KECAMATAN TILONGKABILA
Program Studi S1 Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK
Burung air pada umumnya mencari makan pada kawasan yang memiliki ekosistem gabungan
dari beberapa jenis perairan seperti sungai, rawa dan sawah. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengamati perilaku harian burung Kuntul di Persawahan Desa Bongopini, Kecamatan
Tilongkabila, Kabupaten Bonebolango. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 di
persawahan Desa Bongopini, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bonebolango dengan titik
koordinat 0.5572747,123.1177152. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengamati
perilaku burung Kuntul secara langsung dan studi literature dengan menelaah jurnal-jurnal yang
berkaitan dengan perilaku burung Kuntul. Pengamatan perilaku burung dilakukan pada sore
hari pukul 03.00 - 04.00 WITA. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kamera dan alat tulis. Berdasarkan hasil pengamatan perilaku burung Kuntul meliputi terbang,
berpindah tempat, berjalan, mencari makan dan berdiam. Aktifitas manusia di area sawah
tempat burung kuntul mencari makan tidak berpengaruh atau menjadi ancaman, selama
pengamatan burung kuntul tetap melakukan aktifitas tanpa terganggu oleh suara bising traktor.
Kata Kunci : Burung Kuntul, Perilaku
PENDAHULUAN
Burung kuntul kecil termasuk salah satu jenis burung air yang berasal dari ordo
Palecaniformes dan familia Ardeidae yang tersebar di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia,
di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali Kuntul kecil memiliki ukuran tubuh sekitar
55 – 65 cm dengan panjang sayap antara 88 – 106 cm. Ukuran ini lebih besar dibandingkan
dengan ukuran kuntul kerbau (Bulbucus ibis). Kuntul kecil memiliki warna bulu putih, paruh
berwarna hitam, kaki hitam dan jari – jari kaki yang berwarna kuning atau hitam (Mackinnon
dkk., 2010).
Burung air pada umumnya mencari makan pada kawasan yang memiliki ekosistem
gabungan dari beberapa jenis perairan yaitu perairan tawar, payau dan laut seperti di kawasan
mangrove. Namun ada juga yang mencari makan di sungai, danau, waduk, sawah, rawa, daearah
pasang surut, dan teluk (Susanti, 2008). Lokasi mencari makan pada burung biasanya dipilih
berdasarkan perbedaan bentuk dan ukuran tubuh yang dimiliki setiap spesies serta jenis makanan
yang disukai (Scoot, 1984; ELFIDASARI, 2006).
Proses pencarian makan yang dilakukan oleh sebagian besar burung air terjadi pada
daerah perairan dangkal di sekitar pantai. Hal ini berkaitan dengan keberadaan hewan-hewan air
yang hidup di daerah tersebut yang merupakan mangsa bagi burung-burung tersebut (Ismanto
1990; ELFIDASARI, 2006). Menurut Jannah (2019) makanan dari burung kuntul adalah ikan,
katak, kepiting, udang, kerang dan keong (moluska), cacing tanah dan serangga yang banyak
tersedia. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengamati perilaku harian burung Kuntul di
Persawahan Desa Bongopini, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bonebolango
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 di persawahan Desa Bongopini,
Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bonebolango dengan titik koordinat
0.5572747,123.1177152.
2 Berpindah tempat
3 Berjalan
4 Mencari makan
5 Berdiam
1. Terbang
Burung kuntul terbang disaat berpindah tempat dan kembali ke sarangnya. Saat
akan terbang kaki burung kuntul mendorong tubuhnya bersamaan dengan mengangkat
sayapnya kemudian burung kuntul mengepakan sayapnya untuk bisa tetap melayang di
udara. Pada sore hari menjelang matahari terbenam burung kuntul terbang berkelompok
ke arah timur.
2. Berpindah tempat
Cara burung kuntul berpindah tempat yaitu dengan cara terbang dengan
ketinggian rendah atau dengan mendorong tubuhnya dan mengangkat sayapnya dan
melakukan satu atau dua kali kepakan sayap. Menurut Ahadi (2017) Burung kuntul kecil
sering melakukan aktifitas berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang berbeda
untuk menghindari kompetisi dengan anggota kelompoknya, baik itu dengan spesies yang
sama maupun dengan spesies yang berbeda
3. Berjalan
Burung kuntul berjalan dengan melangkahkan kaki diikuti dengan kepala yang
bergerak ke depan. Saat kaki burung kuntul menyentuh tempat yang dilaluinya kepala
burung kuntul bergerak kedepan dan bergerak ke belakang saat mengangkat kaki atau
mengganti kaki. Jika terdapat bagian yang sedikit tinggi, burung kuntul melangkah
bersamaan dengan sayap yang sedikit terangkat (Gambar 2).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan perilaku burung Kuntul meliputi terbang,
berpindah tempat, berjalan, mencari makan dan berdiam. Aktifitas manusia di area sawah
tempat burung kuntul mencari makan tidak berpengaruh atau menjadi ancaman, selama
pengamatan burung kuntul tetap melakukan aktifitas tanpa terganggu oleh suara bising
traktor.
Daftar Pustaka
ELFIDASARI, D. (2006). The feeding location of three species herons Casmerodius albus,
Egretta garzetta, and Bubulcus ibis in Pulau Dua Nature Reserve, Serang, Banten Province.
Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 7(2), 187–190.
https://doi.org/10.13057/biodiv/d070220
Jannah, M. (2019). JENIS DAN KERAPATAN BURUNG KUNTUL ( GENUS Egretta ) DI DESA
SUNGAI MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN Species and Density of Herons ( Genus
Egretta ) in Sungai Rasau Village , Tanah Laut Regency as a Handout Material for
Enrichment of Animal Ecology Course. 4(April).
MacKinnon, J., K. Phillips., B. van Balen. 2010. Burung – Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan
Kalimantan. Penterjemah: W. Rahardjaningtrah; A. Adikerana; P. Martodiharjo; E, K.
Supardiyono; B. van Balen. Puslitbang Biologi-LIPI/Birdlife International Programme.
Bogor
Susanti, S. N. 2008. Inventarisai Hutan Mangrove sebagai Bagian dari Upaya Pengelolaan
Wilayah Pesisir Deli Serdang. USU e-Repository.