Anda di halaman 1dari 47

Anatomi & Fisiologi Sistem

Persarafan

Muhammad Sahlan Zamaa


Definisi

• Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan


mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita
seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah
makanan dan lainnya.
• Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf
(neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas
(faskulum). Neuron adalah komponen utama dalam
system saraf.
Fungsi Sistem Saraf

• Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui


afferent sensory pathway
• Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan
sistem saraf pusat.
• Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf
(refleks) maupun di otak untuk menentukan respon yang
tepat dengan situasi yang dihadapi.
• Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent
pathway (motorik) ke organ-organ tubuh sebagai control atau
modifikasi tindakan.
Neuron
Susunan Sel Saraf
Dendrit
• Dendrit memiliki struktur yang sama dengan akson hanya lebih pendek dan
bercabang
• Fungsinya menerima dan membawa impuls yang datang ke badan sel

Badan Sel
• Ukuran dan bentuk yang beragam
• Badan sel disebut juga nuklei berada di SSP
• Ganglia berada di SST kecuali basal ganglia (nuklei) yang berada di
serebrum
Akson
• Tiap sel saraf hanya memiliki satu akson
• Fungsinya membawa impuls saraf keluar sel tubuh
• Akson lebih panjang dari dendrit bisa mencapai 100 cm
• Membran akson disebut juga aksolema
Jenis Sel Saraf Berdasarkan Struktur

• Neuron Multipolar

• Neuron Unipolar

• Neuron Bipolar

• Neuron Anaxon

FWreWeWP.oSwT
I eErP2oMinAX
t &P
. KReONote
yTemplates
Sinapsis dan Potensial Aksi

• Sinapsis adalah hubungan penyampaian impuls dari satu


neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini terjadi dari ujung
percabangan akson (terminal akson) dengan ujung dendrit
neuron yang lain.

• Implus adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh


reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh
neuron. Implus Saraf juga dikatakan sebagai serangkain
pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf
• Polarisasi : Membran memiliki potensial, tedapat pemisahan muatan yang berlawanan
• Depolarisasi : Potensial membran mengalami penurunan dari potensial istirahat;
potensial tersebut berkurang atau bergerak menuju 0 mV. Dibandingkan dengan
potensial istirahat, lebih sedikit muatan yang dipisahkan
• Hiperpolarisasi : Potensial lebih besar daripada potensial istirahat; potensial tersebut
WreWeWP.oSwITeErP2oMinAtX&.PKReOyNote
meningkatFatau bahkan menjadi lebih negatif
Templates
• Repolarisasi : Membran kembali kepotensial istirahat setelah mengalami depolarisasi.
Neurotransmitter

• Suatu senyawa kimia endogen yang menyampaikan, memperkuat, memodulasi


sinyal antara neuron dengan sel lainnya

• Berada pada vesikel sinaps yang berkelompok di bawah membran presinaps


dari sinaps & dilepaskan ke celah sinaps  yang berikatan dgn reseptor di
bagian pascasinaps

• Pelepasannya biasanya diikuti dgn sampainya potensial aksi pada sinaps


• Pada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+ ekstrasel  ke akson 
neurotransmiter dibebaskan ke celah sinapsis
• Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor neurotransmiter pada
membran pascasinaps sel yang berkontak
OTAK
Otak adalah organ kompleks yang
mengandung sekitar 100 miliar neuron dan
prosesus neuronal dan sinapsis yang tak
terhitung jumlahnya. Terletak di dalam
rongga cranium tengkorak.

Otak terdiri dari beberapa komponen yaitu :


1. Serebrum
2. Mesensefalon
3. Batang Otak
4. Serebelum W W W .S IT E 2MAX .P RO
F re e Po w e rP o in t & K e yNote
Templates
SEREBRUM

 Merupakan bagian
terbesar otak
 Fungsi : mengendalikan
mental, tingkah laku, pikiran,
kesadaran, kemauan,
kecerdasan, kemampuan
berbicara, bahasa
 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri
dan kanan
 Mengandung
substansi/jaringan kelabu dan
putih
 Hemisfer dipisahkan suatu
celah yang dalam dan
dihubungkan
FWreWeWkembali oleh
P.oSwITeErP2oMinAtX&.PKReOyNote
corpus callosum
Templates
SEREBRUM

Serebrum Terbagi
menjadi beberapa
lobus yaitu :
1. Lobus Frontalis

2. Lobus Parietalis

3. Lobus Oksipitalis

4. Lobus Temporalis

FWreWeWP.oSwITeErP2oMinAtX&.PKReOyNote
Templates
SEREBRUM

1. Lobus Frontal
• Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik bicara
(area broca di hemisfer kiri), motorik volunter (gerakan
sadar otot rangka)
• Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer) terdapat area
asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus Parietal
• Pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area
sensorik primer)
FWreWeWP.oSwITeErP2oMinAtX&.PKReOyNote
• Terdapat area asosiasi sensorik
Templates
SEREBRUM

3. Lobus Oksipital
• Pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori
• Merupakan lobus terkecil

4. Lobus Temporal
• Berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
FWreWpendengaran
• Pusat eWP.oSwITeErP2oMinAtX&.PKReOyNote
Templates
Otak Kecil (Cerebellum)

 Berfungsi untuk
mengendalikan dan
mengkoordinasikan
gerakan-gerakan otot
tubuh serta
menyeimbangkan
tubuh.
 Letak otak kecil
terdapat tepat di atas
batangotak.
Batang Otak

• Mesensefalon (Otak
tengah)
• Pons
• Medulla Oblongata
Otak Tengah (Mesensefalon)

 Terletak di depan otak kecil


dan jembatan varol
(menghubungkan otak kecil
bagian kiri dan kanan, juga
menghubungkan otak besar
dan sumsum tulang
belakang).
 Di depan otak tengah
(diencephalon)
 Talamus (Pusat pengatursensoris)
 Hipotalamus (Pusat pengatur suhu,
Mengatur selera makan,
Keseimbangan cairan tubuh).
Bagian atas ada lobus optikus
(pusat refleksmata).
Pons
Pusat pernapasan:
• Pusat apneustik  mengontrol kontraksi otot
inspirasi

• Pusatpneumotaksik  mengontrol relaksasi otot


pernapasan sehingga terjadi ekspirasi
Medulla Oblongata

 Banyak mengandung
ganglionotak.
 Pusat pengatur gerak
refleks fisiologis
(denyut jantung,
pernafasan, pelebaran
dan penyempitan
pembuluh darah,
bersin, batuk)
Medulla Spinalis

• Terdapat 31
pasang saraf
spinal yang
melalui medula
spinalis  nervus
campuran yang
berisi akson
sensorik &
motorik; berjalan
di kolumna spinal
Medulla Spinalis

• Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis melalui


ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral  menghantarkan impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior  menghantarkan impuls
modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior 
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik, stereognosis,
propriosepsi, membedakan berat, & sensasi getaran
Pelindung Otak
 RAMBUT
 TENGKORAK.
 RUAS-RUAS TULANG BELAKANG.
 TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK (MENINGEN).
 DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang)
 ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya
kerusakan mekanik, berisi cairanserobrospinal (cairan limfa)
 PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah, di permukaan otak,
suplai oksigen dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme.
Sistem Saraf Tepi

1. Sistem Saraf Somatik


• Saraf Cranialis
• Saraf Spinal

2. Sistem Saraf Otonom


• Saraf Simpatis
• Saraf Parasimpatis
Sistem Saraf Tepi

 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)


 3 pasang saraf sensori.
 5 pasang saraf motori.
 4 pasang saraf gabungan.

 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal).


 8 pasang → saraf leher (servikal).
 12 pasang → saraf punggung (Torakal).
 5 pasang → saraf pinggang (Lumbal).
 5 pasang → saraf pinggul (Sakral).
 1 pasang → saraf ekor (Koksigial).
Saraf Otonom

 SSO meninggalkan korda spinalis dan mempersarafi


otot jantung dan polos sertakelenjar.
 SSO involunter (tidak disadari)
 Sistem saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu :
 Sistim saraf simpatis
 Sistim saraf parasimpatis
Sistem Saraf Simpatis

 Terdiri dari 25 pasang simpul saraf.


 Terletak di sebelah kiri-kanan tulang belakang.
 Berpangkal pada medulla spinalis di daerah leher dan di
daerah pinggang sehingga disebut juga saraf torakolumbar.
 Pra ganglionpendek.
 Praganglion → urat saraf yang terdapat pada pangkal
ganglion.
 Post ganglion → urat saraf yang berada pada ujung
ganglion.
Sistem Saraf Parasimpatis

 Urat praganglionnya panjang karena menempel


pada organ yang dibantu.
 Berpangkal pada medullaoblongata.
 Kerjanya berlawanan dengan kerja saraf simpatis.
 Terbagi menjadi dua bagian : saraf otonom
kranial ( saraf kranial III, VII, IX, X) dan saraf
otonom sakral

Anda mungkin juga menyukai