C 1/1
RSUD dr.
ABDUL AZIZ
SINGKAWANG
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang
Prosedur
Tetap dr. CARLOS DJA’ AFARA, M.Kes
NIP. 19580321 199603 1 001
Tujuan Menjamin ketersediaan alat dan obat live saving untuk pertolongan pasien dalam kondisi
emergency.
Kebijakan 1. Kebijakan pelayanan resusitasi RSUD Dr.Abdul Aziz
2. Kebijakan pelayanan farmasi RSUD Dr. Abdul Aziz
.
Prosedur A. Serah Terima Awal
1. Petugas farmasi menyiapkan perbekalan farmasi menyermasi di kit emergency
sesuai daftar yang telah di tetepkan oleh panitia resusistasi.
2. Petugas farmasi menyerahkan perbekalan farmasi di kit emergency kepada kelapa
Ruangan / poli disertai buku penggunaan dan bukti serah terima yang berisi rincian
: nama barang, jumlah serta tanggal kadaluarsa (ED)
3. Kepala ruang mencocokkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi di kit emergency.
4. Petugas farmasi dan kepala ruangan menandatangani bukti serah terima
perbekalan farmasi di kit emergency.
5. 5. Petugas farmasi memberikan segel pada kit emergency yang sudah diserah
terimakan.
B. Pengelolaan
1. Perawat penanggung jawab alat di ruang rawat inap/ rawat jalan/ penunjang
melakukan pengecekan defibrilator, kit emergency menggunakan deklist trolly
emergency setiap ship pagi. Untuk ruangan risiko tinggi yaitu ruang intensif, IGD,
NICU, dan Kamar Operasi dilakukukan pengecekan setiap pergantian jaga/shif.
2. Kit emergency diletakkan di ruangan dengan pendingin udara terkendali dengan
suhu ruangan 15-25 C, aman dan bersih.
3. Dokter dan atau perawat membuka segel kit emergency pada saat di butuhkan
4. Dokter dan atau perawat yang menggunakan perbekalan farmasi di Kit Emergency
untuk kebutuhan pasien harus mencatat pada buku pemakaian meliputi: tanggal,
nama pasien, nama barang, jumlah, dan tanda tangan.
5. Dokter menulis permintaan perbekalan Farmasi menggunakan resep rawat inap/
rawat jalan dengan di beri kode E (Emergency) atau menggunakan E-
Prescribing sesuai dengan perbekalan farmasi di Kit Emergency yang di gunakan
pasien untuk proses pergantian.
6. Petugas bangsal/ poli menyerahkan resep kepada petugas farmasi sebagai bukti
penggunaaan perbekalan farmasi di kit emergency.
7. Petugas farmasi mengentri data pemakaian perbekalan farmasi emergency sesuai
dengan yang digunakan pasien.
8. Petugas farmasi menyiapkan dan memasukkan perbekalan farmasi ke dalam kit
emergency yang ada di bangsal/poli serta mengecek jumlah, tanggal kadaluarsa
dan kondisi perbekalan farmasi emergency bersama perawat. Untuk ruang rawat
inap atau rawat jalan maksimal 24 jam setelah digunakan untuk ruang risiko tinggi:
intensif , IGD , NICU, dan kamar operasi risiko tinggi maksimal 2 jam setelah
digunakan.
9. Petugas farmasi dan perawat menandatangani buku penggunaan kit emergency.
10. Kepala Ruangan dan petugas farmasi secara periodik ( 1 bulan) mengecek
ketersediaan perbekalan farmasi di kit emergency dan paraf bila sesuai dengan
daftar 3 bulan sebelum kadaluarsa atau rusak segera di kembalikan dan di
mintakan pergantian ke gudang farmasi.
11. Panitia resusitasi membuat evaluasi terhadap daftar perbekalan farmasi di kit
emergency dan mengusulkan penambahan atau pengurangan jenis dan jumlah
obat yang harus tersedian pada kit emergency kepada Pelayanan.
C. Pengelolaan Alat Re-Use
1. Petugas melakukan pencucian ulang untuk alat re-use dengan desinfektan.
2. Petugas memasukan kembali alat medis yang sudah di desinfektan ke dalam kit
emergency memberi segel dan mencatat pada buku pemakaian kit emergency.
D.Daftar Obat – Alat Kesehatan di Emergency Kit
Kantong II
Buku monitor RJP,Buku Farmasi,SPO (Resusitasi dan pengelolaan troly
Emergency), daftar dosis obat untuk neonatus. Cgeklist troly Emergency
Kantong III a
KOTAK
TAS
KANTONG IIIB
BOX
RESUSITASI DEWASA DAN ANAK
F. CHEKLIST KIT EMERGENCY HARIAN
RUANG:
MERK:
NO.SERI:
BULAN:
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap.
2. Instalasi Gawat Darurat.
3. Instalasi Rawat Jalan.