berdiri tegak dan kokoh tentu membutuhkan pondasi yang kuat dan tahan
lama.
bangunan itu akan mudah goyah atau bahkan ambruk. Demikian pula,
terhadap layanan bimbingan dan konseling itu sendiri dan yang menjadi
secara logis, etis maupun estetis. Landasan filosofis dalam bimbingan dan
dapat dilepaskan dari berbagai aliran filsafat yang ada, mulai dari filsafat
Dari berbagai aliran filsafat yang ada, para penulis Barat. (Victor Frankl,
Patterson, Alblaster & Lukes, Thompson & Rudolph, dalam Prayitno, 2003)
a. Manusia adalah makhluk rasional yang mampu berfikir dan mempergunakan ilmu untuk
meningkatkan perkembangan dirinya.
g. Manusia adalah unik dalam arti manusia itu mengarahkan kehidupannya sendiri.
siapa sebenarnya diri manusia itu adan akan menjadi apa manusia itu.
i. Manusia pada hakikatnya positif, yang pada setiap saat dan dalam
2. Landasan Religius
diakui bahwa wahyu Allah itu benar, tetapi dalam penafsirannya bisa
terjadi banyak perbedaan antara berbagai ulama, sehingga muncul masalahmasalah khilafiyah ini kerap
kali bukan saja menimbulkan konflik sosial
dan akherat.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
duniamu seolah-olah kamu akan hidup abadi, dan bekerjalah untuk akhiratmu
yang sehat. Sebagai petunjuk hidup bagi manusia dalam mencapai mentalnya
yang sehat, agama (menurut Syamsu Yusuf, 2005) berfungsi sebagai berikut.
a. Memelihara Fitrah
keinginan) Agar manusia dapat mengendalikan hawa nafsunya dan terhindar dari godaan setan
(sehingga dirinya tetap suci), maka manusia
Tuhan” berarti dia telah memelihara fitrahnya, dan ini juga berarti dia
b. Memelihara Jiwa
atau melarang manusia melakukan penganiayaan, penyiksaan, atau pembunuhan, baik terhadap dirinya
sendiri maupun orang lain.
c. Memelihara Akal
yang baik dan yang buruk, atau memahami dan menerima nilai-nilai agama,
akal ini, maka agama memberi petunjuk kepada manusia untuk mengembangkan dan memeliharanya,
yaitu hendaknya manusia (a) mensyukuri
d. Memelihara Keturunan
keturunan atau sistem regenerasi yang suci. Aturan atau norma agama
upacara agama yang sakral (suci), yang wajib ditempuh oleh sepasang
pria dan wanita sebelum melakukan hubungan biologis sebagai suamiistri. Pernikahan ini bertujuan
untuk mewuiudkan keluarga yang sakinah
Demikian pula sebaliknya, semakin jauh orang itu dari agama akan semakin
peranan sebagai penentu dalam proses penyesuaian diri. Hal ini diakui
oleh ahli klinis, psikiatris, pendeta, dan konselor bahwa agama adalah
tingkah laku yang akan memberikan. tuntunan bagi arti, tujuan dan
tuntunan hidup yang mutlak. Shalat dan doa merupakan medium dalam
di rumah, kantor, media, pasar, dan di mana saja. Begitu misterius, karena
gerakan paling kolosal atau menyingkap misteri ruhani yang paling personal;
hakiki.
3. Landasan Psikologis
nyata, baik karena faktor internal maupun eksternal, apa yang diperlukan
manusia bagi psikologisnya itu bisa tidak terpenuhi atau dicari dengan