Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh

virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat

(Abelson, 2009). Setiap orang sudah mengenal dan sudah pernah menderita

penyakit ini. Bila terserang penyakit ini pekerjaan sehari-hari akan terhalang,

karena gejala penyakit ini ialah rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu,

lemas, lesu, bersin-bersin dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi (Prabu, 1996).

Penyebab influenza adalah virus RNA yang termasuk dalam keluarga

Orthomyxoviridae yang dapat menyerang burung, mamalia termasuk manusia.

Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk,

bersin atau melalui kontak langsung dengan sekresi (ludah, air liur, ingus)

penderita. Ada dua jenis virus influenza yang utama menyerang manusia yaitu

virus A dan virus B (Spikler, 2009).

Virus ini beredar di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi orang tanpa

memandang usia dan jenis kelamin. Influenza diketahui menyebabkan epidemi

tahunan dan umumnya mencapai puncaknya pada musim dingin di daerah beriklim

1
sedang. Sampai saat ini sudah ditemukan beberapa vaksin yang bisa menangani

virus influenza (CDC, 2011). Untuk menghilangkan gejala yang menyertai dapat

menggunakan obatobatan yang sesuai bila diperlukan (Mubarak, 2009).

Perlu diperhatikan bahwa obat- obatan ini hanya digunakan untuk meringankan

gejala bukan untuk mengatasi virus penyebabnya. Obat-obatan ini dapat diperoleh

tanpa resep karena termasuk obat bebas. Untuk itu dalam pemilihan obat flu

diperlukan kehati-hatian dan harus didasarkan pada gejala flu yang muncul.

Pengetahuan tentang influenza sangat diperlukan dalam pemilihan obatnya

sehingga masyarakat dapat memperhatikan komposisi obat flu yang diminum agar

komponen obat sesuai dengan gejala yang flu yang dialami (BPOM, 2006).

Berdasarkan survey yang dilakukan pada 10 orang mahasiswa Farmasi UMS

diperoleh data bahwa 6 dari 10 mahasiswa meminum obat saat menderita flu

sendangkan sisanya yaitu 4 tidak diobati. Selanjutnya 3 mahasiswa memilih obat

berdasarkan pengalaman, 2 yang lainnya memilih berdasarkan iklan di media

elektronik dan 1 memilih obat berdasarkan gejala yang dialami. Diantara obat-

obatan yang dipilih kebanyakan mengandung lebih dari satu zat aktif untuk

meringankan gejala yang menyertai flu sedangkan gejala tersebut belum tentu

dialami oleh tiap responden.

1.2 Rumusan Masalah

2
Berdasarkan latar belakang yang ada maka rumusan maah yang di bahas

dalam makalah ini adalah :

1. Apa itu virus Infuenza ?

2. Apa saja jenis-jenis virus Influenza ?

3. Bagaimana sifat virus Influenza ?

4. Bagaimana morfologi virus Influenza ?

5. Bagaimana cara penularan dari virus Influenza ?

6. Bagaimana cara pencegahan virus Influenza ?

1.3 Tujan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari ini adalah :

1. Utuk mengetahui definisi virus Influenza.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis virus Inluenza

3. Untuk mengetaghui sifat virus Influenza.

4. Untuk mengetahui morvologi virus Inluenza.

5. Untuk mengetahui cara penularan virus Inluenza.

6. Untuk mengetahui cara pencegahan virus Influenza.

1.4 Manfaat

Berdaarkan dari tujuan yang ada maka manfaat dari makalah ini adalah :

1. Supaya mahasiswa dapat mengetahui definisi virus Influenza.

3
2. Supaya mahasiswa mengetahui jenis-jenis virus Influenza.

3. Supaya mahasiswa mengetahui sifat viru Influenza

4. Supaya mahasiswa dapat mengenal morfologi virus Influenza.

5. Supaya mahasiswa mengetahui cara penularan virus influenza.

6. Supaya mahasiswa mengetahui cara pencegahaan virus Influenza.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Definisi Influenza

Influenza merupakan penyakit yang dapat menyerang hewan dan manusia

dengan penyebabnya virus Orthomyxoviridae. Influenza merupakan suatu

penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam,

menggigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan

batuk non produktif.

2.2 Jenis Virus Influenza

Ada tiga jenis virus influenza, yakni influenza A, influenza B, dan influenza

C. Penjelasan dari masing-masing jenis virus influenza diatas adalah sebagai

berikut:

a) Influenza A

Influenza A sering terjadi secara musiman, influenza ini dapat

menyebabkan epidemic atau pandemic. Virus influenza A dibedakan

menjadi banyak subtype berdasarjab pertanda berupa tonjolan protein

pada permukaan sel virus. Ada dua protein pertanda virus influenza A,

yaitu protein hemaglutinin yang dilambangkan dengan H dan protein

neuraminidase yang dilambangkan dengan N. ada 16 macam protein

5
H, dari H0 sampai H15. Adapun protein N terdiri dari 9 macam, dari

N1 sampa N9. Kombinasi dari kedua protein ini bisa menghasilkan

banyak sekali varian sub tipe dari virus influenza tipe A. Sub tipe yang

lazim dijumpai pada manusia biasanya dari kelompok H1, H2, H3, dan

N1, dan N2 yang disebut human influenza atau flu biasa. Flu biasa

tersebut terdiri dari subtype H1N1, H2N2, dan H3N2.

Sementara influenza tipe A pada hewan atau yang disebut

mammalian influenza dapat ditemui pada babi, terdiri dari subtype

H1N1, H3N2, H1N2, dan juga pada kuda. Pada ikan dan burung atau

yang biasa isebut avian flu (flu unggas) terdiri dari subtype H5N1,

H7N7, dan H9N2 yang bersifat zoonosis.

b) Influenza B

Influenza B berlangsung secara sporadic pada lingkungan tertentu

seperti panti jompo, panti asuhanm asrama, barak tentara, dan lain-

lain. Influenza ini termasuk golongan ringan.

c) Influenza C

Influenza C biasanya tidak menimbulkan wabah atau epidemic, lebh

ringan dan jarang menimbulkan keluhan. Sama seperti influenza B,

influenza ini juga termasuk golongan ringan.

2.3 Sifat Virus Influenza

6
Salah satu ciri penting dari virus influenza adalah kemampuannya untuk

mengubah antigen permukaannya (H dan N) baik secara cepat atau mendadak

maupun lambat. Peristiwa terjadinya perubahan besar dari struktur antigen

permukaan yang terjadi secara singkat disebut antigenic shift.

Pada babi dapat dijumpai kumpulan virus yang berasal dari babi, unggas, dan

manusia. Ini dikarenakan adanya reseptor alpha 2,3 sialic acid dan alpha 2,6 sialic

acid yang merupakan reseptor untuk flu burung dan flu manusia pada babi. Virus

pada tubuh babi dapat mengalami antigenic drift atau reassortment dari dua jenis

virus, bahkan dapat membentuk dari tiga jenis virus atau triple-reasortment

membentuk virus baru sebagai jalan menuju ke pandemic influenza.

Virus influenza mempunyai sifat dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari

pada suhu 220C dan lebih dari 30 hari pada suhu 00C. Mati pada pemanasan 600C

selama 30 menit atau 560C selama 3 jam dan pemanasan 800C selama 1 jam. Virus

akan mati dengan deterjen, disinfektan misalnya formalin, cairan yang

mengandung iodin dan alkohol 70%.

2.4 Morfologi Virus Influenza

Morofologi dari virus influenza adalah berbentuk spheris dengan ukuran

80-120mm micron, permukaan virion ditutup dengan tonjolan panjang 10-12mm

micron yang ditutup dengan mplop vrus. Dengan genom RNA terdiri dari amplop

lipida dengan permukaan glikoproein hemaglutinin dan neuraminidase.

7
Hemaglutinin berfungsi sebagai reseptor terhadap sel dan menstimulasi

kekebalan tubuh. Sementara itu, neurminidase berfungsi sebagai degradasu

reseptor serta memiliki fungsi penting dalam proses replikasi virus di dalam sel

yang diinfeksi. Antigen H (Hemaglutinin) mendominasi imunitas dari virus

influenza, sedangkan antineuraminidase antibody N akan menghambat replikasi

virus.

Virus memiliki amplop dengan dua lapis lipid yang menutupi 500 tonjolan

paku glikoprotein. Ada dua glikoprotein virus, yaitu hemaglutinin (HA) da

neurominidase (NA). didalam amplopnya ada matriks-protein (M1), protein

nukleukapsid (NP) yang melindungi ribonukleo acid (RNA). RNA terdiri atas 3

sub unit yaitu polymerase basa protein 1 (PB1), PB2, dan polymerase asam (PA).

Amplop virus yang berasa dari sel induk semang ada 3 glikoprotein virus,

yaitu HA (Hemaglutinin), NA (neuraminidase), dan minor M2. HA dan NA sepeti

yang telah disebutkan sebelumnya, memegang peran penting dalam proses mutasi

antigenic shift dan antigenic drift, yang berkaitan erat dengan epidemic baru dan

pandemic influenza.

2.5 Penularan Penyakit Influenza

8
Penularan influenza secara alami berasal dari percikan ludah saat bersin atau

batuk. Penyebaran dapat pula berasal dari kontak langsung dan kontak tak

langsung.Virus influenza B menyebar dalam waktu 1 hari sebelum gejala timbul

tetapi pada kasus influenza A baru tampak setelah 6 hari.penyebaran virus

influenza pada anak berlangsung selama kurang dari 1 minggu pada influenza A

dan sampai 2 minggu pada infeksi influenza B. masa inkubasi influenza berkisar

dari 1 sampai 7 hari tetapi umumnya berlangsung 2 sampai 3 hari.

2.6 Pencegahan Penyakit Influenza

Yang paling pokok dalam menghadapi influenza adalah pencegahan. Infeksi

dengan virus influenza akan memberikan kekebalan terhadap infeksi virus yang

homolog. Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi gen, antigen pada virus

influenza akan berubah, sehingga seseorang masih mungkin diserang berulang kali

dengan jalur (strain) virus influenza yang telah mengalami perubahan ini.

Kekebalan yang diperoleh melalui vaksinasi sekitar 70%. Vaksin influenza

mengandung virus subtipe A dan B saja karena subtipe C tidak berbahaya.

Diberikan 0,5 ml subkutan atau intramuskuler. Vaksin ini dapat mencegah

tejadinya mixing dengan virus yang sangat pathogen H5N1 yang dikenal sebagai

penyakit avian influenza atau flu burung. Nasal spray flu vaccine (live attenuated

influenza vaccine) dapat juga digunakan untuk pencegahan flu pada usia 5-50

tahun dan tidak sedang hamil. Vaksinasi perlu diberikan 3-4 minggu sebelum

terserang influenza. Karena terjadi perubahan-perubahan pada virus maka pada

9
permulaan wabah influenza biasanya hanya tersedia vaksin dalam jumlah terbatas

dan vaksinasi dianjurkan hanya untuk beberapa golongan masyarakan tertentu

sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi dengan kemungkinan komplikasi yang

fatal.

Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya

pencegahan lebih dini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mencucibtangan

Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung.

Seseorang yang bersin dan menutupnya dengan tangan kemudian dia

memegang telepon, keyboard computer, atau gelas minum, maka virusnya

akan mudah menular pada orang lain yang menyentuh benda-benda

tersebut. Virus mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga

berminggu-minggu. Oleh karena itu, usahakan untuk mencuci tangan

sesering mungkin.

2. Jangan menutup bersin dengan tangan

Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah

menempel pada tangan dan dapat menyebar pada orang lain.Jika kita merasa

ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera membuangnya.

3. Jangan menyentuh muka

Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut.

Menyentuh muka merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-

10
anak yang terserang flu dan akhirnya menjadi cara mudah menularkan virus

tersebut pada orang lain di sekitarnya.

4. Minum banyak air

Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan

memberikan cairan pada tubuh. Orang dewasa yang sehat umumnya

membutuhkan delapan gelas air per hari. Bagaimana menandai bahwa tubuh

kita sudah mendapatkan cairan yang cukup? Jika warna urine berwarna relatif

jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan cukup cairan, sebaliknya jika

berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan lebih banyak cairan

lagi.

5. Mandi sauna

Meskipun belum terbukti bahwa mandi sauna dapat berpengaruh

terhadap pencegahan flu, namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan

bahwa orang yang mandi sauna dua kali per minggu akan memiliki

kemungkinan yang lebih kecil untuk terserang flu. Hal tersebut memang

sesuai dengan teori bahwa ketika kita menghirup uap panas lebih dari suhu 80

derajat celcius akan menyebabkan virus flu akan sulit untuk bertahan.

6. Menghirup udara segar

Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan

tubuh, khususnya di cuaca yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat

tubuh menjadi rentan terhadap virus flu.

7. Lakukan olahraga aerobik secara teratur

11
Olahraga aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah

lebih banyak sehingga kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer

oksigen ke paru-paru dan ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu

meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.

8. Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical

Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam

tumbuh-tumbuhan yang berperan memberikan vitamin pada makanan.

9. Konsumsi yogurt

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt yang

rendah lemak setiap hari dapat mengurangi risiko terserang flu sekitar 25

persen.

Bakteri menguntungkan yang terdapat di dalam yogurt diketahui dapat

menstimulus produksi sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus.

10. Relaksasi

Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka

dengan sendirinya kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.

Diduga ketika kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem

imunitas yang merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran

darah kita.

12
13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Influenza merupakan penyakit yang dapat menyerang hewan dan manusia

dengan penyebabnya virus Orthomyxoviridae. Ada tiga jenis virus influenza,

yakni influenza A, influenza B, dan influenza C. Salah satu ciri penting dari virus

influenza adalah kemampuannya untuk mengubah antigen permukaannya (H dan

N) baik secara cepat atau mendadak maupun lambat. Peristiwa terjadinya

perubahan besar dari struktur antigen permukaan yang terjadi secara singkat

disebut antigenic shift. Penularan influenza secara alami berasal dari percikan

ludah saat bersin atau batuk. Penyebaran dapat pula berasal dari kontak langsung

dan kontak tak langsung.

3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan terutama bagi

penyusun, dan tentu saja masih banyak kekurangan dari makalah ini, sehingga kami

berharap bisa di perbaiki lagi oleh pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai