Islam memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan
pengaruh kebudayaan Islam terus berkembang hingga saat ini. Di awal kedatangan Islam ke Nusantara
bahkan telah memunculkan kerajaan-kerajaan yang menganut agama Islam di Indonesia, yang
dibuktikan dengan penemuan peninggalan Kerajaan Islam di Nusantara.
Penemuan peninggalan Kerajaan Islam tersebut menunjukkan bahwa di masa lalu ada
banyak kerajaan Islam yang pernah berdiri di Nusantara. Beberapa kerajaan Islam yang telah kita bahas
sebelumnya merupakan kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara antara lain adalah Kerajaan
Samudera Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Banten, Kerajaa
Gowa-Tallo, serta Kerajaan Ternate dan Tidore. Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia tersebut,
bahkan masih dapat ditemui hingga saat ini dan juga masih berdampak pada kehidupan masyarakat
Indonesia saat ini.
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam tersebut memainkan peran penting dalam
mempertahankan identitas kebudayaan Islam di Indonesia dan merupakan bagian integral dari sejarah
dan warisan budaya bangsa. Mereka menjadi bukti nyata dari perkembangan dan perjalanan Islam di
Indonesia sepanjang masa. Peninggalan Kerajaan Islam di Nusantara tidak hanya berbentuk fisik
seperti bangunan, melainkan juga berbentuk kebudayaan dan pola perilaku masyarakat yang bertahan
hingga sekarang. Beberapa peninggalan kebudayaan Islam di Indonesia adalah bangunan, kesenian,
aksara dan karya sastra, tradisi/budaya
1. Bangunan
Beberapa bangunan yang merupakan peninggalan Islam di Indonesia adalah :
a. Masjid
Masjid di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yaitu bentuk atapnya yang limas dan
berundak mirip bangunan tempat ibadah umat Hindu, adanya serambi/pendopo, memiliki
mihrab, rerata bangunan masjidnya berbentuk bujur sangkar
Dalam perkembangannya masjid di Indonesia kini sudah mengalami akulturasi terhadap
bangunan masjid dari Timur Tengah, diantaranya sudah beratap bentuk kubah ataupun
bentuknya yang tidak lagi bujur sangkar
Contoh : Masjid Agung Demak, Masjid Menara Kudus, Masjid Raya Baiturrahman Aceh,
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
b. Keraton/Istana
Keraton merupakan istana tempat tinggal raja atau sultan, beserta ratu dan keluarganya.
Keraton sekaligus dijadikan sebagai pusat kegiatan polittik, ekonomi, sossial, serta budaya.
Contoh : Keraton Kasepuhan dan Keraton Kasiniman Cirebon, Keraton Kadariah Pontianak,
Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta, Keraton Surosowan Banten dll
c. Benteng Pertahanan
Benteng pertahaan dibangun untuk menahan serangan pasukan penjajah, baik Belanda maupun
Portugis. Konstruksinya dibuat sekokoh mungkin untuk menahan serangan musuh. Contoh :
Benteng Iskandar Muda (kerajaan Aceh), Fort Roterdam (kerajaan Gowa-Tallo), Benteng Liya
Togo (kasultanan Buton), Benteng Somba Opu (kerajan Gowa) dll
d. Makam
Ciri yang menonjol pada makam peninggalan Islam lainnya yaitu biasanya memiliki kijing
(jirat), nisan, dan cungkup. Pada makam kuno biasanya juga dapat memiliki suatu nilai budaya
yang sangat tinggi.
Contoh :
o Makam Sultan Malik Al-Saleh yang terdapat di Aceh Timur dengan batu nisan di Gujarat
(India)
o Makam Fatimah binti Maimun di Leran, Jawa Timur
o Makam Para Wali yang ada di pulau Jawa, misalnya saja makam Sunan Drajat di Sendang
Duwur (Tuban), makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, makam Sunan Malik Ibrahim di
Gresik
o Makam Panembahan Senopati di Kotagede Yogyakarta
o Makam Sultan Agung Hanyakrakusuma, di Imogiri, Yogyakarta, dll
Pesta Tabuik di Medan (untuk mengenang kegigihan cucu Nabi dalam membela Islam)
Dhug Dheran di Semarang (tradisi perayaan menyambut bulan Ramadan yang dilakukan oleh
umat Islam di Semarang, Jawa Tengah)
Upacara Sekaten di Yogyakarta, Cirebon dan Surakarta (diselenggarakan bertepatan dengan
peringatan Maulid Nabi)
Hiasan Kepala Tangkulok
Tangkulok merupakan hiasan kepala yang diperkirakan muncul pada masa Kesultanan Aceh.
Hiasan kepala tangkulok terinspirasi dari bentuk elegan ekor burung balam. Bentuk ekor
burung balam yang demikian indah sangat cocok untuk pria agar terlihat lebih tangguh dan
bijaksana. Tangkulok terbuat dari selembar kain yang dilipat tanpa sambungan
Senjata Rencong
Rencong adalah senjata pusaka Aceh yang menjadi simbol keberanian dan kepahlawanan
sejak abad ke-16. Pada masa Kerajaan Aceh Darussalam, hampir setiap rakyat Aceh
membawa rencong di pinggang mereka sebagai perlambang keberanian dan keperkasaan