S.Farm., Apt Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang disebabkan karena gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya. Klasifikasi diabetes melitus a. Diabetes Mellitus tipe 1 Diabetes tipe ini disebabkan kerusakan sel-sel β pulau Langerhans yang disebabkan oleh reaksi otoimun. b. Diabetes Mellitus tipe 2 Penyebab dari DM tipe 2 karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal, keadaan ini disebut resietensi insulin. Disamping resistensi insulin, pada penderita DM tipe 2 dapat juga timbul gangguan gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang berlebihan.Namun demikian, tidak terjadi pengrusakan sel-sel β langerhans secara autoimun sebagaimana terjadi pada DM tipe 1.Dengan demikian defisiensi fungsi insulin pada penderita DM tipe 2 hanya bersifat relatif, tidak absolut. Pemeriksaan Glukosa Hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami kenaikan tekanan darah di atas normal atau kronis (dalam waktu yamg lama). Menurut WHO, tidak bergantung pada usia, pada keadaan istirahat batas normal teratas untuk tekanan sistolik 140 mmHg, sedangkan tekan diastolik 90 mmHg. Daerah batas yang harus diamati bila sistolik 140-149 mmHg dan diastolik 90-94 mmHg. Klasifikasi tekanan darah menurut JNC Target dalam penatalaksanaan DM dalam upaya penurunan resiko kardiovaskuler
Parameter Kadar Ideal yang diharapkan
Kadar Glukosa Darah Puasa 80-120 mg/dl
Kadar Glukosa Plasma Puasa 90-130 mg/dl
Kadar Glukosa Darah saat tidur 100-140 mg/dl
Kadar Glukosa Plasma saat tidur 110-150 mg/dl
Kadar Insulin <7%
Kadar HbA1c < 7 mg/dl
Kadar Kolesterol HDL 45 mg/dl (Pria)
Kadar Kolesterol HDL 55 mg/dl (wanita)
Kadar Trigliserida < 200 mg/dl
Tekanan Darah < 130/80 mmHg
KASUS Contoh Kasus: Seorang pasien wanita bernama Ny. R (50 tahun) telah mengalami diabetes mellitus kronis selama 10 tahun. Pasien mengeluhkan nyeri dada yang dirasakan selama 2 bulan belakangan ini. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium klinik dengan kadar gula puasa 220 mg/dl (normal: < 200 mg/dl), HbA1C 8% (normal: <6,5%). Indeks massa tubuh (IMT) = 24 kg/m2 (normal). Tekanan darah 150/100 mmHg (normalnya: <120/80 mmHg). TG = 350 mg/dl (normal: <150 mg/dl), HDL = 35 mg/dl (normal >40 mg/dl) , LDL = 245 mg/dl (< 100 mg/dl). HR = 78 x/menit, RR = 22 x/menit (normal : 10-20 x/menit). Pembahasan : Berdasarkan hasil pemeriksaan klinik, dapat disimpulkan bahwa pasien menderita penyakit komplikasi diabetes mellitus dengan jantung, yang ditandai dengan tingginya nilai kadar gula puasa, HbA1C, tekanan darah, nilai TG, HDL, LDL, HR, dan RR. Selain mendapatkan terapi farmakologi (menggunakan obat), para pasien komplikasi diabetes dengan jantung di wajibkan untuk melakukan terapi non farmakologi, yaitu: - Mengurangi makanan yang benyak mengandung karbohidrat (gula), lemak (terutama makanan yang mengandung lemak jenuh), dan garam. - Melakukan olahraga minimal 3-4 kali seminggu selama ± 30 m3nit - Menghindari stres, minuman beralkohol, dan merokok - Istirahat yang cukup Penatalaksanaan terapi pada diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi
Dietary Approaches to Stop Hypertension
– Karbohidrat dari Biji-bijian (6-8 Kali Konsumsi/hari) Yang termasuk didalamnya adalah roti gandum, beras, sereal, dan pasta. 1 kali konsumsi misalnya 1 lembar roti gandum, 100 g sereal, atau 70 g nasi/pasta. Beras merah lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada beras putih karena mengandung indeks glikemik rendah (proses pencernaanya lama sehingga tidak membuat cepat lapar). Pasta atau sereal yang berlabel mengandung 100% gandum utuh lebih baik dikonsumsi.Sebenarnya bijian-bijian ini mengandung lemak jenuh yang rendah jadi jangan menambahkan apapun seperti mentega, keju atau krim. – Kelompok sayuran (4-5 porsi per hari) Tomat, wortel, brokoli, dan sayuran lainnya mengandung serat, vitamin, potassium, dan magnesium. Untuk 1 kali konsumsi takarannya adalah 1 mangkuk sup untuk sayuran mentah dan ½ mangkuk untuk sayuran yang telah diolah. Jika mengonsumsi sayuran beku, periksalah terlebih dulu kandungan yang tertera pada label, pilih yang mengandung sodium rendah atau tanpa garam. – Buah-buahan (4-5 Kali Konsumsi/hari) Seperti halnya sayur-sayuran, buahan-buahan mengandung banyak mineral yang diperlukan tubuh.Untuk diet hipertensi dan diabetes, sayuran dan buah-buahan memang makanan yang tepat.Perlu diketahui beberapa buah bersifat asam kontradiktif terhadap beberapa obat. Karena itu, penting untuk selalu konsultasikan pada dokter jenis buah yang akan dikonsumsi jika Anda sedang dalam pengobatan. – Produk Susu (2-3 Kali Konsumsi/hari) Susu, yogurt, keju, dan produk susu lainnya adalah sumber vitamin D dan kalsium. Pilihlah produk olahan susu yang rendah lemak. Untuk olahan susu yang rendah lemak, 1 kali konsumsi jumlah yang dianjurkan adalah 1 cangkir. Yoghurt beku yang rendah lemak juga sangat baik apalagi jika ditambah buah-buahan. – Daging Tanpa Lemak, Unggas, Ikan (Kurang dari 6 Kali Konsumsi/hari) Perlu diingat, sumber protein yang diperbolehkan adalah bebas lemak.Ayam dan sejenisnya bisa dimasak tanpa kulit sedangkan daging harus dibuang lemaknya terlebih dahulu.Per 1 kali konsumsi Anda dapat menyantap sumber protein ini sejumlah 1 ons saja. – Kacang-kacangan (4-5 Kali Konsumsi/minggu) Almond, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya penuh dengan protein dan mineral seperti magnesium dan potasium. Dalam hal ini, tahu dan tempebisa menjadi pilihan yang sangat baik. Jenis makanan ini harus dibatasi konsumsinya per minggu sebab kacang-kacangan mengandung kalori tinggi dan lemak, meskipun lemak yang dikandung adalah lemak baik.1½ ons kacang-kacangan per sekali konsumsi adalah porsi yang dianjurkan – Lemak dan Minyak (2-3 Kali Konsumsi/hari) Lemak masih tetap diperlukan tubuh untuk menyerap vitamin esensial untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi kebanyakan mengonsumsi lemak, terutama lemak jenuh, juga tidak baik karena akan meningkatkan resiko darah tinggi, obesitas, dan diabetes mellitus. – Gula (Kurang dari 5 Kali Konsumsi/minggu) Dalam menjalani diet DASH, Anda tak perlu mengeluarkan segala yang manis- manis dari menu diet Anda. Per satu kali konsumsi 1 sendok makan gula pasir sudah sangat cukup untuk jelly atau jus Jeruk Nipis Anda. Terima Kasih Agen Toksik Antidotum