Indonesia memiliki bentuk unik, menarik, dan akulturatif. Gaya arsitektur tersebut merupakan hasil perpaduan antara budaya Islam dan budaya sebelumnya atau budaya lokal. a. Masjid & Menara Seni bangunan yang paling menonjol adalah Masjid. Masjid/Mesjid (bahasa Aramik) "Sajada" artinya merebahkan diri untuk bersujud atau sembayang. Fungsinya: untuk menyelenggarakan keagamaan Islam Masjid: Menara Kudus (Kudus, Jateng) Pusat mempraktikkan ajaran hak dan persahabatan agama Islam
Contohnya : Masjid Agung (Banten)
Masjid Demak Masjid Agung Banten Masjid Agung Demak b. Makam Dalam ajaran Islam, seorang muslim yang meninggal harus dimakamkan di dalam tanah dengan posisi menghadap arah kiblat, makam dibangun dengan sederhana. Makam para pembesar kerajaan/ulama terkenal seperti wali biasanya dibangun di atas bukit. Contoh : makam raja-raja Mataram di Imogiri, makam (Masjid Demak) c. Keraton Keraton merupakan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang cukup megah. Keraton berasal dari kata "keratuan" yang artinya tempat tinggal raja bersama keluarganya. Keraton juga digunakan sebagai tempat pemerintahan sehingga dipandang sebagai lambang kekuasaan raja. 2. Seni Ukir
Seni ukir/seni rupa pada masa Islam mengalami
perkembangan yang signifikan. Dalam ajaran Islam melarang penggambaran makhluk bernyawa (manusia/binatang) dalam seni ukir, patung, lukis. Oleh karena itu, para seniman membuat kreasi baru dalam seni rupa. Mereka membuat lukisan dan ukiran makhluk bernyawa dengan wujud disamarkan oleh berbagai hiasan sehingga hasilnya tidak lagi menyerupai wujud binatang/manusia. Seni ukir/Seni rupa contohnya Kaligrafi. Seni Kaligrafi = seni menulis aksara Arab yang indah berupa kata atau kalimat. 3. Aksara dan Seni Sastra
Pengaruh islam membawa dampak besar bagi
perkembangan bahasa Arab di Indonesia. Pada awalnya bahasa Arab hanya digunakan untuk membaca Alquraan dan doa-doa shalat, akan tetapi sejak abad XVIII M bahasa Melayu memasukan kosakata Arabdalam bahasa sehari-hari. Misalnya dalam nama-nama-nama hari, nama-nama Arab. Contoh lain dalam seni sastra : Hikayat, Babad, Suluk, Primbon. Babad merupakan dongeng yang sengaja diubah sebagai cerita sejarah. Dalam babad, tokoh tempat dan peristiwanya hampir semua ada dalam sejarah, pengambarannya dilakukan secara berlebihan. Contoh:
Hikayat adalah karya sastra melayu
berisi cerita atau dongeng yang penuh dengan keajaiban dan keanehan. Hikayat biasanya berpangkal pada tokoh-tokoh sejarah dan peristiwa- peristiwa yang nyata terjadi. Contoh : Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah SuLuk, kitab-kitab yang mengajarkjan ajaran Tasawuf. Mengajarkan tentang bersatunya manusi dengan Tuhan (Panteisme) Contoh : Sunan Linglung Sunan Kalijaga
Kitab Primbon, kitab hal-hal gaib
seperti ramalan-ramalan , penentuan hari baik/buruk. 4. Kesenian
Pada masa ini unsur seni dalam masyarakat menjadi
bernuansa keaamaan, selain itu kesenian menjadi sarana penyebaran agama Islam (Seni tari, Seni Musik, Seni Wayang) 5. Sosial dan Pemerintahan Pada masa Islam masih berkembang struktur masyarakat Feodal, dalam struktur Feodal masyarakat dibagai menjadi beberapa golongan. Golongan teratas diduduki oleh: 1. Golongan penguasa dan keluarganya (Sultan, Sunan, Penembahan, Kiai, Gede, Maulana) 2. Golongan Elit (Ulama, bangsawan, saudagar kaya, tentara) 3. Golongan Umum/Rakyat biasa (Pedagang, Petani, Nelayan, Tukang, Pejabat rendahan. 4. Golongan Terbawah (Para Budak) Istilah Raja, konsep Khalifatullah merupakan sebuah legitimasi atau pengesahan wajib bagi kekuasaan para Raja. Raja memliki tanggung-jawab menjaga pelaksanaan ajaran berdasarkan ajaran Islam (Alquraan & Sunah)