OLEH:
Kelompok IX B
Ekawati 181011
Rabiatul Adawiyah 1810119320019
Rania Rahima 181011
ASISTEN DOSEN:
Abdi Suga, S.Pd.
M. Guntur Al Ghani
Maulida
Rabiatul
KOORDINATOR ASISTEN:
Halimudair, S.Pd.
Hery Fajeriadi, S.Pd., M.Pd.
M. Arsyad, S.Pd.
ASISTEN LAPANGAN:
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd., M.Pd.
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc., M. Pd.
B. BAHAN
1. Burung Kutilang (Pycnonotus aurigaster)
2. Ethogram burung
1. Berdasarkan hasil
Jenis makanan pengamatan, jenis makanan
yang dimakan pada burung
kutilang ialah biji-bijian
Pada saat pengamatan,
Waktu makan waktu burung kutilang
memakan biji-bijian selama
09.27-09.51 25 detik
Perilaku Makan
WITA
Pada saat pengamatan, saat
burung kutilang ingin (Sumber : Agung
memakan biji bikin (Sumber : Dok. Budiantoro, 2016)
kutilang terbang perlahan Kelompok 9B, 2020)
Gerakan badan
kemudian hinggap di atas
pohon dan biji-bijian, selalu
burung kutilang mematuk
biji tersebut dengan
paruhnya selama 30 detik
2. 09.15-09.25 Perilaku teritorial atau Pada saat pengamatan,
WITA penguasaan wilayah
Bentuk gerakan gerakan burung kutilang
atau pergerakan
datang tidak hanya pada satu
pohon, namun berpindah
dari pohon ke pohon
selama 5 detik
Gerakan (Sumber : Agung
Pada saat pengamatan,
disekitar Dok. Budiantoro, 2016)
ketika burung kutilang (Sumber :
makanan Kelompok 9B, 2020)
berada di sekitar makanan
burung tersebut hinggap
sebentar dengan waktu 3
detik lalu mematok
makanan 15 detik
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Pycnonotidae
Genus : Pycnonotus
1. Perilaku Makan
Saat melakukan pengamatan terhadap perilaku makan burung kutilang
(Pycnonotus aurigaster), Pada pukul 09.27-11. 27 di lingkungan Universitas
Lambung Mangkurat Fakultas Hukum Banjarmasin terlihat burung kutilang atau
Pycnonotus aurigaster ini memakan biji-bijian yang terdapat pada suatu pohon,
Pada saat pengamatan, saat burung kutilang ingin memakan biji-bijian burung
kutilang terbang perlahan kemudian hinggap di atas pohon yang terdapat biji-
bijian, lalu burung kutilang mematuk biji tersebut dengan paruhnya sambil
memiringkan kepala, gerakan ini dilakukan selama 30 detik
Menurut El-Arif (2016), mengatakan bahwa burung kutilang mempunyai
suara yang merdu dan nyaring "cuk cuk "dan dan "cang-kur "yang diulangi cepat.
Sedangkan menurut Kamal (2016), mengatakan burung ini tersebar dalam
kelompok kecil 2 sampai 4 pasangan yang terkenal ribut dan aktif bergerak, suara
kicauannya terdengar nyaring namun merdu dengan suara “cuk-cuk” dan “cang-
kur” yang diulangi cepat. Makanan utama burung kutilang adalah buah-buahan
yang lunak selain itu juga memakan berbagai jenis serangga kecil
Cucak kutilang makan di hutan-hutan terbuka yang terdapat semak belukar
dan rumput rumput yang rendah serta minum di beberapa sumber air seperti
genangan air, Sisa air hujan pada cekungan pepohonan, danau, sungai dan
sebagainya. Vegetasi bagi burung bukan hanya digunakan sebagai tempat mencari
makanan tetapi juga sebagai tempat bertengger, istirahat, kawin dan bersarang.
Setiap jenis burung menggunakan pohon dengan tajuk strata dan bagian tertentu
untuk melakukan aktivitasnya (Ramadhani dalam Dahlan, 2008).
4. Perilaku Sosial
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada waktu 09.15-09.25 di
lingkungan Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Hukum Banjarmasin, pada
perilaku sosial (komunikasi, persaingan/perkelahian) pada burung kutilang
(Pycnonotus aurigaster) burung ini ditemukan berkelompok sebanyak 3 ekor pada
jam 09. 15. Burung ini tidak menunjukkan perkelahian selama 10 detik, lalu diam
selama 10 menit. Ketika burung kutilang ini bertemu dengan kutilang yang lain,
mereka akan mengeluarkan suara untuk memberi tanda bahwa terdapat makanan,
lalu burung kutilang yang lain akan ikut hinggap di tempat yang sama selama 5
detik. Ketika makan, kepala burung kutilang menengok ke kanan dan ke kiri
sambil mematuk biji-bijian yang terdapat pada pohon.
Burung cucak kutilang biasanya berkelompok, baik ketika mencari
makanan maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis
merubah yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang lain (Holmes dalam
Dahlan, 2008).
Burung kutilang adalah alat berkomunikasi satu dengan yang lainnya
misalnya sebagai sebuah panggilan, pemberi peringatan akan datangnya bahaya,
ekspresi keterkejutan, kesakitan, dan juga ekspresi senang (Rini, 2018).
VI. KESIMPULAN
Agung Budiantoro, dkk. 2016. Keanekaragaman Jenis Burung Wisata Alam. Diakses
melalui https://jrd.bantulkab.go.id pada tanggal 02 Desember 2020.
Asep ayat, 2020. Kutilang, Cucuk Paling Terkenal di Indonesia. Puslitbang Biologi
Lipi: Bogor.
El-Arif , AR., 2016. Diversitas Aves Diurnal di Agroforestry, Hutan Sekunder dan
Pemukiman Masyarakat Sekitar rowo Bayu, Kecamatan songgon,
Banyuwangi. Jurnal biotropika, 04 (02) : 49-56.
Kamal, Samsul., dkk. 2016. Spesies Burung Pada Beberapa Tipe Habitat di
Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Jurnal biotik, 04 (01) : 15-23.
Mason, W.M., 2017. Wetland Birds Habitat Resources and Conservation
Implications. The Press Syndicate of The University of Cambridge.
Rini, Puspa. 2018. Kelimpahan Jenis Burung Diurnal di Hutan Kota Malabar dan
Taman Kunang-Kunang Kota Malang. Skripsi, malang : UIN Malik Ibrahim