Anda di halaman 1dari 35

Suatu hari datanglah seorang Arab dusun (badui) kepada

Rasulullah Saw., lantas ia bertanya kepada beliau SAW :


Ya Rasulullah hal apakah yang paling baik aku minta kepada
Allah SWT. setelah selesai melakukan shalat lima waktu ?

Rasulullah Saw. menjawab :


Mintalah kesehatan (sallullahul aafiat)
Orang Arab dusun itu tetap mengulangi pertanyaannya, maka
untuk yang ketiga kalinya Rasulullah Saw, mengatakan :
Mintalah kesehatan di dunia dan di akherat.
Syamsuddin Muhammad ibn, Aby Bakr ibn. Ayyub Az-Zariyyah
ad-Damsyqy (Ibnul Qayyim al-Jauziyah). Ath-Thib An-
Nabawiah. Beirut, Daar Ats-Tsaqaafat Islamiyah, t.t., hal 1.




Apabila kalian bersyukur, niscaya Aku akan
menambah (nikmat-Ku). Dan apabila kalian
mengkufuri nikmat-Ku, sesungguhnya siksaKu
sangatlah pedih. (QS. Ibrahim [14]: 7).

Bentuk syukur terhadap nikmat kesehatan


menjaga kesehatan sesuai sunnatullah
berkaitan dengan segala sebab musabab dan
mengikuti petunjuk Nabi mengenai cara menjaga
kesehatan.
Defenisi Sehat

Menurut definisi yang dirumuskan oleh WHO,


kesehatan adalah sebagai : a state of
complete physical, mental and social well
being and not merely the absence of disease
or infirmity. (WHO, 1948), adalah keadaan
sejahtera fisik, mental, social tanpa ada
keluhan sama sekali (cacat atau sakit). Dalam
UU RI Nomor 23 tahun 1992 kesehatan juga
dinyatakan mengandung dimensi mental dan
social : Kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara social dan ekonomi .
Pengertian lain, kesehatan adalah keadaan
seimbang yang dinamis, dipengaruhi faktor
genetik, lingkungan dan pola hidup sehari-
hari seperti makan, minum, seks, kerja,
istirahat, hingga pengelolaan kehidupan
emosional.
Status kesehatan tersebut menjadi rusak
bila keadaan keseimbangan terganggu,
tetapi kebanyakan kerusakan pada
periode-periode awal bukanlah kerusakan
yang serius jika orang mau menyadarinya.
Akna al-afiat
Kata afiat berfungsinya anggota tubuh manusia
sesuai dengan tujuan penciptaanya.
Jika sehat di artikan sebagai keadaan baik bagi
segenap anggota badan, maka agaknya dapat
dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang
dapat melihat maupun membaca tanpa bantuan
kacamata.
Mata yang afiat adalah yang dapat melihat dan
membaca objek-objek yang bermanfaat serta
mengalihkan pandangan dari objek-objek yang
bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari
objek-objek yang terlarang karena itulah fungsi yang
diharapkan dari penciptaan mata.
Jadi kesehatan yang bersifat afiat pada
hakekatnya menggambarkan berfungsinya
seluruh potensi jasmani dan rohani manusia
sehingga mampu mencapai tujuan
kehadirannya di atas dunia ini sebagai
khalifah.
Maka untuk mencapai kehidupan yang sehat,
menurut Ibnul Qayyim Al-Jauzy, secara
optimal bisa dicapai dengan tiga hal, pertama
menjaga kekuatan tubuh; kedua,
melindunginya dari hal-hal yang
membahayakannya, dan ; ketiga,
membuang hal-hal yang rusak
Sehat = nikmat Allah
Nikmat dari Allah sangat berlimpah tidak terkira : Maka jika
kamu mau menghitung nikamat Allah, niscahaya kamu
tidak akan dapat menghitungnya (QS An Nahl :18).
Dan diantara nikmat yang sangat berharga dan tidak ternilai itu
adalah nikmat kesehatan.
Berapa harga mata, indra pendengaran, ginjal, jantung atau
hati? Maukah kamu menukar mata dengan kekayaan dunia
beserta isinya? Dr. Harold J. Morovitz pernah iseng-iseng
menaksir harga fisik tubuh manusia beserta kelengkapanya
organ-organnya. Menurutnya bila seseorang berbobot 60 kg
maka nilai tubuhnya berkisar US$ 6 juta atau 60 milyar rupiah
(jika kurs US$ 1 = Rp 10.000). Begitu mahalnya manusia
sehingga Al- Quran menegaskan bahwa harga satu orang
manusia sama dengan seluruh kehidupan umat manusia (QS
Al-Maidah : 32).
Dua nikmat di mana kebanyakan
manusia tidak memperhatikannya
yaitu nikmat kesehatan
dan waktu luang.

Salah satu nikmat Allah yang diberikan


kepada manusia yang tak ternilai harganya
adalah kesehatan selain nikmat iman. HR.
Bukhari dalam Al-Riqaq 11/96.
Barang siapa yang di pagi hari merasa aman di
tengah-tengah kaumnya, sehat tubuhnya dan
memiliki pangan hari itu maka seakan-akan ia
telah memiliki dunia dengan segala isinya (HR
Tarmizi)
Dari Abu Hauraira Rasulullah Saw. bersabda :
Nikmat pertama yang ditanyakan kepada
seseorang hamba pada Hari Kiamat yaitu
apabila ditanyakan kepadanya: Tidakkah telah
Kami sehatkan badanmu dan telah Kami
segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang
dingin. (HR Tarmizi)

Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-
orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap
kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan
tidak (pula mengindahkan) perjanjian. mereka menyenangkan hatimu dengan
mulutnya, sedang hatinya menolak. dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik (Tidak menepati perjanjian).


Kemudian kamu akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia
itu) (QS. At-Taubah : 8)
Yang dimaksud Kenikmatan pada kata di atas
adalah
kesehatan
Demikian besarnya nikmat kesehatan ini, sehingga dalam
sebuah Hadist, Nabi SAW menggandengkan dua nikmat
yang sangat besar bagi manusia yaitu nikmat iman dan
kesehatan :
Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih baik
di dunia daripada keyakinan dan kesehatan maka
mohonlah keduanya kepada Allah SWT.
(HR Ahmad).
Rasullah SAW merangkaikan persyaratan mendasar untuk
memperoleh kesejahteraan dunia dan kesejahteraan
bagi kehidupan akhirat.
Iman adalah dasar untuk dapat selamat dalam menempuh
hidup ini dan terutama untuk kehidupan setelah mati
Kesehatan basis fisik meraih
kesejahteraan hidup di dunia ini betapapun
banyak nikmat yang dimiliki menjadi tidak
bermakna bila seseorang jatuh sakit.
Rasullah mengatakan :
Orang yang memasuki pagi hari dengan
kesehatan yang baik, aman ditempat
kediamannya dan memiliki makanan
harianya, maka seolah-olah seluruh
kehidupan dunia initelah di anugerahkan
kepadanya ,
(HR At-Turmudzi).
Simpul-simpul pemeliharaan kesehatan dalam Islam terletak
pada kehidupan ; bersih, aktif, tenang, moderat, adil,
porposional, seimbang dan alami.
Jangan melakukan sesuatu dengan mengabaikan kebutuhan
diri.
Rasullah SAW menegur beberapa sahabatnya yang bermaksud
melampui batas, bersifat eksterm dan berlebih-lebihan dalam
ibadah, seperti dalam sabdanya :
sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas
dirimu. Ketika ada seorang shabat yang berazam
akan berpuasa terus menerus, shalat tahajud
sepanjang malam penuh sehingga kebutuhan
jasmaninya terabaikan, Nabi malah mengatakan
Sesungguhnya aku mengawini wanita, memakan
daging, aku tidur, bangun (shalat malam), puasa
dan berbuka. Siapa yang tidak menyukai
sunnahku maka ia bukan dari umatku.
Sayyidina Ali r.a mengatakan : hiburlah
hatimu, kerena bila ia lelah , hati cenderung
menjadi buta. Siapapun kita telah ditegaskan
oleh Allah bahwa kita tidak dituntut
melakukan sesuatu diluar batas kemampuan
kodrat kita :Allah tidak membebani
seseorang malainkan sesuai dengan kadar
kemampuanya (QS Al Baqarah : 286).
Perintah-perintah dalam ibadah selalu
proposional dengan menjaga keseimbangan
kebutuhan materil dan spiritual.
Tujuan ilmu kesehatan (kedokteran)

menurut dokter-dokter muslim


Untuk menjaga dan melakukan
tindakan-tindakan yang sesuai, yang,
dengan izin Allah, membantu
memulihkan atau mempertahankan
kesehatan tubuh manusia.
Keadaan normal tubuh manusia adalah
sehat. Dalam keadaan keadaan ini
semua fungsi tubuh berjalan secara
normal, dan dicirikan oleh
keharmonisan, keselarasan dan
keseimbangan semua unsur dan sistim
tubuh.

16
Sakit dalam pandangan Ilmu Kesehatan
(kedokteran) Islam

Sakit disebabkan karena adanya gangguan


pada keharmonisan dan keseimbangan ini
ketika satu atau lebih dari fungsi atau bentuk
organ-organ tubuh mengalami kerusakan.

17
Didalam kitab Shahih Muslim dan Shahih
Bukhari, terdapat dua bab khusus
mengenai kedokteran.
Didalam Shahih Bukhari saja, tercatat 80
hadis-hadis yang membicarakan tentang
ilmu kesehatan dan kedokteran.
Sebagian ahli menyatakan bahwa Imam
Bukhari merupakan orang pertama yang
menulis Tibb al Nabi (Kedokteran nabi,
medicine of the prophet).

18
Tibb al-Nabi (Kedokteran nabi, medicine of
the prophet), buku pertama yang dipelajari
oleh pelajar-pelajar di sekolah kedokteran,
sebelum mereka lebih jauh mempelajari
materi-materi kedokteran yang bersifat
teoritis.
Hal itu disebabkan, bahwa setelah penelitian
dan percobaan serta praktek-paraktek medis,
pernyataan- pernyataan Rasulullah terbukti
kebenarannya.

19
Prof Dr Fadzlurrahman
ihwal pengobatan hadis Nabi, ada 3 kategori ;
Pertama, hadis yang mendorong praktik
penyembuh-an penyakit dan prinsip kesehatan
secara luas.
Kedua, hadis yang berisi praduga Rasulullah
mengenai masalah penyakit dan kesehatan serta
tindakan untuk menyembuhkannya, entah secara
medis atau spiritual.
Ketiga, hadis yang terkait dengann ilmu
pengobatan Nabi.

20
Pernyataan Rasulullah yang
diterima secara umum dalam
literature hadis adalah ;
Allah selalu menyediakan penyembuhan bagi
semua penyakit atau setiap penyakit pasti
ada obatnya. Jika obat yang diberikan
sesuai dengan penyakit yang di derita, akan
diperoleh kesembuhan dengan izin Allah.
Hadis ini memiliki nilai teologis yang penting-
bahwa obata-obatan berdaya guna atas izin
Allah Swt.

21
Berdasarkan 3 kategori hadis mengenai
pengobatan Nabi di atas, maka dapat
disimpulkan 3 pokok essensi ilmiah teori
kedokteran Nabi (Tibb Al Nabi), yaitu :

Pertama : Di sini ada perintah untuk berobat.


terkandung keharusan bagi setiap muslim
berobat apabila ditimpa penyakit.

22
Kedua : Setiap penyakit ada obatnya, dan obat
itu dikenal dengan mempelajarinya.
Terkandung nilai-nilai semangat mencari,
meneliti dan mempelajari segala macam
penyakit. Bagi pasien, pernyataan bahwa
penyakitnya akan sembuh, sebab
pasti ada obatnya.
Ketiga : Nabi menganggap penyembuhan
sebagai pencegahan. Menyembuhkan orang
yang sakit termasuk keharusan dalam agama.

23
Usaha promotif dan
preventif banyak ditemukan
dengan hadis-hadis Nabi Saw
yang mengan-jurkan untuk
hidup sehat

24
Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia''
Kebersihan itu bagian dari iman. (HR. Ad-Dailamy)
Iman itu lebih dari 60 cabang. Seutama-utamanya iman
adalah ucapan Laa-Ilaa-ha illa-Allah dan serendah-
rendahnya iman adalah membuang kototoran dari jalan
raya. (HR. Bukhari)
Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, menyukai yang baik.
Maha Bersih menyukai hal yang bersih, Allah Maha Mulia
menyukai kemuliaan, Maha Pemurah menyukai kemurahan,
maka bersihkan lingkunganmu jangan mencontoh orang
Yahudi (suka menumpuk kotoran di depan rumahnya.
(HR. Tarmizi )

25
Beberapa ajaran dan tuntunan Rasulullah
yang mengandung kajian dan nilai-nilai
1) Cara bersuci
kedokteran yanglain:
antara diajarkan Rasullullah
SAW,
2) Cara berwudhu, membasuh anggota badan
yang biasanya tampak
3) Kewajiban bercebok dan memegang
kemaluan (harus) dengan tangan kiri
4) Larangan kencing di kolam air yang
tergenang
5) Sunah untuk berkhitan
6) Perintah memotong kuku, membersihkan
bulu ketiak dan kemaluan

26
7) Kewajiban mandi selepas bertubuh
8) Keharusan membersihkan rumah dan
halaman
9) Contoh dalam gerakan-gerakan shalat
fardhu dan tahajud
10)Ibadah Shaum di bulan Ramadahan dan
shaum sunah
11)Tuntunan melambatkan makan sahur
dan menyegerakan berbuka
27
12)Larangan makan-minum sambil berdiri,
berbaring, dan bersandar, serta
aturan minum
13)Keharusan mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan
14)Larangan makan sampai terlalu
kenyang dan tidur selepas makan
15)Diharamkan bangkai , darah, babi,
sembelihan untuk berhala, khamar
baik basah maupun kering

28
16)Dimakruhkan hewan buas, bahkantidak
sedikit diharamkan.
17)Anjuran melihat warna-warna hijau
18)Larangan memasuki dan keluar negeri
ketika berjangkit penyakit menular
19)Larangan menyatukan hewan yang sakit
dan hewan yang sehat
20)Larangan mencukur bulu alis, mencacah
(mentato) dan memotong atau mengikir
gigi

29
21)Larangan berobat dengan barang
haram
22)Anjuran memberikan harapan kepada
seorang penderita
23)Disebutkan madu sebagai obat dalam
Al- Quran dan Hadist Rasulullah SAW
24)Disebutkan kurma yang tumbuh
ditanah berbatu hitam sebagai obat
dalam hadist.
25)Makanan yang dimakan ketika masih
panas itu kurang berkat dan lainnya
30
31

Anda mungkin juga menyukai