r- I
P~I\JIBIMBIN i
D~: AND~~ ~T~Y~~ T~ ~
kaelwallpaper.com
ANATOMI SISTEM
SARAF leh jaringan saraf
an saraf:
Sistem saraf dibentuk o
- Sel pembentuk jaringmproses informasi;
1. Sel saraf (neuron) em saraf seperti
menghantarkan & me mengontrol semua
menjalankan fungsi sist
mengingat, berfikir, dan
glia/sel glia)
aktivitas tubuh
lindungi, merawat, dan
2. Sel penunjang (neuro
stasis cairan di
memberi support, me
mempertahankan homeo
sekeliling neuron
kaelwallpaper .co111
PembagianSistemSaraf
Secara anatomi:
1. Sistem saraf pusat
2. Sistem saraf tepi
Secara Fungsional
1. Divisi aferen
2. Divisi eferen
kaelwallpaper .co111
Ot
Si t ern S r r
Pusat
kaelwallpaper.coa
Sistem Saraf Tepi
Meliputi semua araf di luar SSP
jaringan s Fungsi: ng, menghantarkan
menerima rangsa bawa
informasi sensorik, perintah stem
dan mem motorik ke perifer
jaringan dan si ): membawa informasi
Berkas akson (serat saraf
orik.
sensorik dan perintahubungan
mot dg
Setiap berkas saraf berh
pemb.darah rves)
& jar. Ikat saraf tepi (ne
tak saraf
edula
saraf kranial
spinalis
Nerves yang keluar dari o
Nerves yang keluar
dari m spinal
kaelwallpaper .co111
SISTEM SARAF OMATIS
kaelwallpaper .co111
b. Saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal),
saraf sumsum tulang belakang
berjumlah 31 pasang . Saraf sumsum
tulang belakang berfungsi untuk
meneruskan impuls dari reseptor ke
sistem saraf pusat juga meneruskan
impuls dari sistem saraf pusat ke semua
otot rangka tubuh.
kaelwallpaper .co111
SISTEM SARAF OTONOM
kaelwallpaper .co111
SISTEM SARAF SIMPATIS
Fungsi :
Mempercepat denyut jantung.
Memperlebar pembuluh darah.
Memperlebar bronkus.
Mempertinggi tekanan darah
Memperlambat gerak peristaltis.
Memperlebar pupil.
Menghambat sekresi empedu.
Menurunkan sekresi ludah.
Meningkatkan sekresi adrenalin.
kaelwallpaper .co111
SISTEM SARAF PARASIMPATIS
kaelwallpaper .co111
Mikroskopis sistem saraf
ada 3 jenis sel :
Neuron, glia dan sel
hwann
Sc
kaelwallpaper .co111
Axon adalah bagian yang mpaikan impuls
menya (potensial aksi) ke t dan
neuron lain, oto Berukuran kelenjar. k
panjang dan berbentu silinder tipis.
kaelwallpaper .co111
DENDRITE
AXON TERMINAL
SCHAWANN CELL
MYELIN SHEAT
NUKLE
US
Sel presinaps :
neuron Sel n (di bg
pascasinaps : anjang akson)
neuro dendrit,
soma, atau sep
atau jenis sel lain otot
kaelwallpaper .co111
Dendrit dan axon dise but serat saraf,
tetapi biasanya mengacu pada axon
kaelwallpaper .co111
Soma juga kadang-kadang membentuk
suatu kelompok yang disebut ganglion
* Di sistem saraf pusat : nukleus
* Di sistem saraf perifer : ganglion
Secara histologis,
* jaringan saraf yang didominasi soma:
substansi kelabu/gri sea (gray matter)
* jaringan saraf yang didominasi akson:
substansi putih/alba (white matter)
kaelwallpaper .co111
Jenis neurontur
bdsrkanStruk
apat dibedakan dengan
1. Anaxonik: akson an organ sensorik
tidak d dendrit; hanya
tdp di SSP d khusus r): dendrit dan
2. Unipolaraxon rada di satu
(pseudounipola sisi
bersambungan & dendrit dan 1
soma be axonsoma
kaelwallpaper .co111
O ec 11 of
V ar-n.J 1mp,u se
'4o:: 0::
kaelwall
Berdasarkan
fungsi
membawa
1. Neuron Sensoris
(aferen): :membawa
impuls dari reseptor keseperti otot dan
SSP
2. Neuron Motorikntara
(eferen) impuls darineuron
SSP ke efektorganalisis &
kelenjar otorik
3. Interneuron:
berada di a sensorik
dan motorik; men
mengkoordinasi
keluaran m
kaelwallpaper .co111
NEUROGLI
A Memberi support danawat neuron
dan an SSP,
mer merupakan separuh
bagi kecil, dan
dapat memperbanyak diri
P: SS
Ada 4 jenis neuroglia di
1. Astrosit, sel glia & paling banyak,
terbesar berbentuk
seperti bintang F(x): war darah otak
mempertahankan sa yg kulasi umum;
memisahkan otak dari engatur kadar
sir membentuk rbaiki
dan ari
struktur SSP; ion dan
nutrien; & mempe
mencegah jaringan
saraf d
kaelwallpaper .co111
2. Oligodendrosit melapisi akson
dengan Gap antara
membentuk lapisan r, area
mielin. mielin akson: yang
nodus Ranvie dilapisi agian yg
mielin: internodus. B lin tampak
mengandung akson putih ansi alba.
bermie berkilat
membentuk subst SP dari debris,
zat
3. Mikroglia; melindungi Skanisme
sisa, & patogen dengan me fagosit.
yg melapisi
4. Sel ependimal, sel
epitel ventrikel;
membentuk,me
membantu sirkulasi
cairan (CSF).
kaelwallpaper .co111
Sel glia diaf perifer:
sistem sar olemmosit),
1. Sel schwannson perifer baik
(neur menutupipun tidak.
semua ak yang
bermielin mau pport ganglia;
dan sel (ganglion).
2. Sel Satelit,
mensu
berada di dekat
ba
kaelwallpaper .co111
Nucleus of Axcnal
Schwan cell -;...,.,_~ membrane
-'=_......,., . Myehn
.1.,.......---
sheath
;v>Neurilemma
<ffj)- Nucle s of
y) _ Schwann cell
r--..-...:..~ } Node of
Banvier
(a) (b}
W'llj>p111t1
. .
pr H . ...,, 1.
com] lered. foruung .1
p:111 ot ihc rnyellr
sl 1ea1 h.
kael liiiiiiiii
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Microgl'a
(phagocy esi
kael
CEDERA SAR AF PERIFER
Peripheral Nerve Injury atau cedera saraf
perifer adalah istilah u mum yang digunakan
untuk menggambarkan k erusakan saraf di luar
otak atau sumsum tulan g belakang.
Biasanya disebabkan ole h trauma.
kaelwallpaper .co111
Kerusakan saraf rti bahwa otak
bera rmasi dari tubuh.
tidak menerima info eberapa sensasi
Hal ini menimbulkan rasa, kesemutan
b
pada tubuh, mis: mati
& nyeri. elakang, saraf
mpuan untuk
Tidak seperti tulang
perifer memiliki
kema disembuhkan.
kaelwallpaper .co111
Batasan neuropati saraf tepi / kematian
saraf perifer:
Menurut WHO, technic al report series 645,
1980 :
kaelwallpaper .co111
ETIOLOGI
kaelwallpaper .co111
MANIFESTASI KLINIS
)' Lesion
Immediate
to Lesion Lesion
Immediate
Lesion Lesion
Immediate
Lesion
:? --:.\(
~ .. + - + -- + -
~
2 weeks
-.~ +
s--
:~ 2 weeks 2 weeks
I
;.,. - -- -- -- --
--
> 2 weeks weeks-
months 2 years
~~
-
+ + + + -- -
EMG Normal/decreased Abnormal activity Abnormal activity
recruitment
kaelwallpape.rcoa
11\Jerve X- Section I
Endoneurium
Axon
... f-
er~_Fb!'!"'v-_i
ere -.1
( Endoneurium
Schwann Cell
2 urt
IO]
4
ti ill
<:>
;=====Pe -
;,
:,:;.
-
;:
,;,;;::,;
~..-- Conduction block
f,,Oo,,
~ t '
...,.,
Axonal dlacontinul
Neurapraxia I ,< ,~..:~
Axonotmesis II
~ Axon.-+ endot'le\111
III 111111.iiii dtsruptlon
"!-""" ..,
IV
Neurotmesis v
kaelwallpaper.coa
Regenerasi saraf
kaelwallpaper .co111
Fase-fase regenerasi
axon
a. Reactive phase
roximal stump
* Proximal stump
nter nodel
- Sealing dan swelling of p
- Demyelination of one i
* Soma sel
segmen of the
- Chromatolysis
b. Regenerative phase: regrowth
* internal sprouting
distal axon and
* lateral sprouting
Growth cone cell b
kaelwallpaper .co111
Fase-fase regenerasi axon
c. Remyelination
cil
* Tebal myelin menge
h
* Jarak internodal lebi
pendek
* Konduksi lebih lam
bat
kaelwallpaper .co111
, '
,
,, ' '
, ' '
, , Proximal stump Distal stump ''
' ''
'
STEP1:
Fragmentation of axon and myelin oocurs in distal stu"".
D STEP3:
Axon sends buds Into network of Schwann cells and
lheo starts gr'OWlng along cord of Schwam cells.
D
STEP2:
Schwam cells f01TT1 cord. grow into cut, and unite stumps.
Macrophages engulfdegenerated axon and myelin.
D STEP4:
Axon continues to grow into distal stump
and Is enfOldeCJ by Schwann cells.
To Step 3
kaelwallpaper .co111
Respon dari target
organ
Hypersensitivitas
Atrophy otot ube distal lesi
cil t
Atrophy dari endoneurial
lagi menerima impuls
axon dan myelin menge
Target organ: tidak dari
dapat saraf
kaelwallpaper .co111
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES TINDAKAN
PENENTUAN
a. Usia ik setelah penyambungan saraf.
- Pasien usia pubertas hasil asyang ba yang lebih besar
intrinsik
- Pasien lebih muda memiliki untuk re- otor dibanding
kapasit edukasi sensibilitas & pasien lebih tua.
adaptabilitas m
b. Jarak Dari End Organ g denervasi dari jaringan distal &
- Makin proksimal cedera, makin panjan
makin lambat pemulihan fungsi.
c. Cedera yang Menyertai akin panjang waktu
- Makin luas cedera pada yang meostasis
ekstremitas, m diperlukan jaringan.
untuk memantapkan ho litis berat yang merusak jaringan
ltrasi fibrotik dan penyembuhan
yang
- Defisiensi vaskuler berat atau
osteomie lunak sekitar saraf,
berperan pada infi terlambat.
kaelwallpaper .co111
d. Mekanisme Cedera
- Cedera saraf yang berhubungan dengan traksi atau regangan
t fraktura.
mempunyai prognosis lebih buruk Traksi
dibanding biasanya
akiba
mengenai
segmen yang panjang dari batang sar af.
e. Tehnik Operasi
- Saraf tepi yang disrupsi arus diperbaiki sesegera
(neurotmesis) h
memungkinkan. klinis embesaran memadai
- Anastomosis harus dilakukan dengan p
dan instrumen yang baik. serta jahitan
f. Faktor Trofik
- Berbagai faktor trofik yang
mempern diketahui. garuhi regenerasi saraf
Diantaranya faktor pertu sertatelah mbuhan saraf (nerve
faktor penumbuh akson (aksongrowth factor)
o utgrowth factor).
an kalsium membantu pemulihan
- Inhibisi protease neural yang
diaktifk morfologis pada
cedera saraf tepi.
kaelwallpaper .co111
Komplikasi
Remisi spontan
Distrofi reflex simpatik
- Penyakit ini diyakinieaksi berantai abnormal dari
sebagai r sistem sarafm tubuh yang mengatur
simpatik, yakni sistealiran
darah di kulit.
- Penyakit ini secarasa hilang dengan
spontan bi kalau sudahsendirinya tapi akitnya.
timbul luar biasa s isis otot sebagai akibat
Kontraktur miogen akibat raktur
paral atrogen
keterlambatan timbulnya nesthesia dan gangguan
kont saraf
Penyakit kaki diabetic akibat a
autono
m
kaelwallpaper .co111
Pemeriksaan
Diagnostik
1. Elektromiografi (EMG) AP)
al (SSEP)
2. Potensial Aksi Saraf Sensori (SN
NAP)
3. Somatosensory-Evoked Potenti
4. Potensial Aksi Saraf Intrabedah
kaelwallpaper .co111
Pemeriksaan
Radiologis
1. Sinar-X
2. Mielografi
3. CT scan
kaelwallpaper .co111
Penatalaksanaan
Perlu mengetahui :
- Mekanisme cedera,
- Respons patologis, dan
- Kapasitas regenerasi yang a kan terjadi.
Rencana operasi bergantung pada apa yang dilakukan
bila lesi terbuka berdasar ada tidak hanya atas
p pengertian akan patologiemulihan, namun juga akan
p beberapa hal yangasi regenerasi neural dalam
membat arti pemulihanraktis.
fungsional p
Pemeriksaan klinis, pemeri ksaan elektrodiagnostik,
dan pemeriksaan radiologis akan membantu dalam
membuat keputusan.
kaelwallpaper .co111
Indikasi Terapi
Lesi saraf komplit yang disebabkan
laserasi atau luka tembus
Lesi saraf lain yang ukup bermakna tanpa
c perbaikan klinispun elektrofisiologis
mau setelah 3-6 ervasi klinis
bulan obs
kaelwallpaper .co111
Teknik penanganan lesi saraf perifer:
kaelwallpaper .co111
Tanda klinis regenerasi
saraf
ting)
Pertama : Autonomikerah yang disarafi)
(swea Kedua :
Sensation (pada dang penting
Ketiga : Motorik
Tinels Sign
tanda ya
kaelwallpaper .co111
Tinel Sign
- Melakukan penekanan pada p
ertengahan ligamentum
transversum (volare).
- (+) : timbul nyeri, berarticarpi
terdapat penjepitan saraf
(entrapment).
- Tanda Tinel (+) hanya kkan regenerasi serabut
menunju dan tidakhalus un tentang
menunjukkan apapkuantitas dan erabut
kualitas yang sebenarnyayang baru.
dari s itunjukkan oleh tiadanya
Disisi lain, interupsi saraf l negatif) setelah waktu
total d respons sensoriyang erjadinya
distal (tanda Tineregenerasi serabut
memadai telah berlalu
untuk t halus (4-6
minggu).
kaelwallpaper .co111
Kembalinya keringat aerah
did otonom
menunjukkan serabut
regenerasi simpatis
bermakna.
Pemulihan ini endahului
mungkin m motorik pemulihan
atau sensori dalam beberapa minggu
bulan, karenaatau onom pulih
serabut ot dengan cepat.
Pemulihan berkeringat dakti selalu berarti akan
diikuti fungsi motorikauatsensori.
kaelwallpaper .co111
Pemulihan
Sensorima bila terjadi didaerah
otonom erdekatan
Tanda yang berguna,
minimal.
teruta dimana tumpang
tindih saraf b permukaan volar dan
dorsal r jempol.
Daerah otonom saraf medial :
telunjuk dan permukaan voladaerah otonom yang tegas.
sori pada distribusi ini,
Saraf radial tidak mempunyai
biasanya natomis
Bila terjadi kehilangan
tertentu.
sen mengenai sejumput
daerah a ermukaan palmar 11 falang
Daerah otonom saraf ulnar : p
distal kelingking. umit & sebagian telapak
kaki, tengah dorsal kaki.
Daerah otonom saraf
tibial : t sedang saraf
peroneal adalah
Pemulihan sensori,
bah tidak pasti
diikuti
kaelwallpaper .co111
KERANGKA WAKTU UNTUK
PEMULIHAN