SEJARAH PERJUANGAN
KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Disusun Oleh :
Farel Aprianto
(Kelas 4)
SD ENEGERI 8 SIJUK
Tokoh Pahlawan pada Masa Kerajaan Hindu
Raja Purnawarman
Purnawarman adalah raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini
berdiri pada abad V di Jawa Barat.
Ada juga yang berpendapat juga kalau pusat Kerajaan Tarumanegara berada di Bekasi
dan dekat aliran Sungai Citarum. Hal ini dikaitkan dengan nama Tarum atau Taruma.
Ratu Sima
Ratu Sima adalah seorang raja wanita dari Kerajaan Kalingga. Letak Kerajaan Kalingga
berada di Jawa Tengah.
Beliau dikenal sebagai seorang raja perempuan yang sangat tegas dalam menegakkan
kebenaran.
Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin memerintah pada tahun 1653-1669. Ia dikenal sebagai raja yang
anti penjajah.
Pada saat Sultan Hasanuddin menjadi raja, Belanda semakin berniat menguasai
Sulawesi. Belanda memaksakan hak monopoli perdagangan.
Sultan Hasanuddin tidak menyukai sikap Belanda yang sombong dan semena-mena.
Akhirnya Sultan Hasanuddin memimpin perlawanan terhadap Belanda.
- Prasasti
- Kitab
Kakawin Baratayudha. Kitab ini berisi kisah peperangan kaum Korawa dengan
Pandawa.
Kakawin Hariwangsa. Kitab ini berisi kisah saat prabu Kresna, titisan batara
Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini, dari negeri Kundina, putri prabu
Bismaka.
Kitab Lubdaka, berisi kisah seorang pemburu yakni Lubdaka yang masuk surge
karena ia mengadakan pemujaak atas Syiwa.
Kitab Kresnayana, berisi kisah pernikahan dari Prabu Kresna yang calonnya
yakni Rukmini diculik.
Kitab Smaradhana, berisi kisah terbakarnya Batara Kamajaya.
Candi
Peninggalan Budha di Indonesia: Candi Borobudur
Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dalam Prasasti Kalasan dikatakan kalau candi ini disebut juga Candi Kalibening, sesuai dengan
nama desa tempat candi tersebut berada.
Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan peninggalan kerjaan Buddha yang paling populer di Indonesia.
Candi ini juga jadi candi Budha yang terbesar di dunia.
Candi Borobudur didirikan pada Wangsa Syailendra, tepatnya oleh Raja Samaratungga. Lalu,
candi ini diselesaikan oleh putrinya, Ratu Pramudawardhani.
Candi Mendut
Candi Mendut terletak di Magelang, Jawa Timur. Candi Mendut dibangun pada masa
pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra.
Namun, peninggalan ini ditemukan pada 1908 oleh J.G. de Carparis, seorang arkeolog asal
Belanda.
Candi Muara Takus yang berlokasi di Riau merupakan candi tertua di Sumatra.
Candi ini terbuat dari batu pasir, batu sungai, batu bata, dan tanah liat yang diambil dari Desa
Pongkai.
Prasasti
Nicholas Ryan Aditya/Kompas.com
Prasasti ungkapan terima kasih berbahasa Jepang di Candi Mendut
Prasasti adalah tulisan yang ada pada bahan keras, seperti batu atau logam.
Penemuan prasasti jadi tanda berakhirnya masa prasejarah karena masyarakat sudah
mengenal tulisan.
Prasasti Kudadu
Prasasti ini menceritakan tentang pengalaman Raden Wijaya yang ditolong oleh Rama
Kudadu dari Kerajaan Yayakatwang.
Prasasti Tukmas
Prasasti Tukmas adalah salah satu peninggalan Kerajaan Kalingga. Prasasti ini berada
di lereng barat Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah.
Prasasti Tukmas dibuat dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isinya tentang
mata air jernih yang disamakan dengan sungai Gangga di India.
Prasasti Canggal
Prasati Canggal ditemukan di halaman Candi Guning Wukir di desa Canggal. Prasasti
ini adalah peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno.
Peninggalan bersejarah ini menceritakan tentang Lingga atau lambang Syiwa di desa
Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya.
Arca
Arca, Peninggalan Budha di Indonesia
Arca atau patung adalah tiruan bentuk makhluk yang dibuat dari batu, logam, kayu,
plastik dan sebagainya.
Arca bisa digunakan sebagai sarana ibadah, dan ada juga yang digunakan sebagai
hiasan.
Kalau digunakan sebagai sarana ibadah, arca berupa simbol atau gambaran Buddha.
Arca Budha tertua ditemukan di Sikendeng, Sulawesi. Arca yang terbuat dari perunggu
ini diperkirakan buatan sekolah seni Amarawati, India.
hidungnya mancung
cuping telinga lebar dan panjang
bahu lebar
rambut ikal disanggul ke atas
ekpresi wajah damai
matanya sedikit terbuka dengan tatapan ke bawah.
Karya Sastra
Karya sastra peninggalan sejarah yang bercorak Budha, antara lain Kitab
Nagarakretagama, Sutasoma, Pararaton, Ranggalawe, dan Arjuna Wiwaha.
Berdasarkan analisa sejarah, nama asli Mpu Prapanca adalah Dang Acarya Nadendra,
seorang pembesar urusan agama Buddha di Istana Majapahit.
Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular antara tahun 1365 dan 1389 pada masa
kejayaan Majapahit dibawah Hayam Wuruk.
3. Masjid Ampel
Masjid Ampel adalah sebuah bangunan masjid kuno yang berlokasi di kelurahan Ampel,
kecamatan Semampir, kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Masjid ini memiliki luas 120 x 180
meter persegi ini dibangun pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, yang didekat masjid ini terdapat
kompleks pemakakaman Sunan Ampel.
Masjid ini pada saat sekarang menjadi objek wisata religi di kota Surabaya, masjid ini dikelilingi
oleh bangunan yang memiliki arsitektur Tiongkok dan Arab. Disamping kiri dari halaman
masjid, terdapat sebuah sumur yang diyakini warga setempat sebagai sumur yang bertuah,
biasanya digunakan oleh mereka yang yakin sebagai penguat janji atau sumpah. (Baca
Juga : Sejarah Istana Al Hamra)
5. Keraton Surosowan
Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya adalah Keraton Surosowan. Keraton
Surosowan adalah bangunan keraton di daerah Banten. Keraton ini didirikan sekitar tahun 1522-
1526 pada masa kekuasaan Sultan Maulana Hasanuddin, yang kemudian dikenal oleh
masyarakat sekitar sebagai pendiri dari Kesultanan Banten.
Pada masa Sultan Banten berikutnya bangunan keraton tersebut direnovasi bahkan sampai
melibatkan ahli arsitektur dari Belanda, yang bernama Hendrik Lucasz Cardeel yang memeluk
agama Islam yang diberi gelar Pangeran Wiraguna. Dinding pembatas keraton ini setinggi 2
meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektare. Keraton Surowowan mirip dengan
benteng Belanda yang kokoh dengan dilengkapi bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di
keempat sudut bangunan keraton ini. Sehingga pada masa jayanya Kesultanan Banten juga
disebut sebagai Kota Intan. (Baca Juga : Sejarah Islam di Indonesia)
6. Pemakaman Imogiri
Permakaman Imogiri, Pasarean Imogiri, atau Pajimatan Girirejo Imogiri adalah sebuah kompleks
permakaman yang terletak di Imogiri, Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta.
Permakaman ini dianggap suci dan kramat oleh warga sekitar karena yang dimakamkan disini
adalah raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Makam Imogiri didirikan pada
tahun 1632 oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang merupakan keturunan dari
Sultan Panembahan Senopati Raja Mataram pertama. Makam ini berada di atas perbukitan yang
masih satu bagian dengan Pegunungan Seribu.
Hikayat Amir Hamzah adalah sebuah sajak Melayu yang asal mulanya dari Islam – Parsi yang
mengkisahkan tentang kegagahan perjuangan dari Amir Hamzah dalam melakukan dakwah,
menyebarluaskan agama Islam, dari Masyrik sampai Magrib. Kedudukan dari Hikayat Amir
Hamzah sangat populer di masyarakat bangsa Melayu dan biasanya dibaca oleh prajurit ketika
mau berangkat berperang agar timbul semangat dan keberanian ketika berperang.
Sajak ini juga telah diterjemahkan dalam banyak bahasa di dunia dan bahasa di nusantara yaitu
bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Sasak, Bahasa Palembang, dan bahasa Aceh
serta bahasa internasional yaitu bahasa Arab, bahasa Hindi, dan bahasa Turki. Salah satu dari
penulis/penyelenggara naskah yang membukukan Hikayat Amir Hamzah adalah Abdul Samad
Ahmad dengansebuah judal yaitu “Hikayat Amir Hamzah (Siri Warisan Sastera Klasik)”. (Baca
Juga : Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam)
Demak adalah kerajaan Islam pertama dipulau jawa dan pusat dari penyebaran agama Islam
dipulau Jawa. Berbagai cara dilakukan oleh para Walisongo dalam menyebarluaskan agama
Islam, yaitu dengan cara pendekatan para Wali melalui jalan mengajarkan agama Islam lewat
kebudayaan atau adat istiadat yang telah ada. Karena itu setiap tanggal 10 Dzulhijah umat Islam
memperingati Hari Raya Idul Adha dengan melakukan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan acara
menyembelih hewan qurban dan kemudian dilaksanakan acara Grebeg Besar Demak. Pada masa
itu, hanya dilaksanakan dilingkungan Masjid Agung Demak saja dan juga disisipi dengan syiar-
syiar keagamaan, sebagai upaya dari penyebarluasaan agama Islam dipulau jawa oleh Wali
Sanga.
Didesain oleh arsitek yang berasal dari Italia dan didirikan oleh Sultan Deli yang bernama Sultan
Mahmud Al Rasyid. Pembangunan dari istana ini dilakukan pada tanggal 26 Agustus 1888 dan
selesai pada tanggal 18 Mei 1891. Istana Maimun ini memiliki luas mencapai 2.772 m2 dan
memiliki 30 ruangan. Istana Maimun sendiri terdiri dari 2 lantai dan mempunyai 3 bagian yaitu
bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana tersebut
menghadap ke arah utara dan pada sisi depan bangunan istana ini terdapat sebuah bangunan
Masjid Al-Mashun atau Masjid Raya Medan.
13. Tabuik