Anda di halaman 1dari 36

Pelayanan Pasien Terminal pada Standar

Pelayanan dan Asuhan Pasien

Prof. Dr. Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp.,MARS, FISQua


Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
Surveior dan Pembimbing KARS
MENGENAL LEBIH DEKAT
ALAMAT EMAIL: rrtutik@yahoo.comm
HP: 085782088101, channel youtube: Ruang Sharing Keperawatan_RR.Tutik
Alamat web: sistemkeperawatan.co.id; cpdonline.co.id;
simpro.sistemkeperawatan.co.id
§ Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 1999-sekarang
§ Ketua Sub Kredensial Komite Keperawatan RS UI 2019-sekarang
§ Surveior & Pembimbing KARS 2014-sekarang
§ Ketua Senat Akademik Fakultas Ilmu Keperawatan UI 2020-sekarang
§ Kompartemen Mutu dan Tata Kelola Klinis PERSI 2021-sekarang
§ Tim Nasional Penyusun Grand Design SDM Kesehatan Indonesia 2018-2019
§ Sekertaris Kolegium Manajemen Keperawatan Indonesia 2011- sekarang
§ Manajer Umum (SDM, Keuangan, Fasilitas & Umum) FIK UI 2014- 2017
§ Tim Pengembangan Jenjang Karir Keperawatan Indonesia-JICA 2013-2017
§ Tim Pengembangan Sistem Informasi RS 2012-sekarang
§ Staf Ahli Riset DRPM UI2007-2012
Pembahasan
01 Pendahuluan

02 Regulasi

Asesmen dan Pelayanan Pasien Terminal dalam


03 Standar PAP

Kesimpulan
04
ASUHAN KEPERAWATAN BAGIAN DALAM PELAYANAN TERINTEGRASI PADA PASIEN TERMINAL

A
S
U
H
A
N

K
E
P
E
R
A
W
A
T
A
N

PELAYANAN TERMINAL
Pelayanan Terminal

Perawatan paliatif---(Terminal)adalah pendekatan yang


bertujuan MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP PASIEN DAN
KELUARGA yg menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan
penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual
(sumber referensi WHO, 2002).

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO:


812/Menkes/SK/VII/2007 TENTANG KEBIJAKAN
PERAWATAN PALIATIF
KARS
Dasar Regulasi
UU Kep No 38 Th 2014 & Permenkes 26, 2019 KMK NOMOR HK.01.07/MENKES/425/2020
TENTANG STANDAR PROFESI PERAWAT
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi DX KEPERAWATAN & INTERVENSI:
Perawat dengan Klien dan Iingkungannya untuk RISK/DISTRESS SPIRITUAL
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan DUKUNGAN PROMOSI SPIRITUAL
NYERI AKUT- NYERI KRONIS
kemandirian Klien dalam merawat dirinya. DEFISIT PERAWATAN DIRI
RISK CIDERA
RISK JATUH
KMK 812 Th 2007, Perawatan Paliatif ….

UU no 44 Tahun 2009 RS, Psl 32: Hak Pasien &


Keluarga:…… berhak didampingi

Permenkes No 4 Th 2018 Kewajiban RS &


Kewajiban Pasien
Landasan Asuhan Keperawatan & Asuhan End of Life

Florence Watson
Nightingale: 25 Caring Dimention Inventory
“The emphasis on
sanitation, good hygiene,
fresh air exercise, good Kubler Ross
food... no matter how much
we advance.”

ASUHAN
KEPERAWATAN 1. DENIAL 2. ANGER 3. BERGAINING 4.
PELAYANAN ACCEPTANTE 5. HOPE
TERMINAL
Pengkajian Pasien Terminal-Standar PP
PP 1.3
Rumah sakit melakukan pengkajian awal yang telah
KMK 1128 Tahun 2022 dimodifikasi untuk populasi khusus yang dirawat di RS

PP 1.3 EP 1 Rumah sakit menetapkan jenis


populasi khusus yang akan dilakukan pengkajian
meliputi poin d. Sakit terminal/ menjelang ajal

PP 1.3 EP 2 RS telah melaksanakan pengkajian


tambahan terhadap populasi pasien khusus sesuai
ketentuan rumah sakit.
Instrumen PP 1.3 KARS
Regulasi Pelayanan Pasien Terminal

Contoh Regulasi

Termasuk didalamnya ketentuan bahwa pasien


terminal termasuk Pelayanan khusus KARS
Hak Pasien Terminal, HPK 2.2
HPK 2.2
Rumah sakit mendukung Hak pasien untuk mendapat
KMK 1128 Tahun 2022 pengkajian dan tata laksana nyeri serta perawatan yang penuh
kasih menjelang akhir hayatnya

HPK 2.2 EP 1 Rumah sakit menerapkan proses untuk


menghargai dan mendukung hak pasien mendapatkan
pengkajian dan pengelolaan nyeri.

HPK 2.2 EP 2
Rumah sakit menerapkan proses untuk menghargai
dan mendukung hak pasien untuk mendapatkan
pengkajian dan pengelolaan terhadap kebutuhan
pasien menjelang akhir hayat.
Maksud dan Tujuan HPK 2.2
Instrumen HKP 2.2, KARS
Hak Pasien Terminal-Standar HPK 2.1
HPK 2.1
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
KMK 1128 Tahun 2022 mengenai hak dan kewajibannya untuk menolak atau
menghentikan terapi, menolak diberikan pelayanan resusitasi,
serta melepaskan atau menghentikan terapi penunjang kehidupan.

HPK 2.1 EP 1 Rumah sakit menerapkan proses


mengenai pemberian pelayanan resusitasi &
penghentian terapi penunjang kehidupan u pasien.

HPK 2.1 EP 2 Rumah sakit memberi informasi kepada


pasien dan keluarga mengenai hak mereka untuk
menolak atau menghentikan terapi, konsekuensi dari
keputusan yang dibuat serta terapi dan alternatif lain
yang dapat dijadikan pilihan.
Instrumen HPK 2.1, KARS
Resusitasi/Tidak resusitasi pada pasien
• Keputusan dilakukan atau tidak dilakukannya tindakan
resusitasi dapat dibuat oleh pasien yang kompeten atau oleh
Tim Perawatan paliatif.
• Informasi tentang hal ini sebaiknya telah diinformasikan pada
saat pasien memasuki atau memulai perawatan paliatif.
• Pasien yang kompeten memiliki hak untuk tidak menghendaki
resusitasi, sepanjang informasi adekuat yang dibutuhkannya
untuk membuat keputusan telah dipahaminya. Keputusan
tersebut dapat diberikan dalam bentuk pesan (advanced
ADVOKASI directive) atau dalam informed consent menjelang ia
DO NOT RESUSITATION/ DNR kehilangan kompetensinya.

KMK No: 812/Menkes/SK/VII/2007


Resusitasi/Tidak resusitasi pada pasien
• Keluarga terdekatnya pada dasarnya tidak boleh membuat
keputusan tidak resusitasi, kecuali telah dipesankan dalam
advanced directive tertulis.
• Namun demikian, dalam keadaan tertentu dan atas
pertimbangan tertentu yang layak dan patut, permintaan
tertulis oleh seluruh anggota keluarga terdekat dapat
dimintakan penetapan pengadilan untuk pengesahannya.
• Tim perawatan paliatif dapat membuat keputusan untuk
tidak melakukan resusitasi sesuai dengan pedoman klinis di
bidang ini, yaitu apabila pasien berada dalam tahap
ADVOKASI
terminal dan tindakan resusitasi diketahui tidak akan
DO NOT RESUSITATION/ DNR menyembuhkan atau memperbaiki kualitas hidupnya
berdasarkan bukti ilmiah pada saat tersebut.

KMK No: 812/Menkes/SK/VII/2007


Contoh Form Pernyataan DNR
SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI
( DO NOT RESUCITATE )
Yang bertanda tangan dibawah ini saya / keluarga :
o Nama pasien : _______________________________________________________________
o Tanggal lahir : _______________________________________________________________
o NO.RM : _______________________________________________________________
o Alamat : _______________________________________________________________

Dengan ini saya / keluarga menyatakan bahwa saya / keluarga membuat keputusan
dan menyetujui perintah do not resuscitate ( jangan di resusitasi ).
Saya / keluarga menyatakan bahwa Jika jantung saya atau pasien berhenti berdetak
atau jika saya atau pasien Berhenti bernafas tidak ada prosedur medis untuk
mengembalikan bernafas atau berfungsi kembali jantung yang dilakukan oleh staf
Rumah sakit, termasuk layanan medis darurat.
Saya memahami bahwa keputusan ini tidak akan mencegah saya atau pasien
menerima pelayanan kesehatan lainnya seperti pemberian maneuver Heimlich atau
pemberian oksigen dan langkah-langkah perawatan untuk meningkatkan
kenyamanan lainnya . Saya / keluarga memberikan izin agar informasi ini
diberikan kepada seluruh staf rumah sakit. Saya / keluarga memahami bahwa saya
ADVOKASI / keluarga dapat mencabut pernyataan ini setiap saat .

DO NOT RESUSITATION/ DNR


Yang Menyatakan SAKSI 1 SAKSI 2

(NAMA) (NAMA) (NAMA)

KARS
Contoh Form DNR
FORMULIR DO NOT RESUCITATE
( JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI )

Formulir ini adalah Instruksi dokter penanggungj awab pelayanan kepada seluruh staf klinik rumah sakit,
agar tidak dilakukan resusitasi pada pasien ini bila terjadi henti jantung ( bila tidak ada denyut nadi) dan
henti nafas ( tidak ada pernafasan spontan ). Formulir ini juga memberikan perintah kepada staf medis
untuk tetap melakukan intervensi atau pengobatan , atau tata laksana lainnya sebelum terjadinya henti
jantung atau henti nafas.

• Nama pasien : ____________________________________________________

• Tanggal lahir : _____________________________________________________

• No.RM : ______________________________________________________________________

• Alamat : ______________________________________________________________________

Pernyataan dokter penanggung jawab pelayanan, Saya dokter yang bertandatangan dibawah ini
menginstruksikan kepada seluruh staf medis dan staf klinis lainnya untuk melakukan hal-hal tertulis
dibawah ini :

• Usaha komperhensif untuk mencegah henti jantung atau henti nafas tanpa melakukan intubasi
, DO NOT RESUCITATE / TIDAK DILAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP ).
• Usaha suportif sebelum terjadi henti nafas atau henti jantung yang meliputi pembukaan jalan
nafas non invasive ,mengontrol pendarahan ,memposisikan pasien dengan nyaman ,
pemberian obat-obatan anti nyeri dan TIDAK MELAKUKAN RJP ( RESUSITASI JANTUNG PARU
)bila henti nafas atau henti jantung terjadi .

Saya dokter yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa keputusan DNR diatas diambil
setelah pasien diberikan penjelasan dan informed consent diperoleh dari salah satu :
• Pasien

ADVOKASI
• Tenaga kesehatan yang ditunjuk pasien
• Wali yang sah atas pasien (termasuk yang ditunjuk oleh pengadilan )
• Anggota keluarga pasien

DO NOT RESUSITATION/ DNR Jika yang diatas tidak memungkinkan ,maka dokter yang bertandatangan dibawah ini memberikan
perintah DNR berdasarkan pada

• Instruksi pasien sebelumnya atau


• Keputusan dua orang dokter yang menyatakan bahwa Resusitasi Jantung Paru( RJP ) akan
mendatangkan hasil yang tidak kefektif .

TANDA TANGAN DOKTER : ________________________________________________________

Nama Lengkap : ________________________________________________________


NIP / NIK : ________________________________________________________
No Telepon : ________________________________________________________
Tanggal & Jam : ________________________________________________________

KARS
Pelayanan Asuhan Pasien, PAP 5
PAP 5
KMK 1128 Tahun 2022 Rumah sakit memberikan asuhan pasien menjelang akhir kehidupan dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga, mengoptimalkan
kenyamanan dan martabat pasien, serta mendokumentasikan dalam RM
PAP 5 EP 1 Rumah sakit menerapkan pengkajian pasien
menjelang akhir kehidupan dan dapat dilakukan
pengkajian ulang sampai pasien yang memasuki fase akhir
kehidupannya, dengan memperhatikan poin 1)– 9) pada
maksud dan tujuan.

PAP 5 EP 2
Asuhan menjelang akhir kehidupan ditujukan terhadap
kebutuhan psikososial, emosional, kultural dan spiritual
pasien dan keluarganya.
Maksud dan Tujuan PAP 5, KARS
LINGKUP KEGIATAN PERAWATAN
PASIEN END OF LIVE
JENIS KEGIATAN PERAWATAN END OF LIVE

• Penatalaksanaan nyeri
• Penatalaksanaan keluhan fisik

Asuhan keperawatan
• Penatalaksanaan nyeri non farmakologi
• Dukungan psikologis
• Dukungan sosial
• Dukungan kultural dan spiritual
• Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement).

KMK No: 812/Menkes/SK/VII/2007


KARS
Dimensi Kualitas Hidup
v Gejala fisik
v Kemampuan fungsional (aktivitas)
v Kesejahteraan keluarga
v Spiritual
v Fungsi sosial
v Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah
keuangan)
v Orientasi masa depan
v Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri
sendiri Fungsi dalam bekerja

• Jennifer, Clinch, Dudgeeon & Schipper (1999)

KARS
Instrumen PAP 5, KARS
Contoh Tools u End Of Live

BOOK

KARS
Contoh Formulir Asesmen Pasien terminal
ASESMEN PASIEN AWAL TERMINAL
Asesmen Awal / Ulang Tanggal : ................../......................../........................Pukul : ........................... 1.

Gejala seperti mau muntah dan kesulitan bernafas

Kegawatan pernafasan :

□ Dyspnoe □ Nafas cepat dan dangkal □ Nafas lambat □ Nafas Tak teratur

□ Nafas melalui mulut □ Mukosa oral kering □ Ada sekret □ SpO2 < normal □ T.A.K.

Kehilangan Tinus otot : □ Penurunan Pergerakan tubuh □ Sulit Berbicara

□ Sulit menelan □ muntah □ Distensi Abdomen □ Inkontinensia Urine □ Inkontinensia alvi

Nyeri : □ Tidak □ Ya ............................................................................................

Perlambatan Sirkulasi : □ Bercak dan sianosis pada ekstremitas □ Kulit dingin dan berkeringat

□ Gelisah □ Tekanan Darah menurun □ Lemas Nadi lambat dan lemah □ T. A. K

Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisik :

□ Melakukan aktivitas fisik □ Pindah posisi □ ......................................

Kebutuhan spiritual paasien dan keluarga


Apakah perlu pelayanan spiritual ? □ Tidak □ Ya, oleh………………….

Status psikososial dan keluarga :


Apakah ada orang yang ingin dihubungi saat ini? □ Tidak □ Ya, siapa ..............................

Bagaimana rencana perawatan selanjutnya? □ Tetap dirawat di RS □ Dirawat di rumah


Apakah lingkungan rumah sudah disiapkan ? □ Ya ` □ Tidak J ika Ya, apakah ada yang mampu
nmerawat pasien di rumah ? □ Ya, oleh : ........................ □ Tidak Jika tidak, apakah perlu difasilitasi RS
(Home Care)? □ Ya…………….. □ Tidak

Reaksi pasien atas penyakitnya Asesmen informasi □ Menyangkal □ Sedih / menangis □ Marah □ Rasa
bersalah □ Takut □ Ketidak berdayaan

Asesmen informasi □ Marah □ Letih/lelah □ Gangguan tidur □ Rasa bersalah □ Penurunan Konsentrasi
□ Perubahan kebiasaan pola komunikasi □ Ketidakmampuan memenuhi peran yang diharapkan □
Keluarga kurang berpartisipasi dalam membuat keputusan

Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan bagi pasien, keluarga dan pemberi pelayanan lain :
□ Pasien perlu didampingin keluarga □ Keluarga dapat mengunjungi pasien di luar waktu berkunjung □
Sahabat dapat mengunjungi pasien di luar waktu berkunjung

Apakah ada kebutuhan akan alternatif atau timgkat pelayanan lain : □ Tidak □ Autopsi □ Donasi Organ
: .......................................................................................
KARS
Scenario Pelayanan Asuhan Terminal
PP 1.3 EP 1
Regulasi Yan khusus (f. Pasien Terimnal)
Pasien Datang
HKP 2.2 HKP 2.1
APK PP PAP 5 EP 1
Skrining, Hak pasien untuk Hak u DNR
Triage Pengkajian pasien terminal
& pengkajian Ulang (1 sd 9) mendapat pengkajian & 1. Proses pemberian
tata laksana nyeri serta & penolakan
1. Penerapan pengkajian perawatan yang penuh resusitasi
pasien menjelang akhir kasih menjelang akhir 2. Informasi
kehidupan, didahului hayatnya menolak,
skrining
PAP 5 konsekuesi dan
2. Pengkajian awal, lanjut
pengakajian ulang (1 sd 9) alternatif
kebutuhan pasien dan
3. Pengkajian ulang sampai keluarga, mengoptimalkan
fase akhir kenyamanan dan martabat KE MRMIK
pasien, mendokumentasikan
EVIDENCE BASED RESEARCH
The Honourable Role of Nurse in Accompanying Patient's Dying Process

Nursing care can help the dying


process of the patient become
as peaceful as possible https://iiste.org/Journals/index.php/JHMN/artic
le/view/43432/44748
KARS
The Convinient Place to Die Peacefully for Terminal Patient

Nursing care can help to


decide
“the convenient place to die
peacefully”
Nurses’ experiences in providing spiritual care to end of life patients

Six Themes
changes in physiological the nursing process focuses
functions in the end of life on basic needs including
exist personal hygiene, pain, ulcer
care, need for comfort, and
spiritual therapy
caring is an essential nurses become advocates in
treatment in the end of life strengthening family system
care support
the acts of inter-collaboration the head of ICU room
in care performs management
functions including direction
and control but does not
optimally plan and regulate
KESIMPULAN
PELAYANAN PASIEN TERMINAL

PASIEN DAN KELUARGA PCC

DOKTER DIETISIEN

PPJA APOTEKER

Readiness for enhanced spiritual well-being


MENINGGAL DENGAN DAMAI DAN BERMARTABAT

KARS

Anda mungkin juga menyukai