Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TANAH DAN KLASIFIKASINYA

Dosen pembimbing :

Musta’ana, S.Sos, M,Si

KELAS REGULER

UNIVERSITAS BOJONEGORO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

2020
MAKALAH TANAH

ABSTRAK

Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan

dengan kategorisasi tanah berdasarkan karakteristik yang membedakan masing-

masing jenis tanah. Klasifikasi tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang

mempelajari struktur dari sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang

digunakan untuk penggolongan tanah, kriteria yang menentukan penggolongan

tanah, hingga penerapannya di lapangan. Tanah sendiri dapat dipandang sebagai

material maupun sumber daya.

2
MAKALAH TANAH

DAFTAR ISI

Cover.....................................................................................................................1

Abstrak..................................................................................................................2

Daftar Isi................................................................................................................3

Kata Pengantar......................................................................................................4

Pendahuluan............................................................................................5

1.1. Latar Belakang..................................................................................5

Bab II.....................................................................................................................7

Pembahasan.............................................................................................7

2.1. Pengertian Tanah..............................................................................7

2.2. Karakteristik Tanah...........................................................................7

2.3. Klasifikasi Tanah................................................................................9

2.4. Daya Dukung Tanah..........................................................................15

Bab III....................................................................................................................16

Penutup.................................................................................................16

3.1. Kesimpulan.....................................................................................16

3.2 Daftar Pustaka..................................................................................17

3
MAKALAH TANAH

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan tugas

makalah ini tepat waktu.

Berikut kami mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Tanah dan

Klasifikasinya” yang menurut kami sangat penting diketahui dan dipahami oleh kita

sebagai manusia terutama mahasiswa teknik sipil,Dimana hal ini sangat penting dan

harus diperhatikan sebelum melakukan pembangunan yang mana kita harus mengetahui

dan paham akan jenis dan sifat masing-masing tanah. Didalam karya tulis ini akan

membahas tentang macam-macam dan jenis tanah beserta karakteristiknya.

Semoga makalah ini bisa membawa manfaat dan menambah pengetahuan bagi kita

semua, terutama mahasiswa teknik sipil Universitas Bojonegoro.

kata kami sampaikan terimakasih semoga Allah Swt. senantiasa meridhai segala usaha

kita. Amin.

Bojonegoro, 10 Januiari 2021

Dewi Setyaningsih

4
MAKALAH TANAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya tanah terdiri dari zarah atau bagian yang kecil dari lapukan batu–

batuan ,sisa tumbuhan dan hewan .Diatas tanah juga didirikan pondasi namun sebelum

menetapkan macam pondasi yang akan digunakan ,harus diketahui terlebih dahulu sifat–

sifat tanah dasarnya.untuk itu perlu diadakan pemeriksaan tanah terlebih

dahulu.Pemeriksaan tanah tersebut meliputi jenis tanah , tegangan – dukungan tanah

atau tahan yang dapat diterima oleh tanah ,serta keadaan air tanah .

Tanah merupakan bahan bangunan yang berasal dari alam, yang terdiri dari air, udara

dan butir – butir tanah yang padat ,dimana bagian yang berisi dengan air dan udara

disebut rongga atau pori . Perbandingan isi air dengan udara dalam pori menentukan

kondisi tanah ,yaitu apabila tanah tersebut kering ,maka volume udara dalam pori lebih

sedikit dibanding volume udara ,maka tanah trsebut dikatakan basah .Apabila pori penuh

diisi air , sehingga tidak ada udara didalamnya ,maka tanah dikatakan sebagai tanah

jenuh.

Sifat umum tanah dapat dilihat dari besarnya nilai – nilai parameter tanah yang

bersangkutan ,misalnya :

a. Berat volume , yaitu berrat tanah per satuan volume

b. Berat volume kering

c. Berat volume butir

d. Specifik gravity

e. Angka rongga

f. Porositas

5
MAKALAH TANAH

g. Kadar air

h. Derajat kejenuhan dan lain – lain.

6
MAKALAH TANAH

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah

sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung

kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang

akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar

untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.

Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari

segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan

erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.

Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara

merupakan bagian dari tanah.

2.2 Karakteristik Tanah

Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses

pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua

daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen.

Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik

atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya,

tanah organik (organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik

7
MAKALAH TANAH

yang terdegradasi.

Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan

kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi

karena mengandung beberapa asam organik (substansi humik) hasil dekomposisi

berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral

berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik

dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu menyimpan

cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan

memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum. Tanah non-organik

didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah

demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu),

dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh

lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal

sebagai geluh (loam).

Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah

sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga

putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang

kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah

berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi,

baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna

gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna

tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi

yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia

pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau

perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola

warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi.

8
MAKALAH TANAH

Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara

agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase: fase

padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur

tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut

sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran

besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang

gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori

yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga

kekurangan makropori.

2.3 Klasifikasi Tanah

1. Tanah Podzol

Jenis tanah Ultisol ini memiliki lapisan solum tanah yang agak tebal, yaitu 90-180 cm

dengan batas-batas antara horizon yang nyata. Warna tanah ini kemerah-merahan

hingga kuning atau kekuning-kuningan. Struktur B horizonnya adalah gumpak,

sedangkan teksturnya dari lempung berpasir hingga liat sedangkan kebanyakannya

adalah lempung berliat. Konsistensinya adalah gembur dibagian atas (top soil) ean teguh

dibagian lapisan bawah tanah (sub soil).

Kandungan bahan organik pada lapisan olah (top soil) adalah kurang dari 9 persen dan

umumnya sekitar 5 persen. Kandungan unsur hara tanaman seperti N, P, K, dan Ca

umumnya rendah dan reaksibtanah (pH) sangat rendah yaitu antara 4-5,5. Tingkat

9
MAKALAH TANAH

permeabilitas, infiltrasi dan perkolasinya sedang hingga lambat, pada lapisan permukaan

umumnya sedang dan makin kebawah makin lambat. Tanah ini mempunyai sifat kimia

yang kurang baik, sedangkan sifat fisiknya tidak mantap dengan stabilitas agregat

kurang. Sebagai akibatnya tanah ini mudah terkena bahaya erosi akibat gerakan air.

Sebagai bukti banyak terdapat erosi parit yang cukup dalam di daerah-daerah jenis tanah

ini.

Sifat-sifat lain dari tanah Ultisol atau Podsolik Merah kuning ini adalah pembentukan

struktur cukup baik akan tetapi tidak mantap. Kandungan mineral liat kaolinitnya tinggi,

sehingga jumlah air yang tersedia bagi tanaman agak berkurang. Dengan demikian maka

produktivitas tanah adalah rendah sampai sedang.

Adapun penyebarannya terutama di sepanjang sungai-sungai besar yang terdapat di

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan di pelembahan-pelembahan serta

daratan tinggi.

Bentuk wilayahnya adalah datar sampai agak melandai, oleh sebab itu sifat kimia dan

fisik dari tanah ultisol sangat bervariasi, banyak tergantung kepada bahan induk dan letak

topografinya.

Ciri-cirinya :

 Mudah basah jika terkena air

 merupakan tanah yang subur

 warnanya kuning dan kuning kelabu

 terdapat didaerah pegunungan tinggi beriklim basah dengan curah hujan tinggi.

Persebarannya: Nusa Tenggara

Pemanfaatan : perladangan palawija dan perkebunan karet, kopi, teh, kina dan buah-

buahan.

10
MAKALAH TANAH

2. Tanah Pasir

Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik untuk pertanian. Tanah ini

terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

Kapasitas serap air pada tanah pasir sangat rendah, ini disebabkan karena tanah pasir

tersusun atas 70% partikel tanah berukuran besar (0,02-2mm). Tanah pasir bertekstur

kasar, dicirikan adanya ruang pori besar diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan

tanah menjadi berstruktur lepas dan gembur.

Tanah yang terdiri atas partikel besar kurang dapat menahan air. Air dalam tanah akan

berinfiltrasi, bergerak ke bawah melalui rongga tanah. Akibatnya tanaman kekurangan air

dan menjadi layu. Kondisi semacam ini apabila berlangsung terus menerus dapat

mematikan tanaman. Tekstur tanah akan mempengaruhi kemampuan tanah dalam

menyimpan dan menyediakan unsur hara. Air merupakan salah satu komponen penting

yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Air yang

dapat diserap tanaman adalah air yang berada dalam pori-pori tanah di lapisan

perakaran tanaman.

Ciri-cirinya :

 Sedikit mengandung bahan organik sehingga kurang subur

 Tidak berstruktur

11
MAKALAH TANAH

Persebarannya : Pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur dan Sulawesi

3. Tanah Padas

Tanah padas adalah tanah yang amat padat, karena mineral di dalamnya dikeluarkan

oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis tanah ini terdapat hampir

di seluruh wilayah Indonesia.

Ciri-cirinya :

 Padat dan miskin mineral

Persebarannya : di seluruh wilayah Indonesia

4. Tanah Humus

Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon

di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan

yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan

12
MAKALAH TANAH

stabil, berwarna coklat kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu

kompleks organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol,

asam karboksilat, dan alifatik hidroksida.

Ciri-ciri :

Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas

sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan

aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous, luas permukaan dan daya

jerap jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100

me/100 g. Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca,

Mg, dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan warna

gelap pada tanah.

Persebarannya : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua

Pemanfaatan : lahan pertanian

Manfaat humus

Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah. Humus

merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan

dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan

terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus

dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk

13
MAKALAH TANAH

anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga

dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik.

Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini

menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah.

5. Tanah mergel

Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, tanah liat, dan

pasir. Banyak terdapat di lereng pegunungan, dan dataran rendah. Tanah mergel

termasuk tanah subur.

Ciri-cirinya :

 Terdapat didaerah pegunungan dan dataran rendah.

14
MAKALAH TANAH

Persebarannya : pulau Jawa.

Pemanfaatannya : untuk jenis tanaman keras seperti pohon jati

2.4 Daya Dukung Tanah

Pengetahuan tentang daya dukung tanah sangat diperlukan bila akan mendirikan suatu

bangunan pada lapisan tanah tertentu. Dengan mengetahui kondisi lapisan tanah pada

suatu daerah maka kita dapat memperkirakan apakah daerah tersebut dapat didirikan

suatu bangunan atau tidak. Selain itu keamanan konstruksi bangunan terhadap

penurunan tanah akibat hilangnya daya dukung tanah merupakan hal yang perlu

diperhatikan. Setiap lapisan tanah yang mengalami pembebanan akan mengalami

penurunan, itu disebabkan oleh pengecilan rongga udara pada butir tanah (angka pori).

Untuk mengetahui kandisi tanah dimana bangunan akan didirikan,harus dilakukan

penyelidikan tanah terlebih dahulu . Kondisi tanah dapat dibedakan menjadi :

• Kondisi tanah normal , dimana lapisan tanah labil dan tidak mempunyai daya dukung

baik terletak dipermukaan setebal ± 50 cm atau lebih , tetapi dalam lapisan tanah keras

tidak terlalu jauh dibawah permukaan tanah.

• Kondisi tanah khusus , dimana

a. Lapisan tanah labil terletak sampai jauh dibawah permukaan tanah , sehingga lapisan

tanah keras terletak sangat dalam , seperti tanah rawa dan tanah bergambut .

b. Lapisan tanah terletak pada permukaan tanah dan tanah sangat sukar digali, misalnya

tanah berbatu dan batu karang .

15
MAKALAH TANAH

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi intinya kualitas ta nah dipengaruhi oleh batuab induk yang menjadi penyusun tanah

tersebut. Tanah terbentuk melalui proses yang panjang hingga dapat dimanfaatkan

dalam kegiatan sehari-hari, misalnya untuk pertanian, dibuat kerajinan, bercocok tanam,

dibuat bahan baku, dan lainnya. Jenis tanaman yang tumbuh pada satu tempat berbeda

dengan tanaman yang tumbuh pada tempat lain karena bergantung pada struktur

tanahnya dan asal bahan pembentuk tanah tersebut. Tanah memberikan banyak manfaat

bagi kehidupan kita sehari-hari.

Tanah adalah suatu benda berbentuk tiga dimensi, tersusun dari masa padat, cair dan

gas yang terdapat di permukaan bumi, berasal dari hasil pelapukan batuan dan atau

dekomposisi bahan organik. Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang secara

fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak

tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi

Komponen penyusun tanah :

a. Bahan Padatan berupa bahan mineral

b. Bahan Padatan berupa bahan organic

c. Air

d. Udara

16
MAKALAH TANAH

DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen-makalah.blogspot.com/2014/12/makalah-tanah.html

17

Anda mungkin juga menyukai