Anda di halaman 1dari 18

AKADEMI TATA BOGA BANDUNG

DIET
DIABETUS
MELITUS :
TANPA
TESA RAFKHANI, S.TR.GZ., M.GZ

KOMPLIKASI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa memahami pengertian penderita diabetes melitus
2. Mahasiswa memahami dan mengetahui tujuan diet diabetes melitus
3. Mahasiswa memahami dan mengetahui syarat diet diabetes melitus
4. Mahasiswa mengetahui Bahan Makanan yang dianjurkan pada diet
diabetes melitus
5. Mahasiswa mengetahui Bahan Makanan yang dibatasi dan tidak
dianjurkan untuk penderita diabetes melitus
6. Mahasiswa mampu menyusun menu untuk penderita diabetes melitus
Pengertian Diabetes
Melitus
Suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin,
atau kedua-duanya.

Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak mampu


membuat cukup banyak insulin atau
mungkin juga jika ada cukup insulin, tubuh
bermasalah dalam menggunakan insulin
(resisten insulin), atau keduanya
JENIS DIABETUS MELLITUS

TIPE 1 GASTASIONAL

TIPE 2
GAMBARAN
01 02
TIPE 1 GESTASIONAL

• Kondisi sel beta rusak • Intoleransi glukosa yang terjadi atau


(kelainan sel) , sehingga pertama kali ditemukan pada saat hamil
insulin TIDAK DAPAT • Biasa terjadi pada trimester kedua atau
DIBUAT LAGI ketiga
• Harus suntik insulin • Terjadi karena hormone, seperti human
seumur hidup placental lactogen (HPL) berinteraksi
dengan kerja insulin
• Akan sembuh setelah melahirkan, tetapi
bisa berkembang menjadi DM tipe 2
apabila obesitas atau intoleransi glukosa
Gambaran Diabetus Melitus
Tipe 2
Insulin dalam tubuh tidak cukup banyak/tidak
dapat bekerja

Glukosa tidak dapat diubah menjadi energi, Jenis yang


sehingga menumpuk dalam sel
paling umum
dan banyak
Akibatnya, kadar glukosa darah tinggi dan menyerang
kemudian dikeluarkan melalui urine (air pasien
kencing)

Terganggunya organ organ tubuh atau


komplikasi seperti gangguan pada mata, ginjal,
saraf, jantung, pembuluh darah dll
Tujuan Diet
• Membantu penyandang diabetes memperbaiki kebiasaan
makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik
yang baik
• Perlu dilakukan pengendalian glukosa darah, tekanan darah,
berat badan, profil lipid dengan cara :
1. Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal
dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan
insulin, dengan penurunan glukosa oral dan aktivitas fisik
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum
normal
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau
mencapai berat badan normal
Tujuan Diet
• ….. Lanjutan :
4. Menghindari komplikasi akut pasien yang menggunakan
insulin, seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek
dan jangka panjang serta masalah yang berhubungan
dengan latihan jasmani
5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan
melalui gizi yang optimal
Prinsip Diet
• Makanan yang seimbang
• Sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat
gizi setiap individu
• Memenuhi keteraturan jadwal makan,
jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi ( terutama makanan sumber
karbohidrat), khususnya pasien yang
menggunakan obat sekresi insulin dan
terapi insulin
Syarat Diet
Energi • Energi sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
• Energi yang didapat dapat ditambah atau dikurangi bergantung beberapa
faktor, yaitu tinggi badan, berat badan, umur, aktivitas dan adanya
komplikasi
Karbohidrat • Konsumsi karbohidrat kurang dari 130 gr/hari tidak dianjurkan
• Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula, asal tidak
melebihi batas aman konsumsi harian (accepted daily intake/ADI)
• Pemanis alternatif dibagi menjadi pemanis tidak berkalori seperti
aspartame,sakarin, sucralose dll.
• Pemanis berkalori seperti gula alcohol dan fruktosa. Fruktosa tidak
dianjurkan digunakan oleh penyandang diabetes karena dapat
meningkatkan kadar LDL, kecuali fruktosa alami yang terkandung pada
buah dan sayuran
Syarat Diet
Lemak • lemak tidak diperkenankan melebihi 30 % total asupan energi
• Lemak jenuh <7% kebutuhan kalori
• Lemak tidak jenuh ganda <10%
• Selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal
• Konsumsi kolesterol dianjurkan <200 mg/hari
Protein Kebutuhan sebesar 10-20% total asupan energi sehari

Natrium • Anjuran natrium pasien diabetes sama dengan orang sehat, yaitu <2300
mg/hari
• Apabila pasien diabetes menderita hipertensi perlu dilakukan pengurangan
natrium secara individual
Serat • Anjuran konsumsi serat adalah 20-25 gram/hari
• Sumber bahan makanana serat beragam seperti kacang-kacangan, buah,
sayuran dan sumber karbohidrat tinggi serat
BAHAN MAKANAN YANG
DIANJURKAN dan TIDAK
DIANJURKAN
SUMBER MAKANAN DIANJURKAN MAKANAN TIDAK DIANJURKAN

Karbohidrat • Nasi, Roti, Mie -


kompleks • Kentang
• Singkong
• Ubi
• Sagu, dll
(diutamakan yang berserta tinggi)
Karbohidrat - • Gula, Madu
sederhana • Sirup, Jam
• Jeli, Tarcis
• Dodol, Es krim
• Kue-kue manis
• Buah yang diawet dengan gula
• Susu kental manis
• Minuman botol ringan
BAHAN MAKANAN YANG
DIANJURKAN dan TIDAK
DIANJURKAN
SUMBER MAKANAN DIANJURKAN MAKANAN TIDAK DIANJURKAN
Protein Dianjurkan yang tidak mengandung tinggi lemak
seperti :
• Daging rendah lemak
• Ikan
• Ayam tanpa kulit
• Susu rendah lemak
• Keju rendah lemak
• Kacang-kacangan, tahu, tempe
Lemak Dalam jumlah terbatas, Sumber protein yang banyak mengandung
makanan dianjurkan diolah dengan cara: lemak jenuh, dan lemak trans antara lain :
• Dipanggang • Daging berlemak
• Dikukus, Ditumis • Susu full cream
• Disetup, Direbus • Makanan siap saji
• Dibakar • Cake dan gorengan
BAHAN MAKANAN YANG
DIANJURKAN dan TIDAK
DIANJURKAN
SUMBER MAKANAN DIANJURKAN MAKANAN TIDAK DIANJURKAN
Sayur dan • Dianjurkan mengonsumsi cukup -
Buah banyak sayuran dan buah
• Dalam daftar bahan makanan
penukar,utamakan sayuran dengan
keterangan S++ dan S+
Mineral Sumber nartium antara lain adalah :
• Garam dapur, vetsin
• Soda dan bahan pengawet, seperti natrium
benzoate dan natrium nitrit.
Hindari bahan makanan yang mengandung:
• Ikan asin, telur asin
• Makanan yang diawetkan
CONTOH STANDAR MENU
SEHARI, 1700 KKAL
CONTOH STANDAR MENU
SEHARI, 1700 KKAL
THANK YOU !
DAFTAR
PUSTAKA
1. Frans, Marion J.(2008). Medical Nutrition Therapy
for Diabetes Melitus and Hypoglycemia of
Nondiabetic Origin in Krause’s Food Nutrition and
Diet Therapy 12th Ed. Kathleen Mahan and Sylvia
Escoot-Stump(Ed). Elsevier Saunders,St. Louis,
Missouri.
2. Roth, Sara Long (2011). Diseases of the Endocrine
System in Nutrition Therapy and Pathophsiology 2 nd
Ed, In Marcia N. Nelms, Kathryn Sucher, Karen
Lacey and Sara Long Eoth (Author). Wadsworth,
Australia.
3. Ahli Gizi Indonesia, P. d. (2019). Penuntun Diet
Dan Terapi Diet. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai