A. LATAR BELAKANG Secara etimologi kata dakwah berarti seruan, panggilan, ajakan, undangan, doa, dorongan, dan permintaan. Jadi dakwah adalah mengajak manusia kepada kebaikan dan petunjuk, dan menyeru berbuat baik dan mencegah berbuat munkar untuk mencapai kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat. Sedangkan agama adalah suatu keyakinan yang ada dalam umat manusia kepada tuhannya yang dijadikan sebagai pedoman umat beragama. B. KEBEBASAN BERAGAMA DAN DAKWAH
Kebebasa beragama adalah prinsip yang mendukung kebebasan individu atau
masyarakat, untuk menerapkan agama atau kepercayaan dalam ruang pribadi atau umum. Kebebasan beragama termasuk kebebasan untuk mengubah dan tidak menuntut setiap agama. Kewajiban dakwah bukan untuk memaksakan ajaran agama, dakwah hanya menyampaikan dan menyuarakan, setiap individu manusia memiliki kebebasan untuk memilih, format dakwah yang sesuai adalah dalam bentuk dialog yang tulus, terbuka dan tidak dilandasi kebencian karna m melalui dialog semacam itu masing-masing individu dapat memberikan penilaian secara objektif terhadap realitas yang ada. C. REGULASI/ATURAN PENYEBARAN AGAMA
Penyabaran agama merupakan salah satu elemen penting untuk
memastikan ajaran agama tersebut aka diukuti oleh lebih ramai orang. Maksud hak penyebaran ialah seorang itu boleh menyebarkan pengetahuan agamanya dengan memberitahu orang lain tentang prinsip-prinsipnya. Ini berarti akan berlaku interaksi secara ilmiah antara dua orang atau lebih melalui berbagai cara tanpa menggunaan paksaan, pujukan atau penipuan. Ini karena orang yang diseru itulah nanti yang akan membuat keputusan mahu mengikuti agama tersebut atau tidak D. REGULASI PENDIRIAN RUMAH IBADAH Rumah ibadah adalah bangunan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang khusus dipergunakan untuk beribadah bagi para pemeluk agama masing- masing secara permanen, tidak termasuk tempat ibadah keluarga. Dalam konteks ini rumah ibadah seperti masjid, greja, keleteng, vihara, mestilah memiliki ciri-ciri tertentu sesuai simbol masing-masing rumah ibadah agama bersangkutan. Adapun aturan pendirian rumah ibadah dalam UUD sebagai berikut: 1. Pendirian rumah ibadah didasarkan pada keperluan nyata dan sungguh- sungguhberdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan diwilayah kelurahan/desa. 2. Pendirian rumah ibadah dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama, tidak menggangu ketentraman dan ketertiban umum, serta mematuhi perundang-undangan. E. PENODAAN AGAMA Penodaan agama merupakan suatu tindakan seorang atau sekelompok masyarakat yang disegaja atau tidak disengaja yang mengandung unsur kebencian, fitnah dan lain sebagainya PENUTUP Secara etimologi kata dakwah berarti seruan, panggilan, ajakan, undangan, doa, dorongan, dan permintaan. Jadi dakwah adalah mengajak manusia kepada kebaikan dan petunjuk, dan menyeru berbuat baik dan mencegah berbuat munkar untuk mencapai kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat. Dalam dakwah multikultural berarti sebuah upaya dalam menciptakan keharmonisan ditengah-tengah masyarakat yang beragam dan tetap mampu mengendalikan diri dan bertoleransi terhadap segala bentuk perbedaan yg tidak mungkin disamakan dalam berbagai aspeknya, dengan kesadaran tentang adanya keberagaman dan perbedaan itu, umat manusia dituntut untuk berlomba-lomba dalam kebijakan, sehingga akan terjadi kreativitas dan peningkatan kualitas kehidupan umat manusia dalam berbagai aspeknya demi kemaslahatan hidup bersama. DAFTAR PUSTAKA