Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH AGAMA ISLAM

‘’AGAMA,MANFAAT BERAGAMA DAN


MACAM-MACAM AGAMA’’

DOSEN PENGAMPU
H.Ma’ruf,M.Ag.

KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :

1. Harun Asyrofi
2. Ardita Putri Melisa jawanti
3. Desy Syafitri
4. Indah Sari

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNG PURA TAHUN 2022
BAB I
PEMBAHASAN

A. Agama
Agama menurut KBBI adalah ajaran, sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia
serta lingkungannya. Pendapat lain mengatakan arti agama adalah suatu
kepercayaan dan penyembahan terhadap kuasa dan kekuatan sesuatu yang luar
biasa di luar diri manusia. Sesuatu yang luar biasa itu disebutkan dengan
beragam istilah sesuai dengan bahasa manusia, misalnya;
Tuhan,Allah,Dewa,God dan lain sebagainya.
Kata “Agama” berasal dari bahasa Sansekerta yang secara umum
berarti suatu tradisi, dimana “A” artinya tidak dan “Gama” artinya kacau.
Sehingga bila dilihat dari asal katanya, definisi agama adalah suatu peraturan
yang dapat menghindarkan manusia dari kekacauan, serta mengarahkan
manusia menjadi lebih,teratur,damai,tertata,tertib dan terkendali. Dalam
Bahasa arab, agama adalah ‫( ِدي ٌْن‬diinun) dimana kata (diinun) ini juga berarti
hutang.Maksud dari kata “hutang” yakni kita sebagai umat beragama
berhutang atau mempunyai keterikatan kepada sang pencipta atas pemberian
ataupun pinjaman yang diberikan oleh-Nya,yaitu segala hal yang mencakup
kenikmatan yang kita rasakan selama kita hidup.
Moenawar Cholil menafsirkan kata “Ad Din sebagai mashdar dari kata
kerja “‫ن َدا‬-‫ َد ِي‬8‫َ“ ن ْي‬yang mempunyai banyak arti, antara lain: cara atau adat
kebiasaan, peraturan, undang-undang, taat dan patuh, meng-Esa-kan Tuhan,
pembalasan, perhitungan, hari kiamat, nasihat, agama”. Dari pengertian yang
khas itu, maka Ad-Dien dalam Islam sesungguhnya tidak cukup diartikan
hanya sekedar agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan zat
Maha Pencipta (Tuhan yang dianggap kuasa). Lebih dari itu, Dienul Islam
juga mengatur kehidupan antar umat manusia, bahkan dengan lingkungan
alam sekitarnya.
Menurut Majduddin al-Fairuzabady, kata din berasal dari dain. Sebab,
dalam tata bahasa Arab suku kata yang setimbangan dengan fa’al, seperti dain
lebih banyak terdapat dalam praktik sastra Arab daripada kata yang
setimbangan fi’il, seperti din. Disamping itu, kata yang setimbangan dengan
fa’al lebih mudah dan praktis dituturkan daripada menyebut kata yang
setimbangan fi’il. Kata dain, demikian al-Fairuzabady, menunjukkan sesuatu
yang tidak hadir, seperti dain dalam arti utang. Utang adalah suatu takaran
harga yang belum hadir pada waktu pembayaran dilakukan. Agama pada
dasarnya memiliki masalah yang tidak hadir pada waktu kita sedang berada

2
dalam alam yang hadir (dunia). Dan agama akan hadir nantinya setelah
hancurnya alam dunia dalam bentuk pahala dan siksaan.
Dengan demikian menurut al-Fairuzabady, din itu berpokok pada
metafisika dan berasal dari dain. Dari dasar metafisika inilah kemudian
muncul berbagai ungkapan, seperti taat, pembalasan dan hukuman.

B. Manfaat Beragama
Manfaat agama dalam kehidupan manusia berpengaruh dalam banyak
aspek, bukan hanya dalam aspek kerohanian saja. Menilik kembali dari awal,
agama merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta, yaitu a dan gama. A
dalam bahasa sansekerta memiliki arti “tidak”, sedangkan gama berarti
“kacau”. Jika diartikan, arti kata agama dalam bahasa sansekerta adalah tidak
kacau, jadi maksud dari agama adalah aturan yang membimbing manusia
menuju kedalam keberaturan.
Ada beberapa  manfaat agama yang dapat diperoleh manusia yaitu
antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan Manusia Tuntunan dan Ajaran Hidup


Manusia tanpa agama merupakan manusia yang tidak memiliki
tujuan. Dalam ajaran agama, manusia dituntun agar beribadah dan
melakukan kebaikan dalam hidup, baik antar sesama manusia maupun
dengan alam. Manusia diajarkan oleh agama untuk saling tolong menolong
antar manusia, saling toleransi dalam menerima keberagaman dalam
manusia baik berdasarkan suku, agama, ras dan kelompok. agama juga
mengajarkan manusia untuk tidak melakukan hal yang merugikan orang
lain maupun lingkungan sekitarnya.
Agama berguna dalam kebudayaan, agar manusia tidak akan
kembali menjadi makhluk primitif yang hanya memiliki tujuan bertahan
hidup dan berkembang biak tanpa memiliki orientasi untuk berkembang.

2. Memberi Jawaban Tentang Hal yang Tidak Dapat Dijawab oleh


Manusia
Agama merupakan sumber tatanan hidup dan pengetahuan
manusia. Di dunia ini terdapat banyak hal dan kejadian yang tidak mampu
dijawab dengan keterbatasan yang ada pada manusia. Misalnya pertanyaan
seperti kemanakah jiwa manusia setelah raganya mati? Untuk apa manusia
ada di dunia ini? Untuk apa manusia hidup dengan berbagai cara namun
akhirnya harus mati?

3
Pertanyaan pertanyaan tersebut tentu sulit untuk dijawab manusia
dengan keterbatasan pikiran yang ada. Agama memberikan jawaban
jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat ditemukan oleh nalar manusia.
Agama akan membimbing manusia untuk menemukan hakikat hidup dari
setiap manusia merupakan salah satu dari banyak manfaat agama.
3. Mengenalkan Pada Hal yang Buruk Dan Baik
Pada dasarnya, manusia ingin memperoleh semua hal yang ada di
dunia ini karena nafsu yang ada dalam masing masing diri manusia. Segala
cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan.
Dengan adanya agama dan ajaran ajaran yang ada dalam agama, manusia
dapat mengetahui mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak
boleh dilakukan. Aturan aturan dalam agama, adalah mengatur mana hal
yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Dengan adanya larangan dalam agama bertujuan agar manusia
tidak merugikan diri sendiri, merugikan orang lain ataupun merugikan
makhluk hidup lain dalam rangka memperoleh hal yang ingin dimiliki oleh
manusia.

4. Menjadi Penyeimbang Antara Fisik dan Jiwa Manusia


Menurut filsuf yunani kuno yaitu plato, manusia dilihat secara
dualistik yang terdiri dari unsur raga dan jiwa. Kesehatan manusia tidak
hanya dilihat dari fisiknya saja, namun dari jiwa. Agama memberikan
tuntunan kepada manusia untuk dapat memperoleh ketenangan dan
kematangan jiwa ketika beribadah untuk menyeimbangkan kebutuhan fisik
dan jiwa manusia.
Dengan banyaknya hal yang dapat diperoleh manusia dalam
mempercayai dan menjalankan aturan dan ajaran dalam agamanya, banyak
aspek dalam ajaran agama yang digunakan untuk menjadi acuan dalam
menentukan dasar serta hukum suatu negara. Disadari atau tidak, banyak
peraturan dalam suatu negara yang diadopsi dari peraturan agama karena
dilihat dari banyaknya hal yang diperoleh dalam manfaat agama.
Selain Menenangkan, Agama Ternyata Bermanfaat untuk
Kesehatan,berikut adalah manfaat agama bagi Kesehatan :

1. Mengajarkan cara hidup yang sehat


Sebagian besar agama menganjurkan penganutnya untuk
melakukan hal-hal yang menyehatkan, seperti berpuasa, melakukan
meditasi, dan berdoa.

4
Beberapa ajaran agama juga mengingatkan umatnya untuk
hidup sehat dengan menjauhi perilaku berisiko, seperti menggunakan
narkoba, melakukan seks bebas, dan mabuk-mabukan.
2. Membuat hidup menjadi lebih positif
Dalam penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki
keyakinan atau agama tertentu dan menjalaninya dengan baik
cenderung berpola piker positif atau optimis, punya lebih banyak
teman, dan lebih dekat dengan keluarga.
Semua hal ini adalah faktor-faktor yang mendukung kesehatan.
Optimisme akan membuat tubuh lebih sehat karena dapat memperkuat
sistem kekebalan tubuh, yang dalam jangka panjang juga mampu
memperpanjang usia harapan hidup.
Lebih lanjut dikatakan bahwa orang yang meyakini agama
tertentu dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh memiliki risiko
lebih rendah untuk mengalami masalah kejiwaan, seperti depresi
dan gangguan kecemasan

3. Memberikan dukungan sosial
Dengan menghadiri acara keagamaan atau ibadah, seseorang
juga akan merasa menjadi bagian dalam suatu kelompok, karena
bertemu dan berinteraksi dengan umat yang seiman.
Kelompok umat beragama di suatu tempat ibadah atau
komunitas keagamaan akan saling memberikan dukungan secara sosial
satu sama lain. Hal ini membuat komunitas keagamaan menjadi suatu
wadah yang positif bagi kehidupan mental dan spiritual seseorang.

4. Mengurangi stres
Ritual agama, seperti berdoa dan salat, juga dapat menjadi
caramenjaga diri dari stres. Mengendalikan stres dengan baik dapat
membantu tubuh terhindar dari berbagai penyakit, seperti tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung.
Di samping itu, saat menghadapi tekanan hidup atau terserang
penyakit berat, peneliti menemukan bahwa orang yang beragama
cenderung lebih kuat secara mental dan lebih mampu bertahan dalam
melawan masalah dan penyakitnya.
5. Memberikan tujuan hidup

5
Agama juga akan membuat orang memiliki tujuan hidup. Inilah
alasan mengapa pada sebuah penelitian ditemukan bahwa orang
beragama lebih merasa bahagia dan puas akan kehidupannya.

Di dunia ini dikenal dengan banyaknya agama yang dianut,


namun pada dasarnya jika ditinjau dari sumbernya ada dua macam
agama yaitu Agama Samawi / Agama Wahyu dan Agama Ardli /
Agama Budaya.

C. Macam-Macam Agama
a. Agama Samawi / Agama Wahyu adalah Agama yang diterima oleh
manusia dari Allah SWT melalui malaikat Jibril dan disampaikan serta
disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia,Agama Wahyu
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Secara pasti Agama Samawi ini dapat ditentukan waktu lahirnya.
2. Disampaikan oleh manusia yang ditunjuk oleh Allah sebagai utusan-
Nya.
3. Memiliki kitab suci yang keasliannya tetap terjamin.
4. Ajarannya akan selalu tetap, tetapi tafsirannya dan pandangannya
dapat berubah sesuai dengan perkembangan akal manusia.
5. Kebenaran prinsip-prinsip ajarannya dapat dibuktikan kebenarannya
dan dapat diterima akal.
Contoh Agama Samawi / Agama Wahyu: Islam, Yahudi dan Nasrani
b. Agama Ardli / Agama Budaya adalah Agama yang tumbuh dan
berkembang melalui proses pemikiran dan adat istiadat dan budaya yang
dimiliki manusia.
Ciri-ciri Agama Budaya:
1. Tumbuh secara evolusi didalam masyarakat yang menganut, tidak
diketahui kapan lahirnya.
2. Tidak disampaikan oleh utusan tuhan
3. Umumnya tidak mempunyai kitab suci, kalaupun ada, kitabnya
mengalami perubaha dalam sejarah agama.
4. Ajarannya berubah dengan perubahan akal masyarakat yang menganut
atau oleh filosofinya.
5. Kebenaran prinsip ajarannya tidak dapat dibuktikan.
Contoh Agama Ardli / Agama Budaya: Hindu dan Budha

6
DAFTAR PUSTAKA

Lazuardy Q.A (2019). Agama: Definisi dan Konsekuensi (Online)


https://saa.unida.gontor.ac.id/agama-definisi-dan-konsekuensi/

Anda mungkin juga menyukai