Anda di halaman 1dari 2

Maisya Hasna Nabilah

Kelas : 3 Thoif

Daur Hidup Ular

Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-
sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya
berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup sedangkan ular tidak.
Siklus kehidupan ular dimulai dengan tahap bertelur dan menetas, pada beberapa spesies, ular
betina yang bertelur dan menetas kemudian menjadi anak ular dan berkembang sampai menjadi ular-ular
dewasa. Ular-ular dewasa kawin antara ular jantan dan betina, dari hasil perkawinan tersebut ular betina
menghasilkan beberapa telur (sekitar 10-15 telur) didalam tubuhnya yang kemudian menelurkannya
keluar tubuh dan diletakkan dilubang yang dangkal atau dibawah batu, dan setelah mencapai waktu
tertentu telur-telur tersebut menetas dan berkembang menjadi anak ular begitu seterusnya.
Semua ular adalah karnivora dan memakan berbagai hewan seperti serangga, burung, katak,
siput, kadal, telur, dan ular lainnya. Ukuran ular dapat berkisar dari yang pendek 10 cm sampai pada
ukuran yang panjang seperti anaconda besar, yaitu sekitar 25 kaki panjangnya. Mereka diklasifikasikan
berdasarkan bentuk dan jumlah sisik pada kepala. Secara umum, ada dua jenis ular berdasarkan apakah
mereka memiliki racun atau tidak, yaitu berbisa (yang memiliki racun) dan non-berbisa (tanpa racun).
Seekor ular mempunyai kemampuan untuk berganti kulit yang gunanya adalah untuk
menggantikan kulit lama dan untuk menyingkirkan parasit yang menghuni kulit tua. Seekor ular muda
(usia sampai dengan 4 tahun) dapat berganti kulit sampai 4 kali setahun. Sedangkan ular dewasa hanya
setahun sekali, paling banyak, dua kali per tahun. Sejauh ini umur ular bisa bertahan sampai sekitar 20 -
30 tahun. Namun demikian, karena predator alami dan kerentanan terhadap kondisi penyakit, hal ini
hampir tidak bertahan sampai umur yang di sebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai