Kelompok 10 Indra Lia Elisyah (1930202331) Inda Nopita Sari (1930202332)
DOSEN PENGAMPU: Dr. Haljuliza Fasari P., S. Pd., M. Si A. Akulturasi Islam Dan Budaya Melayu
Akulturasi adalah proses pertemuan dan percampuran unsur dua
kebudayaan atau lebih yang berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing kebudayaan asal.
Pada saat itu, akulturasi budaya dilakukan untuk menyebarkan
Agama Islam agar Agama Islam bisa mudah diterima oleh masyarakat yang belum memeluk islam ( yang beragama hindu- budha). 1. Akulturasi Fisik a. Arsitektur
Diantara hasil seni bangunan Islam yang sangat menonjol
adalah masjid, Masjid dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan. b. Seni Hias
Kebudayaan Islam yang paling awal masuk ke tanah melayu,
berupa seni hias atau kaligrafi yang tertera pada batu nisan. Yakni batu nisan makam Sultan Malik As-Shaleh yang wafat pada tahun 1292. Makam-makam yang serupa dijumpai pula di Jawa, seperti makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik. 2. Akulturasi Non Fisik a. Pemerintahan Satu hal yang perlu diketahui bahwa, sistem pemerintahan dalam masyarakat terbagi menjadi 3 bagian, yakni otoritas tradisional, kharismatik, dan legal rasional. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada masa- masa pemerintahan dari budaya animisme-dinamisme, Hindu-Budha maupun Islam, masing-masing menerapkan tipe kepemimpinan tradisional dan kharismatik. Dimana kursi kekuasaan dipegang oleh raja berdasarkan garis keturunan dan raja dianggap orang yang paling berpengaruh dalam masyarakat. b. Adat Waktu agama Islam masuk di Minangkabau, adat Minangkbau tidak hancur, disebabkan adat Minangkabau adalah berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada alam, “Alam Takambang Jadi Guru”, ungkapan ini menyatakan tunduk kepada hukum alam, ketika bertemu dengan hukum Islam, Islam tinggal memberi ruh, itulah sunnatullah, karena yang menciptakan dan mengatur alam dan tingkah laku alam adalah Allah SWT. B. Akulturasi Dan Perkembangan Budaya ( Bidang Islam Aksara Dan Seni Sastra)
dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode
Islam adalah seni sastra yang berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu-Budha dan sastra Islam yang banyak mendapat pengaruh Persia. Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan /aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra yang berkembang ada jam Hindu. Dilihat dari corak dan isinya, ada beberapa jenis seni sastra seperti berikut. 1. Hikayat Yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk perisiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk ganjaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu) dan, Hikayat Bayan Budiman. 2. Babad dalah kisah rekaan pujangga keratin sering dianggap sebagai peristiwa sejarah. Penulisan babad seperti tulisan sejarah, tetapi isinya tidak selalu berdasarkan fakta. Jadi, isinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. Di tanah Melayu terkenal dengan sebutan tambo atau salasilah. Contoh babad adalah Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram, dan Babad Surakarta. 3. Suluk Adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf contohnya suluk sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebangainya. 4. Primbon Adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan suluk karena berbentuk kitab yang berisi ramalam-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk. 5. Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara penerapannya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. 6. Syair berasal dari perkataan Arab untuk menamakan karya sastra berupa sajak-sajak yang terdiri atas empat baris setiap baitnya. Contoh syair sangat tua adalah syair yang tertulis pada batu nisan makam putri Pasai di Minye Tujoh. TERIMA KASIH