Anda di halaman 1dari 22

Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

dan Makna yang


terkandung di Dalamnya

Cara Mentauhidkan
Allah
Tuhan dalam
Konsep Tauhid
Manusia Membutuhkan
Tuhan dan Proses
Pencariannya
Pengertian Filsafat
Ketuhanan
Tatap Muka II

Filsafat Ketuhanan
Sub Pokok Pembahasan

1. Pengertian Filsafat Ketuhanan.


2. Manusia Membutuhkan Tuhan dan Proses Pencariannya.
3. Tuhan dalam Konsep Ilmu Tauhid.
4. Cara Mentauhidkan Allah.
5. Tiga Sebutan Ilmu Tauhid dan Makna Yang Terkandung di
dalamnya.
1. Pengertian Filsafat
a. Manifestasi dari kegiatan berfikir manusia dengan
mempertanyakan, menganalisis yang sangat mendalam
tentang hakekat realitas yang ada. Adanya naluri manusia
untuk mempertanyakan dan mencari jawaban tentang sesuatu.
b. Usaha berpikir manusia yang sangat mendalam dari berbagai
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses

disiplin ilmu. Filsafat merupakan pisau analisis terhadap


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Allah

berbagai disiplin ilmu.


c. Usaha berpikir manusia untuk mencari hubungan-hubungan
yang dapat menerangkan berbagai disiplin ilmu yang berbeda.
Filsafat merupakan media atau salah satu sarana pendekatan
interdisipliner ilmu pengetahuan. Lahirlah: filsafat agama,
filsafat hukum, filsafat pendidikan, filsafat ekonomi, dsb.
d. Berpikir secara utuh dan komprehensif untuk sampai pada
jawaban- jawaban yang logis.
2. Pengertian Ketuhanan
a. Tuhan adalah merupakan sesuatu kekuatan yang
tinggi, yang melebihi segala kekuatan yang ada di
alam ini.
b. Tuhan tempat manusia meminta pertolongan.
3. Eksistensi (keberadaan Tuhan).
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses

a. Merupakan paham pemikiran Theismus (Teistis)


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Allah

1) Tuhan itu ada dan berwujud.


2) Tuhan pencipta, memelihara dan mengatur alam
keseluruhan sehingga tetap berjalan dengan rapi
dan harmonis (Tuhan aktif).
b. Menurut paham pemikiran Deismus
1) Tuhan itu ada dan berwujud.
2) Tuhan pencipta alam, akan tetapi Tuhan tidak lagi
ikut mengatur dan memelihara alam (Tuhan pasif).
c. Menurut paham pemikiran Atheis
1) Tidak mempercayai adanya Tuhan (nonsense).
2) Segala sesuatu yang ada di alam ini bukan dari
ciptaan Tuhan, akan tetapi terjadi dengan
sendirinya melalui proses evolusi.
3) Yang menghidupkan dan mematikan manusia
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
bukanlah Tuhan, tetapi semata-mata dimakan
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
masa, karena sakit atau bersifat materi.
Allah

4) Hidup bukan karena adanya ruh, melainkan kita


hidup, maka ruh itu ada.

Paham Atheis ini ditunggangi oleh paham


materialism yang sangat mengkultuskan taraf berpikir
dan kemajuan IPTEK. Testimoni kelompok Atheis
“orang yang taraf berpikirnya rendah, merekalah yang
membutuhkan Tuhan”
Paham Atheistis ini pernah disinggung dalam Al-
Qur’an surat Al-Jatsiyah (45) : 24 yang artinya dan
mereka berkata, “kehidupan ini tidak lain hanyalah
kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan
tidak yang membinasakan kita selain masa (dahr) dan
mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
untuk itu mereka tidak lain hanyalah menduga-duga
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
saja”.
Allah

d. Menurut paham pemikiran Agnocticitis (agnoctic) aku


tidak tahu.
1) Paham tidak mau tahu, tidak peduli adanya Tuhan.
Ada tidak adanya Tuhan bagi mereka sama saja.
2) Membicarakan tentang Tuhan tidak ada efek dan
manfaatnya, hanya membuang-buang waktu.
3) Paham agnocticitis (agnoctic) berada di antara
paham Theisme (teistis) dengan paham atheism.
1) Paham agnoctic berkembang pada kaum cendikiawan atau
intelektual barat yang sangat sibuk dengan IPTEK dan urusan-
urusan dunia.
e. Paham pemikiran Pantheisme
1) Paham bahwa Tuhan dan alam itu satu dan tidak bisa dipisahkan.
2) Tuhan ada dalam alam dan alam berada dalam Tuhan, oleh karena
itu Tuhan ada dimana-mana.
4. Hubungan antara manusia dan alam dengan Tuhan
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
a. Menurut paham Determinisme (determinus)
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
1) Perjalan hidup dan tingkah laku manusia dan gerak perjalanan
Allah

alam ini telah ditentukan dan telah diatur oleh hukum yang telah
diatur sebelumnya. Tokoh paham ini: Baron Holbach (Filsuf
Prancis), Clarence Darrow (pakar hukum kriminal), Sir William
Hamilton. Mereka berpendapat manusia adalah produk keturunan
dan lingkungannya (man is the product of heredity and
environment).
2) Tingkah laku manusia itu telah diprogramkan sedemikian rupa
oleh faktor eksternal yang mengatur sejak semula.
3) Kemauan dan kehendak itu tidak bebas akan tetapi ditentukan
oleh kondisi psikis dan fisik manusia.
b. Menurut paham Predestiantion atau paham Fatalis
1) Manusia sama sekali tidak mempunyai kehendak dan
kemampuan untuk melakukan perbuatan-perbuatannya. Sudah
diatur dan ditentukan langsung oleh Tuhan. Manusia tidak
memiliki iradah dan qudrah.
2) Manusia hanya menyerah menerima nasib yang telah ditentukan
oleh Tuhan. Ibarat wayang yang bebas digerakan dalang.

c. Menurut paham indeterminisme atau paham Free Act atau Free Will
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses

1) Manusia itu sesungguhnya memiliki kebebasan atau


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
kemerdekaan memilih (freedom of choice).
Allah

2) Manusia bebas menentukan antara berbuat atau tidak antara


bertindak atau tidak bertindak dalam menghadapi masalah
(problema). Tokohnya dari dua negara yang berbeda ideologi,
yaitu:
Fyodoor Dostoevsky dari Rusia William James dari Amerika
Perbedaan paham Determinisme dan paham
Predestination (fatalis) serta paham indeterminisme
(Free Will) tentang kebebasan dan keterikatan manusia
dengan Tuhan atau agama.
1) Paham Determinisme dengan paham Predestination
(fatalis).
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

a) Paham Determinisme
Tuhan dan Proses
dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
- Manusia masih mempunyai daya dan kehendak
Allah

(will) untuk berbuat dan bekerja, meskipun


dibatasi oleh hukum-hukum Tuhan.
- Manusia bekerja dan beraktifitas menurut
hukum-hukum alam yang telah diatur
sedemikian rupa oleh Tuhan. Tuhan tidak
campur tangan langsung terhadap perbuatan
hambanya.
d. Paham Predestination (fatalis)
Tuhan langsung menggerakan tingkah laku dan
perbuatan manusia, manusia sama sekali tidak
mempunyai peranan dalam segala aktifitasnya.
1) Perbedaan paham Determinisme dengan paham
Indeterminisme (Free Act, Free Will)
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
a) Manusia bekerja, beraktifitas dibatasi oleh
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
hukum-hukum Tuhan (Determinisme).
Allah

b) Paham Indeterminisme (Free Will), manusia


bekerja, berbuat, beraktifitas bukan mutlak
karena hukum Tuhan (ketentuan Tuhan)
melainkan didorong oleh pikiran, emosi dan jiwa
maka manusia dapat menyelesaikan problema
yang dihadapinya. Esensi kehidupan akan lebih
bergairah dan bermakna.
Kebebasan dan keterikatan manusia dengan Tuhan
dalam Islam. Dua pendapat yang berbeda, yaitu:
a) Pendapat pertama
Manusia memiliki kebebasan dalam
tindakan, perbuatannya dan ikhtiar. Dalam Islam
disebut golongan Qadariyah, sama dengan paham
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Indeterminisme (paham Free Will). Penganutnya:


Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
golongan Mu’tazilah, para filsuf seperti, Ibnu
Allah

Rusyd, Al-Farabi, Ibnu Sina dll


2) Pendapat kedua
Manusia terikat dalam tindakan, perbuatan dan aktifitasnya, ada
batas ikhtiarnya. Dalam Islam disebut golongan Jabariyah, sama
dengan Paham Prediestination (Fatalis). Penganutnya: aliran
Ahlussunnah wal Jama’ah. Akhirnya aliran Ahlussunnah wal
Jama’ah memakai paham Qadariyah dan paham Jabariyah.

Penyebab munculnya aliran, paham Qadariyah dan Jabariyah.


Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

a) Manusia memiliki kemampuan untuk berbuat dan menciptakan


Tuhan dan Proses
dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
sesuatu namun kenyataannya manusia tidak selalu mampu
Allah

mewujudkan setiap keinginan dan kehendaknya. Manusia sangat


terikat oleh Qudrat dan Iradat Allah SWT. Afirmasi dari Al-Qur’an:
- QS. Al-Baqarah (2): 20, “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu”.
- QS. Ali Imran (3): 213, “Katakanlah, wahai Tuhan yang
mempunyai kerajaan. Engkau berikan kekuasaan kepada orang-
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau ambil kekuasaan dari
orang yang Engkau kehendaki”.
- QS. Ar-Ra’d (13): 11. “Sesungguhnya Allah tidak merubah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri”.
b) Umat muslim percaya bahwa Allah Maha Kuasa.
Kekuasaan-Nya tidak terbatas, bersifat mutlak, segala
sesuatu berlangsung atas izin dan kehendak Allah. QS. An-
Najm (53): 39-40, “Dan tidaklah yang diperoleh bagi setiap
manusia kecuali apa yang telah diusahaknnya dan bahwa
usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepada-Nya”.
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Allah
2. Manusia Membutuhkan Tuhan
a. Masalah ketuhanan adalah masalah yang sudah
tua dalam kehidupan manusia dari zaman ke
zaman namun tetap aktual dan tidak pernah out
of date (tidak pernah usang) dari pemikiran
manusia. 2
Cara Mentauhidkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
b. Masalah ketuhanan adalah masalah yang paling

Manusia Membutuhkan
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Ketuhanan
Pencariannya
prinsipil bagi manusia, sekaligus menentukan
Allah

arah hidup dan kehidupan setiap manusia.


c. Manusia memiliki fitrah ke-Tuhanan (homo
religious).
d. Keterbatasan manusia dalam memenuhi
keinginan dan dalam menyelesaiakn persoalan
hidup dan kehidupan yang dihadapinya.
c. Tempat berlindung, meminta dari hal-hal
yang diinginkan dan yang tidak
diinginkan manusia.
d. Untuk mendapatkan ketenangan hidup.
2
Proses pencarian Tuhan oleh manusia
Cara Mentauhidkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Manusia Membutuhkan
Tuhan dalam

a. Melalui kitab suci dan wahyu (tekstual).

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Ketuhanan
Pencariannya
Allah

b. Melalui pemikiran, ilmu pengetahuan


(ra’yu). Dalil kauniyah (aposteriori)
kritis dialektis.
c. Melalui proses intuitif (keyakinan,
keimanan) dengan wijdan (perenungan).
Setiap manusia membutuhkan Tuhan
a. Kelompok atheis hanya mengingkari Allah sebagai
Tuhan yang hak.
b. Kelompok mulhid, kelompok yang menduakan
Tuhan dengan bentuk lain.
c. Kelompok nihilism, kelompok yang
menyingkirkan Tuhan dalam kehidupannya.
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
3. Tuhan dalam konsep ilmu tauhid
Allah

a. Allah itu satu (esa absolut) bukan ultimate reality


(lebih dari satu). QS. Al-Ikhlas ayat 1-4.
1) Allah itu satu.
2) Allah tempat bergantung seluruh makhluk.
3) Allah tidak beranak dan tidak diperanakan
(tidak awal dan akhir/tidak kena hukum
kausalitas).
4) Allah Maha Kuasa, kuasa-Nya mutlak, absolut,
dan tidak terbatas.
Allah Esa Absolut
1) Dzat-Nya tidak ada awal dan tidak ada akhir (causa
prime).
2) Sifat-Nya (wajib, mustahil dan jaiz).
3) Af’al-Nya dan kekuasaan-Nya.
b. Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. QS. Al-
Baqarah (2): 163, Wa Ilaahukum Ilaahun waahidun, Laa
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


Ilaaha Illaa huwa Al Rahmaanu Al Rahim.
dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Allah

1) Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa.


2) Tiada Tuhan selain Dia (Allah)
3) Tuhan (Allah) yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
c. Allah yang menciptakan siang dan malam. QS. Al-
An’aam (6): 96. “Dia (Allah) menyingsingkan subuh dan
menjadikan malam untuk istirahat, matahari dan bulan
untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui.
d. Allah tidak dapat dicapai dengan panca indera
Q.S Al An’am (6):103
“Dia (Allah) tidak dapat dicapai penglihatan sedang Allah
meliputi penglihatan dan Allah Maha halus lagi Maha
mengetahui”.
e. Allah menjaga bukan dijaga, Allah yang memberikan
penyakit tetapi tidak pernah sakit, menciptakan tetapi tidak
diciptakan. QS. Al-Baqarah (2): 255 (ayat kursi).
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Allah

Tuhan dalam konsep ilmu tauhid


a. Esa absolut, mencipta tanpa bantuan.
b. Maha kuasa dan sempurna absolut-Nya dalam
menentukan setiap kejadian dan batasan.
c. Menjaga tanpa dijaga.
d. Tidak pernah lelah dan mengantuk.
e. Yang memberi tanpa butuh diberi.
f. Yang mendatangkan penyakit dan menyembuhkannya.
Ke-Esaan Allah
a. Esa Dzat-Nya
1) Tidak berawal dan tidak ada akhir.
2) Kekal (tidak berlaku hukum kausalitas).
3) Tidak ada yang menyamai dan
melampaui-Nya.
Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam

Tuhan dan Proses


b. Esa Sifat-Nya
dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Allah

Sangat sempurna dan sangat baik dengan


sifat Al Asma’ul Al Husna.
c. Esa Af’al-Nya
Mutlak janji dan keputusan-Nya, tidak
dibatasi oleh ruang, waktu, tempat atau
kondisi.
4. Cara mentauhidkan Allah
a. Melalui dalil-dalil qauliyah.
b. Mempelajari dan menyingkap dalil-
dalil kauniyah (wilayah IPTEKS)
c. Wijdan (perenungan). Proses dan
positivism

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Cara Mentauhidkan

Cara Mentauhidkan

Konsep Tauhid

Pengertian Filsafat
Tuhan dalam
akhir dari kehidupan dunia.

Tuhan dan Proses


dan Makna yang

Pencariannya

Ketuhanan
Dalam isi pertanyaan yang sangat klasik,

Allah

Allah
yaitu:
a. Min aina : berasal dari mana?
b. Limadza ‘aladdunya : untuk apa
hidup di dunia?
c. Ilaa aina: sesudah hidup ini mau ke
mana?
5. Tiga sebutan Ilmu Tauhid dan Makna yang Terkandung di Dalamnya
a. Tauhid Rububiyah
Tuhan maha pencipta, mengatur, memelihara segala ciptaan-Nya.
1) Allah Maha Pencipta Pertama, manusia adalah pencipta kedua
2) Segala sesuatu milik Allah dan akan diambil atau kembali kepada
Allah (QS. Al-Fatihah: 1)
b. Tauhid Uluhiyah/Ilahiyah

Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Tauhid
Filsafat
1) Allah tumpuan harapan, doa, permintaan oleh manusia

dalam
Tuhan dan Proses
dan Makna yang

Pencariannya
Ketuhanan
2) Allah yang wajib untuk disembah, lihat QS. Al-Fatihah:1

Allah

Pengertian
c. Tauhid Asma’wasshifa

Konsep
Tuhan
Nama-nama Allah yang sangat sempurna dan melambangkan
kesempurnaan Allah SWT, menyebut Asmaul Husna adalah wahana
yang mengundang Taufik, hidayah dan inayah Allah, lihat QS. Al-
Al’Araaf(7):180. Memohonlah kepada Allah dengan nama-nama
yang baik itu
Pembuktian Tuhan sebagai pencipta
a. Teori kejadian (menurut hukum akal)
Setiap sesuatu yang ada dan terjadi tentu ada pencipta-Nya.
Mustahil sesuatu itu ada dengan sendirinya (teori
metafisika).
b. Teori keteraturan (sunnatullah)

Cara Mentauhidkan

Manusia Membutuhkan
terkandung di Dalamnya
Tiga Sebutan Ilmu Tauhid

Tauhid
Filsafat
dalam
Tuhan dan Proses
dan Makna yang

Pencariannya
Sesuatu itu mungkin teratur, rapi, indah sedemikian rupa

Ketuhanan
Allah

Pengertian
jika tidak ada yang mengaturnya (teori moral).

Konsep
Tuhan
c. Teori gerak
Planet dan alam ini bergerak menurut ketentuan masing-
masing sesuai dengan rotasi dan orbitasinya (teori
teleologi).
d. Alam ini akan kembali kepada awalnya dan tidak ada yang
abadi, akan mengalami perubahan. Kecuali Allah SWT
(causa prima) Sang Al-Khaliq.

Anda mungkin juga menyukai