PADA MANUSIA
Oleh :
Dendy Ary
Hafifa Adilla
Maulani Puspita
Rafa Qinthara
■ Sistem saraf adalah sistem organ yang terususun dari jutaan sel-sel saraf
(neuron) yang berbentuk serabut dan saling terhubung untuk persepsi sensor,
aktivitas motor sadar maupun tidak sadar, homeostasis proses fisiologis tubuh,
dan perkemvangan pikiran dan ingatan.
■ Serabut saraf meliputi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST)
Oligodendrosit
(bentuk menyerupai astrosit, namun memiliki badan sel yang lebih kecil,
membentuk lapisan mielin untuk melapisi akson).
Oligodendrosit memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Berfungsi untuk memberikan dukungan dan isolasi untuk akson
dalam sistem saraf pusat dari beberapa vertebrata.
2. Membentuk selubung mielin bagi sistem saraf pusat.
Mikroglia
(Berukuran paling kecil dan bersifat fagosit.).
Mikroglia dibuat dari jaringan sumsum tulang yang sama dengan yang
menghasilkan monosit.
Mikroglia memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Membersihkan komponen yang dapat mengancam sistem saraf.
2. Sebagai pertahanan imun.
3. Mengeluarkan faktor-faktor yang dapat merangsang pertumbuhan
kita.
Sel Ependima
(Sel ependium merupakan sel yang mempunyai silia).
Merupakan membran epitelium yang melapisi rongga serebral dan medula
spinalis.
Sel Ependima memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Sebagai prekursor bagi sel saraf bahwa otak dewasa mempunyai potensi
lebih besar untuk memperbaiki bagian yang rusak dari pada anggapan yang
berlaku saat ini.
2. Berfungsi untuk melapisi dan melindungi medulla spinalis serta ikut
membentuk cairan serebrospinal.
SINAPSIS
Adalah hubungan antara neuronyang satu dengan yang lainnya ; titik
temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari
neuron yang lainnya ; atau hubungan ke otot dan kelenjar.
1. Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Perjalanan impuls relatif lama, melewati jalur panjang melalui otak
Contoh :
2. Gerak Refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadarai. Perjalanan
impuls berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi
melalui sumsum tulang belakang
Contoh :
MEKANISME
PENGHANTARAN
IMPULS
■ Dalam sel saraf terjadi proses penghantaran impuls secara konduksi. Apabila tidak ada
rangsang maka sel saraf disebut dalam keadaan istirahat. Dalam keadaan ini saraf tidak
menghantarkan impuls. Membran luar sel saraf bermuatan positif karena kelebihan
kation atom Na+. Membran dalam sel saraf bermuatan negatif karena banyak ion K+ yang
keluar akson. Keadaan seperti ini disebut polarisasi. Terjadinya kondisi demikian karena
peran pompa Na – K dan sifat membran akson yang lebih permeabel terhadap K+ dan
kurang permeabel terhadap Na+. Na+ dipompa ke luar. K+ dipompa ke dalam karena sifat
membran akson yang permeabel terhadap K, maka K+ dapat keluar lagi.