• Gangguan fungsi hati bisa terjadi ketika organ hati mengalami kerusakan atau
luka, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
• Penyakit batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang ditandai dengan sakit
perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu. Penyakit
batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu.
KIRA-KIRA PENYEBABNYA APA YA ?
Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah :
1. usia lanjut
2. kegemukan (obesitas)
4. faktor keturunan.
MACAM – MACAM DIET PADA PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU
• Pasien dala keadaan akut atau bila prekoma sudah dapat diatasi
• makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak. Pemberian protein dibatasi (30 g/hari)
• makanan per oral juga diberikan makanan parenteral berupa cairan glukosa.
3. DIET HATI II (DH II)
• Diet hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati II kepada pasien dengan nafsu makannya cukup.
• Protein diberikan 1 g/Kg berat badan dan lemak sedang (20-25% dari kebutuhan energi total) dalam bentuk yang mudah
dicerna.
• Makanan ini cukup mengandung energi, zat besi, vitamin A & C, tetapi kurang kalsium dan tiamin. Menurut beratnya
retensi garam atau air, makanan diberikan sebagai diet hati II rendah garam. Bila asites hebat dan diuresis belum baik, diet
mengikuti pola Diet Rendah garam I.
4. DIET HATI III (DH III)
• Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada pasien
hepatitis akut (Hepatitis Infeksiosa/A dan Hepatitis Serum/B) dan sirosis hati yang nafsu
makannya telah baik
• beratnya tetensi garam atau air, makanan diberikan sebagai Diet Hati III Garam Rendah I.
DIET PADA PENYAKIT EMPEDU
• Nilai gizi diet ini adalah 1338 kalori, 57 g protein, 33 g lemak, dan karbohidrat 211 g.
3.Diet rendah lemak III
• diberikan kepada pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dengan nafsu makan cukup.
• makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.
• Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat gizi.
• Diet ini mengandung 2073 kalori, 74 g protein, 34 g lemak, dan 369 g karbohidrat.
SYARAT DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU
• Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan bertahap sesuai kemampuan pasien, yaitu
40-45 kkal/Kg BB.
• Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
• Protein agak tinggi, yaitu 1.25-1.5 g/Kg BB
• Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi
• Natrium diberikan rendah, tergantung tingkat edema dan asites
• Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontraindikasi.
• Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa sesuai kemampuan saluran
cerna.
BAHAN MAKANAN YANG BOLEH MAUPUN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN PADA
ORANG YANG MENDERITA PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU.
a) Bahan makanan yang diperbolehkan : Makanan Sumber Pengatur (vitamin & mineral)
Makanan Sumber Zat Tenaga/Kalori Semua sayuran kecuali yang menimbulkan gas seperti kol,
sawi dan lobak
Beras, kentang, makaroni, bihun, havermunt ,Gula
Semua buah kecuali yang menimbulkan gas seperti nangka,
pasir, sirup, madu, selai Minyak margarin, mentega,
duren, cipedak, apel
santan encer
Bumbu-Bumbu
Makanan Sumber Protein
Garam dapur dalam jumlah terbatas, Lada, kayu manis,
Daging sapi tanpa lemat, hati, ikan, ayam,Telur,Susu bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, salam dan sereh
sapi, susu kental, skim, yogurt,Tahu, tempe, kacang ijo
YANG DIBATASI, KALAU PERLU DIHINDARI:
1. Beras ketan, ubi, singkong, talas 1. Buah & Sayuran yang bergas serta buah dan
2. Daging berlemak (Sapi berlemak, kambing, babi) sayuran asinan yang diawetkan
3. Daging/ikan diawetkan (kornet, sosis, sarden, 2. Bumbu-bumbu kuat seperti cabe, garam tinggi
diasapin, diasinin, pindang) (mecin, soda kue, petis, tauco, kecap asin, saus)
• Pada penyakit kandung empedu termasuk istirahat total, pemberian nutrisi parenteral, diet
ringan, obat penghilang rasa nyeri seperti petidin dan antipasmodik
• pada orang yang terkena penyakit hati diberi imunisasi dan imunitas sementara.
KESIMPULAN
• Gangguan fungsi hati bisa terjadi ketika organ hati mengalami kerusakan atau luka, sehingga tidak
dapat bekerja dengan baik .sedangkan Penyakit batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang
ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu . Oleh
karena itu hendaklah dalam mengkonsumsi makanan harus seimbang dan memenuhi banyak gizi
supaya kondisi tubuh menjadi sehat dan tidak rentan terhadap penyakit.