Anda di halaman 1dari 7

NAMA : DAFFA

KELAS : IV / 15

Prasasti-Prasasti Peninggalan Sejarah Di


Indonesia
Peninggalan sejarah Indonesia berupa prasasti masih dapat kita lihat bentuknya sampai
sekarang. Ada banyak sekali prasasti bersejarah di Indonesia yang banyak tersebar di tiga
wilayah kepulauan Indonesia yaitu Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Tentang Prasasti

Dari pengertiannya Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras
dan tahan lama. Prasati dibuat bertujuan untuk memberikan tanda bahwa telah adanya sebuah
kejadian baik berupa kesepakatan, perjanjian, pembangunan sesuatu, dan lainya di tempat
tersebut. Prasasti berperan penting dalam mengungkap sejarah suatu bangsa atau peradaban.

Dijelaskan juga bahwa di antara berbagai sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan
berita asing, prasasti dianggap sumber terpenting karena mampu memberikan kronologis
suatu peristiwa. Ada banyak hal yang membuat suatu prasasti sangat menguntungkan dunia
penelitian masa lampau. Selain mengandung unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap
sejumlah nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dikeluarkan. [dikutip dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti]

Nah berikut ini selengkapnya PalingCucok berikan daftar prasasti bersejarah di Indonesia
yang masih dapat anda lihat hingga saat ini.

Prasasti Di Jawa

Prasasti Dinoyo (760 M0 Dekat daerah Malang, Jawa timur

 Prasasti ini berisikan tentang kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan


 Prasasti Ciaruteun, di Bogor
 Prasasti Kebon Kopi, di Bogor
 Prasasti Jambu, di Bogor
 Prasasti Pasir Awi, di Bogor
 Prasasti Muara Cianten, di Bogor
 Prasasti Lebak, di Banten
 Prasasti Tugu, di Tugu

Prasasti di Sumatera

 Prasasti Kerajaan Sriwijaya


 Prasasti Kedukan Bukit, di dekat Palembang
 Prasasti Talang Tuo, di dekat Palembang
 Prasasti Telaga Batu, di dekat Palembang
 Prasasti Karang Berahi, di daerah Jambi Hulu
 Prasasti Palas Pasemah, di daerah Lampung Selatan

Prasasti di Kalimantan

 Prasasti Muara Kaman, di Tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur

Peninggalan Sejarah Berupa Candi

A. Candi

Istilah candi berasal dari salah satu nama Durga (Dewa Maut), yaitu Candika. Candi itu
sebenarnya berfungsi untuk memuliakan orang yang telah meninggal dunia, Khususnya para
raja dan orang-orang termuka. Setelah raja meninggal dunia didirikanlah sebuah candi untuk
menyimpan azimat raja. Azimatnya ditaruh dalam sebuah peti. Peti ini diletakkan dalam
dasar candi. Selain itu, biasanya terdapat sebuah arca yang mewujudkan sang raja sebagai
dewa. Didepan dewa inilah orag menaruh sesajian untuk persembahan.
Beberapa candi peninggalan budaya Hindu-Budha antara lain :

1. Candi Portibi ( Peninggalan Agama Hindu )

Brahmana-brahmana Indonesia berlayar ke Sumatra Utara bersama para pedagang lainnya


untuk menyeberkan agama Hindu. Salah satu peninggalannya ialah Candi Portibi yang
terdapat di daerah Padang Balok, Gunung Tua Sumatra Utara. Candi ini adalah peninggalan
Kerjaan Panai 1039.
2. Candi Muara Takus ( Peninggalan Agama Budha )

Candi Muara Takus terdapat di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi ini merupakan
tempat pemujaan penganut agama Budha Mahayana. Candi ini dibangun pada masa Kerajaan
Sriwijaya sekitar abad 9-10 Masehi.

3. Candi Borobudur ( peninggalan Agama Budha )

Candi Borobudur terletak di Muntilan.Candi dibangun di atas bukit dan dikelilingi oleh
bukit Manoreh yang membentang dari arah Timur ke Barat. Gunung Merapi dan Gunung
Merbabu terletak di sebelah timur dan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di sebelah
barat. Candi Borobudur didirikan pada tahun 824 Masehi ( 746 saka ).
Pada waktu itu, di Jawa Tengah berkuasa raja-raja dari keturunan Syailendra. Raja-raja
Syailendra menganut agama Budha Mahayana. Candi Borobudur merupakan bangunan suci
agama Budha. Candi Borobudur juga salah satu keajaiban duina. Seluruh bangunan Candi
Borobudur memuat banyak relief. Relief adalah gambar yang diukir pada permukaan dinding
candi.

4. Candi Prambanan ( Peninggalan Agama Hindu )

Candi Prambanan dikenal pula sebagai Candi Loro Jonggrang. Letaknya di Kecamatan
Prambanan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi ini didirikan pada abad ke-8 yaitu pada
masa Kerajaan Hindu Mataram. Candi Prambanan merupakan bangunan suci bagi pemeluk
agama Hindu Siwa.

5. Candi Penataran

Candi Penataran terletak kira-kira 11 km dari kota Blitar, Jawa Timur. Candi ini
didirikan pada masa kerajaan Majapahit tahun 1350. Menurut kitab Kertagama, tahun 1350
Raja Hayam Wuruk pernah berziarah ke candi ini.
Selain Candi Penataran, di Jawa Timur juga terdapat Candi Jawi. Letaknya di daerah
Tretes, Malang Jawa Timur.

Menilik Peninggalan Sejarah Budaya di


Museum Sumatera Utara
Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara ini diresmikan sejak tanggal 19 April 1982, namun
peletakan koleksi pertama dilaksanakan olh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno pada tahun
1954 berupa makara. Oleh karenanya, museum ini juga dikenal dengan nama Gedung Arca.
Terletak tidak jauh dari Bandara Polonia, yaitu sekitar 3 km, atau 25 km dari pelabuhan laut
Belawan, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara ini mudah dijangkau. Museum ini terletak
di Jl. H.M. Joni No. 15, Medan.

Berdiri di atas bangunan seluas 10.468 meter persegi, museum ini terdiri dari dua bangunan
induk yang diklasifikasikan ke dalam partisi ruang berdasarkan fungsinya. Ruang-ruang
tersebut dikelompokkan menjadi ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang
audiovisual/ceramah, ruang Kepala Museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan,
perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, dan gudang. Bila dilihat dari arsitektur
bangunannya, bangunan induk museum dirancang seperti rumah tradisional daerah Sumatera
Utara. Di bagian atap depan terdapat beberapa ornamen khas berbagai macam etnis, seperti
Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan tidak ketinggalan Nias.

Berdasarkan koleksi museum yang terdapat di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara ini,
museum ini termasuk dalam kategori museum umum. Sebagian besar koleksi museum ini
merupakan berbagai macam benda peninggalan sejarah budaya yang berasal dari Sumatera
Utara. Berikut ini adalah pengklasifikasian koleksi-koleksi yang terdapat di museum ini.

Kebudayaan Sumatera Utara Kuno

Koleksi di ruang ini menampilkan beberapa temuan budaya dari jaman megalitikum, meliputi
peti mati dari batu (sarkofagus), benda-benda religi berupa patung batu dan kayu, tongkat
perdukunan, wadah obat dari gading, serta koleksi naskah Batak kuno yang ditulis di atas
kulit kayu yang disebut juga Pustaha Laklak.

Masa Kerajaan Hindu-Buddha

Ruangan ini menampilkan koleksi peninggalan Hindu-Buddha yang ditemukan di daerah


Sumatera Utara, antara lain temuan arkeologi dari situs Percandian Padang Lawas dan situs
Kota Cina. Benda koleksi di museum diantaranya arca batu, perunggu, pecahan keramik, dan
mata uang kuno. Terdapat juga sebuah replika candi induk dari Candi Bahal I.

Masa Kerajaan Islam

Di ruangan ini, bisa dilihat berbagai artefak peninggalan dari masa kerajaan Islam. Terdapat
koleksi seperti replika berbagai batu nisan dari makam Islam yang ditemukan di daerah
Barus, Sumatera Utara. Terdapat pula nisan peninggalan Islam bercorak khas Batak, beberapa
Al Qur’an, dan naskah Islam Tua dengan tulisan tangan. Di ruangan ini, dapat juga
ditemukan sebuah replika Masjid Azizi di Medan.

Masa Kolonialisme di Sumatera Utara

Koleksi yang ditampilkan berupa komoditas perdagangan kolonial, alat-alat, dan mata uang
perkebunan. Di ruang ini juga terdapat pula foto-foto langka yang bersejarah, model figur
kolonial, serta replika kehidupan kota Medan tempo dulu.

Perjuangan Rakyat Sumatera Utara

Ruangan ini menceritakan sejarah perjuangan rakyat Sumatera Utara sejak sebelum 1908
sampa pada masa revolusi fisik tahun 1945-1949, termasuk diantaranya perjuangan pers di
Sumatera Utara. Adapun benda koleksi di ruangan ini meliputi senjata tradisional dan
modern, obat-obatan tradisional, dan perlawatan komunikasi yang digunakan pada masa
peperangan melawan penjajah. Di ruangan ini juga dipamerkan beberapa lukisan berkaitan
dengan kepahlawanan dan juga poster propaganda pada masa perang.

Gubernur dan Pahlawan Sumatera Utara

Koleksi yang terdapat di ruangan ini adalah foto-foto serta lukisan para pahlawan dan mantan
gubernur Sumatera Utara.

Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara memiliki waktu kunjung tertentu, yaitu pada hari
Selasa – Kamis, pukul 08.00 – 16.00 dan hari Jumat – Minggu pukul 08.00 – 15.30.
Sedangkan hari Senin dan hari besar, museum ini ditutup untuk umum. Tiket masuk ke
museum ini pun sangat murah, hanya Rp 3.000,- saja.

Berkunjung ke museum untuk mengisi waktu libur merupakan kegiatan positif untuk
menunjang rasa peduli dan meningkatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, apalagi
dengan mengajak putra-putri Anda. Banyak nilai-nilai positif yang bisa diambil dari menilik
sejarah peradaban dan perjuangan bangsa.

Peninggalan sejarah Islam di Indonesia


Masjid

Peninggalan sejarah Islam di Indonesia – Peninggalan-peninggalan sejarah Islam di


Indonesia sangat beraneka ragam, karena jaran Islam mencakup semua segi kehidupan.
Peninggalan tersebut sebagian besar merupakan hasil perpaduan kebudayaan Islam dengan
kebudayaan setempat.

a. Masjid Demak
Masjid ini merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Demak Bintoro. Masjid ini
didirikan para wali pada masa pemerintahan Raden Patah. Bentuk atap bangunan masjid ini
seperti meru. Contohnya wantilan di Bali dan joglo di Jawa. Meskipun masjid tersebut telah
mengalami pemugaran, namun tidak mengubah bangunan dan bentuk aslinya. Masjid Demak
terletak di tengah kota Demak,dan sekarang masih dalam keadaan utuh. Sehingga masih
dapat dipergunakan sebagai pusat ibadah.

b. Masjid Indrapura Aceh


Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Islam Aceh. Dilihat dari bentuk
atapnya, seni arsiteknya merupakan hasil perpaduan kebudayaan Islam dengan kebudayaan
Hindu Sumatera.

Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di


Indonesia Makam
3. Makam dan Batu Nisan
Bangunan makam terdiri aas jirat atau kijing, nisan, dan cungkup atau rumah di atas kijing.
Makam-makam peninggalan zaman Islam, antara lain

 a. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)


 b. Makam Sunan Tembayat di Klaten (Jawa Tengah);
 c. Makam Troloyo di Mojokerto (Jawa Timur)
 d. Makam raja-raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta
 e. Kompleks makam Sultan Hasanuddin di Gowa (Sulawesi Selatan)
 f. Makam Sunan Bonang di Tuban (Jawa Timur)
 g. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)

Batu nisan yang bercorak Islam biasanya dihiasi dengan tulisan Arab dalam bentuk
kaligrafi. Beberapa batu nisan peninggalan zaman Islam, antara lain sebagai berikut.

 a. Batu nisam makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, Jawa Timur. Batu
nisan ini berangka tahun 1082 M atau 475 H.
 b. Batu nisan makam Sultan Malik al Saleh dari Samudra Pasai. Batu nisan ini
berangka tahun 1297 M atau 696 H.
 c. Batu nisan makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini
berangka tahun 1419 M atau 822 H.
d. Batu nisan makam berangka tahun 1380 M (781 H) dan 1389 M (789 H) di Munje
Tujoh, Aceh Utara.

Peninggalan SejarahPatung

Wujud patung Hindu antara lain hewan dan manusia. Patung berupa hewan dibuat
karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia dibuat
untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Contoh
patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah Patung Airlangga sedang
menunggang garuda. Dalam patung itu, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan
Dewa Wisnu.
 Patung-patung peninggalan kerajaan Hindu
No. Nama Patung Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Trimurti – – –
2 Dwarapala Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
3 Wisnu Cibuaya I Cibuaya, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
4 Wisnu Cibuaya II Cibuaya, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
5 Rajasari Jakarta Abad ke-5 M Tarumanegara
6 Airlangga Medang Kemulan Abad ke-10 M Medang Kemulan
7 Ken Dedes Kediri, Jatim Abad ke-12 M Kediri
8 Kertanegara Jawa Timur Abad ke-12 M Singasari
9 Kertarajasa Mojekerto, Jatim Abad ke-13 M Majapahit

Anda mungkin juga menyukai