Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGAMATAN AKTIVITAS DAN PEMBUATAN

ETHOGRAM PERILAKU BAJING KELAPA (Callosciurus notatus)


DI TAMAN HUTAN KAMPUS IPB DRAMAGA BOGOR

Disusun oleh:

Kelompok 21

Risma Aprilianti E34170007


Muhammad Syarif Hidayat E34170009
Sindy Afni Alfi Nurin E34170034
M. Zaki Maulia Pangajoang E34170051
Virga Tria Ilahana E34170092

DIVISI EKOLOGI DAN MANAJEMEN SATWALIAR


DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap makhluk hidup di dunia ini selalu melakukan interaksi dengan


sesamanya maupun dengan lingkungannya sejak pertama kali dilahirkan di muka
bumi. Interaksi-interaksi tersebut secara terus-menerus berulang sehingga
membentuk pola-pola interaksi yang dapat disebut juga perilaku. Perilaku juga
dapat mencirikan suatu jenis makhluk hidup yang dapat membedakannya antara
suatu jenis dengan jenis yang lain. Perilaku satwa liar pada dasarnya merupakan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan sepanjang aktivitasnya mulai dari makan,
istirahat, bergerak, membuat sarang, hubungan sosial, bersuara, dan berkembang
biak (Fachrul 2007). Menurut Rinaldi et al. (2013), perilaku satwa merupakan
gerak-gerik atau respon satwa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya,
baik yang bersifat internal (proses-proses psikologis) maupun yang bersifat
eksternal (keadaan atau kondisi di sekitarnya).
Perilaku satwaliar dapat kita amati berdasarkan home rangenya. Home
range (daerah jelajah) adalah wilayah yang dikunjungi oleh satwaliar secaraa tetap
karena dapat menyuplai makanan, minuman serta mempunyai fungsi utama
sebagai tempat berlindung atau bersembunyi, tempat tidur dan kawin (Alikodra
1990 dalam Rinaldi et al. 2013). Daerah jelajah merupakan daerah dimana satwa
tersebut ditemukan dalam skala waktu tertentu.

Tujuan

Pengamatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai perilaku


harian dan membuat ethogram Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) di Taman
Hutan Kampus Institut Pertanian Bogor.
METODE

Waktu dan Tempat

Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung di Taman


Hutan Kampus Institut Pertanian Bogor. Pengamatan dilakukan selama seminggu
pada tanggal 25 Februari 2019 hingga 2 Maret 2019 dengan estimasi waktu
kurang lebih 4 jam 30 menit yang dialokasikan 30 menit untuk setiap pengamatan
pagi, siang, dan sore. Data yang diambil saat pengamatan langsung berupa
aktivitas yang dilakukan Bajing Kelapa (Callosciurus notatus). Lokasi
pengamatan dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Peta Taman Hutan Kampus IPB Dramaga.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu binokuler dan alat tulis,
sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tally sheet.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan setiap perilaku


(All Occurrence Recording) Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) yaitu
melakukan pengamatan secara langsung dilapangan kemudian mencatat setiap
aktivitas pada tally sheet. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
perilaku harian Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) serta membantu dalam
pembuatan ethogram perilaku Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) pada lokasi
Taman Hutan Kampus Institut Pertanian Bogor.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengamatan dilakukan selama kurang lebih 4 jam 30 menit untuk


mengetahui perilaku Bajing kelapa (Callosciurus notatus) di lokasi Taman Hutan
Kampus IPB Dramaga pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Bajing kelapa
(Callosciurus notatus) lebih midah ditemukan saat pagi hari dan sore hari. Dari
seluruh aktivitas Bajing kelapa (Callosciurus notatus) yang teramati, aktivitas
Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) lebih sering dilakukan di tegakan pohon
bersuku Fabaceae. Aktivitas Bajing kelapa (Callosciurus notatus) yang paling
sering terlihat adalah melompat dari cabang pohon satu dengan cabang pohon
yang lain atau melompat ke pohon lain, sedangkan aktivitas yang paling jarang
terlihat adalah menggaruk badan dengan kaki yang dilakukan saat bajing kelapa
diam.
Perilaku berikutnya yang sering terlihat adalah berjalan dari batang pohon
hingga ke ujung dahan pohon. Selain berjalan, perilaku lainnya adalah diam.
Aktivitas diam yang dilakukan untuk istirahat seperti duduk sambil memainkan
ekornya. Aktivitas lainnya yang teramati adalah makan dan ketika Bajing kelapa
(Callosciurus notatus) berkelompok aktivitasnya seperti saling kejar-mengejar.
Hal ini dapat dilihat lebih lanjut pada ethogram Bajing Kelapa (Callosciurus
notatus).
2%
10% 15%

Diam
Melompat
27% Berjalan
Makan

46%

Diagram 1 Ethogram Bajing Kelapa (Callosciurus notatus).

Pengamatan Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) dilakukan dengan


teknik All Occurrence Recording yang berarti mencatat seluruh perilaku satwa
yang teramati selama pengamatan berlangsung . Menurut Rani et al. (2014),
teknik All Occurrence Recording adalah teknik yang efektif untuk mengetahui
lebih detail perilaku satwa liar yang diamati. Diagaram di atas merupakan perilaku
secara garis besar dari bajing kelapa yang mudah terlihat. Deskripsi lebih jelasnya
dapat dilihat di tabel berikut.
Tabel 1 Deskripsi Ethogram Bajing Kelapa (Callosciurus notatus)
No. Perilaku Deskripsi
1. Diam Aktivitas bajing yang tidak melakukan gerakan lain.
2. Melompat Perilaku bajing didominasi dengan melompat, sangat
peka terhadap rangsangan apapun. Sehingga ketika
pengamat mendekat bajing langsung melompat dengan
cepat.
3. Berjalan Selain melompat, bajing seringkali berjalan di pohon
maupun turun ke tanah. Biasanya bajing berjalan
sambil mencari makan.
4. Makan Pada saat bajing makan kesalahan pengamat yaitu tidak
membawa binokuler, sehingga tidak terlihat jelas apa
yang dimakan oleh bajing tersebut.
5. Lari Perilaku bajing lainnya yaitu lari, lari disini terdapat
dua bajing yang saling kejar-kejaran seperti sedang
kasmaran.

Berdasarkan tabel 1 dan diagram 1 Bajing Kelapa (Callosciurus notatus)


sangat peka terhadap rangsangan sehingga selama pengamatan kami merasa
kesulitan untuk melihat perilaku bajing kelapa secara detail. Menurut Mustari et
al. (2014), Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) termasuk jenis mamalia yang
paling luas penyebarannya di kampus IPB Dramaga dengan Indeks Margalef 1.44.
Meskipun penyebarannya luas, untuk melihat perilaku bajing seperti kawin,
istirahat, dan lainnya harus sangat berhati-hati dan dalam keadaan yang sunyi
karena jika ada suara yang menurutnya mengganggu maka Bajing Kelapa
(Callosciurus notatus) akan cepat melesat.
Menurut Mustari et al. (2014), Bajing Kelapa (Callosciurus notatus)
merupakan satwa arboreal yang memerlukan pepohonan sebagai tempat makan
dan cover. Berdasarkan perbandingan wilayah pengamatan, bajing kelapa lebih
sering ditemukan di wilayah yang memiliki kerapatan tajuk tidak terlalu rapat. Hal
ini diduga, makanan bajing kelapa lebih banyak ditemukan di tajuk yang tidak
terlalu rapat, bahkan sangat sering ditemukan disekitar pekarangan rumah ataupun
perkebunanan.
PENUTUPAN

Simpulan

Berdasarkan pengamatan, perilaku Bajing Kelapa lebih sering terlihat pada


pagi dan sore hari. Perilaku yang sering ditemukan yaitu melompat dari cabang
suatu pohon ke cabang pohon lainnya, sedangkan perilaku yang jarang ditemukan
yaitu berlarian. Hal ini dikarenakan kami jarang menemui Bajing Kelapa secara
berkelompok sehingga perilaku kejar-mengejar sangat jarang terlihat. Faktor lain
yang memengaruhi hasil pengamatan adalah kurang terampilnya pengamat dalam
mengambil data.
DAFTAR PUSTAKA

Fachrul MF. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta (ID): Bumi Aksara.
Mustari AH, Zulkarnain I, Rinaldi D. 2014. Keanakaragaman jenis dan
penyebaran mamalia di kampus IPB Dramaga Bogor. Media Konservasi.
19 (2): 117-125.
Rani I, Bainah SD, Yusuf W. 2014. Studi perilaku makan dan kandungan gizi
pakan drop in kukang Sumatera dalam kandang habituasi di KPHL
Batutegi Kabupaten Tanggamus Lampung. Jurnal Kehutanan. 1(2): 17-30.
Rinaldi D, Mulyani YA, Kusrini MD. 2013. Buku Ajar Mata Kuliah Perilaku
Satwaliar. Bogor (ID): Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN

Tallysheet Pengamatan

Waktu Lokasi
No Perilaku
Tanggal Jam Altitude Latitude Longitude

1 26 Februari 2019 06.14 WIB Diam 151 m -6.5456° 106.7169°

06.15 WIB Melompat 151 m -6.5456° 106.7169°

06.35 WIB Jalan di pohon 156 m -6.5457° 106.7175°

06.42 WIB Melompat 156 m -6.5456° 106.7174°

11.56 WIB Jalan di pohon 146 m -6.5467° 106.7172°

11.56 WIB Lompat ke pohon yang lain 146 m -6.5467° 106.7172°

12.15 WIB Terlihat dari kejauhan seperti sedang makan 140 m -6.5462° 106.7176°

12.16 WIB Berjalan 140 m -6.5462° 106.7176°

16.51 WIB Melompat 145 m -6.5479° 106.7156°

16.54 WIB Diam, menempel di pohon lalu jalan 145 m -6.5479° 106.7156°

16.56 WIB Melompat 145 m -6.5479° 106.7156°

16.57 WIB Diam sambil menggaruk dengan kaki 145 m -6.5479° 106.7156°

2 27 Februari 2019 11.52 WIB Melompat 150 m -6.5459° 106.7177°

11.53 WIB Berjalan 150 m -6.5459° 106.7177°

11.58 WIB Saling kejar 150 m -6.5459° 106.7177°

12.01 WIB Melompat 150 m -6.5459° 106.7177°

12.07 WIB Melompat 150 m -6.5459° 106.7177°

12.12 WIB Berjalan 150 m -6.5458° 106.7168°

16.35 WIB Melompat 161 m -6.5447° 106.7160°

16.36 WIB Lompat ke pohon yang lain 161 m -6.5447° 106.7160°

16.43 WIB Melompat sambil membawa makanan 140 m -6.5462° 106.7176°

16.44 WIB Makan 140 m -6.5462° 106.7176°

16.56 WIB Berjalan 151 m -6.5459° 106.7178°

16.59 WIB Melompat 151 m -6.5459° 106.7178°

3 28 Februari 2019 11.53 WIB Diam 156 m -6.5458° 106.7172°

11.54 WIB Melompat 156 m -6.5458° 106.7172°

12.11 WIB Melompat 156 m -6.5458° 106.7172°

12.15 WIB Berjalan 156 m -6.5458° 106.7172°

12.26 WIB Melompat 156 m -6.5457° 106.7171°

4 2 Maret 2019 06.58 WIB Diam sambil memainkan ekornya 151 m -6.5459° 106.7178°
07.02 WIB Melompat 151 m -6.5459° 106.7178°

07.32 WIB Berjalan 146 m -6.5467° 106.7172°

07.33 WIB Melompat 146 m -6.5467° 106.7172°

07.35 WIB Berjalan 146 m -6.5467° 106.7172°

08.13 WIB Jalan sambil membawa makanan 146 m -6.5467° 106.7173°

16.02 WIB Diam 145 m -6.5474° 106.7162°

16.04 WIB Jalan di pohon 145 m -6.5474° 106.7162°

16.14 WIB Melompat 146 m -6.5474° 106.7168°

16.16 WIB Berjalan 146 m -6.5474° 106.7168°

16.34 WIB Melompat 146 m -6.5474° 106.7168°

16.44 WIB Melompat 146 m -6.5474° 106.7168°

5 3 Maret 2019 06.07 WIB Melompat 142 m -6.5474° 106.7165°

06.12 WIB Jalan di pohon 142 m -6.5474° 106.7165°

06.13 WIB Jalan sambil membawa makanan 142 m -6.5474° 106.7165°

06.28 WIB Berjalan 143 m -6.5472° 106.7164°

06.31 WIB Melompat 143 m -6.5472° 106.7164°

07.02 WIB Melompat 145 m -6.5474° 106.7162°

07.07 WIB Diam 145 m -6.5474° 106.7162°


Dokumentasi Pengamatan

Gambar 1 Pohon Trembesi


Gambar 2
Pengamatan Bajing
Kelapa
yang biasa
dihinggapi
dengan binokuler
Bajing Kelapa.

Gambar 3 Diskusi kelompok Gambar 4 Analisis vegetasi

Gambar 5 Pencarian lokasi bajing kelapa

Anda mungkin juga menyukai