Adanya riwayat stroke mengindikasikan terjadi lesi pada otak yang dapat meningkatkan rangsangan parasimpatis. Hal ini menyebabkan adanya stimulus pada otot-otot detrusor kandung kemih. Akan ada rangsang untuk terus berkemih sehingga terjadi inkontinensia urin. Terdapat 3 mekanisme utama yang berperan dalam inkontinensia urin pasca stroke: a) terganggunya jalur saraf-miksi, sehingga kandung kemih mengalami hiperefleksi dan inkontinensia urgensi b) inkontinensia karena stroke yang berhubungan dengan defisit kognitif dan bahasa, dengan fungsi VU normal c) neuropati atau penggunaan medikasi, menyebabkan hiporefleksi VU dan inkontinensia overflow