UNIVERSITAS ANDALAS
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS
Alamat: Kampus Unand Limau Manis Padang - 25163
Telp: (0751) 8456000, 8465001, 8465002, 8465003, 8465004, 8465005
Laman : www.unand.ac.id e-mail : rs.unand2016@gmail.com
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ANDALAS TENTANG PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PENYELENGARAAN DAN PROSEDUR REKAM
MEDIS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS.
KESATU : Memberlakukan Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS ANDALAS
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS
Alamat: Kampus Unand Limau Manis Padang - 25163
Telp: (0751) 8456000, 8465001, 8465002, 8465003, 8465004, 8465005
Laman : www.unand.ac.id e-mail : rs.unand2016@gmail.com
Ditetapkan di : Padang
Tanggal : 27 Maret 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ANDALAS,
YEVRI ZULFIQAR
NIP. 197009062000031005
TEMBUSAN Yth :
1. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Unand
2. Direktur Umum dan Sumber Daya RS Unand
3. Komite-Komite RS Unand
4. Ka. Bidang RS Unand
5. Ka. Instalasi RS Unand
6. Ka. KSM RS Unand
7. Seluruh Ka. Ruangan RS Unand
8. Arsip
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ANDALAS
NOMOR : /XIV/UN16.36/KPT/2018
TANGGAL : 27 MARET 2018
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN
DAN PROSEDUR REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS
BAB I
PENDAHULUAN
13. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
C.Batasan Operasional
1. Managemen Rekam Medis
24. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap
disimpan dalam satu tempat.
34. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang
telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun internal.
39. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan
resume atau ringkasan perawatan pasien, hasil pemeriksaan dan
riwayat pelayanan yang telah diberikan.
42. Coretan, ralatan sesuai dengan prosedur, tanggal dan tanda tangan.
48. Petugas Rekam Medis antara lain bertanggung jawab penuh terhadap
kelengkapan dan penyediaan berkas yang sewaktu-waktu dapat
dibutuhkan oleh pasien.
L PINTU L L
MEJA
PINTU L
PINTU
PINTU
RO
RO
RO
MEJA TRECER
RO
RO
RO
Keterangan
RO : Roll O Pack
L : Lemari
M : Meja
MK : Meja Kantor
59. Daftar Inventaris Peralatan di Registrasi rawat jalan Dan Registrasi gawat darutat
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Untuk pasien yang harus dirawat, dokter yang merujuk membuat surat
pengantar berisi alasan pasien harus dirawat inap, bisa berupa diagnosa,
tindakan medis, ataupun tindakan penunjang lainnya. Jika pasien yang
harus dirawat, rekam medisnya akan dikirim keruang perawatan
1. Pasien lama
Untuk kelancaran proses penerimaan pasien ada 4(empat) hal berikut ini
perlu diperhatikan :
a.) Petugas yang kompeten,
b.) Cara penerimaan pasien yang tegas dan jelas,(clear out)
c.) Ruang kerja yang nyaman,
d.) Lokasi yang tepat dari bagian penerimaan pasien.
† Meninggal
u Letak Kepala
O Laki - Laki
O Perempuan
# Fraktur
Transfusi Darah
A. Sistem Sentralisasi
Penyimpanan Dengan cara sentralisasi merupakan
penggabungan antara berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap
dalam satu tempat. Karena semua pasien baik rawat jalan maupun
rawat inap hanya memiliki satu nomor rekam medis.
Kebaikan dari system sentralisasi adalah :
1) Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan
penyimpanan rekam medis , sehingga pasien dapat dilayani lebih
cepat.
2) Mengurangi jumlah biaya yang digunakan untuk peralatan dan
ruangan.
3) Tata kerja Dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis
mudah distandarisasikan.
4) Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan.
5) Mudah menerapkan sistem unit record.
Kekurangan dari system sentralisasi adalah :
1) Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat
jalan dan unit rawat inap.
2) Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam.
B. Sistem Desentralisasi
Dengan cara desentralisasi terjadi pemisahan antara rekam medis
poliklinik dengan rekam medis rawat inap, berkas rekam medis rawat
jalan dan rawat inap disimpan di tempat penyimpanan terpisah
Kebaikan dari sistem Desentralisasi adalah :
a). Efisiensi waktu, sehingga pasien mendapat pelayanan yang lebih
cepat.
b). Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan.
Kekurangan dari sitem Desentralisasi Adalah :
a). Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis
b). Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan penyimpanan
lebih banyak dan lebih luas.
Sistem penyimpanan yang digunakan di RS Universitas Andalas
Padang adalah sistem sentralisasi. Dengan cara sentralisasi terjadi
penggabungan antara berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap
dalam satu tempat. Karena semua pasien baik rawat jalan maupun
rawat inap hanya memiliki satu nomor rekam medis.
C. Sistem Angka Tengah
Sistem penjajaran berkas rekam medis di RS Universitas Andalas
Padang menurut nomor yang dipakai adalah sistem angka tengah.
Penjajaran dengan sistem angka tengah lazim disebut “ Middle digit
filing”. Disini digunakan nomor-nomor dengan 6 angka.
25 17 78 80 70 99 11 99 85
25 17 79 81 70 00 11 99 86
D. Fasilitas Fisik Ruang Penyimpanan
Alat penyimpanan yang baik, penerangan yang baik, pengaturan
suhu ruangan, pemeliharaan ruangan, faktor keselamatan kerja petugas
sangat penting untuk dijadikan perhatian di dalam ruangan
penyimpanan rekam medis sehingga dapat membantu pemeliharaan dan
mendorong semangat kerja serta dapat meningkatkan produktivitas
petugas yang bekerja di bagian ruang penyimpanan.
Alat penyimpan rekam medis yang dipakai adalah:
(1). Roll O’Pack (Terdiri dari rak file statis dan dinamis)
(2). Rak Terbuka (Open sel file Unit)
(3). LemarLima laci (Five-drawer file Cabinet)
Rak Terbuka lebih dianjurkan pemakaiannya dengan alasan :
(1). Harganya Lebih Murah
(2). Petugas dapat mengambil dan menyimpan rekam medis dengan
cepat
(3). Menghemat ruangan dengan menampung lebih banyak rekam
medis dan tidak terlalu makan tempat
Jarak Antara dua buah rak untuk lalu lalang, dianjurkan 90cm, jika
menggunakan jari lima laci satu baris
E. Penunjuk Penyimpanan
Pada deretan berkas rekam medis yang disimpan di rak harus
diberi tanda penunjuk guna mempercepat pekerjaan menyimpan dan
menemukan rekam medis. Jumlah penunjuk tergantung dari rata-rata
tebalnya sebagian besar map-map rekam medis tersebut. Untuk berkas
rekam medis yang tebalnya sedang diberi penunjuk setiap 50 map.
Makin tebal map-map rekam medis makin banyak penunjuk harus
dibuat. Rekam medis yang aktif lebih banyak memerlukan penunjuk
daripada rekam medis-rekam medis yang kurang aktif.
Alat penunjuk ini, agar dipilih model yang kuat tahan lama dan
mudah dilihat. Pinggir penunjuk ini harus lebih lebar, menonjol
sehingga angka-angka yang dicantumkan disitu gampang terlihat.
F. Sampul Pelindung Rekam Medis
Berkas Rekam medis harus diberi sampul pelindung untuk :
1. Memelihara keutuhan susunan lembaran-lemabaran rekam medis.
2. Mencegah terlepas atau tersobeknya lembaran, sebagai akibat sering
dibolak-baliknya lembaran tersebut.
Jenis sampul yang digunakan di RS Universitas Andalas Padang adalah
dalam bentuk map, dimana map dilengkapi dengan penjepit (fastener)
dibagian tengah untuk mengikat lembaran-lembaran pada map dan
bagian tengah map harus diberi lipatan, sehingga memungkinkan
bertambah tebalnya lembaran-lembaran yang disimpan di dalamnya.
Map penyimpan dapat dipesan dengan pencantuman nomor-nomor yang
dicetak, sehingga kelihatan rapi. Nomor harus jelas tertulis pada setiap
map.
Ketentuan kerja dan Prosedur Penyimpanan Lainnya
Keselamatan
Faktor Keselamatan harus diutamakan pada bagian penyimpanan
rekam medis.
1). Peraturan keselamatan harus tertulis dengan jelas disetiap bagian
penyimpanan.Harus dicetak jangan sampai terjadi seorang petugas
terjatuh ketika menyu\impan berkas rekam medis pasien di rak-rak
terbuka yang letaknya di atas.
2). Ruang Gerak untuk kerja seleber meja tulis, harus memisahkan rak-
rak penyimpanan
3). Penerangan lampu yang cukup baik, menghindari kelelahan
penglihatan petugas
4). Harus tersedia rak-rak penyimpanan yang dapat diangkat dengan
mudah atau rak-rak beroda.
G.Pemberian atau pelepasan Informasi Kepada Orang/Badan Yang
Mendapat Kuasa
a. Mencatat keadaan pasien selama tidak dilihat oleh dokter. Ini adalah catatan hal-hal yang
penting oleh perawat yang memberikan gambaran perspektif yang jelas tentang perkembangan
seorang pasien ditentukan oleh informasi yang dicatat pada lembaran ini. Dengan bantuan
catatan perawat yang ditulis secara seksama, seorang dokter dapat mengikuti perkembangan
pasiennya, meskipun ia mengunjungi pasien hanya sekali dalam satu hari.
b. Menghemat waktu bagi dokter dan mencegah timbulnya kekeliruan. Tanpa adanya catatan
tersebut, gambaran pasien dari waktu ke waktu, kepada petugas yang harus merawat pasien
tersebut harus dijelaskan sendiri-sendiri keadaan seorang pasien. Hal ini tidak saja makan
waktu, tetapi juga memungkinkan banyak kesalahan dalam pemberian medikasi dan
pengobatan.
c. Sebagai bukti pelaksanaan pekerjaan. Sangat perlu sekali setiap perawat harus mencatat apa-
apa tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan perintah dokter, sehingga dokter dapat
melihat hasilnya dan menentukan tindakan pengobatan selanjutnya. Untuk pembuktian
secara hukum, catatan Perawat/Bidan berguna sebagai bukti pertolongan yang diberikan
maupun bukti reaksi pasien terhadap pertolongan tersebut.
d. Sebagai salah satu kelengkapan berkas rekam medis.
Catatan Perawat/Bidan dimulai pada saat pasien masuk ruang perawatan dan meliputi:
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
STANDARD : 0%
KETERANGAN :
UNIT KERJA : Managemen Rekam Medis
RUANG LINGKUP : Efektifitas pelayanan rekam medis
DEFINISI INDIKATOR :
KRITERIA :
Inklusi :
Eksklusi :
KRITERIA :
STANDARD : 0%
KETERANGAN :
BAB VIII
PENUTUP
Ditetapkan di : Padang
Tanggal : 08 Maret 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ANDALAS,
YEVRI ZULFIQAR
NIP. 197009062000031005