Anda di halaman 1dari 10

Nama : Hilda Ratu Harum

NIM : 2110413092
Kelas : H PAI Ilmu Politik
Dosen : Ipah Latipah, S.Ag,. M.A.

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Dengan Islam hidup lebih terarah, dengan seni hidup jadi indah, dengan IPTEKS akan
menjadi mudah. Anda jelaskan!

a. Dampak positif dan negatif IPTEKS terhadap ekonomi, akhlak, agama dan pendidikan.
 Ekonomi
Dampak positifnya yaitu semakin membuka peluang untuk berbisnis dengan cara yang mudah
yaitu dengan memanfaatkan teknologi, produktivitas perusahaan meningkat karena kemajuan
teknologi, serta kemudahan dalam transaksi yang meningkatkan perputaran rupiah semakin
baik
Dampak negativenya maraknya kasus penipuan online dan rentannya pencurian data melalui
aplikasi ataupun kartu kredit
 Pendidikan
Dampak positifnya yaitu kemudahan akses sumber pembelajaran yang sangat luas dengan
mudah, perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin luas sebagai modal kemajuan
peradaban bangsa, dan pendidikan yang tak kenal tempat seperti di sekolah ata kuliah saja
karena dengan perkembangan teknologi, di media sosial pun banyak yang berbagi informasi
terkait ilmu pengetahuan
Dampak negatifnya yaitu para pelajar yang tidak bisa kontrol diri akan terganggu fokusnya
akibat kecanggihan teknologi, selain itu plagiarism dapat dengan mudah dilakukan karena
kemudahan akses untuk melihat sumber-sumber yang telah dibuat oleh orang lain.
 Ahlak
Dampak positifnya yaitu pembelajaran terkait ahlak yang baik dapat dengan mudah
didapatkan, dan semakin banyak yang berbagi informasi dan mengingatkan satu sama lain
terhadap kebaikan akhlak.
Dampak negatifnya yaitu bisa menyebabkan kelalaian seperti menimbulkan rasa malas, ria,
dan sebagainya. Selain itu dengan mudah mencontoh gaya hidup barat yang tidak sesuai
dengan kepribadian atau akhlak sebagai umat muslim.
 Agama
Dampak positifnya kajian, ceramah, serta tausyiah dengan mudahnya dibagikan melalui
teknologi yang bernama sosial media dan mudahnya akses informasi yang lengkap terkait tata
cara ibadah, hadist-hadist, dan acara keagamaan
Dampak negatifnya dpat menjadi media yang memicu perselisihan umat beragama dan
mamberikan ruang kepada provokator untuk malancarkan aksinya.

b. Interdependensi antara IPTEKS dengan Al Qur’an.


Interdependensi antara IPTEKS dengan Al-Qur’an yaitu Al-Quran sebagai sumber
dari segala ilmu pengetahuan memberikan pengaruh atas perkembangan IPTEKS. Jika kita
mmperhatikan banyak sekali informasi yang telah tertulis di Al-Quran lalu dibuktikan
kebenarannya oleh para ilmuwan. Para ilmuwan ini yang mengawali dan menciptakan
teknologi yang bisa kita nikmati saat ini. Selain itu dengan adanya IPTEKS yang sudah sangat
maju ini berpengaruh kepada bertambahnya pengetahuan tentang agama berkat kemudahan
akses dan informasi atas hal-hal baik seperti dakwah virtual, buku agama yang dapat diakses
online, dan ceramah virtual.

c. Landasan penguasaan dan pengembangan IPTEKS dan standar pemanfaatan IPTEKS


menurut pandangan Islam
Didalam Al Quran disebutkan pada Q.S. Ibrahim ayat 24-25, maka kemajuan IPTEK
diibaratkan sebagai pohon. Iman terletak di akar karena menopang hal-hal yang lain, ilmu
diibaratkan seperti dahan dan ranting melambangkan berbagai macam ilmu pengetahuan.,
sedangkan teknologi dan seni merupakan hasil atau buah dari pohon tersebut. Maka dari itu
standar pemanfaatan IPTEK dalam pandangan islam ialah selama kemajuan dapat
memberikan manfaat kepada orang banyak (memberikan kebaikan) dan tidak melanggar
kaidah-kaidah atau yang diharamkan oleh agama islam, hal itu tentunya tetap diperbolehkan.

4. Budaya akademik dan etos kerja yang baik adalah cita dan citra masyarakat kampus
(masyarakat ilmiah) terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang merupakan
agent of change ke arah yang lebih baik. Anda jelaskan!

a. Tiga pondasi dasar aktifitas masyarakat ilmiah (masyarakat kampus) sebagai ujung tombak
perubahan yang diinginkan Tridharma Perguruan Tinggi.
Poin pertama Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan dan Pengajaran.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Poin kedua adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development), yaitu
hal yang harus senantiasa dilakukan oleh bangsa jika ingin maju dan berkembang.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan, tentunya akan berdampak kepada majunya
ekoomi, pendidikan, sosial, dan sektor-sektor lainnya di masyarakat.
Dan poin ketiga yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Sebab tanpa jiwa dan
semangat pengabdian kepada masyarakat, tentu saja tidak akan berarti.Pada poin ketiga ini,
seluruh civitas akademika termasuk mahasiswa bakal menjadi cikal bakal manusia yang egois
dan tidak peduli terhadap masyarakat. Tentu bukan sesuatu yang baik, dimana mahasiswa
adalah harapan besar bangsa ini dan diharapkan mampu tumbuh, berkembang, dan menjadi
harapan masa depan bangsa.

b. Dua prinsip dasar budaya akademik menurut UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISKDIKNAS).
 Prinsip kebebasan berpikir (kebebasan dalam ilmiah)
Dalam budaya akademik setiap pelajar mempunyai hak untuk menentukan jalan pikirannya
sendiri dan bagaimana alur pemikirannya. Tidak ada batasan dan larangan terkait cara
berpikir atas suatu hal selagi hal tersebut tidak bertentangan dengan hukum ilmiah.
 Prinsip kebebasan berpendapat
Dalam pembelajaran akademik, sama halnya dengan kebebasan berpikir, apa yang dipikirkan
bebas dikemukakan pendapatnya atas apa pemikiran dia. Bagaimanapun pendapat yang
dimiliki dan ingin dilontarkan memiliki hak atas itu

c. Bentuk nyata etos kerja, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas
 Etos kerja : Para pegwai perusahaan yang setiap harinya mengabdikan diri kepada
perusahaan. Semenjak pukul 6 pagi sudah berangkat hingga petang. Dengan semangat dan
tanggung jawab hari-harinya dijalani hingga target-target perusahaan tercapai
 Kerja cerdas : Bekerja dengan lebih efektif contohnya menggunakan teknologi yang mumpuni
dalam melaksanakan proyek-proyek yang memiliki tingkat kesulitang yang cukup tinggi.
Seperti pada bidang pertambangan.
 Kerja tuntas: Setiap jobdesk yang diberikan dan menjadi tanggung jawab dilaksanakan hingga
tuntas. Contohnya karyawan yang telah menyepakati adanya kontrak kerja 2 tahun maka ia
tetap mengabdi selama masa kontrak itu dengan tidak pindah atau berhenti secara tiba-tiba.
 Kerja ikhlas: Dilakukan oleh marbot masjid yang mengabdi kepada rumah ibadah Aallah
dengan ikhlas tanpa paksaan siapapun demi mengejar ridho Allah
2. Q.S. Al Hujurat ayat 11 dan Q.S. Al Kafirun ayat 1 - 6 memberikan pedoman pentingnya
menjaga kerukunan antar umat beragama. Anda jelaskan!

a.Pengertian dan ruang lingkup kerukunan antar umat beragama menurut Islam.
Kerukunan antar umat beragama yaitu menjaga toleransi untuk dapat hidup bersama-
sama hingga terciptanya suasana yang harmonis dan menjunjung tinggi nilai perdamaian.
Para umat Bergama yang hidup dalam lingkungan multikultural diharapkan dapat hidup
berdampingan dengan tetap melaksanakan ibadah dan keyakinan masing-masing tanpa ada
gangguan dari pihak manapun

b. Interdependensi trilogi kerukunan antar umat beragama.


 Kerukunan intern umat beragama
Adanya perbedaan pendapat dan pandangan antar umat beragam merupakan hal yang
biasa. Sudah seharusnya hal itu kita terima. Untuk menjaga kerukunan, sikap saling
menghargai atas pendapat dan pandangan orang lain sangat berpengaruh. Contohnya dalam
Islam terdapat perbedaan mahzab, dengan upaya umat Islam untuk meredam konflik perlu
adanya kesadaran bahwa tidak ada yang merasa dirinya paling benar.
 Kerukunan antar umat beragama
Dalam negara ini terdapat berbagai macam penghuni dengan agama yang berbeda,
namun kita masih sebangsa dan tanah air. Kerukunan harus selalu dijunjung tinggi demi
keamanan dan kenyamanan kita semua. Tidak ada yang salah dengan hidup berdampingan
bersama penganut agama lain selagi saling menghormati dan mempersilahkan haknya untuk
beribadah.
 Kerukunan antar umat beragama dan pemerintah
Pemerintah sebagai pemegang amanah untuk mengatur masyarakat maka sudah
seharusnya umat beragama bisa mengikuti aturan dan anjuran yang dibuat oleh pemerintah
khususnya masalah kerukunan. Dan pemerintah juga perlu untuk menjamin umat beragama
mendapatkan hak nya secara baik dan menjalankan ibadahnya dengan tenang sehingga akan
tercipta suasana yang kondusif pula.
Dengan bermula kerukunan yang dijalan intern umat agama maka dengan mudahnya
menjalin kerukunan dengan umat agama lain. Dan jika antar umat beragama sudah berhasil
kompak dalam menjaga kerukunan maka dengan menjaga hubungan baik dengan pemerintah
akan semakin kondusif dalam menjalani kehidupan agama.

c. Mengapa Islam dapat disebut agama kemanusiaan yang universal


Islam disebut sebagai agama kemanusiaan yang universal karena dalam ajarannya
Islam tidak membeda-bedakan perilaku kemanusiaan kepada suatu golongan terterntu. Islam
menganjurkan untuk berbuat baik dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan kepada seluruh
manusia tanpa terkecuali. Tak peduli dengan perbedaan agama, suku bangsa, dan ras tetapi
yang ditekankan pada ajaran islam yaitu memperlakukan seluruh manusia dengn baik .

5. Dalam perkembangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang sedemikian cepat, sebagai
agent of change maka perlu mempersiapkan diri agar memiliki skill di bawah ini. Berikan
penjelasan anda jika skill di bawah ini dikaitkan dengan Islam!.
.1.Critical thinking
Skill kemampuan berpikir kritis sebagai mahasiswa pastinya dilatih bagaimana
menyeleksi berbagai pendapat, sehingga dapat membedakan mana pendapat yang relevan dan
tidak relevan, mana pendapat yang benar dan tidak benar. Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis mahasiswa dapat membantu siswa membuat kesimpulan dengan
mempertimbangkan data dan fakta yang terjadi di lapangan. Kaitannya jika kita memiliki
kemampuan berpikir kritis maka dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang
menyangkut agama menjadi seseorang yang tidak mudah untuk tersulut atau terprovokasi.
Dalam menjalani hidup yang selalu datang masalah setiap harinya akan dengan hati-hati
menyelesaikan dan tetap sesuai dengan ajaran Islam
2. Collaborative
Skill ini berkaitan kemampuan dalam berkoordinasi, berinteraksi serta berkomunikasi
dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Kita dapat
berkolaborasi dengan sesama umat beragama untuk saling tolong menolong serta menjaga
perdamaian. Selain itu sesame umat Muslim sudah seharusnya untuk selalu mengembangkan
ajaran-ajaran Islam agar tak hilang walaupun sedikit. Berkolaborasi dalam amal kebaikan
untuk mencari ridha Allah juga dapat dilaukan dengan yayasan atau lembaga amal terkait
untuk melakukan kebaikan.
3. Creativity
Skill ini merupakan kemampuan untuk mencipatakan sesuatu yang unik serta
original. Tidak harus benar-benar baru, namun bisa pula dengan mengembangkan dari apa
yang sudah ada. Kreatifitas disesuaikan dengan kemampuan dan ketertarikan masing-masing
individu. Dengan memiliki skill kreatifitas maka kita dapat melakukan apapun dengan cara
yang lebih menarik dan menyenangkan. Termasuk dengan beribadah, terlebih kemudahan
teknologi mendukung untuk memanfaatkannya. Contohnya yaitu dakwah dengan cara baru,
cara yang lebih unik yang disampaikan dalam kemasan informal tetapi tetap dengan etika dan
sopan santun. Selain itu kita dapat beramal atau bahkan mengajak masyarakat untuk beramal
melalui konten yang kita share pada media sosial yang disesain dengan kreatifitas.
B. Soal Kasus / Analisis

3. Jakarta - Memasuki akhir 2020, tepatnya pada 6 Desember 2020 lalu, Komisi Pemberantas Korupsi
(KPK) yang menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara sebagai tersangka korupsi bantuan
sosial (Bansos) Corona. Setelah ditangkap KPK, Juliari menyerahkan diri pada pukul 02.50 WIB dini
hari, juga pada hari yang sama itu. Juliari yang datang dari salah satu kalangan partai politik itu
dilaporkan menerima suap sebesar Rp 17 miliar dari penunjukan rekanan pengadaan sembako
Bansos sembako untuk warga Jabodetabek. Bansos itu sendiri nilainya Rp 600.000 per bulan, yang
dibagikan dalam dua paket senilai Rp 300.000 per dua minggu. https://finance.detik.com/berita-
ekonomi-bisnis/d-5316714/geger-di-akhir-tahunkorupsi-bansos-corona-terkuak. Tugas anda! (Bobot
30%)

a. Bagaimana pandangan anda terkait kasus mantan menteri sosial melakukan tindakan korupsi
bantuan sosial covid-19.

Jawaban:

Pandangan saya terhadap tindakan korupsi dana bantuan sosial covid-19 yang dilakukan
oleh menteri sosial tentu sangat kecewa. Dalam kondisi rakyat yang kesulitan untuk menyambung
hidupnya berkat adanya PHK atau sakit karena virus tersebut tentunya sangat memperihatinkan dan
perlunya bantuan dari pemerintah tak terkecuali menteri sosial. Dana yang seharusnya menjadi hak
miliki masyarakat untuk mempermudah kehidupan yang serba sulit dalam pandemic ini pada
akhirnya jatuh kepada tangan yang tidak tepat.

Rasa kemanusiaan tidak terlihat dalam kasus ini, pejabat yang seharusnya mengabdi kepada
rakyatnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat justru sebaliknya yaitu merampas hak-haknya.
Begitu tega dan kejinya orang yang terlibat dalam korupsi dana bansos tersebut. Sudah seharusnya
pelaku mendapat hukuman yang seberat-beratnya. Orang tersebut sangat tidak pantas atas jabatan
yang ia duduki sebagai menteri sosial yang pada seharusnya dapat membantu masyarakat.

b. Sebagai agent of change sikap apa yang harus anda tanamkan jika anda posisinya sebagai
menteri sosial di era covid-19 khususnya.

Jawaban:

Sikap yang perlu ditanamkan dalam posisi pemangku jabatan khususnya menteri sosial di era
covid antara lain kejujuran, kepedulian, tanggung, kerja keras, serta keadilan. Sebagai
mahasiswa yang menyandang gelar agent of change maka harus bisa merubah apa yang
dilakukan oleh menteri sosial yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti yang diseebutkan
dalam wacana diatas. Berikut uraian terkait sikap yang perlu ditanamkan, yaitu:

 Kejujuran
Sesuai arti dari QS. Al Ahzab: 70-71 Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan
barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar.”
Dari ayat tersebut kita diperintahkan untuk bersikap jujur dimana dalam jujur ini
terdapat kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan. Yang dilakukan
oleh Menteri Sosial tersebut bertentangan dengan sikap jujur. Karena setiap pelantikan
menteri telah melalui sumpah jabatan serta janji-janji yang dilontarkan kepada publik.
Dengan melakukan korupsi maka sama saja mengingkari sumpah dan janji itu.
Maka sebagai agent of change sikap jujur menjadi landasan paling utama untuk
memegang tanggung jawab sebagai menteri sosial. Sumpah yang diucapkan ketika
pelantikan dan visi misi yang dibawa ketika awal jabatan harus sejalan dengan apa yang
dilakukan. Sebagai menteri sosial berarti tanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan sosial,
jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan
penanganan fakir miskin. Maka setiap perbuatan yang dilakukan harus berpacu pada hal-hal
tersebut sesuai dengan janji untuk memegang tanggung jawab itu.

 Kepedulian
Sesuai QS. Al Maidah: 2 yang berarti ”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan
ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat."
Jangankan sebagai menteri, sebagai manusia yang masih memiliki hati yang lunak
pun sudah seharusnya untuk peduli terhadap masyarakat yang terdampak Covid. Terlebih
lagi jika menjadi menteri yang telah mengemban amanah rakyat Indonesia dalam bidang
sosial. Rasa kepedulian yang tinggi ditunjukan dengan tidak melakukan perbuatan yang
berdampak buruk atas masyarakat seperti tindakan merugikan seluruh rakyat. Rasa peduli
berarti dapat mengalokasikan dana yang sudah seharusnya milik masyarakat ke tangan yang
tepat yaitu kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Disamping itu sikap peduli dapat direalisasikan dengan memprioritaskan dan
berasumsi bahwa rakyat terdampak Covid adalah keluarga sendiri. Dan dapat
membayangkan bagaimana jika kita diposisi tersebut. Sikap peduli dapat diwujudkan melalui
realisasi bantuan secara nyata yang menguntungkan bagi masyarakat.

 Tanggung Jawab

Seperti yang tertuang dalam QS. Al Mudtastsir: 38 yang atinya “Manusia mau maju
meraih kebaikan atau mundur yang jelas setiap orang bertanggung jawab atas apa yang
telah dilakukannya masing-masing, kecuali golongan kanan golongan inilah yang meraih
keberuntungan karena memilih yang baik.”

Maka sikap tanggung jawab akan saya tanamkan jika ada di posisinya sebagai
menteri sosial di era covid-19 khususnya. Tanggung jawab atas jaminan sosial termasuk
kesehatan, pemenuhan pangan, dan kesetaraan sosial menjadi pokok bahasan yang
berkaitan dengan tugas menteri sosial. Upaya-upaya yang baik seperti memberikan fasilitas
ataupun bantuan kesehatan menjadi salah satu contoh dari sekian banyak usaha yang
merujuk pada tanggung jawab seorang menteri terhadap masyarakat.

c. Mengapa dalam Islam melarang seseorang menyuap dan menerima suap.

Dalam QS. Al-baqarah: 188 Allah berfirman “Dan janganlah sebahagian kamu
memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan
sebahagian daripada orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu
mengetahuinya.”

Larangan terkait suap telah tertulis jelas dalam Al-Quran yang tentunya wajib kita
patuhi himbauan itu. Suap merupakan tindakan yang tidak baik dan bertentangan dengan
nilai-nilai yang diajarkan oleh agama Islam. Karena dengan suap telah mencoreng kejujuran
yang ada dalam diri yang diberi suap maupun yang memberi. Cara ini sangat curang karena
mencapai keinginan dan tujuan tertentu dengan cara yang salah. Yang mana kemudian
bentuk imbalan yang diterima oleh penerima suap menjadi haram.

Dengan tindakan suap dapat merusak tatanan hidup yang bersih dan berkah karena
pemberi suap mencapai tujuannya dengan jalan tidak halal dan yang diberi suap lalai akan
tanggung jawabnya dalam mengemban atau menjalankan tugas.

2. Setiap ajaran agama pada dasarnya mengajarkan umatnya untuk senantiasa hidup dalam
kerukunan dan perdamaian, saling menghargai dan saling toleransi antar sesama tanpa
membedakan agama dan paham untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan dan
kebhinnekaan. Islam melarang dan menolak adanya perilaku anarkis, radikal, persekusi,
penyebaran hoaks, dan anti pemerintahan yang sah. Tugas anda! (Bobot 30%)

a. Jelaskan pengertian anarkis, radikal, persekusi, penyebaran hoaks, dan anti pemerintahan yang
sah.

Anarkisme yaitu ketegangan yang terjadi pada lingkungan masyarakat yang digambarkan dengan
pemberontakan, suasana yang kacau, kerusahan yang terjadi dan chaos.

Radikal yaitu sikap atau tindakan yang tidak menunjukan rasa toleran serta tidak dapat menerima
pendapat atau keyakinan orang lain yang diiringi dengan sikap fanatik dimana sikap ini menganggap
diri sendiri lebih benar dan menyalahkan orang lain. Sikap tertutup dan berusaha berbeda dengan
kebiasaan orang banyak juga menjadi salah sat ciri radikal dimana kebanyakan memakai cara
kekerasan dalam mencapai tujuan.

Persekusi adalah tindakan yang dilakukan unuk menyerang seseorang atau sekelompok orang oleh
suatu kelompok penyerang dari pihak yang berbeda. Bentuk dari persekusi dapat berupa kekerasan
fisik maupun verbal.

Penyebaran hoaks adalah penyebaran informasi yang berisi tentang berita bohong yang kemudian
menimbulkan keresahan bagi yang membaca atau menerimanya. Berita hoax sengaja dibuat untuk
menyesatkan pembaca dengan tujuan tertentu yang kemudian direkayasa menjadi seolah-olah
benar namun pada faktanya berita yang tertuang tidak valid kebenarannya.

Anti pemerintahan yang sah adalah tindakan yang menentang dan menolak untuk mematuhi
kebijakan pemerintah bahkan tidak mengakui pemerintah sebagai pemimpinnya karena perbedaan
pendapat ataupun alasan lain.

b. Apa pendapat anda tentang “Islam agama radikal” dan apa saran anda terhadap masyarakat,
pejabat, pemerintah agar radikalisme tidak dikaitkan dengan Islam.

Pendapat saya tentang “Islam agama radikal” dalam arti ini lebih sering dilontarkan dengan
stigma negative. Hal ini karena beberapa kejadian yang mengarahkan opini public untuk mencap
Islam sebagai agama yang radikal contoh penyebabnya yaitu terdapat kelompok yang
mengatasnamakan agama untuk melakukan aksi teror. Islam radikal yang dikenal dengan
keekstriman dalam beragama serta fanatik yang disertai dengan kekerasan bukan bagian dari ajaran
Islam yang sesungguhnya. Karena Islam sendiri sangat menjunjung tinggi nilai perdamaian dan
menolak kekerasan. Segelintir orang yang terjebak dalam Islam radikal tak akan jadi masalah yang
serius jika hanya sekedar cara pandang dan penganutnya masih membuka dialog dengan pihak lain.
Namun, ketika cara pandang tersebut diwujudkan dalam tindak kekerasan, pemaksaan kehendak,
melakukan teror, itu sudah membahayakan. Terutama kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia
tentu cara yang dipakai dengan kekerasan dan terror sangat meresahkan.

Saran saya terhadap masyarakat agar radikalisme tidak dikaitkan dengan Islam yaitu dengan
membuka mata dan mengetahui bahwasannya nilai dan ajaran Islam yang sesungguhnya tidak
menganjurkan sedikitpun kekerasan didalamnya. Masyarakat harus menyadari dan tidak
mengeneralisasi bahwa setiap orang Islam menganut paham yang radikal. Sangat banyak bahkan
lebih banyak orang Islam yang mengamalkan kebaikan sesuai anjuran dari Al-Quran ketimbang orang
yang mengaku Islam tetapi melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Selain itu saran saya untuk pejabat pemerintah yang memiliki peranan dan pengaruh yang
cukup besar untuk memberhentikan presepsi Islam agama radikal melalui kebijakan-kebijakan atau
program yang dibuat contohnya Kementerian Agama dapat bertindak dengan cara mengawasi dan
mengkontrol masjid-masjid serta memberi peringatan kepada pengurus masjid akan bahaya
radikalisme. Selain itu pemerintah harus dapat menindak tegas para aparatur sipil negara, pegawai
BUMN, atau pegawai di lingkungan pemerintah lainnya yang terjangkit paham radikal.

c. Mengapa Islam menolak bentuk perbuatan dan perilaku di atas serta apa bahayanya terhadap
negara, bangsa (masyarakat) dan agama

Islam menolak bentuk perbuatan dan perilaku anarkis, radikal, persekusi, penyebaran hoaks,
dan anti pemerintahan yang sah karena pada dasarnya Islam merupakan agama membawa misi
keadilan, perdamaian, dan rahmat bagi semesta. Islam sebagai rahmat bagi semesta dikenal dengan
istilah rahmatan lil alamin. Tujuan Islam rahmatan lil aa’lamin yaitu bertujuan kepada kebahagiaan
serta maslahat hidup baik itu ukhrawi maupun duniawi, baik secara individu dan berjamaah dan
secara ritual maupun sosial. Visi Islam sebagai rahmatan lil’aalamin yaitu menguatkan dengan kokoh
dan menjelaskan dimana ajaran Islam sifatnya universal atau memiliki kebaikan untuk segala aspek
yang ada didunia baik itu umat manusia, lingkungan, serta alam maka sudah jelas ini sangat
bertentangan dengan perilaku diatas.

Anda mungkin juga menyukai