Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adelyn Octaviany Sembiring

NIM : P01031220002

Kelas : D41A

UJIAN AGAMA PROTESTAN

SOAL
1. APAKAH FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN ANDA
2. APAKAH ANDA SETUJU BAHWA ADAT ISTIADAT, KEBIASAAN HIDUP,TRADISI DAN
FALSAFAH HIDUP DAPAT MENJADI SUMBER MORALITAS KRISTEN, BERIKAN
TANGGAPAN ANDA.
3. MENGAPA SERING TERJADI KEMEROSOTAN NILAI DALAM PENGGUNAAN DAN
PENGEMBANGAN IlMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI ?
4. TULISKAN BEBERAPA FAKTOR YANG MENGGANGGU KERUKUNAN DI INDONESIA
5. BAGAIMANA SEHARUSNYA SIKAP KRISTIANI TERHADAP AGAMA YANG LAIN, BERIKAN
TANGGAPAN ANDA
6. ADA 3 FAKTOR PENENTU DALAM PEMBENTUKAN MORALSE SEORANG, JELASKAN.
7. APA PERAN AGAMA DALAM MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA,
JELASKAN.
8. APA TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA HETEROGEN, JELASKAN.
9. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG “ GENDER “, APA TANGGAPAN ALLAH TERHADAP
GENDER,BERIKAN TANGGAPAN ANDA.
10. ILMU DAN TEKNOLOGI MENJADI PRIMADONA BAGI HIDUP MANUSIA, APA
TANGGAPAN ANDA UNTUK ITU, DAN BAGAIMANA SEBENARNYA SIKAP KRISTIANI
TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. JELASKAN.

JAWABAN

1. Fungsi Agama dalam hidup saya adalah sebagai pembimbing dalam hidup, penyelamat
dan pedoman hidup
2. Tidak setuju karena moralitas hidup seorang Kristen adalah Kristus dan berasal dari
Alkitab itu sendiri Adat istiadat kebiasaan hidup tradisi dan falsafah hidup itu hanya
sebagai bumbu penambah dalam moralitas Kristen
3. Bahwa sebenarnya kesalahan bukan pada hasil-hasil IPTEKS itu, melainkan pada
manusia yang menghasilkan dan menggunakan IPTEKS itu sendiri. Sebagai orang
Kristen kita tidak perlu menganggap hasil-hasil IPTEKS sebagai pemberontakan
manusia kepada Allah, sehingga orang Kristen apriori kepada IPTEKS, tetapi orang
Kristen terpanggil mengarahkan agar hasil-hasil IPTEKS digunakan dan dikembangkan
untuk kesejahteraan manusia dan untuk kemuliaan Tuhan.
4. Faktor yang mengganggu kerukunan hidup beragama antara lain
-adanya sikap fanatisme dangkal,
-sikap kurang bersahabat,
-cara-cara agresif dalam dakwah agama yang ditujukan kepada orang yang telah
beragama,
-pendirian tempat ibadah tanpa mengindahkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
-pengaburan nilai-nilai ajaran agama antara suatu agama dengan agama lain dampak
dari munculnya berbagai sekte dan faham keagamaan
-kurangnya memahami ajaran agama dan peraturan Pemerintah dalam hal
kehidupan beragama
5. Sikap yang paling utama adalah harus saling menghargai, sekalipun mereka
menganggap kita musuh kita harus tetap mendoakannya, karena tuhan yesus
mengajarkan kita sebagai anak-anaknya untuk saling memaafkan bukan mendendam
apalagi memfitnah. Orang Kristen juga harus berpegang teguh pada iman eksklusifnya
sekaligus hidup bertoleransi dengan orang beragama lain, menghargai dan
menghormati orang yang memiliki keyakinan, kepercayaan atau agama lain, makna yang
sama dengan menghormati dan menghargai orang yang memiliki keyakinan,
kepercayaan, atau agama lain.Umat Kristiani diajarkan untuk saling menghargai,
mengasihi sesama dan berbuat baik pada mereka serta menolong mereka ketika dalam
kesusahan, tapi menyetujui apa yang mereka pahami, menerima apa yang mereka
katakan sebagai kebenaran, apalagi menyesuaikan ajaran agama Kristen dengan ajaran
agama mereka sama sekali tidak dapat dilakukan. Kalau melakukan hal itu, itu bukanlah
lagi toleransi namanya melainkan kompromi.
6. Ada 3 faktor dalam pembentukan moral seseorang, yaitu :
 Keluarga salah satu faktur internal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
pembinaan moral seseorang. Keluarga salah satu faktur internal yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan pembinaan moral seseorang.Karena keluarga
tempat manusia pertama dan utama melakukan interaksi. Adanya interaksi
membuat seseorang dapat belajar bagaimana mengembangkan dan menumbuhkan
Moral yang baik dalam kehidupannya sehari hari. Pertumbuhan moral seseorang
sangat tergantung pada Pendidikan atau Pengajaran dalam keluarga.
 Lingkungan sekitar sangat berpengaruh penting dalam membangun moral
seseorang,karena dalam lingkunganlah manusia berkembang dan bertumbuh serta
berinteraksi dengan manusia lainnya.oleh sebab itu baiknya manusia pintar dalam
menempatkan diri disebuah lingkungan.
 Selain Keluarga dan Lingkungan, Teknologi juga sangat mempengaruhi Moral
seseorang. Era Globalisasi banyak tercipta Tekno;logi yang sering digunakan dalam
kehidupan manusia. Teknologi digunakan untuk mempermudah setiap pekerjaan
manusia,dan keperluaannya.akan tetapi, terkadang manusia salah dalam
mempergunakan fasilitas yang sudah ada ini untuk hal hal yang negatif.Teknologi
menjadi jalur bagi orang orang yang amoral ( tidak punya Moral).
7. Agama adalah prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan aturan-aturan syariat
tertentu. Dapat dikatakan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan. Agama
merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan adanya agama
membuat hidup manusia menjadi teratur dan terarah. Agama dalam hal ini
mengatur kehidupan umatnya di berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, budaya,
politik, pendidikan, akhlak, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.Politik adalah hal-hal
yang berkenaan dengan tata Negara, urusan yang mencakup siasat dalam
pemerintahan negara atau terhadap negara lain-lain. Sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadahan kepada Tuhan Yang MahaKuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya. Agama merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh seseorang.
Dalam ajaran sebuah agama, setiap penganutnya diajari agar saling hidup rukun
dengan sesama manusia.Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan, dan
sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu. Sedangkan Kesatuan merupakan
hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan
erat hubungannya dengan keutuhan. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu"
yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-belah. Kata Persatuan sendiri bisa
diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.
Dengan demikian persatuan dan kesatuan memiliki makna "bersatunya
berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh
dan serasi". Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai
persatuan bangsa/negara yang menduduki wilayah Indonesia. Persatuan itu
didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka
dan berdaulat.
8. Tujuan Allah menciptakan manusia heterogen , yaitu agar manusia mengasihi Dia
dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi/pikiran. Intinya manusia
harus mengasihi Allah dengan segenap kekuatannya, dengan seluruh keberadaan
dirinya. Allah menginginkan kita hidup suci / kudus dan tak bercacat di hadapanNya.
9. Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan
maskulinitas dan femininitas. Karakeristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin (laki-
laki, perempuan, atau interseks).Yesus mengajak agar semua orang diperlakukan
sebagai pribadi yang berharga. Oleh karena itu, semua orang mempunyai kesetaraan.
Laki-laki tidak lebih unggul dibandingkan dengan perempuan. Begitu pula sebaliknya,
perempuan tidak lebih unggul dibandingkan dengan laki-laki.
10. Tanggapan saya Teknologi dapat mempermudah kita dalam beribadah dan
memberikan fasilitas yang memadahi sehingga kita dapat beribadah dengan nyaman.
Namun, di sisi lain, teknologi juga bisa membuat jemaat menjadi malas dan mudah
meremehkan sesuatu. Misalnya, dalam penggunaan Alkitab digital yang ada di
smartphone. Hal ini sebenarnya tidak dilarang, namun terkadang saat ponsel menerima
pesan masuk, jemaat jadi tidak fokus dan perhatiannya mudah teralihkan. Dari ilustrasi
singkat ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa teknologi memiliki dampak positif
maupun negatif. Walau demikian, bukan berarti kita akan diam saja dan bersikap apatis
terhadap perkembangan teknologi. Pada dasarnya, manusia memang diberi skill dan
intelektual untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu. Kemampuan itu adalah anugerah
yang diberikan Tuhan. Kita tahu bahwa hidup penuh dengan pilihan. Dan menghentikan
kreativitas manusia bukanlah sebuah pilihan.
Pilihan kita hanya ada dua, yaitu bersikap acuh-tak acuh dengan konsekuensi menjadi
yang terbelakang, atau bersikap bijaksana dan menjadi berkembang. Tentu sebagai
orang Kristen yang memiliki karakter Kristen sejati, kita akan memilih pilihan yang
kedua. Kita perlu bijaksana dalam menanggapi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Anda mungkin juga menyukai