sama.

MASA INKUBASI
Masa Inkubasi berkisar antara 1-7
hari, sedangkan masa penularan
berkisar antara 1 hari sebelum
mulai sakit sampai 7 hari setelah
sakit. Namun puncak dari virus
shedding
(pengeluaran
virus)
terjadi
pada
beberapa
hari
pertama sakit.

DISTRIBUSI
A. TEMPAT

Flu
babipertamakali
ditemukan
di
Meksiko pada akhir April 2009, kemudian
mewabah ke Amerika Serikat, hingga
menyebar ke 114 negara di 5 benua,
tidak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, pada tahun 2009 flu babi
telah merambat ke 22 provinsi dengan
jumlah korban positif, hingga 11 Agustus
2009, mencapai 812 orang dan 3
diantaranya meninggal dunia.

B. ORANG
Anak-anak
sangat
rentan
terserang
flu
babi
(H1N1).
Menurut data Centers for Disease
Control and Prevention (CDC)
Amerika Serikat, setidaknya 40
anak telah meninggal akibat virus
A-H1N1. Dua pertiga dari korban
tewas itu diketahui telah memiliki
masalah kesehatan sehingga lebih
rentan terkena flu babi.

Lanjutan...
Secara umum, setengah atau lebih anak-anak yang
meninggal karena terkena influenza biasanya
berusia 4 tahun atau dibawahnya. Tetapi 80 %
korban tewas akibat flu babi berusia 5-17 tahun.
Selain anak-anak, ibu hamil dan melahirkan juga
memiliki risiko rentan terkena flu babi.
Para peneliti memperkirakan bahwa flu babi
membunuh lebih dari empat wanita hamil per
100.000 kelahiran hidup di California.Pandemi
telah terbukti sangat mematikan bagi wanita hamil.

Distribusi menurut umur


(Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika
Serikat 2009)

1= <4 tahun
2= 5-18 tahun
3= 19-24 tahun

4= 25-49 tahun
5= 50-64 tahun
6= >64 tahun

C. WAKTU
VirusFlu babi dapat menyebar dengan
cepat
sekali.influenza
A
H1N1
ditularkan melalui kontak langsung
dari manusia ke manusia lewat batuk,
bersin atau benda-benda yang pernah
bersentuhan dengan penderita, karena
itu
penyebarannya
sangat
cepat.
Namun angka kematiannya rendah
yakni 0,4 persen.

Reservoir
Selain bisa terinfeksi virus influenza babi tipe A
subtipe H1N1, babi juga bisa terinfeksi virus flu
burung subtipe H5N1 (Avian Influenza Virus)
dan virus influenza yang biasa menyerang
manusia, bahkan babi juga bisa terinfeksi oleh
lebih dari satu tipe virus dalam waktu yang
sama. Pada kondisi ini, memungkinkan virusvirus tersebut saling bercampur dan
memunculkan strain virus baru dari beberapa
sumber (reassortant virus). Hal inilah yang
membuat virus flu babi dapat menyerang
spesies lain, termasuk manusia dan kejadian ini
juga memungkinkan manusia untuk menularkan
ke manusia lain

Cara Penularan

melalui penularan langsung (saat orang yang terinfeksi


bersin, terdapat lendir hidung yang masuk secara
langsung pada mata, hidung, dan mulut dari orang lain)

melalui udara (saat seseorang menghirup aerosol


(butiran cairan kecil dalam udara) yang dihasilkan saat
orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah)

melalui penularan tangan-ke-mata, tangan-ke-hidung,


atau tangan-ke-mulut, baik dari permukaan yang
terkontaminasi atau dari kontak personal langsung
seperti bersalaman

tidak langsung (virus ini menyebar lewat udara/droplet,


peralatan kandang, alat transportasi dll).

Babi-babi ; babi-manusia ; manusia-manusia

Flu babi tidak menular melalui makan daging babi yang


dimasak dengan suhu minimal 71 derajat celcius.

Kerentanan dan
Kekebalan
Subtipe H1N1 adalah subtipe yang baru muncul maka
semua anak dan orang dewasa rentan kecuali mereka
telah terinfeksi sebelumnya dengan subtipe yang sama
atau subtipe yang antigennya mirip.
Kekebalan terhadap virus spesifik, tergantung
dengan lamanya antibodi bertahan dan luasnya
spektrum.
kekebalan
tergantung
pada
tingkat
perubahan antigen dan banyaknya infeksi sebelumnya.
Menghasilkan respons serologis spesifik terhadap
jenis virus yang ada didalam vaksin dan memberi
respons booster untuk strain yang sama pada seseorang
yang pernah mengalami infeksi oleh virus dengan strain
yang sama sebelumnya.

Cara Pencegahan
Menghindari kontak dengan orang yang

sedang terinfeksi virus flu babi


Kenakan masker jika harus kontak dekat
dengan orang yang sedang terinfeksi flu babi
atau hal lain yang menjadi sumber penularan
Hindari menyentuh mulut, hidung atau mata
penderita dengan tangan secara langsung
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Melakukan vaksinasi.

Lanjutan...
Bahan yang berasal dari saluran cerna babi

seperti kotoran harus diletakkan dengan


baik (ditanam/dibakar) agar tidak menjadi
sumber penularan bagi orang disekitarnya
Alat-alat yang digunakan dalam peternakan
harus dicuci dengan desinfektan
Tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi
peternakan
Menyemprotkan cairan desinfektan pada
kandang dan area peternakan.

(TEORI SIMPUL)

SUMBER

AMBIENT

Melalui wahana
- Udara
-Alamiah ( Virus - Air
- Binatang
H1N1)
- Makanan
-Penderita
flu Babi
-Manusia
(Terinfeksi H1N1)-

MANUSIA

DAMPAK

Pengetahuan
Kebiasaan
- Sehat
(Perilaku)
- Sakit
PHBS
Status Gizi
Tempat tinggal

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai