Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FALLUJAH AKBAR HUJJATUL ISLAM N

No : X-MIPA1/16

Soal!!

1. Identifikasi Saluran Islamisasi!


2. Akulturasi islami Di indonesia!

Jawab!!

1. Saluran Islamisasi di Indonesia diantaranya:


1. PERDAGANGAN
Indonesia terlatak dijalur perdagangan yang sangat strategis, krn terletak anatar dua
benua dan dua samudra. Jalur perdagangan yang ramai ini juga digunakan oleh
pedagang dr India (Gujarat). Selain itu ada pedagang dari Arab, Persia, Cina dan lain
lain

2. PERKAWINAN
Perkawinan menjadi salah satu jalur masuk islam yg besar di Indonesia, hal ini
dikarenakan kondisi pedagang yang memiliki kelebihan dari segi materi yang
membuat para wanita pribumi tertarik untuk dinikahi. Dan mengingat syarat
pernikahan dlm islam yaitu mereka harus 1 agama, maka banyak wanita yang masuk
islam. Yang paling menguntungkan jika pernikahannya antar kaum bangsawan atau
pemimpin di daerah, krn rakyatnya juga banyak yg ikut islam.

3. PENDIDIKAN/DAKWAH
Dalam Islam, kewajiban berdakwah atau menyampaikan kebenaran adalah tugas
dari setiap pemeluknya, sehingga tidak sedikit dari orang islam yang datang ke
Indonesia mendakwahkan Islam, bahkan melalukan pembinaan secara intensif.
Apalagi kondisi masyarakat yang saat iu masih minim pendidikan

4. BUDAYA / KESENIAN
Sunan Kalijaga adalah salah satu penyebar agama yang mencontohkan bagaimana
Islam dapat hadir dan disampaikan dlm bentuk ringan, yaitu dlm bentuk pertunjukan
Wayang. Isinya sarat dengan histrory dan pengejaran tentang kehidupan, dan hal ini
berhasil menarik perhatian masyarakat krn penyampaiannya sederhana

5. TASAWUF
Yaitu menyampaikan islam berdasarkan pendekatan kehidupan sehari-hari dan
mengantarkan untuk mengenal Islam berdasrkan logika dan pemikiran, sehingga
pemeluknya merasakan langsung relevansinya

6. POLITIK
Salah satu proses masuk islam yaitu dengan politik, contoh kongkritnya seperti di
sulawesi selatan, kerajaan" hindu budha ditaklukan kemudian dibentuk kerajaan
Islam. Hal ini juga banyak terjadi di Ternate, ataupun di aceh.
2.Akulturasi Islami di Indonesia

Seni Bangunan

Perpaduan antara seni budaya Indonesia dengan budaya Islam pada seni bangunan
dapat melalui bangunan masjid, makam dan bangunan lainya.

a. Masjid
Atap (bagian yang melingkupi ruang bujur sangkar).

Atap bukan berupa kubah, melainkan berupa atap tumpang, yaitu atap
yang bersusun, makin ke atas makin kecil. Tingkatan paling atas
membentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil. Biasanya 3, namun ada
juga yang lima seperti masjid banten.

b. Menara

Gambar 2. Masjid Kudus-Jawa Timur.


Menara masjid kudus merupakan sebuah candi Jawa Timur yang telah diubah dan
disesuaikan penggunaanya serta diberi atap tumpang. Adapun menara Masjid
Banten adalah tambahan yang diusahakan oleh seorang pelarian Belanda bernama
Cardeel.

c. Letak Masjid
Pada umumnya, masjid didirikan berdekatan dengan istana. Kalau sebelah utara
dan selatan istana biasanya terdapat sebuah lapangan, yang di Jawa disebut alun-
alun, maka masjid didirikan tepat di tepi barat alun-alun. Masjid juga sering
ditemukan di tempat-tempat keramat, yaitu tempat makam seorang raja, wali atau
ahli agama yang termasyhur.
d. Makam

Kuburan atau makam biasanya diabadikan atau diperkuat dengan bangunan dari
batu yang di sebut jirat atau kijing. Di atas jirat ini sering juga didirikan sebuah
rumah yang disebut cungko atau kubah.
Makam tertua di Indonesia adalah makam Fatimah binti Maimun yang lebih
terkenal dengan nama Putri Suwari di Leran tahun 1028 M, dan makamnya justru
diberi cungkup. Makam ini mirip candi. Hal ini membuktikan bahwa pada abad ke-
11 M masyarakat masih terikat pada bentuk candi.

e. Aksara dan Seni Rupa

Huruf-huruf Arab yang ditulis dengan sangat Indah disebut seni kaligrafi (seni kath
dan kholt). Seni kaligrafi ini turut serta mewarnai perkembangan seni rupa Islam di
Indonesia. Kalimat-kalimat yang ditulis bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an
maupun hadits.

2. Seni Sastra

Perkembangan awal seni sastra di Indonesia pada zaman Islam bekisar di selat
Malaka (daerah melayu) dan di Jawa. Seni sastra zaman Islam yang berkembang di
Indonesia sebagian besar mendapat pengaruh dari persia, seperti cerita-cerita
tentang Amir Hamzah, Bayan Budiman, 1001 malam (alf laila wa laila), dan
sebagainya.

Seni sastra yang muncul pada zaman Hindu di sesuaikan perkembanganya


dengan keadaan zaman Islam. Seni sastra tersebut antara lain Mahabarata,
Ramayana dan Pancayantra diubah menjadi Hikayat Pandawa Lima, Hikayat
Perang Pandawa Jaya, Hikayat Sri Rama, Hikayat Maharaja Rahwaman, dan lain-
lain. Di samping seni sastra tersebut juga terdapat kitab-kitab suluk (kitab
primbon). Kitab-kitab ini bercorak magis dan berisi ramalan-ramalan.

3. Sistem Pemerintahan
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama yang menganut sistem
pemerintahan yang bercorak Islam. Perkembangan ini makin bertambah pesat
setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit dan berdirinya Kerajaan Demak dengan raja
pertamya itu.

Sejak berdirinya kerajaan Demak, perkembangan Islam makin bertambah pesat,


seperti Gresik, Tuban, Jepara, Pasuruan, Surabaya, Banten, Cirebon, Ternate dan
Tidore.

4. Filsafat dan Ajaran Islam


Dalam abad ke-8 M tersusun dasar-dasar ilmu fikih, yaitu ilmu yang menguraikan
segala macam peraturan serta hukum, guna menetapkan kewajiban-kewajiban
masyarakat terhadap Tuhan dan terhadap sesama manusia, pada abad ke- 10 M,
lahirlah dasar-dasar ilmu qalam, yaitu berisi penetapan segala apa yang harys
menjadi kepercayaan seorang Muslim. Pada abad ke-11 M, lahir dasar-dasar ilmu
tasawuf, yaitu ilmu yang memberi jalan kepada manusia untuk mendekatkan diri
kepada Allah.

Grebeg adalah budaya asli Indonesia yaitu upacara memajang dan


memamerkan pusaka-pusaka keraton. Maulid Nabi adalah budaya Islam
untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jadi, upacara
Grebeg Maulid merupakan percampuran antara dua budaya (akulturasi
budaya) . Perlu diingat juga Grebeg maulid bukan upacara keagamaan.
Dan tidak ada unsur sinkretisme di dalamnua (pencampuran agama).

Anda mungkin juga menyukai