Anda di halaman 1dari 2

KELAS 2A

Dewi Setyaningsih (20222011033)


Arif Fadillah (20222011022)
Areca Rosady Kukilo (20222011021)

SENI SASTRA WUJUD DARI BUDAYA

Latar Belakang

Seni sastra (KBBI) adalah seni mengenai karang mengarang (prosa dan puisi). Musyrifah
Sunanto dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Peradaban Islam Indonesia” mengatakn
bahwa bidang sastra Indonesia mendapat banyak pengaruh dari Persia, antara lain buku-buku
yang kemudian disadur dalam bahasa Indonesia Kalilah wa Dimnah, Bayam Budiman, Abu
Nawas, dan Kisah Seribu Satu Malam. Hampir dari semua cerita salinan itu disebut hikayat
dan dimulai dengan nama Allah dan sholawat nabi.

Apakah sastra / seni sastra termasuk bagian dari budaya ??

Bagaimana seni sastra menjadi bagian dari wujud kebudayaan ??

Apa saja seni sastra Islam di Indonesia dan bagaimana perkembangannya ??

Pembahasan

Menurut Musyrifah Sunanto dalam bukunya (“Sejarah Peradaban Islam”) menyatakan salah
satu kasusastran Islam Indonesia adalah syair, salah satunya yang terkenal adalah syair sufi
yang dikarang oleh Hamzah Fansuri, seperti syair perahu.

Kaligrafi Islam juga salah satu bagian dari karya sastra, yaitu seni khath. Khath di Indonesia
tidak begitu menonjol. Pada awal kedatangannya digunkan untuk mengukir nama dan
menulis ayat Al-Qur’an di makam terkenal seperti makam Sunan Gresik dan makam Raja
Pasai, namun tidak mengalmi perkembangan lebih lanjut karena penerapan kaligrafi Arab
sebagai hiasan sangat terbatas. Meskipun demikian, seni hias untuk kitab-kitab bacaan
lumayan berkembang. Hal ini bersamaan dengan berkembangnya seni sastra islam berupa
syair-syair dan penulisan kitab keagamaan.

Muncul juga seni tari dan seni music yang tidak dapat dipisahkan dari pengamalan tasawuf di
Indonesia. Seni tari yang sampai sekaran masih ada yaitu tari Saman di Aceh, tari Samroh di
Banjarmasin, di beberapa kalangan ada Rudad, dan di Banten ada atraksi Debus. Di Jawa ada
pertunjukan wayang yang merupakan gabungan seni Islam dan Hindu Indonesia, yang di
dalamnya tercakup seni ukir, seni lagu, seni tari.dalam perkembangannya wayang dimainkan
oleh orang yang kemudian menjadi seni drama.

Adapula yang disebut babad, yaitu cerita yang digubah sebagai cerita sejarah. Di Melayu
sering disebut sebagai salasilah dan tambo atau hikayat seperti hikayat raja-raja Pasai,
Hikayat Salasilah Perak, dan lain lain.

Ada kesusastraan yang mempunyai sifat tersendiri, disebut suluk, yaitu kitab-kitab yang
berisi ajaran tasawuf yang bersifat panteisme (manusia bersatu dengan tuhan). Diantara kitab
suluk banyak yang tidak diketahui nama kitabnya dan nama pengarangnya.

Adajuga primbon, yaitu kitab bercorak keghaiban dan berisi ramalan-ramalan, penentuan-
penentuan hari baik dan buruk, serta pemberian-pemberian makna pada suatu kejadian.

Adalagi bentuk kesusastraan yang disebut kitab, karena isinya ajaran-ajaran moral dan
tuntunan hidup yang sesuai syariat dan adat, misalnya kitab malik maya, kitab Anbiya, Kitab
Taj Al-Salatin, Bustan Al-Salatin.

Dengan adanya larangan Islam untuk menggambarkan makhluk hidup dan memperlihatkan
kemewahan, dalam zaman awal islam ada berbagai cabang seni yang kurang berkembang,
seperti seni arca, seni tuang logam mulia, seni lukis. Akan tetapi juga ada seni zaman Hindu-
Budha yang mengalami penyesuaian, misalnya wayang yang gambar manusianya disamarkan
, tidak menyerupai manusia utuh supaya tidak menyalahi peraturan Islam.

Kesimpulan

Seni sastra adalah salah satu kebudayaan yang terus mengalami perkembangan, termasuk di
Indonesia, salah satunya pada masa awal islam masuk Indonesia. Diantaranya ada syair,
kaligrafi arab, Babad, Suluk, dan Kitab. Dalam wujudnya, seni sastra tergolong dalam wujud
ideas dan artifacts, yang semulanya berupa gagasan dalam pikiran manusia yang kemudian
diungkapkan dalam bentuk karya.

Anda mungkin juga menyukai