Anda di halaman 1dari 14

Diabetes

Melitus
dengan
Komplikasi

Meighina Atika Istiqomah,


S.Farm., Apt
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang
ditandai dengan hiperglikemia yang disebabkan karena gangguan sekresi
insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya.
Klasifikasi diabetes melitus
a. Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes tipe ini disebabkan kerusakan sel-sel β pulau Langerhans yang
disebabkan oleh reaksi otoimun.
b. Diabetes Mellitus tipe 2
Penyebab dari DM tipe 2 karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu
merespon insulin secara normal, keadaan ini disebut resietensi insulin.
Disamping resistensi insulin, pada penderita DM tipe 2 dapat juga timbul
gangguan gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang
berlebihan.Namun demikian, tidak terjadi pengrusakan sel-sel β langerhans
secara autoimun sebagaimana terjadi pada DM tipe 1.Dengan demikian
defisiensi fungsi insulin pada penderita DM tipe 2 hanya bersifat relatif, tidak
absolut.
Pemeriksaan Glukosa
Hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami kenaikan
tekanan darah di atas normal atau kronis (dalam waktu yamg lama).
Menurut WHO, tidak bergantung pada usia, pada keadaan istirahat
batas normal teratas untuk tekanan sistolik 140 mmHg, sedangkan
tekan diastolik 90 mmHg. Daerah batas yang harus diamati bila sistolik
140-149 mmHg dan diastolik 90-94 mmHg.
Klasifikasi tekanan darah menurut JNC
Target dalam penatalaksanaan DM dalam upaya
penurunan resiko kardiovaskuler

Parameter Kadar Ideal yang diharapkan

Kadar Glukosa Darah Puasa 80-120 mg/dl

Kadar Glukosa Plasma Puasa 90-130 mg/dl

Kadar Glukosa Darah saat tidur 100-140 mg/dl

Kadar Glukosa Plasma saat tidur 110-150 mg/dl

Kadar Insulin <7%

Kadar HbA1c < 7 mg/dl

Kadar Kolesterol HDL  45 mg/dl (Pria)

Kadar Kolesterol HDL  55 mg/dl (wanita)

Kadar Trigliserida < 200 mg/dl

Tekanan Darah < 130/80 mmHg


KASUS
Contoh Kasus:
Seorang pasien wanita bernama Ny. R (50 tahun) telah mengalami diabetes
mellitus kronis selama 10 tahun. Pasien mengeluhkan nyeri dada yang
dirasakan selama 2 bulan belakangan ini. Berdasarkan pemeriksaan
laboratorium klinik dengan kadar gula puasa 220 mg/dl (normal: < 200 mg/dl),
HbA1C 8% (normal: <6,5%). Indeks massa tubuh (IMT) = 24 kg/m2 (normal).
Tekanan darah 150/100 mmHg (normalnya: <120/80 mmHg). TG = 350 mg/dl
(normal: <150 mg/dl), HDL = 35 mg/dl (normal >40 mg/dl) , LDL = 245 mg/dl (<
100 mg/dl). HR = 78 x/menit, RR = 22 x/menit (normal : 10-20 x/menit).
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinik, dapat disimpulkan bahwa pasien
menderita penyakit komplikasi diabetes mellitus dengan jantung, yang ditandai
dengan tingginya nilai kadar gula puasa, HbA1C, tekanan darah, nilai TG, HDL,
LDL, HR, dan RR.
Selain mendapatkan terapi farmakologi (menggunakan
obat), para pasien komplikasi diabetes dengan jantung di
wajibkan untuk melakukan terapi non farmakologi, yaitu:
- Mengurangi makanan yang benyak mengandung karbohidrat (gula),
lemak (terutama makanan yang mengandung lemak jenuh), dan
garam.
- Melakukan olahraga minimal 3-4 kali seminggu selama ± 30
m3nit
- Menghindari stres, minuman beralkohol, dan merokok
- Istirahat yang cukup
Penatalaksanaan terapi pada diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi
hipertensi

Dietary Approaches to Stop Hypertension


– Karbohidrat dari Biji-bijian (6-8 Kali Konsumsi/hari)
Yang termasuk didalamnya adalah roti gandum, beras, sereal, dan
pasta. 1 kali konsumsi misalnya 1 lembar roti gandum, 100 g sereal, atau 70
g nasi/pasta. Beras merah lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes
daripada beras putih karena mengandung indeks glikemik rendah (proses
pencernaanya lama sehingga tidak membuat cepat lapar). Pasta atau
sereal yang berlabel mengandung 100% gandum utuh lebih baik
dikonsumsi.Sebenarnya bijian-bijian ini mengandung lemak jenuh yang
rendah jadi jangan menambahkan apapun seperti mentega, keju atau krim.
– Kelompok sayuran (4-5 porsi per hari)
Tomat, wortel, brokoli, dan sayuran lainnya mengandung serat,
vitamin, potassium, dan magnesium. Untuk 1 kali konsumsi takarannya
adalah 1 mangkuk sup untuk sayuran mentah dan ½ mangkuk untuk
sayuran yang telah diolah. Jika mengonsumsi sayuran beku, periksalah
terlebih dulu kandungan yang tertera pada label, pilih yang
mengandung sodium rendah atau tanpa garam.
– Buah-buahan (4-5 Kali Konsumsi/hari)
Seperti halnya sayur-sayuran, buahan-buahan mengandung banyak
mineral yang diperlukan tubuh.Untuk diet hipertensi dan diabetes, sayuran
dan buah-buahan memang makanan yang tepat.Perlu diketahui beberapa
buah bersifat asam kontradiktif terhadap beberapa obat. Karena itu,
penting untuk selalu konsultasikan pada dokter jenis buah yang akan
dikonsumsi jika Anda sedang dalam pengobatan.
– Produk Susu (2-3 Kali Konsumsi/hari)
Susu, yogurt, keju, dan produk susu lainnya adalah sumber vitamin
D dan kalsium. Pilihlah produk olahan susu yang rendah lemak. Untuk
olahan susu yang rendah lemak, 1 kali konsumsi jumlah yang dianjurkan
adalah 1 cangkir. Yoghurt beku yang rendah lemak juga sangat baik
apalagi jika ditambah buah-buahan.
– Daging Tanpa Lemak, Unggas, Ikan (Kurang dari 6 Kali Konsumsi/hari)
Perlu diingat, sumber protein yang diperbolehkan adalah
bebas lemak.Ayam dan sejenisnya bisa dimasak tanpa kulit
sedangkan daging harus dibuang lemaknya terlebih dahulu.Per
1 kali konsumsi Anda dapat menyantap sumber protein ini
sejumlah 1 ons saja.
– Kacang-kacangan (4-5 Kali Konsumsi/minggu)
Almond, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya
penuh dengan protein dan mineral seperti magnesium dan
potasium. Dalam hal ini, tahu dan tempebisa menjadi pilihan
yang sangat baik. Jenis makanan ini harus dibatasi
konsumsinya per minggu sebab kacang-kacangan mengandung
kalori tinggi dan lemak, meskipun lemak yang dikandung
adalah lemak baik.1½ ons kacang-kacangan per sekali
konsumsi adalah porsi yang dianjurkan
– Lemak dan Minyak (2-3 Kali Konsumsi/hari)
Lemak masih tetap diperlukan tubuh untuk menyerap
vitamin esensial untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Tetapi kebanyakan mengonsumsi lemak, terutama lemak
jenuh, juga tidak baik karena akan meningkatkan resiko darah
tinggi, obesitas, dan diabetes mellitus.
– Gula (Kurang dari 5 Kali Konsumsi/minggu)
Dalam menjalani diet DASH, Anda tak perlu mengeluarkan
segala yang manis- manis dari menu diet Anda. Per satu kali
konsumsi 1 sendok makan gula pasir sudah sangat cukup
untuk jelly atau jus Jeruk Nipis Anda.
Terima Kasih
Agen Toksik Antidotum

Paracetamol Asetilsitein

Benzodiazepin Flumazenil

Digoxin Fenitoin, MgSO4, Atropin

TCA Diazepam

INH Vit B6

CO O2

Sianida Natrium nitrat, natrium tiosulfat

Etilenglikol, metanol Etanol, Fomepizole

Nitrit Metilenblue

As, Hg, Cu Dimekaprol

Logam Timbal (Pb) EDTA

Opioids Nalmefene, Nalokson

HB berikatan besi Metilen Blue

Anda mungkin juga menyukai