KELENJAR ENDOKRIN
b. Lobus Posterior
(Neurohipofisis) terdiri
dari pars nervosa dan
infundibulum.
LOBUS ANTERIOR
1. Pars distalis merupakan
tonjolan lobus anterior
2. Pars tuberalis: pada
manusia tereduksi menjadi
lempeng tipis sel-sel epitel
pada bagian superior pars
distalis.
3. Pars Intermedia,
bersebelahan dengan pars
distalis, sangat jelas pada
janin tetapi tereduksi setelah
dewasa
LOBUS POSTERIOR
1. Pars nervosa terhubung
dengan hipotalamus otak.
Bagian ini mengandung
ujung akson dari neuron
neurosekretori hipotalamus
dan sel-sel seperti sel
neuroglia yang dipercaya
tidak memiliki fungsi
sekretori
2. Infundibulum (batang saraf)
menghubungkan
neurohipofisis dengan otak.
BAGAIMANA HIPOTALAMUS MEMPENGARUHI
KELENJAR ENDOKRIN?
Bagaimana hipotalamus mempengaruhi kelenjar endokrin?
HIPOTHALAMUS
Hipotalamus
IH RH
Adenohipofisis
_ Tropic Hormone +
Target Gland
Kelenjar target:
200 tipe sel tubuh
50 hormon yang sudah dikenal
SENSING DAN SIGNALING
PRINSIP HORMON
Sebagian besar hormon
bersirkulasi melalui darah
sel
Hormon akan
mempengaruhi sel yang
mempunyai reseptor khusus
terhadap hormon tersebut
Sel tersebut dinamakan Sel
target
SIFAT-SIFAT UMUM HORMON
1. Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin
2. Disekresikan langsung ke dalam aliran darah
3. Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh
dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi;
pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan
homeostatis; pengadaan, penggunaan dan
penyimpanan energi)
4. Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan
aktifitas dari kel endokrin
5. memiliki organ/jar target tertentu
6. Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid
KLASIFIKASI HORMON SECARA UMUM
Hormon-hormon Steroid :
Dapat larut dalam lemak
Berdifusi melewati membran sel
Organ-organ Endokrin
Korteks Adrenal
Ovaries
Testes
placenta
Hormon-hormon Nonsteroid:
Tidak larut dalam lemak
Diterima oleh reseptor eksternal di luar membran sel
Organ-organ Endokrin
Kelenjar Thyroid
Kelenjar Parathyroid
Medulla Adrenal
Kelenjar Pituitary
Pancreas
KLASIFIKASI HORMON SECARA KHUSUS
(SECARA KIMIA)
Pertumbuhan dipengaruhi:
Hormon
Growth hormone
Tiroksin
Hormon seks (androgen, estrogen)
Insulin
Glukokortikoid (Kortisol)
Genetik
Gizi
Sekresi Growth Hormone
Perangsang Penghambat
Hipoglikemi Hiperglikemi
Asam lemak rendah Asam lemak tinggi
Arginin tinggi Somatostatin
Puasa Gemuk
Kehilangan kalori lama Kortisol
Tidur Kehamilan
Excercise
Pubertas
Estrogen, Androgen
Dopamin, asetilkolin
Efek Growth Hormone
Pertumbuhan
GH
Hepar/Ginjal
IGF-I/Somatomedin C
Butuh: - Karbohidrat
- Insulin
Metabolik
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme Protein
Metabolisme Lemak
Efek Metabolik GH
Metabolisme Lemak
Mobilisasi lemak meningkat
Sintesis asetilko-A energi
Ketosis
Metabolisme Karbohidrat
Lemak dipakai Glikolisis dihambat
Deposisi glikogen meningkat
Uptake glukosa turun sel beta produksi >> Fatigue
Diabetes
Metabolisme Protein
Sintesis Protein meningkat
Katabolisme Protein dan AA menurun
Hormon yang mempunyai
diabetogenik
GH
ACTH
TSH
Prolaktin
2. HORMON PERANGSANG TIROID (TSH)
Efek fisiologis:
TSH atau tirotropin mengendalikan jumlah hormon
tiroksin dan triodotironin yang disekresi kelenjar
tiroid.
Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-
sel kelenjar tiroid, laju produksi hormonnya dan efek
hormon pada metabolisme sel
Efek fisiologis:
ACTH menstimulasi sekresi
hormon-hormon
adrenokortikal dari kortek
adrenal, terutama
glukokortikoid
4. ENDORFIN DAN MELANOSIT STIMULATING
HORMON (MSH)
Efek fisiologis:
Endorfin disebut juga endogenous opiates karena
berasal dari dalam tubuh dan efeknya menyerupai
efek heroin dan morfin. Zat ini berkaitan dengan
penghilang nyeri alamiah (analgesik) dan berfungsi
untuk merespons stres atau olahraga
MSH menstimulasi pembentukan pigmen dan
penyebaran sel-sel penghasil pigmen (melanosit)
pada epidermis
5. HORMON GONADOTROPIN
Efek fisiologis:
FSH (follicle stimulating hormone)
1. Pada perempuan, FSH menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium
dan membantu menstimuli produksi estrogen ovarium
2. Pada laki-laki.), FSH merangsang pertumbuhan dan perkembangan
spermatozoa dalam tubulus seminerferus
LH (Lutenizing hormone)
1. Pada perempuan. LH berkerjasama dengan FSH menstimulasi
produksi hormon estrogen. LH bertanggung jawab untuk ovulasi dan
sekresi progesteron dari folikel yang ruptur
2. Pada laki-laki. LH menstimulasi sel-sel intertisial tubulus seminiferus
testis untuk memproduksi androgen (testosteron).
6. PROLAKTIN (PRL)
Efek fisiologis: Prolaktin memicu dan
mempertahankan sekresi air susu dari kelenjar
mammae yang sebelumnya juga telah
dipersiapkan untuk laktasi memalui kerja
hormon lain
B. HORMON LOBUS POSTERIOR
1. ADH atau vasopresin disinrtesis dalam neuron nukleus
supraoptik hipotalamus
Efek fisiologis:
a. ADH meningkatkan retensi air.
Horomon ini menurunkan volume air yang hilang dalam urine
(antidiuresis) malalui peningkatan reabsorbi air dari tubulus
konvolusi distal dan duktus pengumpul di ginjal
b. Membantu meningkatkan tekanan darah dengan
merangsang konstriksi pembuluh darah perifer
B. HORMON LOBUS POSTERIOR
2. Oksitosin disintesis dalam badan sel neuron pada nukleus paraventrikular
hipotalamus
Efek fisiologis:
a. Pada perempuan
Oksitosin menstimulasi kontrasi sel-sel otot polos uterus selama
senggama dan saat persalinan serta kelahiran pada ibu hamil
Oksitosin menyebabkan keluarnya air susu dari kelenjar mamae
pada ibu menyusui dengan menstimulasi sel-sel mioepitelial
(kontraktil) di sekitar alveoli kelenjar mamae
b. Pada laki-laki. Oksitosin tidak dikenali fungsinya pada laki-laki, walaupun
dilepas saat stimulasi seksual
KELENJAR TIROID
ANATOMI TIROID
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar berwarna
merah kecoklatan dan sangat vascular
Terletak di anterior cartilago thyroidea di
bawah laring setinggi vertebra cervicalis 5
sampai vertebra thorakalis
Terselubungi lapisan pretracheal dari fascia
cervicalis dan terdiri atas 2 lobus, lobus
dextra dan sinistra, yang dihubungkan oleh
isthmus.
Beratnya kira2 25 gr tetapi bervariasi pada
tiap individu
EFEK FISIOLOGI KELENJAR
TIROID
Efek hormon tiroid dalam meningkatkan sintesis protein
adalah :
(1) Meningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria;
(2) Meningkatkan kecepatan pembentukan ATP.
Anatomi:
terdapat 4 kel.paratiroid, 2 di kutub superior tiroid
2 di kutub inferior
kaya vaskularisasi, ukuran kira-kira 3 x 6 x 2 mm
mempunyai 2 jenis sel :
1. Chief cells : - jumlah banyak dengan aparatus Golgi + retikulum
endoplasma & granula sekretorik mensintesis
hormon paratiroid (PTH)
2. Sel oksifil : - jumlah lebih sedikit
- lebih banyak mengandung granula oksifil & mitokhondria
dlm sitoplasma
51
EFEK FISIOLOGIS KELENJAR PARATIROID
Zona Fasciculata
Glucocorticoid, primarily cortisol
Play a major role in glucose metabolism
Sex hormone
Zona Reticularis
Sex hormone, dehydroepiandrosteron (DHEA)
DHEA is the most important males sex hormone
Glucorticoid
HORMON KELENJAR ADRENAL
1. Hormon Medular meliputi eprinefrin dan nor eprinefrin
Secara keseluruhan hormon-hormon ini adl untuk mempersiapkan
tubuh terhadap aktivitas fisik yg merespons stress, kegembiraan,
cedera, latihan dan penurunan kadar gula darah.
Efek eprinefrin:
Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal Stressor (individual)
1. Medula Adrenal
Rangsangan simpatis Epinephrin
Nor Epinephrin
2. Cortex Adrenal
Zona Glomerulosa Mineralocorticoid
Zona Fasiculata Glucocorticoid dan Androgen
Zona Reticulosa
Masculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
Di Ginjal : Ion Exchange
Aldosteron
Reabsorbsi Na
= Anti Stres
EFEK :
1. Metabolisme Karbohidrat
Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
Asam amino di dalam plasma
Transpor asam amino ke sel hati Glukoneogenesis
Penggunaan glukosa oleh sel Glukosa darah
ADRENAL DIABETES
2. Metabolisme Protein
Sintesis protein
Katabolisme protein Asam amino dalam darah
Transpor asam amino ke sel hati penyimpanan
protein dalam sel KECUALI dalam sel hati
3. Metabolisme Lemak
Mobilisasi lemak Asam lemak dalam plasma
Energi
Perlu GH dan ACTH
4.Lain-Lain
* Stres ACTH Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
Insulin menyediakan
glukosa untuk
sebagian besar sel
tubuh, terutama
untuk otot dan
adiposa, melalui
peningkatan aliran
glukosa yang
melewati membran
sel dalm mekanisme
carrier.
EFEK FISIOLOGIS INSULIN
Glukagon meningkatkan
penguraian glikogen hati
menjadi glukosa
(glikogenenesis),
sehingga kadar glukosa
darah meningkat.
Glukagon meningkatkan
sintesis glukosa dari
sumber non karbohidrat
(glukoneogenesis) dalam
hati
KELENJAR PINEAL
KELENJAR PINEAL
Kelenjar pineal (epifisis serebri) terbentuk dari jaringan
saraf dan terletak di langit-langit ventrikel ke tiga otak
Kelenjar ini terdiri dari pinealosit dan sel neuralgia
penopang
Seiring pertambahan usia, kelenjar mengakumulasi
cadangan kalsium yang disebut sebagai Brain sand
KELENJAR PINEAL
Hormon yang disekresi Adalah melatonin.
Pada binatang percobaan melatonin mempengaruhi
fungsi endokrin kelenjar tiroid, korteks adrenal dan
gonad serta mempengaruhi perilaku perkawinan mereka
Pada manusia, melatonin sepertinya memiliki efek
inhibisi terhadap pelepasan gonadotropin dan
mengahambat produksi melanin oleh melanosit di kulit.
KELENJAR THYMUS