Oleh : Kelompok 7
Kelas : XI IPS 3
MAKALAH
Sebagai tugas untuk Mata Pelajaran:
SEJARAH
1
DAFTAR ISI
BAB I
Latar Belakang…………………………………………………….......3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………4
1.3 Tujuan Penelitia…………………………………………………...4
BAB II
Pembahasan …..........……………………………………………..……5
2.1 Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno.................................................5
2.2 Letak Kerajaan Mataram Kuno dan Sumber Sejarahnya .….....….5
2.3 Raja-Raja Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno …………...……....7
2.4 Kehidupan Ekonomi dan Sosial.........................................................9
2.5 Peninggalan – peninggalan Kerajaan Mataram Kuno... ……….......10
BAB III
3.1 Kesimpulan …...….....…………………………………….………..13
Daftar Pustaka …………..…,,…...……..………..…………………..…15
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
;di Tamwlang tahun 929. Kerajaan yang didirikan Mpu Sindok merupakan
cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. Perpindahan kerajaan ke Jawa Timur
tidak disertai dengan penaklukan karena sejak masa Dyah Balitung, kekuasaan
3
1.2. Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan yang akan dibahas dalam makalah tentang Kerjaan
Mataram Kuno ini, antara lain :
1. Bagaimana Kehidupan pada masa Kerajaan MataramKuno?
2. Kapan masa kejayaan dan keruntuhan Kerajaan MataramKuno?
1.3. TujuanPenelitian
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pada abad ke-8 di pedalaman Jawa Tengah berdiri Kerajaan Mataram Hindu.
Pendirinya adalah Raja Sanjaya. Munculnya Kerajaan Mataram diterangkan
dalam Carita Parahyangan. Kisahnya adalah dahulu ada sebuah kerajaan di Jawa
Barat benama Galuh. Rajanya bernama Sanna (Sena). Suatu ketika, ia diserang
oleh saudaranya yang menghendaki takhta. Raja Sanna meninggal dalam
peristiwa tersebut, sementara saudara perempuannya, Sannaha, bersama keluarga
raja yang lainnya berhasil melarikan diri ke lereng Gunung Merapi. Anak
Sannaha, Sanjaya, di kemudian hari mendirikan Kerajaan Mataram dengan ibu
kota Medang ri Poh Pitu. Tepatnya pada tahun 717M.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732
Masehi. Kerajaan ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat
itu didirikan sebuah Lingga (lambang Siwa) diatas sebuah bukit di daerah
Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya. Daerah ini letaknya di sebuah
Pulau Mulia, Jawadwipa, dimana daerah ini merupakan daerah yang kaya raya
akan hasil bumi terutama padi dan emas sehingga di masa selanjutnya kerajaan ini
banyak melakukan hubungan dagang dengan daerah-daerahlain.
Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto,
Sungai Progo, Sungai Elo, dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini
sangat subur. Terdapat dua sumber utama yang menunjukan berdirinya Kerajaan
5
Mataram Kuno, yaitu berbentuk prasasti dan candi-candi yang dapat kita temui
sampai sekarang ini.
6
Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi
Pawon, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ij,
Candi Barong, Candi Sowijiwan, Candi Borobudhur.
Kerajaan mataram kuno dipimpin pertama kali oleh Raja Sanjaya yang terkenal
sebagai seorang raja yang besar, gagah berani dan bijaksana serta sangat toleran
terhadap agama lain. Ia adalah penganut Hindu Syiwa yang taat. Setelah Rakai
Mataram Sang Ratu Sanjaya meninggal dunia, beliau kemudian digantikan oleh
putranya yang bernama Sankhara yang bergelar Rakai Panangkaran Dyah Sonkhara
Sri Sanggramadhanjaya. Raja Panangkaran lebih progresif dan bijaksana daripada
Sanjaya sehingga Mataram Kuno lebih cepatberkembang.
7
Daerah-daerah sekitar Mataram Kuno segera ditaklukkan, seperti kerajaan Galuh di
Jawa Barat dan Kerajaan Melayu di Semenanjung Malaya. Ketika Rakai
Panunggalan berkuasa, kerajaan Mataram Kuno mulai mengadakan pembangunan
beberapa candi megah seperti candi Kalasan, candi Sewu, candi Sari, candi Pawon,
candi Mendut, dan CandiBorobudur.
a. KehidupanSosial
9
b. KehidupanEkonomi
Pusat kerajaan Mataram Kuno terletak di Lembah sungai Progo, meliputi daratan
Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Daerah itu amat subur sehingga
rakyat menggantungkan kehidupannya pada hasil pertanian. Hal ini mengakibatkan
banyak kerajaan-kerajaan serta daerah lain yang saling mengekspor dan mengimpor
hasil pertaniannya.Usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil pertanian
telah dilakukan sejak masa pemerintahan Rakai Kayuwangi.
A. Prasasti
10
B. Candi
1) Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca adalah salah satu candi Hindu yang berada di Dataran Tinggi
Dieng, di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini
terletak di sebelah barat Kompleks Percandian Arjuna, di tepi jalan ke arah Candi
Bima, di seberang Museum Dieng Kailasa. Nama Gatotkaca sendiri diberikan oleh
penduduk dengan mengambil nama tokoh wayang dari ceritaMahabarata.
2) Candi Bima
3) Candi Dwarawati
Bentuk Candi Dwarawati mirip dengan Candi Gatutkaca, yaitu berdenah dasar
segi empat dengan penampil di keempat sisinya. Tubuh candi berdiri di atas batur
setinggi sekitar 50 cm. Tangga dan pintu masuk, yang terletak di sisi barat, saat ini
dalam keadaan polos tanpa pahatan.
4) Candi Arjuna
Candi ini mirip dengan candi-candi di komples Gedong Sanga. Berdenah dasar
persegi dengan luas sekitar ukuran sekitar 4 m2. Tubuh candi berdiri diatas batur.
setinggi sekitar 1 m. Di sisi barat terdapat tangga menuju pintu masuk ke ruangan
kecil dalam tubuh candi. Pintu candi dilengkapi dengan semacam bilik penampil
yang menjorok keluar sekitar 1 m dari tubuh candi. Di atas ambang pintu dihiasi
11
dengan pahatan Kalamakara.
5) Candi Semar
6) Candi Puntadewa
Ukuran Candi Puntadewa tidak terlalu besar, namun candi ini tampak lebih
tinggi. Tubuh candi berdiri di atas batur bersusun setinggi sekitar 2,5 m. Tangga
menuju pintu masuk ke dalam ruang dalam tubuh candi dilengkapi pipi candi dan
dibuat bersusun dua, sesuai dengan batur candi. Atap candi mirip dengan atap Candi
Sembadra, yaitu berbentuk kubus besar. Puncak atap juga sudah hancur, sehingga
tidak terlihat lagi bentuk aslinya. Di keempat sisi atap juga terdapat relung kecil
seperti tempat menaruh arca. Pintu dilengkapi dengan bilik penampil dan diberi
bingkai yang berhiaskan motif kertas tempel.
7) Candi Sembrada
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kerajaan mataram kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732
masehi.Kerajaan ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu
didirikansebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja
yangdidirikan oleh Raja Sanjaya. Adapun raja-raja yang sempat memerintah
kerajaan Mataram Kuno antara lain:
1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)
2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)
3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan (780-800 M)
4. Sri Maharaja Rakai Warak (800-820M)
5. Sri Maharaja Rakai Garung (820-840 M)
6. Sri Maharaja Rakai Pikatan (840-863 M)
7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (863-882 M)
8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-898 M)
9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-910 M)
Ada beberapa aspek kehidupan yang mengalami perkembangan dalam kerajaan
Mataram Kuno, antara lain:
1. Aspek Kehidupan Politik
2. Aspek Kehidupan Sosial
3. Aspek Kehidupan Ekonomi
4. Aspek Kehidupan Budaya Hindu-Buddha.
Adapun peninggalan- peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno antar lain yaitu:
PRASASTI :
1. Prasasti Canggal
2. Prasasti Kalasan
3. Prasasti Mantyasih
13
CANDI :
1. Candi Gatotkaca
2. Candi Bima
3. Candi Dwaranti
4. Candi Arjuna
5. Candi Semar
6. Candi Puntadewa
7. Canadi Sembrada
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/lokasi-kerajaan-mataram-kuno.htm
http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-mataram-kuno.html
15