Anda di halaman 1dari 5

Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang terkumpul di atas tanah atau di mata air, sungai danau,
lahan basah, atau laut. Air permukaan berhubungan dengan air bawah tanah atau air atmosfer.
Air permukaan secara alami terisi melalui presipitasi dan secara alami berkurang
melalui penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga menjadi air bawah tanah.
Meskipun ada sumber lainnya untuk air bawah tanah, yakni air jebak dan air magma,
presipitasi merupakan faktor utama dan air bawah tanah yang berasal dari proses ini disebut
air meteor. Air permukaan merupakan sumber terbesar untuk air bersih.
Pada umumnya sumber air yang berasal dari permukaan, merupakan air yang kurang
baik untuk langsung dikonsumsi manusia. Oleh karena itu sumber air yang berasal dari air
permukaan perlu adanya pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan.

Jenis-jenis Air Permukaan

Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :


Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa,
danau, sungai, dan lain sebagainya.
a. Sungai
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau
di antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai
lain).
b. Danau
Danau adalah genangan air yang tertampung oleh cekungan bumi dengan volume yang besar.
Air danau dapat bersumber dari aliran sungai, hujan, atau mata air yang memancar dari dalam
tanah. Selain itu, danau juga dapat dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran
air atau sungai. Danau bendungan ini biasanya disebut bendungan atau waduk.
c. Rawa
Adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air. Rawa airnya bersifat
asam, warna airnya kemerahan, dan kurang baik untuk irigasi.

Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut
yang berada di laut.
Berdasarkan luas dan bentuknya, klasifikasi laut terdiri dari :
a. Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
b. Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
c. Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih luas
dibandingkan dengan selat
d. Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua

Tujuan dan Manfaat Air Permukaan


Tujuan pengolahan air permukaan adalah agar air permukaan dapat digunakan oleh
masyarakat sebagai air bersih dan air minum yang sesuai dengan standar kualitas air bersih
dan air minum.
Manfaat air permukaan antara lain :

Penyuplai air kebutuhan sehari - hari

Usaha perikanan (budidaya ikan)

Sebagai tempat rekreasi

untuk pengairan lahan pertanian (Irigasi)

Sebagai pembangkit tenaga listrik

Sebagai media transportasi

Kualitas Air Permukaan


Kualitas air adalah variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kehidupan biota air.
Variabel-variabel tersebut meliputi: sifat fisika (warna, kekeruhan, dan temperatur) dan sifat
kimia (kandungan oksigen, karbondioksida, pH, amoniak, dan alkalinitas).
Pada umumnya air permukaan akan mendapat pengotoran selama pengalirannya,
misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota, dan
sebagainya.

Parameter Kualitas Air Permukaan


Fisika
warna, bau, temperature, kandungan bahan padat, kekeruhan, kandungan minyak dan lemak.
Kimia
Organik : BOD, COD,TOC,TOD
Anorganik : Salinitas, hardness, pH, keasaman, kebasaan, besi, mangan, klorida, sulfat,
sulfide, logam berat (air raksa, timbal, krom, tembaga, seng ), nitrogen dan posporus.
Biologi
coliforms, faecal coliforms, pathogen dan virus.

Menghitung Debit Air Permukaan


Debit adalah jumlah aliran air (volume) yang mengalir melalui suatu penampang dalam
waktu tertentu, umumnya dinyatakan dalam satuan volume/waktu yaitu (m3/detik).
Pengukuran debit air permukaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu langsung dan idak
langsung.

1. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung di lapangan meliputi pengukuran lebar, tinggi air, tinggi saluran
drainase, sisi miring, dan diameter pada masing-masing saluran drainase.
2. Pengukuran tidak langsung

a. Velocity area methods


Pada prinsipnya untuk mengetahui debit suatu aliran, dilakukan pengukuran kecepatan
aliran dan penampang basah sungai. Kecepatan aliran dianggap seragam di setiap titik pada
tampang lintang yang besarnya sama dengan kecepatan. Rumus yang digunakan adalah:

Q = Ax V
Keterangan:
Q =Debit Aliran (m3/s)
A = Luas Penampang (m2)
V = Kecepatan Aliran (m/s)
Penampang basah (A) diperoleh dengan pengukuran lebar permukaan air dan pengukuran
kedalaman dengan tongkat pengukur atau kabel pengukur. Kecepatan aliran dapat diukur
dengan metode current meter dan metode apung

b. Slope area methods


Cara slope area dapat digunakan untuk menghitung debit secara tidak langsung, yaitu setelah
banjir surut dengan menggunakan data bekas banjir pada tebing sungai atau pelekat yang
dipasang pada jarak tertentu. Cara ini menggunakan rumus hidraulika, yaitu rumus Manning
atau Cherry.
Apabila pemilihan badan air yang akan diprakirakan kecepatan airnya memiliki aliran yang
kurang lebih seragam.
Rumus :

Dimana:
V = kecepatan aliran (m/detik),
r = jari-jari hidrolik (m),
S = kemiringan permukaan air,
n = koefisien kekasaran manning.

c. Dilution methods
Pengukuran debit dengan menggunakan bahan-bahan kimia, pewarna atau radioaktif
sering digunakan untuk jenis sungai yang aliran airnya tidak beraturan (turbulent). Bahan-
bahan tersebut di atas biasanya dalam bentuk:
1) mudah larut dalam air sungai,
2) bersifat stabil,
3) mudah dikenali dalam konsentrasi rendah,
4) tidak meracuni biota perairan dan tidak menimbulkan dampak negatif yang permanen pada
badan perairan,
5) relatif tidak mahal.
Pengolahan Air Permukaan
Pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan 3 metoda, yaitu : Penglahan fisik, kimiawi,
dan bakteriologis.
Pengolahan Fisik
- Prinsip : menggunakan proses penyaringan dan gravitasi.
- Tujuan : untuk menghilangkan kekeruhan yang disebabkan oleh partikel-partikel terlarut
dalam air baku.
Pengolahan Kimia
Pengolahan kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia tertentu yang bertujuan
untuk menyisihkan senyawa organik maupun senyawa anorganik dalam air. Penambahan
bahan kimia ini bersifat spesifik, tergantung jenis dan konsentrasi polutan dalam air baku.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Air_permukaan

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/manfaat-air-permukaan

http://revara26.blogspot.co.id/2014/11/air-permukaan-sebagai-sumber-air-
bersih.html

Anda mungkin juga menyukai