Anda di halaman 1dari 82

Romauli Anna Teresia Marbun

Dibagi menjadi dua, yakni:

1. Kelenjar Endokrin:
Organ yang menghasilkan hormon yang
tidak memiliki duktus/pembuluh/saluran
(duct), sehingga hormon yang dihasilkan
didistribusikan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah
2. Kelenjar Eksokrin:
Organ yang tersusun dari sel epithel,
mampu mensekresikan senyawa kimia
keluar membran sel (lumen/permukaan
tubuh/rongga tubuh) melalui saluran
(duct).
Senyawa kimia pembawa informasi, yang
berfungsi secara umum dan dalam waktu
jangka panjang untuk mengatur fungsi sel.
Hormon adalah senyawa yang mempunyai
aktifitas fisiologis yang kuat, dihasilkan oleh
kelenjar endokrin atau dibentuk dalam sel
khusus.
Senyawa ini dilepaskan ke dalam aliran darah
dan bersama darah dibawa ke organ target.
Sterling dan Bayliss (1905): Menggunakan
isilah Hormon untuk Sekretin, yaitu suatu
sekresi dari selaput lendir usus. Dalam definisi
sekarang sekretin tidak lagi dimasukkan dalam
kelompok hormone, tetapi dalam kelompok
mediator.
Walaupun tidak memenuhi semua kriteria
hormon, sering neurotransmiter (Noradrenalin)
dan Mediator (spt. Histamin, Kinin,
Prostaglandin) disebut sebagai hormon.
Hormon disekresikan oleh sel-sel endokrin.
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi.
Hormon adalah sinyal kimia yang beredar di cairan tubuh.
Hormon mengatur perilaku sel target.
Hormon, seperti enzim tidak mengkatalisis reaksi apapun.
Mereka disekresikan hanya bila diperlukan, mereka tidak
disimpan sebelum dibutuhkan.
Hormon di alam mungkin protein atau non-protein (asam
amino atau steroid).
Sekresi hormon diatur oleh sistem saraf melalui efek umpan
balik.
Hormon biasanya menyebabkan efek jangka panjang
seperti perubahan perilaku, pertumbuhan, dll
Hormon berfungsi untuk merangsang atau menghambat
organ sasaran.
Hormon klasik Hormon ini disekresikan dari
sel-sel endokrin ke dalam cairan interstitial.
Hormon-hormon ini berdifusi ke dalam aliran
darah dan didistribusikan ke seluruh bagian
tubuh dengan sistem peredaran darah.
Neurohormon Hormon ini disintesis oleh sel-
sel neuroendokrin dan disekresikan di terminal
saraf. Mereka diangkut ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah.
Hormon lokal Hormon ini disekresikan
ke dalam cairan interstitial dan mereka
bertindak secara lokal dalam dua cara.
Beberapa hormon bertindak atas sel-sel
tetangga dan dikenal sebagai hormon
parakrin dan beberapa hormon
bertindak atas sel-sel dari mana mereka
dikeluarkan, mereka adalah hormon
autokrin.
Hormon steroid berasal dari kolesterol dan larut dalam
lemak.
Hormon steroid termasuk hormon seks dan hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon seks
termasuk androgen, estrogen dan progesteron.
Hormon adrenal adalah hormon kortikosteroid dan
hormon glukokortikosteroid.
Steroid penting karena mereka mengambil bagian
dalam fungsi penting termasuk keseimbangan air,
perkembangan seksual dan respon stres.
Hormon turunan asam amino Hormon-hormon ini berasal dari
asam amino tirosin dan seperti tyroptophan. Dua jenis hormon
yang berasal tirosin adalah hormon tiroid dan katekolamin.
Hormon tiroid adalah yang paling penting karena mengatur
pengembangan organ dan metabolisme

Katekolamin Norepoinephrin dan epinefrin adalah katekolamin.


Mereka adalah hormon stres dan neurotransmiter.
Asam amino triptofan adalah hormon prekursor seperti serotonin
dan melatonin. Serotonin mengatur pergerakan usus dan juga
berhubungan dengan suasana hati dan rendahnya tingkat hormon
ini sering mengakibatkan depresi.
Hormon peptida Hormon-hormon ini berasal dari peptida.
Prohormon adalah prekursor untuk hormon peptida. Para
prohormon disintesis oleh retikulum endoplasma. Konfigurasi
struktural yang tepat diperlukan untuk fungsi mereka. Hormon
peptida disimpan dalam sel vesikel sampai ada rangsangan sinyal
untuk pembebasan mereka ke dalam aliran darah. Contoh hormon
peptida termasuk TSH (thyroid stimulating hormone), insulin,
prolaktin, vassopressin.
Asam lemak yang berasal hormon Hormon yang berasal dari
asam lemak disebut eikosanoid, mereka berasal dari asam
arakidonat. Hormon-hormon ini diproduksi oleh setiap sel dalam
tubuh. Mereka memiliki peran penting dalam tubuh termasuk
peradangan, tekanan darah dan pembekuan darah.
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Merangsang pelepasan : Levotiroksin
(T4) dan Triiodotironin (T3) dari kelenjar
tiroid
Hipersekresi TSH menyebabkan
hipertiroidisme
Hiposekresi TSH menyebabkan
hipotiroidisme
Merangsang pelepasan :
1.Glukokortikoid (kortisol)
2.Mineralokortikoid (aldosteron), dan
3.Androgen

Peningkatan serum kortisol dari korteks


adrenal menghambat pelepasa ACTH di
hipofisis.
1. Somatotropic Hormone (STH)
- Bekerja pada semua jaringan tubuh,
terutama pada tulang dan otot-otot
skeletal (otot rangka).
- Jumlah di atur oleh growth hormone
realising hormone (GHRH) dan growth
hormone inhibiting hormone (GHIH)
Mengatur sekresi hormon dari ovarium dan testis, yaitu :
1.Follicle stimulating hormone (FSH)
Mempercepat pematangan folikel ovarium dan
mengaktifkan produksi sperma di testis
2.Luteinizing hormon (LH)
Bergabung dengan FSH bekerja dalam pematangan dan
produksi estrogen dan mempercepat sekresi androgen
dari testis
3.Prolactin
Merangsang pembentukan susu dalam jaringan payudara
sesudah melahirkan.
1. ADH meningkatkan penyerapan kembali
air dari tubulus ginjal, dan
mengembalikannya ke sirkulasi sistemik.

2. Oksitoksin merangsang kontraksi dari


otot polos pada uterus.
Pembagian kelenjar
Endokrin
1. Mensekresi : Tiroksin dan Triiodotironin
2. Mempengaruhi hampir semua jaringan
dan organ dengan mengendalikan
aktivitas laju/tingkat metabolisme

Menyebabkan : peningkatan curah


jantung, pemakaian oksigen,
penggunaan karbohidrat, sintesa protein,
dan memecah lemak (lipolisis).
Mensekresi 2 pasang hormon :
1.Parathormon atau hormon paratiroid
(PTH)
Mengatur kadar kalsium di dalam Darah
2.Kalsitonin.
Menghambat reabsorpsi kalsium oleh
tulang dan meningkatkan ekskresi
kalsium dari ginjal.
Peptida ( Hormon hipotalamus, hipofise
dan pankreas).
Steroida ( Hormon seksual dan kortek
adrenal).
Asam amino ( adrenalin, tiroksin).
Perubahan
konsensentrasi
Liberin
hormon

Hipotalamus Hipofisa Tropin

Statin

H.
Kel. H. perifer
perifer
Kadar gula darah akan langsung
mempengaruhi aktifitas sel pulau Langerhans
pankreas.
Konsentrasi Ca- darah akan mempengaruhi
produksi parathyrin di kel tiroid samping.
Atrialer Natriuretischer Faktor,
ANF,mempengaruhi pembentukan Hormon
ginjal (erythropoietin) dan jantung
Regulasi kadar hormon dibantu oleh
proses inaktivasi yang cepat, inaktivasi
terjadi terutama dihati.
Kercepatan inaktifasi berbeda untuk
setiap hormon, terutama tergantung dari
kekuatan ikatan hormon dengan protein
transport.
Konstanta asosiasi hormon-protein
umumnya tinggi, yakni sekitar 1010.
Hormon peptida tidak dapat melintasi membran sel,
tetapi reseptor hormon yang bersangkutan berada
pada tepi luar membran sel.
Pengikatan hormon pada reseptornya akan
mengaktifasi adenilatsiklase yang berada dimembran
dan bagian dalam membran.
Peningkatan kons. siklo- AMP seluler akan
mengaktifasi sistem enzim atau sistem transport
membran.
Siklo-AMP disebut sebagai second messenger. Selain
siklo-AMP, Ion Ca++ dan berbagai peptida juga dapat
berfungsi sebagai second messenger.
Hormon ini akan terikat pada reseptor yang
berada dalam inti sel. Pengikatannya dengan
reseptor akan menstimulasi traskripsi sekuel
DNA yang spesifik.
Selanjutnya terjadi perbanyakan pembentukan
molekul m-RNA pada ribosom yang diperlukan
untuk sintesis protein tertentu yang
bertanggung jawab sebagai perantara efek
hormon yang bersangkutan.
Hipotalamus memproduksi Releasing-
Hormon (Liberelin) juga Release-
Inhibiting-Hormon (Statin). Kedua
hormon ini adalah suatu oligopeptida.
Thyroliberin
Gonadoliberin
Somatoliberin, Corticoliberin,
Prolactoliberin, Melanoliberin.
Thyroliberin
(Relefact TRH,
Thyroliberin TRH
Merck)
Dulu dikenal sebagai
Thyrotropin-
Releasing-Hormon
(TRH).
Senyawa ini adalah
Piroglutamil-histidil-
prolinamid
Gonadoliberin (Gonadotropin-Releasing-
Hormon, LH/FSH-RH) efek penglepasan
gonadotropin hipofisa. Ia akan mengaktifasi
sintesis Lutropin dan Follitropin.
Dalam perdagangan Gonadoliberin adalah
RelefactLH-RH.
Gonadoliberin adalah suatu Dekapeptida,
seperti juga Thyroliberin mempunyai asam
glutamat sebagai ujung asam amino.
Pyr-His-Trp-Ser-Tyr-Gly-Leu-Arg-Pro-Glu-NH2
Goserelin (Zoladex) atau Nafarelin
(Synarela)
Pada posisi-6 tidak mengandung glycin tetapi
D-asam amino tidak fisiologis (Goserelin, O-
tert. Butyl-D-serin; Nafarelin; 3-(2-naftil)-d-
alanin).
Dengan penggantian asam amino ini maka
deka peptide akan terlindung dari
biotransformasi yang cepat.
Analog gonadoliberin digunakan mengobati
Endometriose dan pasien penderita karsinoma
prostat.
Somatoliberin mungkin satu dekapeptida. Dulu disebut
Growth Hormone-Releasing Hormone (GH-RH).
Corticoliberin (Corticotropin-Releasing-Hormone)
adalah hormon hipotalamus yang pertama ditemui, tapi
strukturnya baru belakangan ini dapat dijelaskan.
Senyawa ini merupakan polipeptida yang terdiri dari
41 asam amino.
Melanoliberin (Melanotripin-Releasing-Hormone,
MRH) adalah suatu derivat oksitosin.
Struktur prolactoliberin (Prolactin-Releasing-Hormone)
belum dikatahui. Diduga merupakan senyawa yang
identik dengan Thyroliberin.
Somatostatin
Prolactostatin, Melanostatin
Hormone, GH-RIH) menghambat penglepasan
hormon pertumbuhan hipofisa (Somatropes
Hormone, STH). Selain itu juga menghambat
berbagai hormon peptida saluran lambung dan
usus, seperti insulin, glukagon, pepsin dan
gastrin.
Somatostatin diisolasi pada tahun 1973,
senyawa ini merupakan tetradekapeptida
siklik. Penutupan cincin senyawa terjadi
melalui jembatan disulfida.
Octreotid (Sandostatin) adalah suatu analog
somatostatin, octreotid adalah suatu octapeptida siklik,
yang mempunyai kesamaan struktur parsial dengan
somatostatin pada potongan tetrapeptida Phe-Trp-Lys-
Thr dan juga pada penutupan cincin melalui jembatan
disulfida. Struktur parsial tetrapeptida diduga
bertanggung jawab untuk akatifitas biologis hormon.
Pada octreotid asam amino alam L-triptofan daganti
dengan D-triptofan, dengan demikian terjadi
peningkatan stabilitas dan lama kerja dibanding
somatostatin.
Somatostatin digunakan untuk treatment tumor TGI.
Prolactostatin ( Prolactin-Release-Inhibiting-Hormon ,P-
RIH) dan Melanostatin (Melanotripon-Release-
Inhibiting Hormon ,MIH), strukturnya belum
diketahui. Seperti juga liberin yang berkaitan,
berkemungkinan strukturnya adalah suatu peptida
rangkaian pendek.
Efek fisiologi dan farmakologi
Hipotalamus adalah bagian otak antara (zwischenhirn)
dan berfungsi sebagai pusat kendali sistem endokrin.
Hipotalamus mengkordinasi impuls vegetativ dengan
informasi feedback hormonal.
Hormon hipotalamus dibentuk di zona hipofisiotrop,
yang merupakan daerah penghubung sistem syaraf
dan sistem endokrin. Releasing-Hormone adalah
senyawa yang spesifik untuk setiap species.
Hal yang menarik ialah, ternyata selain di hipotalamus,
somastatin juga ditemukan dalam saluran TGI, yakni
terbentuk disaluran intestinal dan di sel pulau
Langerhans dari pankreas. Pada organ ini somastatin
berfungsi sebagai mediator.
Penggunaan hormon hipotalamus dalam pengobatan
sangat terbatas karena aktifitas kerjanya sangat
pendek. Thyroliberin dan Gonadoliberin digunakan
dalam diagnostik fungsi kelenjar tiroid dan gonad.
Penggunaan diagnostik dilakukan dengan Radio-
Immuno-Assay (RIA) yang sangat sensitif. Dengan RIA
identifikasi jumlah dalam pikogram dapat ditentukan
secara langsung dari cairan tubuh.
Hipofise adalah kelenjar otak, pada
manusia beratnya sekitar 0,5 g.
Secara anatomi dapat dibedakan atas
hipofisa bagian depan (anterior)
(Adenohypophyse) dan hipofise bagian
belakang (posterior) (Neurohypophyse).
Bagian tengah antara kedua bagian (Pars
intermedia) pada manusia hanya berupa
rudiment.
Glandotropic hormon: Thyrotropin dan
Corticotropin.
Gonadotropin: Follitropin dan Luteotropin
Hormon efektor : Somatropin,
Melanotropin dan Prolactin (Lactotropin)
serta hormon peptida Lipotropin.
Corticotropin (peptida), Stimulasi kortek
adrenal
Follitropin (glikoprotein), Pematangan sel
telur
Lutropin (glikoprotein), Stimulasi
produksi hormon seksual
Lactotropin (Hormon protein), Stimulasi
kelenjar susu
Melanotropin (peptida), Stimulasi
melanosit
Somatropin (Hormon protein), Stimulasi
pertumbuhan dan metabolisme
Hormon peptida : Corticotropin, melanotropin,
dan lipotropin.
Hormon protein: Somatropin dan prolactin
(lactotropin) dengan BM sekitar 22.000.
Kelompok ketiga terdiri dari 3 glikoprotein:
thyrotropin, follitropin dan lutropin. Senyawa2
ini mempunyai BM 28.000 34.000. Senyawa
merupakan rangkaian 2 rantai, yakni rantai- a
dan rantai-b . Rantai-a ketiga hormon identik.
Reseptor spesifik tentunya berada pada rantai-
b.
Hormon adenohipofisa mempunyai sifat
kespesifikan yang tinggi. Hormon yang
berasal dari hewan tidak memiliki
aktifitas terhadap manusia.
Disisi lain pada kelompok hormon ini
dijumpai persamaan rangkaian asam
amino, yang juga pada beberapa tropin
berakibat terjadinya tumpang tindihnya
aktifitas
ACTH terdiri 39 asam amino, asam amino 20 24 yang
menentukan aktifitas corticotropic.
Dalam pengobatan digunakan peptida sintesis
Tetracosactid (Synacthen) mengandung asam amino 1-
24, Tosactid adalah fragment ACTH, asam amino 1-28.
ACTH berfungsi mengstimulasi kortek adrenal untuk
memproduksi glucocorticoid. Mekanisme Stimulasi
kortek adrenal adalah melalui aktifasi adenilat siklase.
Peningkatan level konsentrasi c-AMP akan mengaktifasi
cholesterol esterase, yang mengubah cholesterol
palmitat menjadi cholesterol.
Selanjudnya juga terjadi peningkatan pembentukan
NADPH yang diperlukan untuk hidroksilasi rangka
steroid. Stres juga dapat menstimulasi meningkatkan
sekresi ACTH.
TSH adalah suatu glikoprotein dengan bobot
molekul 28.000. Rantai-a TSH identik dengan
a-FSH dan a-LH.
Menstimulasi pengambilan iodid oleh kelenjar
tiroid.
Thyrotropin juga mempercepat perubahan di-
iod-tirosil-grup menjadi Thyroxin. Mekanisme
kerja mungkin melalui stimulasi
adenilatsiklase.
Dalam terapi TSH digunakan untuk
memperbaiki pengambilan iod radioaktif (125I
dan 131I) oleh tumor kelenjar tiroid.
Dua Gonadotropin meregulasi sintesa dan
sekresi semua hormon seksual. Kerja spesifik
terhadap jenis kelamin yang berbeda. Follitropin
(Folikelstimulating Hormon, FSH) dan Lutropin
(Luteinizing Hormon, LH).
Lutropin identik dengan Interstitial Cell
Stimulating Hormone (ICSH). LH dan FSH
mengandung bagian karbohidrat sekitar 16 %.
Yang telah dibuktikan ialah adanya galaktosa,
mannosa, fucosa, hexoamin dan N-asetil-
neuramat. Pada pemotongan asam neuramat
berakibat hilangnya aktifitas hormon. Asam
neuramat berfungsi sebagai pelindung proses
inaktifasi dihati. LH dari hipofisa manusia
mempunyai BM 28.500.
Follitropin
menstimulasi pertumbuhan
perkembangan sel benih: Pematangan follikel
dan spermatogenese. Lutropin menyokong
produksi dan sekresi estrogen, gestagen dan
androgen
Dalam terapi follitropin dan lutropin digunakan
untuk mengatasi sterilitas pasien.
Selama kehamilan pada plasenta terbentuk
gonadotropin, yakni Human Chorionic
Gonadotropin (HCG). HCG tidak identik
dengan hormon hipofisa. Oleh karenanya
identifikasi HCH dengan reaksi-Antigen-
Antibodi dapat digunakan untuk tes kehamilan.
HCG mengandung kadar asam neuramat yang
tinggi, mempunyai waktuparo yang lebih lama
dibanding gonadotropin hipofisa.
HCG dalam terapi digunakan untuk menjaga
kehamilan : Pregnesin , Primogonyl.
BM 23.500. LTH tidak mengandung karbohidrat. Sekuel
asam aminonya sebagian identik dengan Somatropin.
Selain memiliki sifat hormon LTH juga mempunyai efek
psikhis.
LTH menyokong mammogenese. Inhibisi pembebasan
lactotropin akan berakibat penghentian produksi air
susu. Sebagai inhibitor digunakan dopamin agonis
seperti derifat ergocryptin, Bromocriptin (Pravidel.
Penghambatan terjadi melalui serangan langsung
terhadap sekresi lactotropin dari sel hipofisa. Masih
dalam diskusi, apakah dopamin analog juga
menghambat sekresi prolactostatin pada hypothalamus
Dari semua hormon hypophyse Hormon pertumbuhan
memiliki sifat spesifik species yang paling tinggi.
Senyawa mempunyai BM 21.500 terdiri dari rangkaian
191 asam amino, yang dihubungkan melalui 2 jembatan
disulfida yang menghubungkan senyawa secara
intramolekuler. Efek hormon didukung oleh peptida
lain. Berbagai peptida yang disebut somatomedine
ditemukan dalam plasma darah. Somatemedine
bertanggung jawab sebagai stimulator biosintesis
protein.
HCG menstimulasi pertumbuhan otot dan tulang dan
juga sintesis protein (efek anabolik). Ia memobilisasi
penguraian lemak (lipolisa) dan menghambat glikolisa,
sehingga gula darah akan meningkat.
Ada 2 lipoptropin berbeda yang telah diisolasi,
yakni a-lipotropin dan b-lipotropin. b-lipotropin
barangkali tidak memiliki efek fisiologis, tetapi
berperan sebagi bahan antara biosntesis
Endorphine dan b-Melanotropin.
Melanotropin mensuport penyebaran granula
pigmen pada kulit ampibi dan ikan. Peran
malanotropin pada hewan menyusui belum
diketahui.
Oxytocin
Vasopressin
Oxytocin (Syntocinon) menyerang langsung
terhadap otot polos uterus dan memberikan
efek kontraksi yang berulang (ritmik) sehingga
dapat menstimulasi kelahiran.
Selama kehamilan Oxytocin diinaktifasi
dengan cystidil-aminopeptidase. Pada akhir
kehamilan uterus distabilkan oleh peninggian
produksi estrogen oleh plasenta. Dalam terapi
oxytocin digunakan untuk menstimulasi
kelahiran.
Vasopressin (Pitressin) menghambat diurese
(antidiuresis hormon, ADH, Adiuretin). Mekanisme efek
adalah dengan peningkatan permeabilitas kantung kemih
terhadap penyerapan kembali air. Peningkatan
pengeluaran ADH berlangsung melalui reseptor osmosa.
Peningkatan tekanan osmose darah akan berakibat
pengeluaran ADH, untuk mengurangi pengeluaran urin
yang berakibat pengenceran darah.
Pada defisiensi ADH (Diabetes insipidus) akan terjadi
pengeluaran urin yang ekstrim (sampai 30 l/hari). Pada
jantung terdapat reseptor volume, yang berperan dalam
mengontrol volume darah, bila volume darah kurang akan
dapat mengakibatkan pengeluaran ADH. Pada kondisi
volume darah tinggi, tidak lagi pada konsentrasi fisiologis,
maka vasopressin memberikan efek penciutan otot polos
dan pembuluh darah, yang berakibat peningkatan
tekanan darah, bersamaan dengan itu peristaltik usus
akan dirangsang.
Dalam terapi Vasopressin-Analog (tanpa efek
vasopressic) digunakan mengobati Diabetes
insipidus.Vasokonstriktor khusus yang jg
digunakan sebagai pendamping lokal anestesi
ialah Ornipressin (POR 8).
Dengan penggantian secara sistematik
sekuel asam amino, dapat dipisahkan
dan dijelaskan efek antidiuresis dan
vasopressic vasopressin.
Analitik : Desmopressin, menurut DAB 10
kemurnian dianalisis dengan rotasi optik
dalam asam asetan encer.
Nama Aktivitas Struktur
vasopressic:
antidiuresis
Ornipressin 10 : 1 Orn8-Vasopressin

Phe2-Orn8-oxytocin 200 : 1

Vasopressin 1:1
Lypressin 1:1 Lys8-Vasopressin
2-methyl-lypressin 1:100
Desmopressin 1:250 1-Desamino-D-Arg8-
vasopressin

Anda mungkin juga menyukai