Anda di halaman 1dari 38

Oleh :

Ega Suryadiana
Ahli Gizi RSUD Bendan Kota Pekalongan
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus atau
Kencing manis
adalah suatu kumpulan gejala yang timbul
pada seseorang disebabkan adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat
kekurangan insulin, baik absolut maupun
relatif (Slamet Suyono, 2004)

Suatu penyakit kelainan metabolisme yang


ditandai dengan peningkatan kadar glukosa
darah akibat gangguan pengeluaran insulin,
kerja insulin atau keduanya (Krause’s, 2004)
PATOFISIOLOGI

Energi dibutuhkan utk beraktifitas


Tubuh butuh bahan  membentuk sel baru dan
mengganti sel yg rusak

Bahan bakar tubuh berasal dari makanan : Karbohidrat


(KH), Protein. Lemak

Pemecahan zat gizi :


- KH  glukosa
- Protein  asam amino
- Lemak  asam lemak

Metabolisme zat gizi terjadi di dalam sel


Pada keadaan normal, glukosa
 dari saluran pencernaan masuk
ke dalam sel dg  bantuan
insulin (hormon diproduksi
kelenjar pankreas)  bahan
baku sumber energi.

Pada kasus diabetisi (


penderita DM ) glukosa sukar
masuk ke dalam sel karena
kekurangan insulin atau
insulinnya cukup tetapi tidak
bisa bekerja dengan baik.
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar
gula darah terlalu rendah.

 Akibat penggunaan obat


antidiabetes dosis terlalu tinggi,
terlambat / tidak makan, latihan
fisik berlebihan.
 Berkurang kesadarannya sampai
hilang kesadaran sama sekali.
 Harus dihindari pada pasien
diabetes usia lanjut.
 Jika gula darah terlalu rendah,
maka organ pertama yang
terkena dampaknya adalah otak.
 Jika keadaan ini tidak lekas
ditangani, pasien dapat
menderita kerusakan sel-sel
otak yang bersifat permanen.
Berakibat fatal bagi diabetisi
Empat pilar penatalaksanaan DM

Pengaturan
makan

Edukasi

Aktivitas fisik Obat-obatan


Tatalaksana pengaturan makan
pada diabetisi

Kadar gula darah (glukosa)


seorang penderita diabetes dapat
dijaga dengan selalu
memperhatikan

Pola makan,
Olahraga,
Hindarkan stress,
Patuhi jadwal minum obat
dianjurkan dokter.
DASAR PERENCANAAN MAKAN
1. Asupan & pemenuhan kebutuhan zat gizi
2. Pemberian makan mengarah BB normal
3. Perhatikan proses pertumbuhan
ANAMNESA GIZI

4. Kesukaan/alergi/ diit yg sdh dilakukan


5. Edukasi dan psikososial

meliputi 6. Terapi obat yg berkaitan dg zat gizi


7. Keterbatasan & adaptasi fisik
8. Kondisi metabolik
9. Kondisi gastrointestinal
10. Keseimbangan cairan
11. Mencegah komplikasi vaskular
12. Kemampuan daya beli
Tujuan perencanaan makanan
Tujuan Umum

Tujuan Khusus :
Mempertahankan GD mendekati normal  asupan
makanan seimbang.
Mencapai & mempertahankan kadar lipid serum 
normal
Mencukupi kebutuhan gizi yg sesuai 
mempertahankan / mencapai BB normal.
Menghindari komplikasi jangka pendek & panjang
Meningkatkan derajat kesehatan  gizi optimal.
Prinsip pengaturan pola makan
diabetesi

3 J yaitu :
J

Untuk mengatur pola makan yang sesuai, penderita


diabetes dapat berkonsultasi dengan Ahli Gizi terlebih
dahulu.
Jumlah.
Banyaknya makanan yang dikonsumsi
dinilai melalui jumlah kalori yang
dibutuhkan.

Cegah

Komposisi seimbang kecukupan gizi, yaitu :

Karbohidrat 60-70 %, Protein 10-15 %,


dan Lemak 20-25 %, Vitamin & Mineral sesuai
kebutuhan.
Lanjutan jumlah ........

- Kolestrol <300 mg
- Serat ± 25 gr terutama serat larut
- Garam dapur 3000 mg, hipertensi : rendah natrium
- Vitamin & mineral cukup
- Gula pasir : gula darah terkendali 5% total energi
- Lemak diutamakan MUFA, PUFA dan membatasi SFA
JUMLAH
• Jumlah yg dikonsumsi = kebutuhan
• Kebutuhan zat gizi diabetisi = non diabetisi
• Faktor yang menentukan kebutuhan Kalori :
 Jenis kelamin
 Umur
 Aktifitas fisik/ pekerjaan
 Kehamilan/ laktasi
 Adanya komplikasi
 Status Gizi ( antropometri, lab, dsb)
Jadwal. Dianjurkan makan teratur 3 kali makan
utama,pagi 20%, siang 30%, malam 25% dan
2 - 3 kali makan snack (10-15% tiap kali)

Pada DM tipe 1 jadwal makan teratur menjadi


prioritas utama ( makan setelah 30 menit
disuntik insulin)

Pada diabetisi dg suntikan long acting perlu


diberikan snack malam untuk mencegah
hipoglikemi

Pada DM tipe 2 obese, jarak waktu makan


atau frekuensi makan perlu diperhatikan
Jenis.
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi
bahan makanan yang memenuhi zat gizi seimbang dalam
jumlah dan kualitas

Sumber energi berupa karbohidrat kompleks dan tidak


mengonsumsi karbohidrat sederhana (gula- kecuali sbg bumbu)
dan makanan olahan.
Rekomendasi ADA→gula murni dapat diberikan 35% dari total
kalori, di Indonesia→toleransi dapat diberikan 5 – 10% dari total
kalori ( untuk diabetisi terkendali dan dibawah pengawasan Ahli
Gizi )
Sumber dari protein sekaligus sumber lemak tidak jenuh seperti
ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan dll.
Buah dan sayuran mengandung banyak serat, mineral dan
vitamin.
Lanjutan jenis ......

• Pilihan makanan = ISI PIRINGKU


Lanjutan jenis ......
Lanjutan jenis ......

• Fokus pada jumlah total KH daripada jenis KH


• Dianjurkan menggunakan BM dg indeks glikemik rendah
• Sukrosa diperhitungkan sebagai pengganti KH lain
• Penggunaan Sweetener
• Rekomendasi asupan serat sama seperti non diabetisi
• Rekomendasi asupan Na sama seperti non diabetisi
kecuali yang menderita gangguan ginjal atau hipertensi
Lanjutan jenis ..........

Gula Pengganti ( Artifial


Sweetener)
• Zat kimia yang dapat memberikan rasa manis tanpa
menambah kalori
• Tingkat kemanisan gula pengganti ini lebih tinggi dari
gula pasir, sehingga dalam jumlah yang sangat kecil
dapat memberikan rasa manis sama
• Nilai kalori lebih rendah
•Boleh digunakan dalam jumlah terbatas
Lanjutan jenis ........

Jenis Gula Pengganti


non kalori

• SAKARIN
Tingkat kemanisan 300 –700 x dari gula
Tidak stabil bila dipanaskan
• ASPARTAM
Tingkat kemanisan 200 x dari gula
Tidak baik utk Phenylketonuria (PKU)
Lanjutan jenis .......

Jenis Gula Pengganti


berkalori
MANITOL, SOBITOL, XYLITOL

Tingkat kemanisan 0.6 - 0.7 x dari gula


Sorbitol pengaruhnya kecil terhadap
gula darah, digunakan untuk permen
diit, selai dan permen karet
Digunakan berlebihan → pengaruh
laksatif
Sumber Anti Oksidan
Makanan sumber anti oksidan berasal
dari vitamin C, E dan beta karotien,
mineral .

Anti oksidan ini ditengarai dapat menghindarkan


masuknya radikal bebas, memperkuat
immunitas tubuh dan mencegah menurunkan
daya tahan tubuh.
CONTOH MENU : DIET DM 1300 KALORI
Makan Pagi :
nasi putih 100 gram
dadar telur 1btr
oseng – oseng kacang panjang 1 porsi

Pukul 10.00 :
Buah 1 ptg sdg

Makan siang :
nasi putih 100 gram
pepes ikan 1 ptg sdg
tempe goreng 1 ptg sdg
sayur asem 1 porsi
buah 1 ptg sdg

Pukul 16.00 :
Buah 1 ptg sdg
Makan malam :
Nasi putih 100 gram
Ayam bb semur 1 ptg sdg
Perkedel tahu 1 ptg sdg
Tumis sayuran 1 porsi
Buah 1 ptg sdg

Keterangan : ptg sdg : potong sedang


Contoh Diet DM 1700
Kkal makan siang

24
BAHAN MAKANAN PENGGANTI

100 Gr Nasi

Mengandung : 175 Kal, 4 Gr Prot,


40 Gr Karbohidrat
BAHAN MAKANAN PENGGANTI

50 Gr Daging Sapi

Mengandung : 95 Kal, 10 Gr Prot,


6 Gr Lemak
BAHAN MAKANAN PENGGANTI

100 Gr Sayur Gol. I

Mengandung : 50 Kal, 3 Gr Prot,


10 Gr Karbohidrat
BAHAN MAKANAN PENGGANTI

50 Gr Tempe

Mengandung : 80 Kal, 6 Gr Prot,


3 Gr Lemak, 8 Gr Karbohidrat
BAHAN MAKANAN PENGGANTI

50 Gr Pisang
Ambon

Mengandung : 40 Kal, 10 Gr Karbohidrat


BAHAN MAKANAN PENGGANTI

Golongan sayur II : Kalori,


Protein, Karbohidrat
rendah
BAHAN MAKANAN PENGGANTI

Mengandung : 110 Kalori, 7 Gr Protein, 7


Gr Lemak, 7 Gr Karbohidrat rendah
Penyandang DM yang berpuasa
diharuskan
1. Makan sahur seperti biasa dan diakhirkan
2.Dianjurkan disegerakan berbuka puasa
3.Menjalankan terapi obat atau insulin sesuai
anjuran dokter
4.Tidak makan yang berlebihan saat berbuka
puasa, makanan/minuman manis dikurangi.
Buah korma dibolehkan selama untuk berkah
dan menjalankan sunnah
Lanjutan penyandang DM...

5.Harus mengontrol kadar gula darahnya dan


menjaga kesehatan secara umum
6.Harus mengenali tanda-tanda
hipoglikemia,hiperglikemia dan dehidrasi
(kurang cairan)
7.Apabila ada tanda-tanda diatas, segera berbuka
puasa. Bila terlambat bisa berbahaya.

Puasa yang memudharatkan


kesehatan adalah
tidak baik menurut Islam
Lanjutan penyandang DM...

8. Konsultasi dokter terhadap perubahan dosis dan


jadwal obat-obatan, karena penyandang DM yang
berpuasa tidak makan/minum selama sekitar 14 jam.

Obat/insulin jangka panjang diganti dengan


obat/insulin jangka pendek agar tidak
hipoglikemia
Pengaturan Makan Selama
Berpuasa :
Makan sahur 40% dari kebutuhan makan sehari. Saat
buka 50% dari kebutuhan makan sehari.
Sesudah shalat tarawih 10% dari kebutuhan makan
sehari.
Minum 6-8 gelas saat berbuka sampai sahur.
Waktu sahur sedekat mungkin dengan saat imsak
Kesimpulan & Penutup
1. Pengaturan makan memegang peranan penting dalam
pengendalian kadar gula darah bagi diabetisi agar dapat
melakukan aktifitas/kegiatan sehari-hari secara optimal
2. Mencegah lebih baik daripada mengobati → Prinsip 3J,
dengan mematuhi anjuran diet dapat mencegah terjadinya
komplikasi
3. Pengaturan pola makan (diet) yang dianjurkan adalah :
komposisi yang seimbang sesuai kecukupan gizi, yaitu :
karbohidrat 60-70 persen, protein 10-15 persen, lemak 20-25
persen, serat ± 25 gr, kolestrol 300mg, cukup
vitamin&mineral (antioksidan)
4. Pentingnya asupan serat dari buah-buahan & sayur-sayuran
Kesimpulan & Penutup (Lanjutan ......)

5. Penggunaan gula murni dalam makanan dan


minuman tidak dianjurkan kecuali jumlahnya
sedikit sebagai bumbu

6. Monitoring dan evaluasi gizi sangat penting dilakukan


oleh Ahli Gizi →terutama pasien rawat
inap→penatalaksanaan diet secara individual.

7. Kerjasama multidisiplin antara dokter, ahli gizi,


perawat di RS (Tim Asuhan Gizi) sangat
penting → tercapainya derajat kesehatan
yang optimal bagi diabetisi

LET FOOD BE YOUR MEDICINE

Anda mungkin juga menyukai