Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA LAPANGAN

ILMU TINGKAH LAKU HEWAN


(ABKC2505)

TINGKAH LAKU AMPHIBI

OLEH:
Kelompok VIIA
Fitri Ani Lumban Tobing 1810119120008
Halimah 1810119220029
Siti Azkia Rahma 1810119220013
Tania Dwi Yolanda Putri 1810119220007

ASISTEN DOSEN:
Abdi Suga, S.Pd.
M. Guntur Al Ghani
Maulida
Rabiatul

KOORDINATOR ASISTEN:
Halimudair, S.Pd.
Hery Fajeriadi, S.Pd., M.Pd.
M. Arsyad, S.Pd.

ASISTEN LAPANGAN:
Anjeli Nurul Wahdatun Nupus, S.Pd.
Alpisah Rina, S.Pd Rahmi Murdiyanti
Heny Kustiani Rema Yulianti
Iim Mahayu Buana K. R, S,Pd. Riswanda Imawan
Kristina Febriana Panjaitan, S.Pd. Siti Nur Latifah
M. Agus Sarpani Talitha Fadhila
M. Guntur Al Ghani Tsaqila Amalia
Mirna Hariati Wahyu Dita Zulkhafifah
Nurfatma

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd., M.Pd.
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc., M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
DESEMBER 2020
PRAKTIKUM VI
Topik : Tingkah Laku Kucing
Tujuan : Untuk menganalisis pola tingkah laku primata
Hari/tanggal : Sabtu/21 November 2020
Tempat : Lingkungan Pascasarjana ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. ALAT
1. Headlamp
2. Alat dokumentasi
3. Alat tulis
4. Papan lapangan

B. BAHAN
1. Kucing
2. Ethogram mamalia

II. CARA KERJA


1. Menjelajahi semua tipe habitat yang terdapat di dalam kawasan-kawasan vegetasi
untuk mencari mamalia, kemudian menetapkan mamalia yang akan diamati.
2. Mengambil data dimulai dari malam hari (pukul 22:00-01:00 WITA) dan mencatat
waktu pengamatan.
3. Mengamati pola tingkah laku mamalia, yang meliputi :
a. Alelometik (berkelompok)
b. Ingestif (makan)
c. Eliminatif (buang air)
d. Epimeletik (care giving/saling jag) etepimeletik (care soliciting/ saling
bersosialisasi)
e. Kawin
f. Agonistik (bertarung) dan investigasi (penyelidikan)
g. Bermain dan latihan
h. Istirahat/diam
2. Menghitung durasi waktu setiap tingkah laku yang dilakukan oleh mamalia tersebut.
3. Merekam dan memoto setiap tingkat laku mamalia yang diamati.
4. Memasukkan data pengamatan ke dalam tabel pengamatan tingkah laku (etogram)

III. TEORI DASAR


Kucing kampung (Felis silvestris catus) adalah karnivora predator yang
berukuran kecil, termasuk mamalia crepuscular yang telah berasosiasi dengan manusia
lebih dari 9.500 tahun. Seperti halnya binatang domestikasi lain, kucing hidup dalam
simbiosis mutualisme dengan manusia tidak seperti karnivora lain, Kucing hampir tidak
makan apapun yang mengandung tumbuhan. Sebagian besar kucing peliharaan mampu
berburu dan membunuh kelinci, burung, kadal, katak,
Kucing menghemat energi dengan cara tidur lebih dari kebanyakan hewan,
terutama saat mereka tumbuh dewasa. Durasi harian tidur bervariasi, biasanya 12-16
jam, dengan 13-14 menjadi rata-rata. Beberapa kucing bisa tidur sebanyak 20 jam dalam
jangka waktu 24 jam. Istilah kucing tidur siang mengacu pada kemampuan kucing untuk
tertidur (ringan) untuk jangka waktu singkat. Karena sifat kusam mereka, kucing sering
dikenal memasuki masa peningkatan aktivitas dan main-main selama malam hari dan
pagi hari (Widyo, 2011)
Kucing musiman polyestrous, yang berarti mereka mungkin memiliki banyak
periode panas selama setahun. Sebuah periode panas berlangsung sekitar 4 sampai 7 hari
jika betina tersebut dibesarkan, jika dia tidak, periode panas berlangsung lebih lama.
Beberapa jantan akan tertarik kepada betina di panas. Jantan akan berebut, dan
pemenang memenangkan hak untuk kawin. Pada awalnya, betina akan menolak jantan,
tetapi akhirnya betina akan memungkinkan jantan untuk kawin. Betina akan
memberikan meraung keras seperti jantan menarik keluar dari dirinya. Setelah kawin,
betina akan memberikan dirinya mencuci menyeluruh (Widyo, 2011)
IV. HASIL PENGAMATAN

Spesies : Kucing (Felis domesticus)


Tempat : LMMC (Lambung Mangkurat Medical Center)
Waktu : 23.59-00.12 WITA
Cuaca : Rintik hujan

Kelompok Ciri fisik

Berdasarkan hasil pengamatan, tidak ditemukan kucing jantan dewasa


Jantan dewasa

Berdasarkan hasil pengamatan, kucing betina dewasa yang kami temui mempunyai ciri-ciri berupa tubuh yang
Betina dewasa besar, bulu berwarna abu-abu putih bercorak kuning, badan yang berisi dengan ekor yang panjang dan lurus,
serta mata berwarna coklat dan hijau menyala saat terkena sinar lampu

Jantan remaja Berdasarkan hasil pengamatan, tidak ditemukan kucing jantan remaja

Betina remaja Berdasarkan hasil pengamatan, tidak ditemukan kucing betina remaja

Berdasarkan hasil pengamatan, pada kucing anak-anak terdapat 2 ekor satu berwarna coklat tua putih dan
Anak - anak satunya lagi berwarna oren putih, kucing tersebut tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. pada ekorkucing
berukuran pendek, dan matanya coklat, namun jika terkena lampu menjadi hijau menyala

Bayi Berdasarkan hasil pengamatan, tidak ditemukan kucing bayi


Pola Gambaran Foto Pengamatan Foto Literatur
No Perilaku Perilaku Karakteristik Waktu Durasi

Berdasarkan hasil
pengamatan, aktivitas
kelompok pada kucing
Aktivitas menunjukkan saling 00.00- 4 menit
Alelometik kelompok berdekatan antara satu 04.52 52
1 (berkelompok sama lain WITA detik
) (Sumber : Dok. (Sumber : Asali,
Pada saat pengamatan
Jumlah terdapat 3 ekor kucing Kelompok 9B, 2020) 2014)
anggota dimana 1 air kucing 00.00- 4 menit
kelompak betina dewasa dan 2 ekor 04.52 52
kucing anak-anak WITA detik
2 Inestif Berdasarkan hasil
(makan) pengamatan cara kucing
mengambil makanan
Cara dimulai dengan
mengambil mengambil makanan, lalu 00.55-
makan menjilat makanan itu dan 01.46 51
(Sumber : Dok. (Sumber : Clubpets,
kemudian menggigitnya WITA detik
Kelompok 9B, 2020) 2018)
Berdasarkan hasil
pengamatan, cara kucing
mengunyah makanan
Mengunyah dengan menggigit 01.03-
makanan makanan tersebut sambil 01.19 16
memiringkan kepala WITA detik
Jenis 00.55- 51
Berdasarkan hasil
makanan 01.46 detik
pengamatan jenis
WITA
makanan yang dimakan
ialah sisa-sisa makanan
snack
Lama Berdasarkan hasil
menunggu 00.37-
pengamatan, kucing itu
makanan 00.47 10
menunggu makanan
WITA detik
Berdasarkan hasil
Tempat saat pengamatan kucing 00.55-
makan makan di lantai di dekat 01.46 51
ia berada WITA detik
Pergerakan Pada saat pengamatan,
tubuh lain pergerakan tubuh yang 01.09-
saat makan bergerak pada saat makan 01.17
yaitu bagian kepala WITA 8 detik
Cara Berdasarkan hasil
membuang pengamatan, tidak
air (posisi) ditemukan cara kucing
membuang air - -
Eliminatif
3
(buang air) Berdasarkan hasil
Bagian pengamatan, tidak
tubuh yang ditemukan bagian tubuh (Tirta, 2008)
bergerak yang bergerak saat buang
air - -
4 Epimeletik Interaksi Berdasarkan hasil
(care sosial pengamatan, tidak
giving/saling (jantan ditemukan interaksi sosial
jaga) dewasa- kucing jantan dewasa
Etepimeletik jantan dengan kucing jantan
(care dewasa) (Sumber : Dok.
dewasa
soliciting/sali - - Kelompok 9B, 2020) (Mulley, 2007)
ng Interaksi - -
Berdasarkan hasil
bersosialisasi) sosial
(Jantan pengamatan, tidak
dewasa- ditemukan interaksi sosial
jantan kucing jantan dewasa
remaja) dengan kucing jantan
remaja (Sumber : Dok.
Interaksi Kelompok 9B, 2020) (Sumber : Yudhianto,
Berdasarkan hasil 2011)
sosial pengamatan, tidak
(betina ditemukan interaksi sosial
dewasa- kucing betina dewasa
betina dengan kucing betina
dewasa) dewasa 
- -
Interaksi Berdasarkan hasil
sosial pengamatan, tidak
(betina ditemukan interaksi sosial
dewasa- kucing betina dewasa
betina dengan kucing betina
remaja) remaja
- -
Interaksi  Berdasarkan hasil
antar pengamatan, tidak
pasangan ditemukan interaksi antar
(Jantan pasangan jantan dewasa
dewasa- dengan betina dewasa
betina
dewasa )
- -
Interaksi - -
 Berdasarkan hasil
sosial pengamatan, tidak
(jantan ditemukan interaksi sosial
dewasa- antara kucing jantan
anak-anak) dewasa dengan anak-
anak 
Pada saat pengamatan,
Interaksi kucing betina dewasa
sosial berusaha melindungi
(betina anak-anaknya dari
dewasa- gangguan predator pada
anak-anak) saat terancam. terjadi 00.05.00.40 35
pada  durasi waktu 5 detik WITA detik
Interaksi Pada saat pengamatan,
dengan tidak ditemukan interaksi
hewan lain sosial dengan hewan lain
- -
Interaksi Berdasarkan hasil
dominan pengamatan, tidak ada
(alpha) interaksi dominan dengan
dengan sub sub ordinan pada kucing
ordinan
- -
Interaksi 02.36- 7 detik
Pada saat pengamatan,
lainnya 02.43 dan dan 3
interaksi lain pada kucing
03.21- detik
dengan menggeliatkan
03.24
badan dan menggaruk
WITA
badan
5 Kawin Berdasarkan hasil
pengamatan, tidak
Cara kawin terdapat cara kawin pada
kucing  - -
Berdasarkan hasil (Sumber : Wahyu,
Gerakan saat pengamatan, tidak 2012)
mencari ditemukan gerakan
pasangan mencari pasangan pada
kucing - -
Berdasarkan hasil
pengamatan, tidak
Mendekati ditemukan gerakan
pasangan mendekati pasangan pada
kucing - -
Respon Berdasarkan hasil
terhadap pengamatan, tidak
pasangan ditemukan respon kucing
(stimulus) terhadap pasangan
- -
Respon saat - -
Berdasarkan hasil
ada pengamatan, tidak
gangguan
ditemukan respon pada
saat kawin kucing pada gangguan
saat kawin
Pergerakan Pada saat pengamatan,
tubuh tidak ditemukan
lainnya saat pergerakan tubuh lainnya
kawin saat kawin
- -
6 Agonistik Berdasarkan hasil
(bertarung) Pergerakan pengamatan, kucing
Investigasi tubuh saat bergerak maju pada saat
(penyidikan) ada predator ada predator dengan
durasi 8 detik - -
Pertahahan Pada saat pengamatan, (Sumber : Dok. (Sumber : Lesmana,
tubuh kucing bergerak maju dan Kelompok 9B, 2020) 2008)
terhadap menaikkan bulu saat 00.05-
Predator Predator datang dengan 00.17 12
durasi 5 sampai 10 detik WITA detik
Respon Pada saat pengamatan,
terhadap kucing mengaung
adanya 00.08-
terhadap predator durasi 3
predator 00.17
sampai 5 detik
WITA 9 detik
Berdasarkan hasil
Cara pengamatan, pada saat
menyelidiki predator datang kucing 00.00-
predator menatap tajam dari 00.05
kejauhan WITA 5 detik
Cara Pada saat pengamatan, 00.08.00.17 9 detik
menghindari WITA
cara kucing menghindar
dari predator dari predator dilakukan
dengan cara mengaung
Cara lainnya Berdasarkan hasil
saat ada pengamatan, tidak ada
predator cara lain pada kucing saat
ada predator - -
Pada saat pengamatan,
kucing tidak melakukan
Bermain dan aktivitas bermain ataupun
Aktivitas
latihan latihan
bermain / (Sumber : Itvatia,
latihan 2016)
7 - -
8 Istirahat / Tempat Pada saat pengamatan,
diam istirahat/ kucing beristirahat dan 00.00- 4 menit
tidur/ diam tidur di atas keset dengan 04.52 52
durasi waktu 5 menit  WITA detik
Posisi Berdasarkan hasil (Sumber : Aditya,
(Sumber : Dok.
istirahat/ pengamatan, cara kucing 04.03- 2016)
Kelompok 9B, 2020)
tidur/ diam beristirahat dengan cara 04.52 49
rebahan WITA detik
Cara Berdasarkan hasil
istirahat/ pengamatan, tidak ada
tidur/ diam pergerakan pada bagian
tubuh kucing saat istirahat - -
Pergerakan Pada saat pengamatan,
bagian tubuh kucing istirahat dengan
saat istirahat berkelompok 04.03- 49
04.52 detik
Berkelompo - -
Berdasarkan hasil
k/ sendiri pengamatan, tidak ada
tingkah laku lain pada
kucing saat istirahat
Tingkah Berdasarkan hasil
laku lain pengamatan, aktivitas
saat kelompok pada kucing
istirahat/ menunjukkan saling 00.00- 4 menit
diam berdekatan antara satu 04.52 52
sama lain WITA detik
V. ANALISIS DATA

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis domesticus
Sumber : Linnaeus, 1758
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kamu lakukan ikan terhadap kucing
domestik atau Felis domesticus yang kami temukan di daerah LLMC ( Lambung
Mangkurat Medical Center)

Menurut Yudhistira 2009 pada umumnya tingkah laku kucing adalah sama.
kucing memburu makanan, melindungi diri ( termasuk daerah teritorial, makanan,
dan anak-anaknya), bereproduksi, dan juga berbaur dengan makhluk lain seperti
manusia. seperti yang dijelaskan oleh skinner, tingkah laku timbul karena tindakan
yang disengaja dan dipengaruhi oleh yang terjadi sesudahnya. maka, tingkah laku
kucing timbul karena adanya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi untuk bertahan
hidup tingkah laku kucing rumahan secara umum ditandai dengan adanya gerakan
khusus, dan dengan maksud tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya. seperti pada
saat ingin memangsa, kucing rumahan merendahkan bangkunya, telinganya
berusaha menemukan lokasi dan melacak bangsa, lalu matanya menghadap ke
depan untuk menilai jarak dengan akurat, dalam Posisinya itu kucing mendekati
mangsanya dengan perlahan, dan langsung menyambar ketika sudah dekat detik
ketika kucing berada di dalam ancaman, kucing melengkungkan punggungnya dan
menegakkan bulunya agar terlihat besar. mulut menganga menggambarkan gigi
tajamnya, dan kakinya mendorong tubuh meronta ke atas, hal itu dilakukan
berulang diiringi dengan desis yang keras sampai ancaman yang pergi. pada saat
kucing melompat ada beberapa tahap gerakan yang dilakukannya tahap dan nya
sebagai berikut :

1. pertama, saat mulai melambat tulang di belakang di lengkungkan dan


berfungsi sebagai per
2.  leher ditegakkan, kepala menghadap lurus ke depan untuk menghitung
jarak, kaki belakangnya yang kuat menghasilkan energi untuk melompat
3.  ekor berfungsi sebagai kemudi ketika kucing di udara, kaki belakang
diluruskan, kaki depan diletakkan ke depan untuk mendarat
4.  berfungsi sebagai peredam getaran ketika kucing mendarat, kaki belakang
dimajukan ke depan menyiapkan lompatan berikutnya.

Memangsa melindungi diri, dan melompat adalah bagian dari tingkah laku
kucing yang terlihat di lingkungan sekitar, dan dapat dilihat bahwa setiap gerakan
yang dilakukan kucing memiliki arti yang membantu melaksanakan perilaku agar
sempurna, juga dapat menyampaikan pesan kepada kucing lain ataupun makhluk
hidup lain seperti manusia. Kucing di lingkungan sekitar tentu melakukan sesuatu
untuk  memenuhi kebutuhan hidupnya, perlakuan kucing tersebut berpengaruh
terhadap disekitarnya sehingga individu lain membuat respon-respon tertentu
kepada kucing, baik itu respon yang mendukung ataupun respon yang menolak
( tidak mendukung perbuatan kucing). Adapun perbuatan-perbuatan kucing yang
sering terlihat seperti memburu makanan, melindungi diri dan berkembang biak.
Respon berupa dukungan yang diterima kucing adalah respon positif, sedangkan
respon berupa tolak yang diterima kucing adalah respon negatif. 
Kucing adalah hewan yang sangat fleksibel dan gampang beradaptasi. Tetapi
seiring mereka mencoba untuk hidup dalam harmoni dengan manusia, berbagi
wilayah dengan

kucing lain mungkin mengembangkan masalah.


Perilaku kucing yang sering ditemui beserta alasannya:
1. Agresif

Agresif biasanya merupakan tindakan defensif. Kucing adalah hewan yang tegas
terhadap teritorinya dan umumnya soliter. Jika wilayah kucing terancam oleh yang
lain, mereka akan berperilaku agresif untuk memperingatkan ancaman. Agresi sangat
kompleks pada kucing, namun biasanya agresi merupakan pilihan terakhir untuk
kucing. Beberapa kali kucing akan menyerang tanpa alasan sama sekali. Kucing yang
berperilaku seperti ini sebaiknya ditingalkan sendirian untuk menenangkan diri
sebelum didekati.

2. Mencakar

Kucing kadang-kadang bisa merusak sekitar rumah, menggaruk-garuk pintu,


mencakar furnitur dan karpet. Kadang-kadang ada alasan untuk perilaku ini. Namun,
kucing perlu untuk menggunakan cakarnya dan akan melakukannya dimana mereka
mau.

3. Sinyal telinga

Tidak seperti manusia, telinga memainkan peranan besar dalam komunikasi kucing.
Mereka memiliki antara 20 dan 30 otot yang mengontrol gerakan mereka. Mereka
bahkan bisa berputar 180 derajat dan bergerak secara independen satu sama lain. Ada
lima sinyal telinga dasar yaitu saat santai, waspada, gelisah, defensif dan agresif.

a. Santai

Kucing biasanya akan duduk dengan telinga menghadap ke depan dan agak miring ke
belakang, seperti mendengarkan suara yang menarik. Ketika sebuah suara yang
menarik terdeteksi, telinga akan berubah ke mode siaga.

b. Waspada
Daun telinga akan menjadi tegak seolah otot-otot di dahi menarik mereka masuk. Jika
telinga mulai berkedut atau berputar, kucing mungkin merasa sedikit cemas atau ragu
dengan suara atau situasi.

c. Gelisah

Jika kucing merasa dalam keadaan konflik, frustrasi atau ketakutan atau
kekhawatiran, kucing akan sering menampilkan berkedut seperti gugup pada
telinganya.

d. Agresif

Telinga diputar tapi tidak sepenuhnya merata, dengan punggung terlihat dari depan.
Tingkah laku ini adalah sinyal telinga paling berbahaya yang dapat kucing lakukan.

Anda mungkin juga menyukai