Anda di halaman 1dari 11

Nama : Imelda Stefani Overia Situmorang

Nim : 220205074

Kelas : 1.4 S1-Farmasi

Matkul : Pendidikan Agama Kristen (Tugas 2)

BAB 1

MANUSIA

KESIMPULAN:

Ada berbagai teori tentang kehadiran manusia, namun jelas manusia itu adalah mahluk ciptaan
Allah yang memilikki sifat, kemampuan,tindakan yang melebihi mahuk ciptaan yang lain,
sehingga manusia itu menjadi ciptaan Tuhan yang sangat istimewa. Di dalam kekristenan,
manusia di sebut sebagai imago dei yang berarti perwakilan dari gambar dan rupa Allah. Hal ini
menunjukkan bukan berarti bahwa penampilan Allah dan manusia menjadi sama tetapi
memperlihatkan hubungan khusus Allah dengan manusia.

Manusia sebagai gambar dan rupa Allah harus hidup dalam persekutuan dengan sesamannya.
Laki laki dan perempuan ada untuk saling menolong dan melengkapi. Manusia harus selalu dapat
mengasihi, menghargai, dan menghormati sesamannya. Manusia juga di berikan oleh Tuhan
wewenang, tugas dan tanggung jawab untuk mengolah dan mengelola alam semesta atas nama
Allah dengan mengunakan akal budi dan tanggung jawab.
BAB 2

TUHAN

KESIMPULAN:

Tuhan merujuk kepada suatu dzat abadi supranatural, Tuhan yang mengawasi dan memerintah
manusia serta alam semesta. Banyak tapsiran dari nama “Tuhan” ini yang bertentangan satu
sama lain. Maka dari itu meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan
peradapan tetapi memiliki defenisi yan berbeda beda.

Dalam iman kristen Tuhan adalah pencipta segala-galanya, baik dalam pemeliharaan,
perlindungan, penghukum, dan pembebasan dalam kehidupan. Oleh karena itu barang siapa yang
menyembahnya, haruslah menyembahnya dalam roh dan kebenaran. Di sisi lain iman kristen
sangat menolak pandangan atheisme yang menyangkal kebenaran Allah, karena atheisme
membuat kemampuan berpikir sebagai jaminan kebenaran. Iman kristen juga menolak
kepercayaan politheisme dan synkritisme karena keduanya bertentangan dengan hukum Tuhan
yang pertama.
BAB 3

MORALITAS

KESIMPULAN:

Moralitas merupakan ajaran tentang baik buruk yang di terima, mengenai perbuatan, sikap, budi
pekerti. Agama dan moralitas merupakan pilar yang sangat penting bagi teguh tegak, serta
kokohnya suatu masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu dua pilar tersebut perlu di
cermati dengan baik oleh setiap manusia.

Kekuatan pengaruh agama terhadap nilai dan norma dalam kehidupan sehari hari, akan
bervariasi antara berbagai jenis agama dan tergantung kepada ideologi masyarakat penganut
agama itu, dengan itu juga hubungan moral dengan agama juga memiliki berbagai variasi
tergantung kepada struktur masyarakat.
BAB 4

MASYARAKAT

KESIMPULAN:

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem seni tertutup atau
sebaliknya dimana sebagian besar yang berinteraksi adalah individu individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Masyarakat indonesia dapat dikatakan masyarakat yang paling erat dengan
kita,oleh karena itu tidak jarang kita temukan ada banyak faktor kesamaan dan perbedaan
tertentu yang terdapat dalam masyarakat. Dengan adanya perbedaan itulah yang menjadi
pendorong untuk saling mengasihi antara sesema dalam suatu masyarakat. Maka dari itu ada
baiknya kita tanamkan dalam diri kita untuk saling menghargai dan menjadikan diri kita sebagai
garam dan terang dalam masyarakat yang artinya mampu meningkatkan kualitas kehidupan
dalam bermasyarakat, serta menciptaka suasana kehidupan yang terarah, terbuka kepada
masyarakat.
BAB 5

IPTEKS

KESIMPULAN:

Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan yang di dasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian
kebenarannya di atur menurut suatu tingkah laku sytem. Teknologi merupakan pengetahuan
terhadap penggunaan alat dan kerajinan serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan
untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki sisi negatif dan sisi positif. Dengan demikian kita
sebagai manusia harus bisa mengontrol penggunaan teknologi kepada hal hal positif dan yang
pasti tujuan utamannya adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
BAB 6

BUDAYA

KESIMPULAN:

Kebudayaan adalah suatu kebiasaan tata cara hidup manusia yang di ciptakan oleh manusia itu
sendiri dari hasil daya cipta, rasa dan kersyanya yang diberikan oleh Tuhan. Budaya dan agama
adalah susunan yang berbeda namun dapat saling mempengaruhi sehingga muncul kebudayaan
baru atau pencampuran kebudayaan. Keberadaan agama akan sangat dipengaruhi dan
mempengaruhi pengalaman sebuah agama yang bersangkutan. Demikian juga dengan
kebudayaan, suatu kebudayaan akan sangat di pengaruhi oleh keyakinan dari masyarakat di
mana kebudayaan itu berkembang.

Sikap mempunyai kaitan dengan kebudayaan. Sikap dan kebudayaan memiliki interaksi dan
mempengaruhi satu dengan yang lain. Namun dalam sejarah gereja ada beberapa sikap yang di
tunjjukan gereja atau iman kristen terhadap budaya. Diantaranya ya itu, sikap radikal
(Menantang kebudayaan), sikap akomodatif (Menyesuaikan diri), sikap dominatif (Kristus di
atas kebudayaan), sikap dualis (Kebudayaan dan kristus dalam paradokx), sikap transformatif
(Kristus mempengaruhi kebudayaan). Oleh karena itu orang kristus harus hidup dalam dunia dan
mempengaruhi dunia dengan mrtranformasikan nilai nilai kristiani pada budaya.
BAB 7

HUKUM

KESIMPULAN:

Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang di buat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
Dengan demikian sejak manusi di ciptakan, Allah memberikan hukum sehingga hukum menjadi
landasan kehidupan, jadi sampai saat ini manusia hidup berdasarkan hukum. Oleh karena itu
iman kristen meghargai hukum sebagai norma hidup, sepanjang tidak bertentangan dengan iman
kristen.

Hukum dapat kategorikan ada yang tertulis dan tidak tertulis. Ada sumber yang di dapatkan dari
kedua kategori itu yakni, hukum yang bersumber dari masyarakat dan hukum yang bersumber
dari pencipta (Allah).
BAB 8

POLITIK

KESIMPULAN:

Politik merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat majemuk di indonesia.
Seperti yang kita tau Tuhan mengamanatkan supaya umatnya mensejahterakan kota (Politik),
yang berarti politik berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat atau warga sebagai
perwujudan perintah Tuhan.

Tujuan politik dalam keterlibatan warga khususnya kristiani, antara lain bertujuan untuk lebih
meningkatkan pelayanan, missioner, korektif, edukatif. Pendidikan agama kristen menjadi salah
satu sarana untuk mengubah pola pikir negatif tentang politik. Maka dari itu politik menjadi
salah satu area yang perlu di sentuh dengan tujuan menjujung tinggi kejujuran, keadilan,
berkumitmen, berani berkorban, menjunjung tinggi kesetaraan, cinta damai, anti kekasaran,
peduli terhadap lingkungan.
BAB 9

KERUKUNAN

KESIMPULAN:

Kerukunan merupakan suatu suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang
walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Langkah-langkah untuk untuk
mencapi kerukunan seperti itu, memerlukan proses waktu serta dialog, saling terbuka, toleransi,
menerima dan menghargai sesama, serta cinta kasih. Berbagai macam bahasa mengenai
kerukunan, yaitu kendala kendala yang di hadapi dalam mencapai kerukunan, ada beberapa
sebab yang membuat kerukunan itu tetap terjaga antara lain, rendah nya sikap toleransi,
kepentingan politik, dan sikap fanatisme. Adapun solusi untuk memperbaikinya, adalah dengan
melakuakan dialog antar pemeluk agama dan menanamkan sikapoptimis terhadap tujuan untuk
mencapai kerukunan.
BAB 10

PEMBANGUNAN

KESIMPULAN:

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat yang
dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan tehnologi, serta memperhatikan tantangan perkembangan global.

Pembangunan nasional sangat berperan penting dalam aspek kehidupan manusia, karena
memiliki tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, lahiriah maupun
batiniah. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pembangunan yang di laksanakan merupakan
pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara. Pembangunan dalam kristen (Gereja) memiliki tujuan dalam berpartisifasi
untuk bertanggung jawab dan mengelola, pemberitaan injil serta bertanggung jawab dalam
intelektual dalam semua disiplin ilmu.

Anda mungkin juga menyukai