Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

SEJARAH INDONESIA

X IPS 2

by
Aldi Fahriansyah
Sarah Zahra
Kata Pengantar

Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno terletak di


Bumi Mataram, Jawa Tengah. Daerah ini sangat subur karena berada
di tengah-tengah gunung Sindoro, Tangkuban Perahu, Sumbing,
Merapi, Merbabu, gunung Lawu dan pegunungan Sewu. Kerajaan ini
sering disebut dengan nama Kerajaan Medang yang merupakan
kerajaan agraris.

Kerajaan Mataram Kuno sendiri pernah berada di bawah kekuasaan


3 wangsa. Ketiga wangsa tersebut ialah Wangsa Sanjaya, Wangsa
Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa Sanjaya sendiri merupakan
pemeluk agama Hindu beraliran Syiwa, Wangsa Syailendra adalah
pengikut agama Budha. Sedangkan Wangsa Isana adalah wangsa
yang masih baru dan didirikan oleh Mpu Sindok.

Raja pertama yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno ialah Raja


Sanjaya. Sanjaya adalah pendiri Wangsa Sanjaya yang menganut
agama Hindu. Selanjutnya Sanjaya diganti oleh Rakai Panangkaran
yang pindah ke agama Budha beraliran Mahayana. Saat itulah
wangsa Isana menjadi berkuasa. Meski demikian, agama Hindu dan
Budha berkembang bersama.
DAFTAR ISI

• Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

• Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

• Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

• 1. Prasasti Sojomerto (Abad ke-7)

• 2. Prasasti Canggal (732 M)

• 3. Prasasti Kalasan (778 M)

• 4. Prasasti Kelurak (782 M)

• 5. Prasasti Ratu Boko (856 M)

• 6. Prasasti Mantyasih (907 M)

• Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

• 1. Candi Gatotkaca

• 2. Candi Arjuna

• 3. Candi Bima

• 4. Candi Borobudur

• 5. Candi Mendut

• 6. Candi Pawon

• 7. Candi Puntadewa

• 8. Candi Semar
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno berada di wilayah aliran sungai


Bogowonto, Elo, Progo dan Bengawan Solo, Jawa Tengah.
Mataram Kuno dipimpin oleh Sana, kemudian setelah Sana wafat
kepemimpinan jatuh pada Sanjaya, keponakannya.
Di saat yang sama, kepemimpinan Sri Maharaja Rakai
Panangkaran di Jawa Tengah berdiri dinasti baru yang menganut
agama Budha yaitu dinasti Syailendra. Perkembangan dinasti ini
menyingkirkan kedudukan dinasti Sanjaya yang menganut agama
Hindu. Dan demi memperkuat kekuasaan, kedua dinasti
bergabung. Yaitu dengan menikahkan Putri Pramodhawarni
(Syailendra) dan Rakai Pikatan (Sanjaya).
Pemimpin kerajaan pertama adalah Raja Sanjaya yang
merupakan raja yang besar dan berkeyakinan Hindu Syiwa taat.
Setelah Rakai Mataram, istrinya wafat beliau digantikan oleh
putranya Sankhara atau Rakai Panagkaran Dyah Sonkhara Sri
Sanggaramadhanjaya.
Masa kepemimpinan Raja Panangkaran, kerajaan Mataram
Kuno cepat berkembang dengan sifatnya yang bijaksana dan
progresif. Beliau menaklukkan daerah sekitar seperti Kerajaan
Melayu di Semenanjung Malaya dan Kerajaan Galuh di Jawa
Barat.
Kekuasaan turun kepada Rakai Panunggalan dan mulai
membangun beberapa candi yang megah yang masih berdiri
hingga sekarang. Yaitu candi Borobudur, candi Kalasan, candi
Sari, candi Pawon, candi Sewu dan candi Mendut.
Setelah Rakai Panunggalan wafat digantikan oleh Rakai
Warak. Di masa kepemimpinannya beliau lebih mengutamakan
agama Hindu dan Budha sehingga banyak masyarakat yang
mengetahui agama tersebut. Rakai Warak wafat dan
kepemimpinan dilanjutkan Rakai Garung dan dilanjutkan kembali
oleh Rakai Pikatan. Dimana Rakai Pikatan mampu menghidupkan
kebudayaan Hindu kembali.
Wilayah kekuasaan bertambah luas mencakup seluruh Jawa
Timur dan Jawa Tengah, hingga ia membangun candi Hindu yang
indah yaitu Candi Prambanan. Rakai Pikatan meninggal dan
digantikan oleh Rakai Kayuwangi.
Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Pada masa kepemimpinan Rakai Kayuwangi, Kerajaan Mataram


Kuno menghadapi banyak masalah rumit yang menyebabkan
perpecahan di istana.Hingga terjadi perang saudara dan Mataram
Kuno mulai runtuh. Penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno
adalah sebagai berikut :
• Meletusnya gunung Merapi. Lahar letusan gunung tersebut
menimbun candi-candi yang dibangun oleh kerajaan sehingga
menjadi rusak.
• Terjadinya krisis politik tahun 927-929 M.
• Perpindahan letak kerajaan Mataram karena pertimbangan
ekonomi. Daerah Jawa Tengah yang kurang subur dipindah ke Jawa
Timur yang memiliki jalur strategis untuk perdagangan.
Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa prasasti yang


ada hingga kini. Terdapat empat prasasti dengan berbagai bentuk dan
tulisan.

1. Prasasti Sojomerto (Abad ke-7)


Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno dan ditemukan di desa
Sojomerto, kabupaten Pekalongan. Isi dalam prasasti ini adalah
penjelasan bahwa Syailendra merupakan penganut agama Budha.
2. Prasasti Canggal (732 M)
Prasasti ini memiliki bentuk Candrasangkala. Ditemukan di
Gunung Wukir, Desa Canggal. Isi prasasti ini adalah peringatan
pembuatan lingga di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.
3. Prasasti Kalasan (778 M)
Prasasti Kalasan berbentuk tulisan yang menggunakan bahasa
sansekerta dan huruf pranagari (India Utara). Peninggalan yang
berupa prasasti ini ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta. Isi dari
prasasti ini ialah tentang kabar Raja Syailendra yang membujuk Rakai
Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara.
Dimana bangunan suci ini akan dijadikan vihara bagi para pendeta
Budha.

4. Prasasti Kelurak (782 M)


Prasasti Kelurak ditemukan di desa Prambanan. Isinya
menceritakan pembangunan arca Manjusri sebagai wujud sang
Budha, Dewa Wisnu dan Sanggha. Selain itu prasasti ini juga
menyebut Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya sebagai
raja yang berkuasa saat itu. Prasasti ini ditulis dengan huruf Pranagari
dan bahasa Sansekerta.

5. Prasasti Ratu Boko (856 M)


Isi dari prasasti Ratu Boko menceritakan tentang kekalahan
Balaputra Dea dalam perang melawan kakaknya yaitu Rakai Pikatan
atau Pramodhawardani dalam perebutan kekuasaan.

6. Prasasti Mantyasih (907 M)


Prasasti ini ditemukan di Mantyasih Kedu, Jawa Tengah. Isi dari
prasasti ini adalah silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Bality.
Yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Warak, Rakai
Panunggalan, Rakai Garung, Rakai Watuhmalang, Rakai Pikatan,
Rakai Kayuwangi dan Rakai Watukara Dyah Balitung.
Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Selain prasasti, Kerajaan Mataram Kuno juga meninggalkan


banyak candi yang tersebar di berbagai daerah. Berikut datar candi
peninggalan Mataram Kuno :

1. Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca berada di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara,
Jawa Tengah. Tepatnya di sebelah barat kompleks Candi Arjuna, tepi
jalan menuju Candi Bima. Candi ini merupakan salah satu candi
Hindu. Sedangkan untuk nama Gatotkaca sendiri diambil dari tokoh
wayang yang ada di cerita Mahabarata.
2. Candi Arjuna
Candi Arjuna memiliki bentuk yang mirip dengan candi di
kompleks Gedong Songo. Bangunan Candi ini berbentuk persegi
dengan luas kurang lebih 4 m2.
3. Candi Bima
Candi Bima terletak di Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab,
Banjarnergara, Jawa Tengah. Candi ini berada di wilayah percandian
paling selatan.
Bentuk candi ini sangat unik karena memiliki kemiripan
arsitektur beberapa candi di India. Bagian atap hampir sama dengan
shikara dam memiliki bentuk seperti mangkuk terbalik. Selain itu di
bagian atap ini juga ditemukan relung dan relief kepala yang disebut
kudu.
4. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan peninggalan Mataram Kuno yang
sudah terkenal di dunia. Bangunan Candi ini terletak di Magelang,
Jawa Tengah. Dan seperti yang kita tahu bahwa Candi Borobudur ini
merupakan candi Budha terbesar.
5. Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi agama Budha yang dibangun
sejaka Mataram Kuno dipimpin oleh Raja Idna dari dinasti
Syailendra. Sama seperti Candi Borobudur, Candi ini terletak di
Magelang, Jawa Tengah.
6. Candi Pawon
Candi Pawon terletak di Magelang, Jawa Tengah. Jika dilihat
dari atas, Candi ini akan terlihat berada dalam satu garis lurus dengan
Candi Borobudur dan Candi Mendut.
7. Candi Puntadewa
Candi Puntadewa terletak di kompleks candi Arjuna, Dieng.
Bangunan Candi ini berukuran kecil namun tinggi.
8. Candi Semar
Candi Semar berada di hadapan candi Arjuna. Bentuknya
segiempat membujur arah utara-selatan.

Untuk kehidupan ekonomi masyarakat Mataram Kuno bertumpu pada


pertanian. Dengan kondisi bumi Mataram yang tertutup oleh dunia
luar menjadikan mereka sulit dalam mengembangkan perekonomian.
Nah itulah sejarah Kerajaan Mataram Kuno secara lengkap.
Hingga peningggalan berupa candi dan prasasti yang masih ada
hingga kini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai