Anda di halaman 1dari 4

Akulturasi Kebudayaan Islam

Pengertian Akulturasi Kebudayaan Islam


Akulturasi Kebudayaan Islam Adalah sebuah perpaduan budaya yang
kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli
dalam budaya Contohnya sebuah proses percampuran 2 budaya atau lebih
yang saling bertemu dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga dapat
saling memengaruhi.

Macam Jenis dan Contoh Akulturasi Kebudayaan Islam


 Seni Bangunan
Seni dan Arsitektur bangunan Islam di Indonesia sangatlah unik, menarik dan
akulturatif. Seni bangunan yang menonjol di zaman perkembangan
Islam ini adalah masjid, menara dan makam.

Masjid dan Menara


Dalam seni bangunan di zaman perkembangan Islam, terlihat ada perpaduan
antara unsur Islam dengan kebudayaan praIslam yang sudah ada
sebelumnya.

a. Masjid
Masjid Banten.
b. Menara

Gambar 2. Masjid Kudus-Jawa Timur.


Menara masjid kudus merupakan sebuah candi Jawa Timur yang telah
diubah dan disesuaikan penggunaanya serta diberi atap tumpang. Adapun
menara Masjid Banten adalah tambahan yang diusahakan oleh seorang
pelarian Belanda bernama Cardeel.

c. Letak Masjid
Pada umumnya, masjid didirikan berdekatan dengan istana. Kalau sebelah
utara dan selatan istana biasanya terdapat sebuah lapangan, yang di Jawa
disebut alun-alun, maka masjid didirikan tepat di tepi barat alun-alun.
Masjid juga sering ditemukan di tempat-tempat keramat, yaitu tempat
makam seorang raja, wali atau ahli agama yang termasyhur.
Makam
Kuburan atau makam biasanya diabadikan atau diperkuat dengan
bangunan dari batu yang di sebut jirat atau kijing. Di atas jirat ini
sering juga didirikan sebuah rumah yang disebut cungko atau kubah.
Makam tertua di Indonesia adalah makam Fatimah binti Maimun yang
lebih terkenal dengan nama Putri Suwari di Leran tahun 1028 M, dan
makamnya justru diberi cungkup. Makam ini mirip candi. Hal ini
membuktikan bahwa pada abad ke-11 M masyarakat masih terikat pada
bentuk candi.

Gambar.

 Aksara dan Seni Rupa

Gambar 4. Kaligrafi.

Huruf-huruf Arab yang ditulis dengan sangat Indah disebut seni


kaligrafi (seni kath dan kholt). Seni kaligrafi ini turut serta mewarnai
perkembangan seni rupa Islam di Indonesia. Kalimat-kalimat yang
ditulis bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an maupun hadits.

 Seni Sastra

Perkembangan awal seni sastra di Indonesia pada zaman Islam


bekisar di selat Malaka (daerah melayu) dan di Jawa. Seni sastra
zaman Islam yang berkembang di Indonesia sebagian besar
mendapat pengaruh dari persia, seperti cerita-cerita tentang Amir
Hamzah, Bayan Budiman, 1001 malam (alf laila wa laila), dan
sebagainya.
Gambar 5. Tokoh Amir Hamzah.
Seni sastra yang muncul pada zaman Hindu di sesuaikan
perkembanganya dengan keadaan zaman Islam. Seni sastra
tersebut antara lain Mahabarata, Ramayana dan Pancayantra diubah
menjadi Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Perang Pandawa Jaya,  dan
lain-lain. Di samping seni sastra tersebut juga terdapat kitab-kitab
suluk (kitab primbon). Kitab-kitab ini bercorak magis dan berisi
ramalan-ramalan.

 Sistem Pemerintahan
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama yang
menganut sistem pemerintahan yang bercorak Islam.
Perkembangan ini makin bertambah pesat setelah runtuhnya
Kerajaan Majapahit dan berdirinya Kerajaan Demak dengan raja
pertamya itu.

Gambar 6. Kerajaan Demak.

Sejak berdirinya kerajaan Demak, perkembangan Islam makin


bertambah pesat, seperti Gresik, Tuban, Jepara, Pasuruan,
Surabaya, Banten, Cirebon, Ternate dan Tidore.

 Filsafat dan Ajaran Islam


Dalam abad ke-8 M tersusun dasar-dasar ilmu fikih, yaitu ilmu
yang menguraikan segala macam peraturan serta hukum, guna
menetapkan kewajiban-kewajiban masyarakat terhadap Tuhan
dan terhadap sesama manusia, pada abad ke- 10 M, lahirlah
dasar-dasar ilmu qalam, yaitu berisi penetapan segala apa yang
harys menjadi kepercayaan seorang Muslim. Pada abad ke-11 M,
lahir dasar-dasar ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang memberi jalan
kepada manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Gambar 7. Grebeg Maulid.

Grebeg adalah budaya asli Indonesia yaitu upacara memajang dan


memamerkan pusaka-pusaka keraton. Maulid Nabi adalah budaya Islam
untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jadi, upacara
Grebeg Maulid merupakan percampuran antara dua budaya (akulturasi
budaya) . Perlu diingat juga Grebeg maulid bukan upacara keagamaan.
Dan tidak ada unsur sinkretisme di dalamnua (pencampuran agama).

Anda mungkin juga menyukai